Lempar lembing merupakan olahraga dalam salah satu nomor olahraga atletik. Atletik yang termasuk ke dalam jenis lempar memerlukan beberapa hal seperti awalan, kecepatan dan sekumpulan tenaga saat melempar agar dapat mencapai hasil lemparan yang maksimal. Olahraga lempar lembing ini dilakukan dengna cara melemparkan lembing ke dalam jarak tertentu. Agar dapat mencapai jarak maksimum, maka pelempar harus mampu memadukan keseimbangan dalam tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kakuatan. Show Melempar adalah melakukan sebuah gerakan menolak atau mendorong yang pada intinya adalah seperti membuang sesuatu dengan menggunakan tangan. Dalam proses pelemparan tersebut terjadi aliran tenaga yang berawal dari tangan menuju media yang dipegang oleh tangan di mana dalam olahraga ini media tersebut adalah lembing. Lempar lembing dapat diartikan sebagai melakukan gerakan untuk mendorong atau melepaskan lembing dari tangan dengan tenaga ke arah yang sudah ditentukan sesuai sasaran atau keinginan pelempar. Sebelum membahas mengenai ukuran lapangan dalam lempar lembing, ada baiknya untuk para atlet mengetahui mengenai bentuk latihan lempar lembing sebagai dasar untuk menjadi atlet professional. Bentuk latihan lempar lembing tersebut di antaranya: 1. Melempar dari berdiri menghadap depan Bentuk latihan lempar lembing pertama adalah posisi pelempar yang berdiri menghadap ke depan dengan kaki terbuka selebar bahu. Lalu lembing ditarik dan dipegang di atas kepala dengan posisi menunjuk ke tanah dengan sudut runcing. Kemudian lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3-4 meter di depannya. Baca : Sejarah dan Teknik dalam Lempar Cakram – Peraturan dalam Lempar Cakram – Macam-macam Nomor Lempar dalam Atletik – Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Peraturan dalam Lempar Lembing – Olahraga Tolak Peluru Sejarah Gaya dan Tekniknya 2. Melempar berdiri menghadap ke samping Dalam melakukan lempar lembing yang menghadap kea rah samping, pelempar berdiri dengan kaki terbuka selebar 60-90 cm dan menunjuk lurus ke depan. Letakkan berat badan di bagian belakang, bertumpu pada kaki kanan. Posisikan kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke arah samping. Lalu lembing ditarik dengan posisi mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah kanan. Letakkan telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di berada di bagian atas garis bahu. Setelah itu, mulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan ada pada kaki kanan yang dibengkokan sedikit. Kemudian dorong kaki kanan dengan kuat, bertumpu pada telapak kaki dan meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu. Lalu putar pinggang ke depan membentuk punggung melengkung dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti. Pertahankan siku agar selalu dekat dengan lembing selama melakukan gerakan ini. Untuk melakukan latihan lempar lembing tersebut diperlukan pengawasan pelatih untuk para atlet atau guru untuk para siswa yang melakukan praktek untuk pelajaran sekolah. Selanjutnya pembahasan akan masuk kepada ukuran lapangan dalam lempar lembing yang perlu diketahui detail ukurannya, termasuk ukuran lembing yang digunakan. Ukuran Lapangan Lempar LembingMengenai peraturan lapangan adalah penentuan ukuran yang telah ditetapkan oleh IAAF yang memenuhi standar dan spesifikasi lapangan olahraga untuk lempar lembing. Ukuran lapangan lembing tersebut adalah:
Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari – Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Macam-macam Start dalam Lomba Lari Ukuran Tongkat LembingSelain ukuran lapangan, dibutuhkan juga peraturan mengenai detail ukuran dan seluk beluk tongkat yang digunakan agar memiliki standar yang sama di semua negara. Spesifikasi tongkat yang sesuai peraturan tersebut terdiri atas 3 bagian utama yaitu mata lembing, badan lembing dan tali pegangan lembing. Berikut adalah detail dari peraturan tersebut berdasarkan peraturan IAAF:
Setelah memahami detail ukuran lapangan lempar lembing termasuk ukuran garis dan sudut di dalamnnya dan juga ukuran lembing, perlu dipelajari juga teknik dasar dalam melakukan lempar lembing agar pelempar dapat menghasilkan lemparan yang maksimal dan memenangkan pertandingan yang diikuti. Teknik Dasar Lempar Lembing Teknik dasar lempar lembing yang perlu diketahui terdapat 3 macam. Teknik tersebut antara lain meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing. Baca : Ukuran Lapangan Lompat Jauh Sesuai Standar Internasional – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah 1. Teknik Memegang Lembing Teknik memegang lembing yang biasa dilakukan para atlet lempar lembing adalah cara Amerika dan Finlandia. Penjelasan yang mendetail mengenai kedua cara tersebut adalah sebagai berikut.
2. Teknik Membawa Lembing Ada tiga cara teknik membawa lembing yang biasa digunakan atlet lempar lembing saat melakukan awalan, di antaranya adalah sebagai berikut.
