Berapa lama proses penjodohan ikan cupang

Pemijahan adalah proses pembuahan telur oleh sperma sang ikan jantan. Anda tidak perlu repot untuk menyiapkan pemijahan sang jantan dan betina.

Setidaknya hanya butuh tiga medium, yakni satu tempat untuk jantan, satu tempat untuk betina, dan satu tempat untuk kawin mereka.

Si jantan dan betina tidak bisa serta merta bertemu lalu memadu kasih. Mereka harus melakukan proses pendekatan. Itu sebabnya dibutuhkan tiga wadah.


Pertama masukkan jantan dan betina ke wadah masing-masing, bisa di gelas, baskom, atau toples kecil. Isi dengan air tawar, lebih baik gunakan air sungai.

Setelah mereka masuk pada wadah masing-masing, pertemukan mereka berdua dengan mendekatkan wadah bening dan lihat reaksi mereka. Sembari menunggu mereka,

Anda bisa menghias bakal tempat kawin sang jantan dan betina dengan menambah bebatuan dan tumbuh-tumbuhan air.

Selanjutnya ikuti langkah berikut:

Masukkan indukan jantan yang telah siap kawin terlebih dulu. Biarkan dia berada satu hari dalam wadah tersebut. Sang jantan akan mengeluarkan gelembung yang nantinya berguna untuk melindungi telur-telurnya.

Jika sang jantan telah mengeluarkan gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan yang baik pada ikan cupang biasanya pagi dan sore hari. Tutup tempat perkawinan tersebut, sebab indukan ikan cupang adalah hewan yang tidak suka privasinya diganggu.

Setelah perkawinan dan pembuahan selesai telur-telur akan tergeletak di dasar akuarium. Segera keluarkan sang betina sebab dia punya kebiasaan aneh memakan telurnya sendiri.

Nantinya sang jantan yang akan menjadi pelindung telur-telur tersebut dengan gelembung-gelembung-gelembung yang sudah dia buat. Setelah kurang lebih satu hari, telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Burayak masih tidak perlu diberi makan selama tiga hari, sebab nutrisi dari telur masih ada tersisa.

Barulah setelah tiga hari Anda bisa memberikan mereka makan berupa kutu air. Pemberian makan jangan melebihi jumlah burayak yang ada, sebab jika terlalu banyak maka membuat air kotor dan burayak malah mati.

Selanjutnya, pisahkan indukan jantan dari para burayak setelah dua minggu. Kemudian pisahkan para burayak itu ke wadah lain. Setelah 1,5 bulan biasanya para burayak sudah berkembang sempurna dan bisa dibedakan jenis kelaminnya.

Itulah cara ternak dan budidaya ikan cupang untuk pemula. Biasanya ikan cupang akan mengeluarkan 100 telur dalam sekali pembuahan. Namun dari 100 telur itu biasanya hanya 30-50 yang berhasil hidup.

Ketika ikan cupang sudah dikawinkan, ikan betina tidak boleh kawin lagi, namun ikan cupang jantan masih bisa sampai 8 kali lagi namun perlu interval waktu yang tepat. Jaraknya 2-3 minggu dari perkawinan sebelumnya. Selamat mencoba.


[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Merdeka.com - Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Tak heran bila ikan cupang bisa jadi ide usaha yang menguntungkan.

Ikan ini memiliki keunggulan berupa keindahan warna dan naluri berkelahi serta mudah dibudidayakan meski dalam lahan sempit. Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan lahan pekarangan di rumah.

Peminat yang semakin meningkat membuat ikan cupang semakin populer di tengah masyarakat. Ada banyak jenis ikan cupang yang bisa kamu pilih untuk dibudidayakan.

Namun di kalangan penggemar, ikan cupang pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan yaitu ikan cupang hias, ikan cupang aduan, dan ikan cupang liar. Ikan cupang ada yang dikenal dengan mouth breeder yakni ikan cupang yang mengerami di dalam mulut serta ada juga yang membangun sarangnya dengan busa atau bublle rest.

Budidaya ikan tak pernah lepas dari proses mengawinkan. Untuk mendapatkan kualitas ikan cupang yang baik, sangat penting untuk memperhatikan cara mengawinkan ikan cupang yang benar.

Berikut ini informasi lengkapnya yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com.

