Beberapa resiko yang mungkin terjadi di dalam kegiatan usaha antara lain resiko

LINK UMKM -  Resiko kerap kali dikaitkan sebagai dampak dari ketidakpastian dalam dunia bisnis. Sehingga muncul pemikiran untuk para pelaku bisnis jika resiko merupakan hal yang selalu merugikan.

Namun sebenarnya, hal tersebut sebaliknya, jika konsekuensi ini dianggap menguntungkan, maka hal tersebut tidak dianggap sebagai risiko, namun dianggap sebagai keuntungan.

Umumnya, ketika seorang pebisnis melakukan kegiatan yang berisiko dengan motivasi keuntungan, biasanya akan mampu mengkalkulasi besarnya risiko yang dihadapi. Berdasarkan hal itu, pelaku bisnis bisa menetapkan target keuntungan yang diinginkan.

Resiko usaha bisa disebabkan oleh 3 faktor, yaitu adanya ketidakpastian secara ekonomi (economic uncertainty caused), ketidakpastian disebabkan oleh alam (nature uncertainty caused), dan ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia (human uncertainty caused).

Berikut ini, jenis-jenis resiko usaha berdasarkan kerugian yang diperoleh, kontrol usaha, dan target komponen usaha.

1. Risiko Pasar (Market Risk)
Teknologi yang terus berkembang membuat perubahan yang begitu cepat, terutama dalam bisnis. Resiko bisnis yang pertama adalah risiko pasar yang diakibatkan karena perubahan dalam pasar secara makro, di mana banyak pebisnis yang tidak mampu membendungnya.

Misalnya, ketika kamu menjalankan bisnis kopi kekinian dan kamu baru membuat menu baru ‘Kopi Gula Aren’ yang saat itu sedang tren dan diminati banyak konsumen.

Namun, tiba-tiba, keluarlah menu baru yang menjadi kegemaran konsumen, misalnya ‘Kopi Regal’.

Padahal, saat itu kamu sudah membeli bahan untuk membuat Kopi Gula Aren yang cukup banyak. Inilah hal yang merugikan, di mana kamu memiliki stok bahan yang tinggi namun tidak lagi dibutuhkan.

2. Berdasarkan Kontrol Usaha
Jika ditinjau dari kontrol usaha, maka ada jenis-jenis resiko usaha, yaitu risiko yang bisa dikendalikan dan risiko yang tidak bisa dikendalikan.

Contoh resiko usaha yang bisa dikendalikan adalah pasokan produk di pasaran yang siap dilaksanakan, kemudian selama berbulan-bulan produk tersebut belum maksimal dalam penjualan.

Meskipun bisnismu mengalami kerugian, namun risiko tersebut bisa dikendalikan dengan cara mengevaluasi produk serta strategi marketingnya.

3. Risiko Operasional
Resiko ini biasanya akan lebih mengarah pada suatu kegagalan dalam mengelola perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan operasional sehari-hari.

Hal ini mungkin saja terjadi karena beberapa kegagalan teknis, seperti server error, human error, maupun proses pada kegiatan operasional perusahaan yang tidak efisien. Dalam beberapa kasus, risiko operasional biasanya memiliki lebih dari satu penyebab.

Misalnya, usaha kamu melakukan rekrutmen untuk bidang business development sebanyak 5 orang, padahal setelah dijalani, diketahui bahwa sebenarnya kebutuhan merekrut 5 orang ini karena adanya pekerjaan yang tidak efisien sehingga hanya dengan 3 orang saja sudah cukup.

4. Resiko Finansial
Resiko ini biasanya akan berdampak kepada finansial perusahaan dan mengacu secara khusus terhadap arus kas masuk dan keluar yang memungkinkan terjadi kerugian finansial perusahaan.

Sebagai contoh, kamu memiliki bisnis yang sebagian besar pemasukan berasal dari sejumlah klien besar yang melakukan proses pembayaran produk dengan beberapa tahapan.

Kemudian ketika tahap pelunasan, klien tidak melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Hal ini tentunya dapat merusak arus kas dan menimbulkan ketidakpastian kapan klien akan membayar pelunasannya.

Beberapa resiko yang mungkin terjadi di dalam kegiatan usaha antara lain resiko

Nah, begitu pula di dunia usaha jika kamu tidak berani mengambil resiko maka tidak akan ada kemajuan yang berarti bahkan bisa hanya stagnan saja. Namun tentu saja yang dimaksud disini adalah resiko yang terukur dan telah dipertimbangkan. Pengertian dari risiko usaha sendiri adalah tindakan yang terkait dengan kemungkinan adanya kerugian yang tidak terduga dan tidak diharapkan.

Terjadinya resiko pada usaha dan bisnis yang kamu jalankan bukan hanya disebabkan oleh satu hal saja melainkan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Agar lebih jelas mengenai resiko pada usaha kamu bisa menyimak penjelasannya berikut ini.

