1 Ketahui faktor-faktor yang menentukan periode ganja terdeteksi dalam tubuh Anda. Setelah mengonsumsi ganja, THC, bahan psikoaktif utamanya, tetap tinggal di dalam tubuh. Lamanya waktu THC (atau metabolitnya - zat kimia hasil pemecahan senyawa tersebut) berada dan dapat terdeteksi di dalam tubuh berbeda-beda bagi setiap orang dan tergantung pada sejumlah faktor kesehatan dan gaya hidup (baca di bawah ini).
2 Ketahui apakah Anda calon yang mungkin diajukan untuk tes narkoba. Jika calon pemberi kerja Anda punya sekitar 100 karyawan atau punya dukungan pemerintah atau keuangan pribadi, Anda kemungkinan akan dites narkoba, baik sebagai syarat penerimaan kerja atau pada suatu waktu selama masa jabatan Anda di perusahaan tersebut. Departemen Pertahanan AS misalnya, mensyaratkan tes narkoba dan pengawasan rutin bagi semua anggota militernya, selain itu, petugas pengawas pembebasan bersyarat/masa percobaan juga diwajibkan menjalani tes narkoba yang sama. Di bidang kerja lainnya, seperti di bidang restoran dan perhotelan, tes narkoba jarang dilakukan, namun bukannya sama sekali tidak ada.
3 Ketahui berbagai macam tes narkoba yang berbeda yang mungkin akan Anda jalani. Ada sejumlah cara berbeda yang dapat digunakan oleh pemberi kerja untuk mendeteksi THC di dalam sistem tubuh Anda. Cara-cara tersebut bervariasi dalam hal harga, kemudahan, dan keakuratan. Ini artinya, sebagian besar pemberi kerja (tapi tentu saja tidak semuanya) akan memilih menggunakan metode-metode yang lebih murah, meski pemberi kerja yang menawarkan posisi dengan tanggung jawab besar mungkin akan mensyaratkan tes narkoba yang lebih mahal. Di bawah ini adalah jenis-jenis tes narkoba yang paling sering disyaratkan:
Rencana Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp3,75 Juta, Sudah Tepat? pada 02 Mar 2017, 12:00 WIB Diperbarui 02 Mar 2017, 12:00 WIB Ini penjelasan mengenai berapa lama narkoba jenis ganja, MDMA dan ritalin bertahan di dalam darah, urin dan rambut. Liputan6.com, Jakarta Pengguna narkoba kerap kali mencoba mengelabui pihak kepolisian serta BNN saat razia pengecekan urin. Tidak sedikit jumlah pengguna yang berupaya ‘meminjam’ urin orang lain yang bersih ketika dicek atau mencampurnya dengan air keran sehingga tidak bisa terdeteksi sepenuhnya.Ada pula yang mengira jika sudah dikonsumsi dalam jangka waktu lama, kandungan narkoba tersebut akan hilang dengan cepatnya sehingga tidak bisa ditemukan dalam darah atau pun urin saat dicek. Mau tahukah Anda berapa lama narkoba khususnya jenis ganja, MDMA atau ekstasi dan ritalin bertahan di dalam darah dan urin? Berikut jawabannya seperti dilansir Natural News, Kamis (2/3/2017). Ganja bertahan di dalam darah selama dua minggu lebih dan di urin selama kurang lebih 30 hari. Untuk pengecekan rambut, pengguna tidak akan bisa mengelabui pihak yang mengeceknya karena bisa bertahan hingga tiga bulan lebih. MDMA atau ekstasi Sayangnya untuk MDMA atau ekstasi, narkoba ini hanya bertahan selama sehari atau dua hari dalam darah dan tiga hingga empat hari untuk urin. Namun untuk pengecekan rambut, bisa terdeteksi hingga tiga bulan.Ritalin Ritalin adalah jenis pil yang efeknya menghampiri sabu. Ini merupakan obat yang disalahgunakan orang untuk membuatnya lebih terjaga serta lebih semangat beraktivitas. Ritalin bertahan dalam darah selama 12 jam dan urin selama sehari sampai tiga hari. Namun sama seperti ganja dan ekstasi, ritalin bisa dideteksi dari rambut sampai jangka waktu tiga bulan. Lanjutkan Membaca ↓ |