Berapa lama masa inkubasi varian delta

Berapa lama masa inkubasi varian delta

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Varian Omicron telah masuk ke Indonesia. Hingga 29 Desember 2021, kasus positif Omicron mencapai 68 orang.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan adanya tambahan 21 kasus baru merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang terdiri dari 16 WNI dan 5 WNA.

Dilansir dari Health, seiring dengan peningkatan penularan dan gejala yang berpotensi lebih ringan, Omicron mungkin juga memiliki masa inkubasi yang lebih pendek daripada varian Delta dan strain lainnya.

Menurut data baru yang dirilis pada Selasa, 28 Desember 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menunjukkan mungkin hanya perlu tiga hari bagi orang yang terinfeksi varian Omicron untuk menunjukkan gejala.

Melalui penyelidikan lebih lanjut, CDC dan Departemen Kesehatan Nebraska menentukan masa inkubasi rata-rata saat terkena paparan dan timbulnya gejala membutuhkan waktu sekitar 73 jam atau sekitar tiga hari.

CDC mengatakan bahwa masa ini lebih pendek daripada masa inkubasi sekitar empat hari untuk varian Delta dan masa inkubasi sekitar lima hari untuk varian COVID-19 lainnya.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca juga: Peneliti Ungkap Kabar Baik soal Omicron: Bisa Lawan Varian Delta

Merdeka.com - Pakar Kesehatan sekaligus dokter relawan Covid-19, Muhammad Fajri Adda'i mengatakan masa inkubasi varian Delta hanya sekitar 3 sampai 5 hari. Masa inkubasi ialah waktu bagi virus berkembang biak dalam tubuh manusia sampai menimbulkan gejala.

Masa inkubasi varian Delta ini yang menjadi dasar pemerintah menurunkan masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional menjadi 5 hari, dari sebelumnya mencapai 8 hari.

"Dasarnya karena sekarang 90 persen yang ada di dunia, termasuk Indonesia varian Delta. Varian sebelumnya itu masa inkubasinya 8 sampai 12 hari. Varian Delta ini memang masa inkubasi lebih cepat 3 hari, 4 hari, 5 hari," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (29/10).

Menurut Fajri, seseorang yang terinfeksi varian Delta bisa menghasilkan virus sebanyak 1.200 hingga 1.800. Berbeda dengan varian Covid-19 lain yang hanya menghasilkan virus di bawah 1.200.

Fajri menekankan, karantina lima hari bagi pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia sangat penting. Sebab, melalui karantina, pemerintah bisa memantau status kesehatan pelaku perjalanan internasional.

Berkaca pada situasi awal tahun 2021, lebih dari 1.000 pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia positif Covid-19. Padahal, mereka sudah membawa surat hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) negatif Covid-19.

"Artinya, tes yang negatif tidak bisa menggambarkan orang itu betul-betul negatif, terbebas dari Covid-19. Itu tidak bisa memastikan, makanya butuh karantina," sambungnya.

Fajri menambahkan, sejumlah negara di dunia termasuk Amerika Serikat kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19. Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan Nature, salah satu penyebabnya pelaku perjalanan internasional.

"Ternyata dari sekian ribu data yang masuk, terjadi penularan karena international traveler salah satunya. Intinya berpindah karena virus ini kan tidak bisa berpindah sendiri, virus ini bukan kambing atau anjing yang bisa menyerang sendiri. Dia butuh manusia, butuh kita makhluk hidup yang membawanya. Jadi karantina ini menjadi hal esensial supaya negara kita tidak meledak lagi," tutupnya.

Ketentuan karantina lima hari bagi pelaku perjalanan internasional di Indonesia tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 20 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dalam aturan ini juga disebutkan pelaku perjalanan internasional wajib menjalani dua kali tes PCR selama masa karantina. (mdk/eko)

Baca juga:
Badan Kesehatan Inggris: Subvarian Delta Kemungkinan Lebih Menular
Israel Laporkan Kasus Virus Corona Mutasi Varian Delta
Menteri Sri Mulyani Klaim Pemerintah Mampu Kendalikan Varian Delta
Mutasi Baru Virus Corona Varian Delta Terpantau dan Sedang Diteliti di Inggris
Pemerintah Klaim Mengungguli India hingga Jepang Dalam Tangani Covid-19 Varian Delta
Menkes Klaim Perketat Pintu Perbatasan, Waspadai Masuknya Varian Mu, Lambda, & Delta

Jakarta, CNBC Indonesia - Masa inkubasi Covid-19 varian Omicron terjadi selama tiga hari. Masyarakat juga perlu mengetahui waktu melakukan tes PCR setelah terpapar.

Bahkan dengan fakta orang menularkan lebih awal, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) membuat pedoman soal isolasi dan karantina.

Pedoman itu sebagai bukti menunjukkan bahwa penularan Covid-19 sering terjadi 1-2 hari sebelum timbulnya gejala dan selama 2-3 hari setelahnya.

"Ini ada hubungan dengan data CDC yang benar-benar menunjukkan setelah 7 hari hampir tidak ada risiko penularan pada saat ini," jelas Dr. Allison Arwady, Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, dikutip dari NBC Chicago, Rabu (2/2/2022).

"Dan dalam jangka waktu 5-7 hari itu, Anda tahu, ada beberapa tergantung pada apakah orang telah divaksinasi, kondisi yang mendasarinya. Namun risikonya turun banyak dan perasaan bahwa pada populasi umum, dikombinasikan dengan masker, risikonya sangat rendah".

Sementara bagi mereka yang terinfeksi tanpa gejala, pedoman CDC mengatakan bisa menularkan setidaknya dua hari sebelum tes positif.

Menurut CDC, siapapun yang mungkin terpapar seseorang dengan Covid harus melakukan tes swab PCR lima hari setelah terpapar. Selain juga tes dilakukan setelah munculnya gejala.

"Jika gejala muncul, individu harus segera dikarantina sampai tes negatif memastikan gejala tidak disebabkan oleh Covid-19," ungkap panduan CDC.

Waktu inkubasi ini ternyata jauh lebih singkat dari Delta atau varian awal. NY Times mengutip studi CDC melaporkan varian awal punya masa inkubasi rata-rata sekitar lima hari dan empat hari untuk Delta.

NY Times juga melaporkan soal viral load sejumlah varian Covid-19. Varian load adalah banyaknya virus yang menumpuk dalam tubuh seseorang dan dianggap paling menular saat viral load-nya tinggi.

Dalam sebuah studi, varian Alpha dan Delta menemukan puncak viral load sekitar tiga hari setelah virus pertama kali terdeteksi dan membersihkan virus sekitar enam hari. Untuk Omicron, masih harus dilihat lebih jauh lagi.

Namun menurut studi pendahuluan lainnya, infeksi Omicron terjadi satu hari lebih pendek dari infeksi Delta dan menghasilkan puncak viral load sedikit lebih rendah. Dalam penelitian lainnya menyebutkan antara orang yang divaksinasi dan booster, Omicron serta Delta menghasilkan tingkat virus menular yang sama.


(npb/roy)

TAG: varian omicron masa inkubasi omicron swab test pcr pcr swab test

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan puncak infeksi Covid-19 varian omicron di Indonesia sudah melampaui puncaknya pada beberapa daerah. Namun masyarakat masih berisiko terinfeksi virus ini bila tak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Lantas berapa lama masa inkubasi Covid-19 varian omicron dan waktu yang tepat untuk melakukan tes swab PCR bila sempat kontak erat dengan pasien positif atau mengalami gejala mirip omicron?

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) membuat pedoman soal isolasi dan karantina. Pedoman itu sebagai bukti menunjukkan bahwa penularan Covid-19 sering terjadi 1-2 hari sebelum timbulnya gejala dan selama 2-3 hari setelahnya.

"Ini ada hubungan dengan data CDC yang benar-benar menunjukkan setelah 7 hari hampir tidak ada risiko penularan pada saat ini," jelas Dr. Allison Arwady, Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, dikutip dari NBC Chicago, Selasa (8/3/2022).

Lebih lanjut Arwady menjelaskan, dalam jangka waktu 5-7 hari itu tergantung pada apakah orang telah divaksinasi dan kondisi yang mendasarinya. Namun risikonya terlihat turun banyak dan dikombinasikan dengan masker, risikonya sangat rendah.

Menurut CDC, siapapun yang mungkin terpapar Covid harus melakukan tes swab PCR lima hari setelah terpapar. Selain juga tes dilakukan setelah munculnya gejala.

"Jika gejala muncul, individu harus segera dikarantina sampai tes negatif memastikan gejala tidak disebabkan oleh Covid-19," ungkap panduan CDC.

Waktu inkubasi ini ternyata jauh lebih singkat dari Delta atau varian awal. NY Times mengutip studi CDC melaporkan varian awal punya masa inkubasi rata-rata sekitar lima hari dan empat hari untuk Delta.

NY Times juga melaporkan soal viral load sejumlah varian Covid-19. Varian load adalah banyaknya virus yang menumpuk dalam tubuh seseorang dan dianggap paling menular saat viral load-nya tinggi.

Dalam sebuah studi, varian Alpha dan Delta menemukan puncak viral load sekitar tiga hari setelah virus pertama kali terdeteksi dan membersihkan virus sekitar enam hari. Sedangkan untuk varian Omicron, masih harus dilihat lebih jauh lagi.

Namun menurut studi pendahuluan lainnya, infeksi Omicron terjadi satu hari lebih pendek dari infeksi Delta dan menghasilkan puncak viral load sedikit lebih rendah. Dalam penelitian lainnya menyebutkan antara orang yang divaksinasi dan booster, Omicron serta Delta menghasilkan tingkat virus menular yang sama.


(roy/roy)

TAG: covid-19 omicron masa inkubasi omicron swab tes pcr