Beberapa resiko yang mungkin terjadi di dalam kegiatan usaha antara lain resiko

1. Resiko pada Perusahaan

Kondisi dimana perusahaan dan saham didalamnya mengalami kerugian sehingga akan berdampak pada kondisi perusahaan tersebut. kondisi seperti inilah yang dimaksud dengan resiko yang mungkin terjadi di dalam lingkup sebuah perusahaan.

2. Resiko pada Keuangan

Resiko ini cukup sering dialami oleh sebuah bisnis baik kecil maupun besar yaitu kerugian pada keuangan perusahaan. Ketika keuangan perusahaan mengalami kerugian maka akan berdampak luas pada segala aspek didalamnya. Sayangnya justru kondisi seperti inilah yang cukup sering terjadi dan dialami oleh para pelaku usaha.

3. Resiko pada Permodalan

Resiko lainnya terdapat pada permodalan usaha yang menyebabkannya mengalami penurunan secara drastis. Penyebabnya adalah kerugian penjualan dan likuiditas yang dialami oleh perusahaan. Hal ini menyebabkan keuangan perusahaan mengalami penurunan tajam.

4. Resiko pada Pasar

Resiko pada pasar bisa terjadi sebagai akibat dari persaingan antara usaha dengan gaya hidup yang berlaku pada diri konsumen. Penyebab lainnya yaitu adanya perubahan pola persaingan dengan kompetitor serta kemunculan pesaing baru pada pasar produk kamu.

5. Resiko Operasional

Apakah yang dimaksud dengan resiko operasional dalam usaha itu? Yaitu sesuatu hal yang terjadi akibat kesalahan dalam membuat prediksi. Atau bisa dikatakan resiko operasional terjadi karena adanya penyimpangan dalam hasil prediksi yang telah dibuat.

Mengapa kondisi seperti itu bisa terjadi? Beberapa faktor penyebabnya antara lain yaitu penetapan keputusan tertentu yang kurang sempurna, adanya sumber daya manusia yang tidak sesuai kualifikasi, pengaruh kemajuan teknologi serta perubahan terhadap sistem inovasi dan mutu produk.

Solusi Menghadapi Resiko Usaha

Beberapa resiko yang mungkin terjadi di dalam kegiatan usaha antara lain resiko

Resiko dimanapun merupakan sesuatu hal yang wajar dan harus diselesaikan dengan baik. Kamu bisa mengatasi resiko yang mungkin terjadi pada usaha melalui beberapa hal di bawah ini.

Beberapa resiko yang mungkin terjadi di dalam kegiatan usaha antara lain resiko

1. Menuliskan Rencana Usaha

Merencanakan semua kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha agar bisa dilihat mana saja yang memungkinkan terjadinya resiko. Dengan begitu kamu  bisa melakukan antisipasi pada kemungkinan resiko tersebut secara tepat. Rencana tersebut meliputi strategi, tujuan dan evaluasi usaha.

2. Merencanakan Manajemen Resiko

Selain membuat rencana kegiatan usaha kamu juga harus menyiapkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan ketika resiko tersebut terjadi. Rencana manajemen resiko meliputi prosedur dan cara mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan.

3. Mengikuti Rencana yang Dibuat

Setelah semua rencana terkait usaha dibuat kamu harus mematuhi dan mengikutinya. Rencana yang sudah dibuat tersebut berfungsi sebagai panduan yang akan meminimalisir resiko yang mungkin terjadi di dalam usaha kamu.

4. Buat Pembukuan yang Rapi

Seperti dijelaskan sebelumnya resiko yang paling sering dialami oleh sebuah usaha adalah dalam hal keuangan. Untuk meminimalisir terjadinya resiko pada keuangan perusahaan caranya adalah dengan membuat dan selalu menggunakan sistem pembukuan yang rapi dan benar.

Beberapa resiko yang mungkin terjadi di dalam kegiatan usaha antara lain resiko

Berani menghadapi resiko usaha pada dasarnya justru akan membantu bisnis kamu menjadi lebih maju. Hanya saja kamu harus memastikan bahwa resiko tersebut sudah terukur dan melalui perencanaan yang matang termasuk bagaimana solusi untuk menghadapinya.

Setiap kegiatan usaha pasti memiliki risiko. Dari risiko pemasaran sampai risiko keuangan semua menjadi satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia usaha. Risiko usaha bahkan merupakan sebuah hal wajib yang sering dirasakan pemilik usaha sebelum mendapatkan kesuksesan.

Dibawah ini akan kita bahas tentang beberapa risiko usaha yang paling sering terjadi serta tips menghadapi  risiko tersebut.

6  risiko usaha yang harus Anda tahu

1. Risiko finansial yang tidak menentu

Bidang usaha selalu memiliki risiko keuangan berupa kerugian. Selain itu, adanya ketidakpastian income atau pendapatan usaha juga bisa berdampak sangat signifikan pada finansial perusahaan.