2 dari 3 halaman

1. Menyeleksi Ikan Cupang yang akan Dikawinkan

Persiapan pertama sebelum mengawinkan ikan cupang adalah menyeleksi terlebih dahulu ikan cupang mana saja yang akan dikawinkan. Kamu perlu membeli atau memiliki ikan cupang yang berusia setidaknya 6 bulan ke atas, namun tidak lebih dari 14 bulan.

Selain itu, keduanya harus memiliki ukuran yang hampir sama, dengan warna yang cerah, tanpa cedera, atau sisik yang hilang. Keduanya harus punya insang yang baik tanpa adanya pembengkakan yang terlihat. Kamu juga harus memeriksa kondisi genetik dari ikan cupang agar nantinya ikan tidak sakit-sakitan.

Adapun tanda-tanda ikan cupang siap kawin yaitu adanya gelembung-gelembung udara pada ikan cupang jantan, dan jika betina maka adanya bintik putih di perutnya dan perut terlihat gendut. Bintik putih dan perut yang gendut merupakan tanda adanya telur di dalam ikan cupang betina yang siap untuk dibuahi sang jantan.

2. Menyiapkan Wadah

Persiapan berikutnya sebelum mengawinkan ikan cupang adalah menyediakan yang agak luas agar ikan cupang yang dikawinkan lebih leluasa. Namun jangan sampai ukuran wadah yang kamu gunakan, baik ember maupun botol terlalu lebar, malah mengakibatkan ikan cupang gagal kawin karena tidak saling melihat. Selain itu, kamu juga tidak boleh mengganti airnya saat ikan bertelur.

3. Gunakan Air Bersih
Selanjutnya, agar proses mengawinkan ikan cupang jadi lebih berkualitas, kamu perlu mengisi wadah dengan air yang telah diendapkan dengan kedalaman antara 10 hingga 15 cm saja agar suhu air di dasar tidak terlalu dingin.

Suhu yang dibutuhkan antara 21 hingga 31 derajat celsius, untuk pemijahan idealnya adalah 25 derajat celsius. Dengan begitu bisa memudahkan ikan cupang jantan merawat telur dan burayak yang jatuh dari busa.

4. Sediakan Tempat Telur
Sebelum proses mengawinkan ikan cupang, jangan lupa untuk menyediakan tempat bertelur bisa berupa ijuk, tali ravia, gabus, plastik, tanaman air yang mengapung dll. Tempat telur ini fungsinya adalah untuk ikan jantan menaruh gelembung tempat telur. Jadi si gelembung tidak mudah pecah dan berhamburan kemana-mana.

Tempat telur ini nantinya akan kita letakkan di atas air (mengapung) atau ditempelkan disamping toples sejajar dengan air jadi gelembung dapat menempel di situ. Dengan menyiapkan berbagai kebutuhan ini, maka kamu sudah menjalani langkah pertama dari cara merawat ikan cupang.

3 dari 3 halaman


Setelah mengetahui persiapan-persiapan sebelum proses mengawinkan ikan cupang, berikut ini perlu kamu tahu proses mengawinkan ikan cupang, pastikan kamu melakukannya dengan hati-hati yaitu sebagai berikut:

Perkenalkan Ikan Cupang
Cara mengawinkan ikan cupang yang pertama adalah memperkenalkan ikan satu sama lain. Letakkan ikan di sisi berlawanan wadah agar mereka bisa terbiasa satu sama lain. Ketika mereka tidak menunjukkan agresivitas dan tidak mencoba untuk menyerang melalui pemisah, berarti mereka tertarik satu sama lain.

Amati Perilaku Ikan Cupang
Berikutnya, kamu bisa mengamati perilakunya sebagai cara mengawinkan ikan cupang ini. Jika ikan cupang tertarik satu sama lain maka cupang jantan akan berenang menampilkan dan memamerkan siripnya pada cupang betina. Sedangkan betina akan menunjukkan garis vertikal pada tubuhnya dan menundukkan kepala. Sedikit agresivitas tidak apa-apa, tetapi jika mereka coba menyerang satu sama lain, pisahkan mereka lagi dan coba lagi lain waktu, atau coba dengan pasangan lain.

