Apa saja contoh sikap yang mengancam persatuan dan kesatuan

Apa saja contoh sikap yang mengancam persatuan dan kesatuan

Sikap apa sajakah yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa? /Pixabay/Kidaha

PortalJember.com - Artikel ini membahas kunci jawaban tema 5 kelas 5 SD MI halaman 52 tentang contoh sikap yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Artikel ini disusun guna membantu adik-adik SD MI dalam mengikuti pembelajaran dari rumah di masa pandemi Covid-19.

Jangan lupa memperhatikan langkah-langkah pengerjaan soal di halaman 52 tentang contoh sikap yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Bagaimana Peran dr. Wahidin Soedirohusodo terhadap Berdirinya Organisasi Budi Utomo? Tema 5 kelas 5 SD MI

Tema 5 kelas 5 SD MI subtema 1 "Komponen Ekosistem" pembelajaran 6 mengajak adik-adik untuk mengetahui beberapa komponen penyusun ekosistem.

Pada pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang kunci jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 5 SD MI Tema 5 Subtema 1 "Komponen Ekosistem" Edisi Revisi 2017 Terbitan Kemendikbud.

Kunci jawaban yang akan dibahas kali ini yaitu jawaban dalam soal subtema 1 pembelajaran 6 halaman 52 tentang contoh sikap yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Mengapa Indonesia Disebut sebagai Negara Kepulauan sekaligus Negara Maritim? Kunci Jawaban Tema 5 kelas 5 SD

Sebelum membaca kunci jawaban dalam artikel ini, sebaiknya Adik-adik mengerjakan soal di halaman 52 tentang contoh sikap yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terlebih dahulu.

Ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa yang dapat mengancam nilai luhur bangsa Indonesia antara lain terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.

Ancaman dan hambatan terhadap bangsa dan negara Indonesia adalah segala sesuatu yang mengancam keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia dan menghambat tumbuh dan berkembangnya bangsa dan negara Indinesia. Bingkai Bhinneka Tunggal Ika berarti melihat keragamaman masyarakat Indonesia sebagai kekuatan dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ancaman dan hambatan terhadap bangsa dan negara Indonesia dapat terjadi kapan saja, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Tanpa persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia, maka ancaman dan hambatan tersebut semakin besar dan bisa saja menghancurkan keberadaan bangsa dan negara Indonesia di masa datang.

Baca Juga:

Contoh ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus menjadi tantangan integrasi nasional diantaranya adalah:

Kurangnya kesadaran penghargaan terhadap kemajemukan masyarakat Indonesia

Menghargai keberagaman suku bangsa merupakan upaya untuk menjaga​ persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa yang memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Di Indonesia ini terdapat 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam.

Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia agar ke depan tidak banyak menimbulkan persoalan yang mengancam integrasi bangsa.

Kurangnya toleransi

Toleransi adalah cara menghargai dan menerima perbedaan atas berbagai perilaku, budaya, agama, dan ras yang ada di dunia ini. Toleransi adalah keniscayaan bagi bangsa majemuk dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras seperti Indonesia.

Toleransi tumbuh dengan kesadaran bahwa keanekaragaman suku, agama, ras dan bahasa terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang mempengaruhinya, juga dengan kondisi ruang dan waktunya yang berbeda termasuk prasangka, keinginan dan kepentingannya.

Apa saja contoh sikap yang mengancam persatuan dan kesatuan

Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar

Dinamika perubahan fenomena global, regional, nasional yang sedemikian cepat dan dinamis telah menghadirkan berbagai ancaman kontemporer yang bersifat asimetris, proxy dan hibrid (campuran) serta IT yang lebih sulit untuk diantisipasi.

Ancaman tersebut muncul sebagai akibat dari berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Informasi di era Revolusi Industri 4.0.

Indonesia, khususnya di daerah Natuna Kepulauan Riau tepatnya Laut Cina Selatan berpotensi menjadi tempat konflik baru. Berada di sisi utara pulau Kalimantan, Laut Cina Selatan menjadi jaringan konflik klaim wilayah kompleks yang saling tumpang tindih antara Tiongkok, Taiwan, Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Brunei.

Potensi konflik, ancaman dan ganguan dari luar negeri ini perlu diwaspadai oleh Indonesia.

Ketimpangan sosial dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan

Ketimpangan sosial adalah suatu keadaan yang menunjukkan ketidakseimbang di masyarakat yang mengakibatkan perbedaan yang mencolok terutama berkaitan dengan perbedaan penghasilan yang sangat tinggi antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah.

Menurut penjelasan di edukasi.kemdikbud.go.id, ketimpangan sosial dapat diartikan oleh masyarakat sebagai bentuk ketidakadilan dalam status dan kedudukan di masyarakat. Sehingga ketimpangan kesenjangan sosial ekonomi dapat diartikan gejala yang timbul di masyarakat karena adanya perbedaan batas kemampuan finansial dan status sosial di antara masyarakat yang hidup di sebuah lingkungan wilayah tertentu.