3. Teknik Melempar Lembing Teknik melempar lembing pada olahraga lempar lembing terbagi menjadi tiga tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran. Detail penjelasannya adalah sebagai berikut. Gerakan awalan dilakukan dengan lari membawa lembing di atas kepala, sikut ditekuk dan diarahkan ke depan dengan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing mendatar sejajar permukaan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah saling (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa antara lain jingkat (hot step), langkah silang di depan (cross step) dan langkah silang di belakang (rear cross step). Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Putar kedua bahu secara pelan ke arah tangan utama, dengan lengan tangan utama mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang, dengang pandangan selalu melihat lurus ke depan. Teknik lemparan adalah dengan menarik bahu kanan dan lengan ketika melakukan lemparan lewat inti bahu dengan kuat ke depan atas. Gerakkan badan melewati kaki depan dan lempar lembing. Gerakan akhiran pada lempar lembing adalah melakukan lemparan dengan langkahan kaki di depan untuk keseimbangan gerak dan agar tidak melampaui garis batas lemparan. Baca : Teknik Renang Gaya Kupu-kupu yang Benar – Teknik Renang Gaya Bebas – Teknik Renang Gaya Dada yang Benar – Teknik Renang Gaya Punggung yang Benar – Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya Demikianlah artikel mengenai ukuran lapangan dalam lempar lembing yang perlu diketahui, berikut ukuran tongkat lembing dan penjelasan mengenai latihan yang dibutuhkan dan teknik dalam melakukan olahraga lempar lembing. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan, baik para atlet profesional ataupun para akademisi, seperti siswa atau guru. Selamat beraktivitas dan salam olahraga! Lempar lembing adalah cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan melempar tombak berujung runcing sejauh mungkin. Tinggi dan berat tombak yang digunakan untuk nomor putra dan putri berbeda. 26 Mar 2021|Nina Hertiwi Putri Ditinjau olehdr. Reni Utari Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletikLempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung yang runcing (lembing) sejauh mungkin. Teknik dasar melakukan olahraga ini berkutat pada cara memegang lembing, cara membawa lembing, teknik membuat awalan, cara melempar lembing. Sejarah lempar lembingDi awal kemunculannya, lempar lembing bukanlah sebuah olahraga, melainkan cara masyarakat zaman dahulu berburu makanan. Lalu pada tahun 708 Sebelum Masehi periode Yunani kuno, barulah olahraga ini masuk sebagai salah satu cabang pentathlon.Pada Olimpiade modern, lempar lembing mulai diperlombakan mulai tahun 1908 untuk nomor pria dan tahun 1932 untuk nomor wanita. Lalu karena pada tahun 1984 atlet lempar lembing asal Jerman Timur Uwe Hohn memecahkan rekor lemparan sejauh 104,8 meter, asosiasi olahraga ini kemudian secara resmi mengubah rancangan lembing yang digunakan pada nomor pria di tahun 1986. Hal ini dilakukan karena lemparan tersebut sudah melewati lapangan pertandingan dan membahayakan orang-orang yang ada di sekitar lapangan akibat ujung lembing yang tajam. Perubahan yang dibuat adalah memperpanjang area pegang lembing sejauh 4 cm, sehingga jarak lemparan lembing bisa turun sekitar 10%. Perubahan yang sama juga dilakukan pada lembing yang digunakan untuk nomor wanita di tahun 1999.Saranan dan prasarana lempar lembingAturan mengenai sarana dan prasarana yang digunakan dalam pertandingan resmi lempar lembing, dibuat oleh federasi atletik internasional International Athletic Federation (IAF). Berikut ini rinciannya.Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing terdiri dari dua bagian, yaitu ujung lembing yang terbuat dari logam dan badan lembing berbahan kayu atau metal. Pada badan lembing, terdapat tali yang dililitkan pada titik seimbang atau titik gravitasi lembing. Ukuran lembing yang digunakan pada pertandingan resmi adalah sebagai berikut:
Teknik dasar lempar lembingBerikut ini teknik dasar lempar lembing yang perlu dikuasai seorang pemain.Ada tiga cara memegang lembing, yaitu:Pada cara ini, ibu jari dan jari telunjuk berada pada titik depan atau pangkal yang terlilit tali. Lalu, ketiga jari lainnya memegang badan lembing seperti biasa.Posisi jari telunjuk lebih lurus ke atas, dengan ujung berada tepat di pangkal badan lembing yang dibalut tali. Ibu jari mengikuti posisi telunjuk dan ketiga jari lainnya menggenggam seperti biasa.Posisi lembing berada di atara jari telunjuk dan jari tengah dan ketiga jari lainnya mengganggam seperti biasa.Lembing bisa dibawa menggunakan tiga cara, yaitu:
Baca JugaMemahami Gerakan Squat Jump dan Manfaatnya untuk Tubuh13 Cara Memperbaiki Postur Tubuh dengan OlahragaManfaat Renang Gaya Punggung dan Teknik Tepat MelakukannyaAturan dalam pertandingan lempar lembingDalam pertandingan lempar lembing, berikut ini aturan yang harus diikuti para pemain:
World Athletics. https://www.worldathletics.org/disciplines/throws/javelin-throw Cedera olahraga dapat terjadi jika dilakukan dengan teknik yang salah. Misalnya saja terjadi cedera lutut, cedera bahu, cedera otot achilles, cedera tulang kering, dan lain-lain. 09 Mei 2019|Nina Hertiwi Putri CrossFit adalah olahraga yang bisa meningkatkan segala aspek kebugaran fisik, mulai dari stamina, kekuatan otot, kesehatan kardiorespirasi (jantung dan pernapasan), ketahan dan fleksibilitas tubuh, tenaga, kecepatan, kestabilan, hingga koordinasi. Hamstring curls adalah gerakan dengan target untuk melatih otot-otot paha belakang. Hamstring yang kuat dapat meningkatkan stamina, kekuatan dan keseimbangan lutut Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto Dijawab Oleh dr. Farahdissa |