Berapa lama hasil diet akan terlihat?

Table of Contents Show

  • Berapa lama hasil diet bisa terlihat?
  • Faktor yang memengaruhi hasil diet
  • 1. Aktivitas fisik
  • 2. Laju metabolisme
  • 3. Kesalahan saat berdiet
  • 4. Terlalu banyak memangkas kalori
  • 5. Jenis dan porsi makan yang tidak tepat
  • 7. Kurang tidur
  • Prinsip menurunkan berat badan
  • Video yang berhubungan

Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan mungkin sering bertanya-tanya kapan hasil diet terlihat dan berat badan bisa turun? Kapan pula IMT (indeks massa tubuh) Anda bisa masuk dalam kategori ideal?

Tenang, Anda tidaklah sendirian. Jika Anda masih berkutat dengan pertanyaan tersebut, simak ulasan berikut.

Berapa lama hasil diet bisa terlihat?

Sayangnya, tidak ada jawaban yang pasti mengenai hal ini.

Menurut Robbie Clark, seorang ahli gizi olahraga, tidak ada perhitungan pasti seberapa cepat penurunan berat badan akan terlihat setelah berdiet.

Ini karena faktor yang memengaruhi hasil diet setiap orang berbeda-beda, termasuk respons tubuh mereka terhadap perubahan pola makan dan olahraga.

Kecepatan metabolisme semua orang juga beragam sehingga tidak mudah untuk membuat patokan kapan hasil diet bisa terlihat.

Beberapa orang yang berolahraga rutin 3 kali seminggu dan membatasi asupan kalori mungkin bisa kehilangan 1 kilogram dalam 1,5-2 minggu setelah mulai berdiet.

Namun, banyak juga yang tidak memperoleh hasil seperti itu sehingga Anda tidak bisa menjadikannya sebagai tolok ukur.

Idealnya, penurunan berat badan dalam seminggu berkisar antara 0,5-1,5 kilogram.

Ini berarti berat badan Anda bisa turun sebanyak 2-5 kilogram dalam satu bulan. Hanya saja, hal ini sangat bergantung pada banyak faktor.

Anda juga tidak dianjurkan untuk menurunkan berat badan secara ekstrem, misalnya sebanyak 10-20 kilogram dalam sebulan.

Hal ini justru dapat berdampak negatif bagi tubuh dan menimbulkan gangguan kesehatan.

Faktor yang memengaruhi hasil diet

Berikut berbagai faktor yang memengaruhi seberapa cepat penurunan berat badan bisa terlihat.

1. Aktivitas fisik

Orang-orang yang berolahraga 3 kali seminggu belum tentu mengalami penurunan berat badan yang sama persis.

Hal ini tergantung durasi, intensitas, dan jenis latihan. Inilah mengapa olahraga tidak bisa menentukan seberapa cepat berat badan turun.

2. Laju metabolisme

Proses metabolisme akan menyediakan energi bagi tubuh untuk beraktivitas.

Karena metabolisme tubuh setiap orang berbeda-beda, penurunan berat badan dan hasil diet juga akan berbeda antara satu orang dengan yang lain.

3. Kesalahan saat berdiet

Idealnya, Anda perlu mengurangi 500-1.000 kkal per hari untuk menurunkan berat badan.

Kenyataannya, tidak semua orang patuh terhadap ketentuan ini dan malah bisa melakukan kesalahan saat diet, misalnya minum minuman tinggi kalori.

4. Terlalu banyak memangkas kalori

Tidak sedikit orang yang berdiet dengan memangkas hingga 1.400 kkal. Meski berat badan bisa turun dengan cepat, hasil diet ini tidak akan bertahan lama.

Anda malah bisa terjebak dalam diet yoyo yang ditandai dengan naiknya berat badan setelah diet.

5. Jenis dan porsi makan yang tidak tepat

Beberapa orang keliru mengonsumsi banyak kalori dari makanan yang mereka anggap menyehatkan, contohnya alpukat dan minyak zaitun.

Meski keduanya dianjurkan dalam diet sehat, alpukat dan minyak zaitun dalam salad tetap menyumbangkan kalori yang besar.

6. Stres

Setiap kali Anda stres, otak akan melepaskan hormon adrenalin dan tubuh mengalami lonjakan kortisol.

Kondisi ini membuat tubuh cenderung menyimpan energi (kalori) lebih besar dan memancing keinginan untuk makan secara berlebihan.

7. Kurang tidur

Kurang tidur dapat mengganggu hasil diet lewat pelepasan hormon dan zat kimia otak yang mengatur nafsu makan.

Pada sebuah studi dalam jurnal Nature Communications, orang yang kurang tidur cenderung memilih makanan yang tinggi kalori dan gula.

Prinsip menurunkan berat badan

Menanti hasil diet tidaklah sesederhana itu, apalagi bila Anda memiliki masalah medis yang memengaruhi berat badan.

Namun, Anda dapat berupaya mencapai berat badan ideal dengan menerapkan prinsip umum berikut.