Ketimpangan sosial bertolak belakang dengan sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagiSeluruh Rakyat Indonesia.” Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia berarti seluruh masyarakat Indonesia harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi individu yang memiliki akses ke faktor-faktor ekonomi dengan prinsip kesetaraan, akses pendidikan yang memadai, dan terutama penghidupan yang layak bagi masyarakat.

Apa saja contoh sikap yang mengancam persatuan dan kesatuan

Apa saja contoh sikap yang mengancam persatuan dan kesatuan
Lihat Foto

KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN

Warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan kerja bakti memperbaiki jalan rusak menuju makan orang tua dan leluluh Menkopolhukam RI, Mahfud MD.

KOMPAS.com - Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai perbedaan. Namun, bangsa ini tetap bersatu karena selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Persatuan dan kesatuan bangsa mengandung makna bahwa meskipun terdiri atas bermacam-macam suku, agama, budaya, bahasa daerah, dan adat istiadat, namun merupakan satu kesatuan yang utuh, yang tidak terpecah-pecah yaitu sebagai Bangsa Indonesia.

Persatuan dan kesatuan bangsa dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Hingga diterapkan di masyarakat dan secara luas bagi lingkungan bangsa dan negara.

Baca juga: Siswa Asal Kota Ini Terbanyak Diterima di SNMPTN 2020

Melansir laman emodul.kemdikbud.go.id, berikut penerapan dan contoh perilaku persatuan dan kesatuan. Informasi bagi siswa sekolah yang sedang ikut pembelajaran jarak jauh (PJJ).

1. Persatuan dan Kesatuan dalam Keluarga

Manusia diciptakan sesuai kodratnya sebagai mahluk individu dan sekaligus mahluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia memiliki ciri khas, watak, dan kepribadian
yang berbeda satu sama lain.

Kita tentu akan merasa nyaman tinggal di rumah yang anggota keluarganya rukun. Menjalani kehidupan dengan tenang, damai, dan nyaman merupakan manfaat persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga yaitu rumah.

Ada banyak sikap maupun tindakan yang dapat kita lakukan dalam menerapkan persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga atau rumah contohnya:

  • Bekerja sama membersihkan lingkungan rumah
  • Menghormati anggota keluarga

  • Menolong adik mengerjakan PR

  • Berbakti pada orangtua

  • Gotong royong menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan

2. Persatuan dan Kesatuan di Sekolah

Penerapan nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bersama di lingkungan sekolah juga berdampak positif seperti contoh berikut ini.

Apa saja contoh sikap yang mengancam persatuan dan kesatuan

Apa saja contoh sikap yang mengancam persatuan dan kesatuan
Lihat Foto

Dok Cikung/Ralawan Magelang

Warga bergotong royong membersihkan rumah yang diterjang angin puting beliung di Dusun Wonogiri, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawagan, Kabupaten Magelang, Jumat (16/12/2016).

KOMPAS.com - Setiap warga negara harus menjaga dan mengamalkan sikap persatuan dan kesatuan.

Itu sebagai upaya untuk menjaga bangsa Indonesia dari perpecahan mengingat Indonesia merupakan negara yang penuh keragaman.

Dengan adanya persatuan dan kesatuan maka akan memperkokoh ketahanan dan menjaga keamanan negara.

Baca juga: Dampak Tidak Adanya Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 

Perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan

Tiap warga negara harus menghindari tindakan-tindakan yang mampu memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam buku Super Complete (2018) karya Nurdiana, menjaga dan mengamalkan persatuan dan kesatuan bisa dilakukan di mana pun berada, baik keluarga, lingkungan masyarakat, atau sekolah.

Contoh perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan adalah:

Di lingkup keluarga

Baca juga: Kegiatan yang Menimbulkan Perpecahan dan Hilang Rasa Persatuan dan Kesatuan

Berikut perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan di lingkup keluarga:

  • Mengembangkan sikap tenggang rasa
  • Saling mencintai sesama anggota keluarga
  • Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota keluarga
  • Adanya keterbukaan antar anggota keluarga.
Di lingkup masyarakat

Berikut ada perilakukan yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan di lingkup masyarakat:

  • Bersikap ramah kepada semua orang.
  • Menyelesaikan masalah sosial bersama-sama tidak diselesaikan sendiri
  • Ikut kerja bakti atau gotong royong membersihkan lingkungan
  • Bergaul sesama warga dengan tidak membedakan agama, suku, atau ras
  • Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan dengan tetangga.

Baca juga: Perilaku Sehari-hari yang Mencerminkan Pancasila, Jawaban Soal TVRI 22 Juli SD Kelas 4-6

Di lingkup sekolah

Berikut contoh perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan du lingkup sekolah:

  • Belajar yang giat dan tidak bolos sekolah
  • Menjenguk teman yang sedang sakit
  • Tidak menyontek.
  • Saling menghormati teman yang berbeda agama atau suku dan tidak membeda-bedakannya
  • Membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya