Berapa lama obat larut dalam tubuh

Banjir Bandang Kembali Terjang Garut, Kerusakan Hutan Jadi Pemicu?

Show

Oleh Liputan6 pada 23 Jan 2017, 19:30 WIB

Diperbarui 23 Jan 2017, 19:30 WIB

Berapa lama obat larut dalam tubuh

Perbesar

Setiap jenis obat tetap aktif di dalam tubuh untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu Anda harus minum obat dengan beragam jeda waktu.

Liputan6.com, Jakarta Seberapa efektif obat untuk mengatasi penyakit dipengaruhi oleh banyak hal. Setiap jenis obat tetap aktif di dalam tubuh untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu Anda harus minum obat dengan beragam jeda waktu. Berapa lama waktu yang diperlukan tubuh untuk menyerap obat hingga bisa memberi dampak yang maksimal juga bervariasi.

Ada jenis obat yang perlu dikonsumsi secara rutin untuk memastikan Anda mendapat dosis yang tepat di tubuh. Misalnya, obat pereda rasa sakit akan bekerja maksimal jika Anda mengonsumsinya secara rutin dan benar-benar menggunakan obat tersebut untuk mengontrol rasa sakit.

Sementara obat lain lebih baik dikonsumsi dalam kondisi perut kosong, sebelum makan apa pun, atau sebaliknya. Anda perlu mencermati petunjuk minum obat yang diberikan oleh dokter. Jika tak merasa yakin Anda harus meminum obat sebelum atau sesudah makan, sebaiknya tanyakan sejelas mungkin pada dokter, perawat, atau pihak apoteker.

Makanan yang Anda konsumsi juga berpengaruh pada obat yang Anda minum. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu. 

Kembali pada waktu terbaik minum obat, berikut penjelasannya seperti dilansir laman Boldsky, Senin (23/1/2017):

1. Obat yang diminum saat perut kosong

Obat-obatan untuk mengatasi tiroid, baik itu hiper atau pun hipotiroid, serta obat untuk osteoporosis baiknya diminum pagi hari saat perut kosong, sekitar setengah jam sebelum sarapan.

Anda juga perlu memastikan tidak meminum suplemen apa pun selama dua jam setelahnya.Ssetidaknya setelah obat tersebut bekerja dengan maksimal.

2. Obat yang diminum saat makan siang

Kalsium, magnesium, dan vitamin D harus diminum saat makan siang. Tablet kalsium dengan dosis lebih dari 500mg sebaiknya tidak diminum sekaligus. Anda bisa memecah dosisnya dan meminum dua kali. Setelah makan siang, dosis berikutnya bisa Anda minum pada waktu makan malam.

3. Obat yang diminum saat sebelum tidur

Obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol sebaiknya diminum sebelum tidur malam.

Lanjutkan Membaca ↓

Berapa lama obat larut dalam tubuh

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Selamat siang JV,Alprazolam adalah salah satu obat golongan benzodiazepine yang seringkali digunakan sebagai obat penenang atau obat untuk mengatasi gangguan sulit tidur. Sering terjadi kesalahpahaman ketika seseorang sulit tidur maka yang diatasi bukan penyebabnya, melainkan hanya minum obat tidur saja, sehingga lambat laun akan terjadi ketergantungan obat. Karena yang diatasi bukanlah penyebabnya melainkan hanya menghilangkan gejalanya saja.Perlu Anda ketahui bahwa alprazolam bukan obat untuk gangguan lambung. Obat yang sering dipakai untuk mengatasi gangguan lambung adalah omeprazole. Kedua obat ini sama-sama memerlukan resep dokter karena sama-sama obat golongan keras.Jika yang Anda maksud berapa lama alprazolam akan bertahan di dalam tubuh, maka untuk golongan benzodiazepine maka mampu bertahan di dalam urin hingga waktu 21 hari. Namun perkiraan hari ini tergantung seberapa lama Anda sudah mengonsumsi alprazolam. Semakin lama atau semakin sering Anda mengonsumsi alprazolam maka akan semakin lama pula zat aktif tersebut hilang dari dalam urin.Sebaiknya lakukan program rehabilitasi ke psikiater untuk membantu pemulihan Anda. Atasi masalah yang selama ini mengganggu pikiran Anda. Jauhkan diri dari lingkungan yang tidak baik.Salam sehat,dr. Vina

Yomi Hanna Rabu, 21 Maret 2018 | 08:41 WIB

Berapa lama obat larut dalam tubuh

5 kesalahan minum obat yang menghambat penyembuhan (Hanna Vivaldi)

Bobo.id - Jika sakit dan berobat ke dokter, biasanya kita akan diberi obat untuk mempercepat penyembuhan.

Namun, ada kalanya kita tak kunjung sembuh meskipun sudah mengonsumsi obat-obat tersebut.

Obat memang membutuhkan proses untuk bereaksi terhadap tubuh kita.

Jika prosesnya lama, bahkan obat tersebut tidak berhasil menyembuhkan kita, itu mungkin saja karena kesalahan yang kita lakukan saat minum obat.

Nah, di bawah ini ada 5 kesalahan minum obat yang sering kita lakukan. Apakah teman-teman pernah melakukan salah satu kesalahan ini?

BACA JUGA : Mengenal Buah Simalakama, Salah Satu Tanaman Obat di Indonesia

1. Mencampur Obat dengan Minuman yang Tidak Tepat

Tidak semua jenis minuman bisa kita campur bersama obat. Misalnya saja, minuman bersoda, teh, atau susu.

Jika obat diminum bersama minuman bersoda, maka obat itu akan cepat hancur dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Begitu juga jika obat diminum bersama teh atau susu. Sebab kedua minuman ini malah memperlambat penyerapan obat.


Page 2


Page 3

Berapa lama obat larut dalam tubuh

Hanna Vivaldi

5 kesalahan minum obat yang menghambat penyembuhan

Bobo.id - Jika sakit dan berobat ke dokter, biasanya kita akan diberi obat untuk mempercepat penyembuhan.

Namun, ada kalanya kita tak kunjung sembuh meskipun sudah mengonsumsi obat-obat tersebut.

Obat memang membutuhkan proses untuk bereaksi terhadap tubuh kita.

Jika prosesnya lama, bahkan obat tersebut tidak berhasil menyembuhkan kita, itu mungkin saja karena kesalahan yang kita lakukan saat minum obat.

Nah, di bawah ini ada 5 kesalahan minum obat yang sering kita lakukan. Apakah teman-teman pernah melakukan salah satu kesalahan ini?

BACA JUGA : Mengenal Buah Simalakama, Salah Satu Tanaman Obat di Indonesia

1. Mencampur Obat dengan Minuman yang Tidak Tepat

Tidak semua jenis minuman bisa kita campur bersama obat. Misalnya saja, minuman bersoda, teh, atau susu.

Jika obat diminum bersama minuman bersoda, maka obat itu akan cepat hancur dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Begitu juga jika obat diminum bersama teh atau susu. Sebab kedua minuman ini malah memperlambat penyerapan obat.