  • Realistis dengan target selama berdiet.
  • Minum air putih setengah jam sebelum makan.
  • Jangan melewatkan sarapan.
  • Perbanyak konsumsi buah dan sayuran.
  • Tidak perlu sepenuhnya menghindari makanan yang Anda suka.
  • Olahraga secara teratur, setidaknya 3 kali seminggu.
  • Kurangi makanan sumber karbohidrat yang tinggi akan gula sederhana.
  • Perhatikan porsi makan Anda.
  • Gunakan piring yang lebih kecil dari biasanya.
  • Makan makanan Anda dengan perlahan dan fokus saat waktu makan.
  • Hindari minuman manis atau yang mengandung kalori kosong.

Tidak ada patokan yang pasti mengenai kapan hasil diet akan terlihat.

Meski demikian, Anda dapat mendukung keberhasilan diet dengan menerapkan pola makan yang tepat dan lebih banyak beraktivitas fisik.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang menargetkan penurunan berat badan dalam jumlah yang cukup besar, misalnya 10kg. Target itu sebetulnya tak sulit untuk dicapai, namun tidak juga bisa terjadi hanya dalam semalam. Ahli gizi dan penampil kompetisi Strongwoman, Jennifer McAllister, MS, R.D menjelaskan, waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan berat hingga 10kg dipengaruhi berbagai faktor, seperti genetik, aktivitas dan kebiasaan pola makan. "Tingkat penurunan berat badan yang diterima secara umum adalah 0,2 hingga setengah kilogram per minggunya. Jadi, atur target lima hingga enam bulan untuk mencapai penurunan berat badan 10kg," katanya. Baca Juga: Ini enam alasan untuk tidak menurunkan berat badan terlalu cepat Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalkan usaha penurunan berat badan tersebut: 1. Perbanyak konsumsi sayur McAllister menyarankan untuk memenuhi setengah piring makan dengan sayuran. Konsumsi serat dari sayuran akan membuat kita cepat kenyang. Kamu juga bisa mengonsumsinya di luar jam makan. Apapun jenis sayuran yang kamu konsumsi, pastikan sayur tersebut bebas atau minim garam tambahan. Sayuran juga mengandung karbohidrat. Baca Juga: Banyak orang tak sadar terkena diabetes, begini cara melawannya Namun, kamu tak perlu khawatir akan mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat jika mengonsumsi banyak sayuran. Sebab jenis karbohidrat yang perlu kamu hindari adalah karbohidrat yang minim nutrisi, seperti roti putih, pasta putih, keripik kentang, hingga kentang goreng. 2. Mengurangi stres Untuk mencapai target berat badan, yang perlu kita pikirkan tak melulu soal apa yang kita makan. Menurut konsultan nutrisi untuk RSP Nutrition, Monica Auslander Moreno, MS, R.D, setiap orang juga perlu mengevaluasi faktor psikososial terkait penurunan berat badan, perubahan pola makan, rencana olahraga yang dilakukan, hingga tingkat stres dan durasi tidur. Sisihkan waktu untuk melakukan latihan pikiran, seperti meditasi atau yoga untuk menghilangkan stres. Riset bahkan menunjukkan pergi ke luar rumah juga bisa menurunkan kecemasan, mengurangi nafsu makan, dan menghindarkan kita dari penyakit. Baca Juga: Ini manfaat dari mengonsumsi satu alpukat setiap hari untuk menjaga kesehatan 3. Sarapan seimbang Sarapan sehat dan seimbang membuat kita terhindari dari makan berlebih dan sembarangan di waktu lainnya. Sarapan sehat dan seimbang juga memberi tubuh energi lebih dan membantu menurunkan berat badan. Brocha Soloff, R.D., CDN menyarankan agar sarapan diisi dengan makanan tinggi serat dan protein. Beberapa contoh sederhananya seperti oatmeal dengan selai kacang dan buah segar, atau sandwich dengan telur dan tomat. Hindari gula tambahan dan minum banyak air setiap pagi. Sebab, seringkali tubuh salah mengira bahwa rasa lapar yang dirasakan sebenarnya adalah dehidrasi. "Jadi, usahakan mengonsumsi tiga liter air per harinya," kata Soloff. Baca Juga: Simak cara membersihkan paru-paru untuk perokok aktif maupun pasif 4. Cemilan mengenyangkan Meski kecil, namun cemilan yang kita makan bisa saja mengandung kalori yang sangat besar. Di tengah waktu makan, pilihlah cemilan-cemilan bernutrisi, seperti apel, dark chocolate, atau cemilan sehat lainnya. 5. Masak di rumah Ini terdengar mudah diucapkan daripada dilakukan, namun masak sendiri sangatlah membantu. Dengan menyiapkan makanan sendiri, kita bisa menghemat dan memastikan apa yang kita makan sehat dan bernutrisi. Baca Juga: Cegah kanker atau sakit jantung, kenali 3 lemak makanan ini Selain itu, membeli makanan di luar juga membuat kita sulit menghitung asupan kalori sehingga berpotensi mengonsunsi kalori berlebih, termasuk bahan-bahan yang ada di dalamnya, seperti gula, garam dan lemak. "Kita tetap boleh makan di restoran, namun jadikan itu sebagai momentum spesial bukan tempat makanmu sehari-hari," kata McAllister. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Ampuh Menurunkan Bobot Tubuh Hingga 10kg" Penulis : Nabilla Tashandra Editor : Wisnubrata Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

  • Berat Badan
  • kelebihan berat badan