Tanda Ikan Cupang Siap Kawin
Saat sudah siap kawin, ikan cupang jantan akan membangun sarang gelembung. Sedangkan cupang betina perutnya akan terlihat kembung dan menunjukkan sikap yang patuh pada cupang jantan, yang menandakan dia siap bertelur. Saat sudah melihat tanda-tanda tersebut, kamu sudah bisa melepaskan pemisah yang digunakan tadi. Dengan begitu kamu sudah melewati tahap cara mengawinkan ikan cupang selanjutnya.

Ikan Cupang Mengeluarkan Telur
Pada saat berada di bawah sarang gelembung, keduanya akan saling berpelukan. Ini dilakukan untuk membantu menekan telur keluar dari ovipositor betina. Cupang jantan akan berenang dan mengambil telur-telur yang jatuh, kemudian menaruhnya satu per satu di sarang. Keduanya akan berulang kali berpelukan lagi sampai cupang betina berhenti mengeluarkan telur.

Setelah Berhenti Mengeluarkan Telur
Setelah berhenti mengeluarkan telur, cupang betina mungkin membantu cupang jantan membawa telur-telur ke sarang. Awasi cupang betina karena ia mungkin memakan telur-telur, jika terjadi demikian maka pindahkan cupang betina tersebut ke sisi yang satu lagi.

Keluarkan Ikan Cupang
Setelah sekitar tiga hari kamu akan melihat anak ikan berenang keluar dari sarang gelembung. Keluarkan cupang jantan dan betina dari wadah dan tempatkan keduanya secara terpisah. Begitulah cara mengawinkan ikan cupang yang tidak begitu sulit dilakukan namun memang harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh kesabaran.

Oleh Husnul Abdi pada 22 Jul 2019, 13:35 WIB

Diperbarui 22 Jul 2019, 13:35 WIB

Berapa lama proses penjodohan ikan cupang

Perbesar

Cara Mengawinkan Ikan Cupang (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Cara mengawinkan ikan cupang tidak begitu sulit. Ikan yang terkenal dengan keindahannya ini sekarang memiliki sangat banyak peminat untuk memeliharanya. Bahkan sudah banyak yang membudidayakan ikan cupang.

BACA JUGA: Tata Cara Sujud Sahwi, Lengkap dengan Doa dan Waktu Melakukannya

Namun, masih banyak orang yang memelihara cupang tidak mengerti cara mengawinkan ikan cupang tersebut. Padahal ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang sebenarnya cukup mudah dipelihara.

Cara mengawinkan ikan cupang bisa dipraktikkan di rumah. Kamu hanya perlu menyiapkan beberapa perlengkapan dan memilih ikan cupang yang akan dikawinkan dengan cermat agar mendapatkan hasil yang baik.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (22/7/2019) tentang cara mengawinkan ikan cupang.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Berapa lama proses penjodohan ikan cupang

Perbesar

Cara Mengawinkan Ikan Cupang (Sumber: iStockphoto)

Seleksi

Dalam cara mengawinkan ikan cupang, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyeleksi ikan cupang yang akan dikawinkan. Kamu perlu membeli atau memiliki ikan cupang yang berusia setidaknya 6 bulan ke atas, namun tidak lebih dari 14 bulan.

Selain itu, keduanya harus memiliki ukuran yang hampir sama, dengan warna yang cerah, tanpa cedera, atau sisik yang hilang. Keduanya harus punya insang yang baik tanpa adanya pembengkakan yang terlihat. Kamu juga harus memeriksa kondisi genetik dari ikan cupang agar nantinya ikan tidak sakit-sakitan. Intinya adalah kamu harus pandai memilih dengan mempertimbangkan kondisi ikan cupang yang akan kamu pilih.

Tanda-tanda ikan cupang siap kawin yaitu adanya gelembung-gelembung udara pada ikan cupang jantan, dan jika betina maka adanya bintik putih di perutnya dan perut terlihat gendut. Bintik putih dan perut yang gendut merupakan tanda adanya telur di dalam ikan cupang betina yang siap untuk dibuahi sang jantan.

Menyiapkan Wadah

Kamu bisa menggunakan wadah yang agak luas agar ikan cupang yang dikawinkan lebih leluasa. Namun jangan sampai ukuran wadah yang kamu gunakan, baik ember maupun botol terlalu lebar, malah mengakibatkan ikan cupang gagal kawin karena tidak saling melihat. Selain itu, kamu juga tidak boleh mengganti airnya saat ikan bertelur.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Sebagai cara mengawinkan ikan cupang yang baik, kamu juga bisa mengisi wadah dengan air yang telah diendapkan dengan kedalaman antara 10 hingga 15 cm saja agar suhu air di dasar tidak terlalu dingin.

Suhu yang dibutuhkan antara 21 hingga 31 derajat Celcius, untuk pemijahan idealnya adalah 25 derajat Celcius. Dengan begitu bisa memudahkan ikan cupang jantan merawat telur dan burayak yang jatuh dari busa.

Tempat telur

Tempat telur bisa berupa ijuk, tali ravia, gabus, plastik, tanaman air yang mengapung dll. Tempat telur ini fungsinya adalah untuk ikan jantan menaruh gelembung tempat telur. Jadi si gelembung tidak mudah pecah dan berhamburan kemana-mana.

Tempat telur ini nantinya akan kita letakkan di atas air (mengapung) atau ditempelkan disamping toples sejajar dengan air jadi gelembung dapat menempel di situ. Dengan menyiapkan berbagai kebutuhan ini, maka kamu sudah menjalani langkah pertama dari cara merawat ikan cupang.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Berapa lama proses penjodohan ikan cupang

Perbesar

Cara Mengawinkan Ikan Cupang (Sumber: iStockphoto)

Perkenalkan Ikan Cupang

Cara mengawinkan ikan cupang ang pertama adalah perkenalan ikan satu sama lain. Letakkan ikan di sisi berlawanan wadah agar mereka bisa terbiasa satu sama lain. Ketika mereka tidak menunjukkan agresivitas dan tidak mencoba untuk menyerang melalui pemisah, berarti mereka tertarik satu sama lain.

Amati Perilaku Ikan Cupang

Selanjutnya, kamu bisa mengamati perilakunya sebagai cara mengawinkan ikan cupang ini. Jika ikan cupang tertarik satu sama lain maka cupang jantan akan berenang menampilkan dan memamerkan siripnya pada cupang betina. Sedangkan betina akan menunjukkan garis vertikal pada tubuhnya dan menundukkan kepala. Sedikit agresivitas tidak apa-apa, tetapi jika mereka coba menyerang satu sama lain, pisahkan mereka lagi dan coba lagi lain waktu, atau coba dengan pasangan lain.

Tanda Ikan Cupang Siap kawin

Saat sudah siap kawin, ikan cupang jantan akan membangun sarang gelembung. Sedangkan cupang betina perutnya akan terlihat kembung dan menunjukkan sikap yang patuh pada cupang jantan, yang menandakan dia siap bertelur. Saat sudah melihat tanda-tanda tersebut, kamu sudah bisa melepas pemisah yang digunakan tadi. Dengan begitu kamu sudah melewati tahap cara mengawinkan ikan cupang selanjutnya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Cara mengawinkan ikan cupang selanjutnya adalah melepas pemisah. Saat keduanya bersama, kamu harus tetap mengawasinya. Cupang jantan biasanya akan mengganggu cupang betina dengan menggigit sirip dan mengejar-ngejar cupang betina. Hal ini tidak masalah bila nyawa cupang betina tidak terancam.

Ikan Cupang Mengeluarkan Telur

Ketika keduanya dibawah sarang gelembung, keduanya akan saling berpelukan. Ini dilakukan untuk membantu menekan telur keluar dari ovipositor betina. Cupang jantan akan berenang dan mengambil telur-telur yang jatuh, kemudian menaruhnya satu per satu di sarang. Keduanya akan berulang kali berpelukan lagi sampai cupang betina berhenti mengeluarkan telur.

Setelah Berhenti Mengeluarkan Telur

Setelah berhenti mengeluarkan telur, cupang betina mungkin membantu cupang jantan membawa telur-telur ke sarang. Awasi cupang betina karena ia mungkin memakan telur-telur, jika terjadi demikian maka pindahkan cupang betina tersebut ke sisi yang satu lagi.

Keluarkan Ikan Cupang

Setelah sekitar tiga hari anda akan melihat anak ikan berenang keluar dari sarang gelembung. Keluarkan cupang jantan dan betina dari wadah dan tempatkan keduanya secara terpisah. Begitulah cara mengawinkan ikan cupang yang tidak begitu sulit dilakukan namun memang harus dilakukan dengan kesabaran.

Lanjutkan Membaca ↓

Berapa lama proses penjodohan ikan cupang