Berapa lama hiv menular setelah berhubungan

Pada masa awal infeksi, virus HIV mungkin belum bisa terdeteksi dalam pemeriksaan. Kondisi ini dikenal sebagai masa atau periode jendela (window period). Lantas, berapa lama masa infeksi HIV? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Masa jendela HIV merupakan rentang waktu yang dibutuhkan human immunodeficiency virus atau HIV untuk membentuk antibodi sampai infeksi virus terdeteksi dalam tubuh.

Periode ini penting diketahui untuk menentukan kapan waktu tes yang tepat. Pada akhirnya, hal ini dapat membantu Anda mendapatkan hasil diagnosis HIV yang akurat.

Secara umum, masa jendela HIV berlangsung selama 10 hari hingga tiga bulan sejak paparan awal sampai bisa terdeteksi oleh pemeriksaan HIV.

Berapa lama periode jendela tergantung dari jenis tes HIV yang dijalani. Setiap pemeriksaan HIV ini memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda dalam mendeteksi virus.

Berapa lama masa infeksi HIV berlangsung?

HIV adalah jenis virus yang menyerang sel CD4 dalam sistem imun. Sel CD4 atau dikenal juga sebagai sel T merupakan sejenis sel darah putih yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi.

Saat membicarakan berapa lama masa yang dibutuhkan HIV untuk mulai memicu infeksi dalam tubuh, jawaban umumnya ialah kurang lebih 72 jam setelah paparan pertama.

Namun, tubuh tidak langsung merespons virus dengan memunculkan gejala saat terinfeksi HIV. Pada umumnya, Anda akan terlebih dahulu mengalami masa inkubasi virus.

Masa inkubasi HIV sangat beragam pada setiap orang. Hal ini umumnya tergantung pada usia dan bagaimana sistem kekebalan tubuh orang tersebut bekerja.

Berapa lama masa infeksi HIV sebenarnya dimulai dari masa inkubasi dalam satu siklus hidup virus yang berlangsung dalam tujuh tahapan seperti berikut ini.

1. Pengikatan (penempelan)

Fase awal siklus hidup virus HIV diawali dengan masa inkubasi atau saat virus belum secara aktif memperbanyak diri dan merusak sel dalam sistem imun.

Selama fase ini, virus HIV akan menempel pada reseptor dan membentuk ikatan di permukaan sel CD4. Tahapan ini biasanya berlangsung tidak lebih dari 30 menit.

2. Penggabungan

Setelah menempel pada reseptor sel inangnya, virus HIV akan meleburkan diri. Selama masa inkubasi virus, selubung virus HIV dan membran sel CD4 akan bergabung.

Kemudian, hal ini membuat virus HIV masuk ke dalam sel CD4. Fase ini berlangsung sampai virus melepaskan material genetik, seperti RNA ke dalam sel inang.

3. Penyalinan terbalik

Fase penyalinan terbalik (reverse transcription) masih termasuk ke dalam masa inkubasi virus HIV. Di dalam sel CD4, enzim dari HIV mengubah materi genetik dari RNA HIV ke DNA HIV.

Tahapan ini akan berakhir saat DNA HIV masuk ke dalam nukleus sel CD4. Kemudian, infeksi HIV ini akan bergabung dengan materi genetik sel yang disebut DNA sel CD4.

Masa inkubasi HIV masih berlangsung sampai terjadinya fase integrasi di dalam nukleus sel CD4. Hal ini ditandai saat DNA HIV menghasilkan enzim yang disebut integrase.

Enzim ini menggabungkan DNA viral jadi DNA dari sel CD4 disebut provirus. Berapa lama masa infeksi HIV pada fase provirus belum bisa ditentukan, karena provirus belum aktif memproduksi virus HIV baru sampai beberapa tahun ke depan.

5. Memperbanyak diri (replikasi)

Begitu bersatu dengan DNA sel CD4 dan aktif memperbanyak diri atau replikasi, HIV mulai menggunakan CD4 untuk menghasilkan rantai panjang protein.

Rantai protein HIV merupakan blok pembangun untuk virus membentuk virus HIV lainnya.

6. Penggabungan

Berapa lama masa infeksi HIV pada fase penggabungan ditentukan saat rantai panjang protein HIV terputus menjadi ukuran protein yang lebih kecil.

Selanjutnya, infeksi HIV memperlihatkan protein HIV yang baru dan RNA HIV berpindah ke permukaan sel dan menjadi virus HIV yang belum matang alias tidak menular.

7. Bertunas

Virus HIV baru dan belum matang menembus sel CD4, lalu menghasilkan enzim protease yang berperan memecah rantai panjang protein yang membentuk virus yang belum matang.

Protein HIV yang lebih kecil bergabung membentuk virus HIV matang. Masa infeksi HIV dalam masa bertunas berlangsung hingga virus HIV baru bisa menginfeksi sel-sel lainnya.

Perkembangan infeksi HIV sesuai stadium penyakit

Setiap stadium menandakan perkembangan infeksi virus yang diikuti kemunculan gejala HIV yang berbeda seperti yang dijelaskan National Institute of Health berikut ini.

1. Stadium awal (infeksi HIV akut)

Stadium awal atau infeksi HIV akut yang terjadi antara 2–4 minggu setelah infeksi. Virus akan berkembang biak cepat dan tidak terkendali pada minggu-minggu awal Anda tertular HIV.

Itu sebabnya, tubuh orang yang terinfeksi HIV akan mengandung viral load HIV dalam jumlah yang sangat banyak selama stadium awal.

Terlepas dari berapa lama masa infeksi HIV berlangsung selama stadium ini, Anda akan dengan mudah menularkan HIV kepada orang lain.

2. Stadium laten klinis (infeksi HIV kronis)

Dalam tahap ini, virus HIV akan tetap aktif dalam tubuh, tetapi tidak menunjukkan atau hanya bergejala ringan. Tahap ini juga disebut dengan tahap asimtomatik atau tanpa gejala.

Stadium laten klinis atau infeksi HIV kronis dapat berlangsung selama 10–15 tahun. Meski tidak menimbulkan gejala HIV, virus justru makin menyerang sel imun dalam tubuh.

Artikel terkait

Stadium akhir ialah puncak saat sistem imun melemah atau rusak akibat infeksi HIV. Pada fase ini, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki viral load tinggi dan kadar CD4 rendah.

Masa infeksi HIV selama stadium akhir biasanya berlangsung setidaknya 10 tahun atau lebih hingga mengembangkan infeksi oportunistik bila tidak diobati.

Infeksi oportunistik merupakan bentuk komplikasi HIV/AIDS yang disebabkan oleh jamur atau bakteri yang mengambil keuntungan dari sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Mengendalikan HIV/AIDS dengan obat-obatan ARV sangat penting untuk menjaga kualitas hidup pasien. Obat-obatan ini juga membantu mengurangi risiko penularan HIV.

Dengan memahami berapa lama masa infeksi HIV, Anda bisa mengetahui kapan sebaiknya melaksanakan tes HIV ataupun menjalani pengobatan.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.