Tidak selamanya perusahaan akan memiliki keuntungan dalam jumlah besar. Adakalanya perusahaan mungkin akan mengalami kerugian finansial. Oleh karena itu, pelaku usaha harus dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik jika hal ini muncul.

2. Risiko pengembangan aset

Pelaku usaha pastinya ingin mengambangkan usahanya sampai titik paling sukses. Namun, dalam pengembangannya dibutuhkan kehati-hatian, terutama jika ingin mengembangkan aset. Jika salah dalam memanajemen pengembangan aset, bisa jadi apa yang sudah diusahakan di awal usaha akan ikut tergerus untuk membiayai pengengembangan aset yang salah perhitungan.

Usahakan untuk melihat, memperkirakan, serta menghitung kembali risiko apa saja yang kemungkinan akan muncul sehingga kamu siap dalam menangani risiko yang tak terpikirkan terjadi. Kamu dapat mempersiapkan langkah yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.

3. Risiko produksi

Dalam jenis usaha tertentu, untuk menghasilkan jumlah produk yang banyak dengan maksud memenuhi permintaan pasar, maka perusahaan haruslah melakukan pengerjaan dengan ringkas untuk menghasilkan produk yang lebih banyak. 

Namun, dikarenakan beberapa faktor non-human (dari mesin atau alat produksi lain) atau faktor SDM yang tidak teliti atau tekun dan lain sebagainya, dapat membuat kekacauan dalam prosesnya, sehingga produk yang dihasilkan tidak sempurna seluruhnya.

Dampaknya, tidak semua barang terkontrol dengan teliti dan bisa jadi ketika sampai di tangan konsumen ada barang yang kebetulan cacat. Hal tersebut tentu merugikan perusahaan karena satu komplain dari pelanggan dapat berakibat fatal bagi perusahaan jika satu pelanggan tersebut membicarakannya dengan calon pembeli yang lain. Maka itu, hal tersebut akan menimbulkan risiko usaha. 

4. Risiko sumber daya manusia

Manusia sebagai pilar utama berjalannya sebuah usaha adalah salah satu faktor penting yang dimiliki perusahaan. Penempatan sumber daya manusia yang tepat pastinya akan menambah efektifitas kinerja perusahaan. Namun sebaliknya, jika sumber daya manusia ini bermasalah maka kinerja perusahaan akan mengalami malfungsi dan kemungkinan besar akan berdampak pada situasi kerja yang kurang memuaskan.

Untuk menghindari terjadinya risiko usaha terkait sumber daya manusia maka sebaiknya perlu diperhatikan faktor  pertama dalam penerimaan karyawan.

5. Risiko Operasional

Apakah yang dimaksud dengan risiko operasional dalam usaha itu? Yaitu sesuatu hal yang terjadi akibat kesalahan dalam membuat prediksi. Atau bisa dikatakan risiko operasional terjadi karena adanya penyimpangan dalam hasil prediksi yang telah dibuat.

Mengapa kondisi seperti itu bisa terjadi? Beberapa faktor penyebabnya antara lain yaitu penetapan keputusan tertentu yang kurang sempurna, adanya sumber daya manusia yang tidak sesuai kualifikasi, pengaruh kemajuan teknologi serta perubahan terhadap sistem inovasi dan mutu produk.

Misalnya, perusahaan masih menggunakan sistem pengelolaan customer yang masih tradisional disaat banyak platform pengelolaan customer digital yang lebih praktis dan menjangkau konsumen secara langsung bisa digunakan.

6. Risiko Pemasaran yang Kurang Optimal

Pemasaran adalah ujung tombak usaha yang sangat penting. Pemasaran yang tidak optimal memicu kegagalan bisnis, sebab tidak banyak pelanggan potensial yang bisa didapatkan. Padahal, di sisi lain suatu usaha pasti memiliki targetnya sendiri agar mendapatkan imbal hasil yang baik dan maksimal.

Tips mengatasi risiko usaha

Membuat business plan

Sebuah usaha maupun bisnis membutuhkan perencanaan yang baik. Membuat sebuah business plan akan membuat semua aspek bisnis mengetahui rencana usaha kedepan.

Membuat laporan keuangan yang baik

Laporan keuangan adalah gambaran dari perjalanan bisnis perusahaan. Anda bisa mengetahui apa saja yang harus dibenahi dan target usaha kedepan dari kondisi finansial tersebut.

Pastikan untuk melakukan pencatatan keuangan secara baik dan benar. Dengan adanya laporan keuangan yang baik, akan Anda akan terhindar dari risiko usaha yang berhubungan dengan masalah finansial. Perusahaan juga akan mudah mengajukan pinjaman dan melakukan penghitungan pajak dengan menggunakan data dari laporan keuangan tersebut.

Membuat SOP

Standar operasional perusahaan (SOP), sangat diperlukan terutama untuk menghindari resiko sumber daya manusia. Dengan adanya standar yang sudah tertulis, karyawan akan tahu tugas dan kewajibannya selama bekerja. Ini akan mendatangkan efektifitas kinerja maksimal perusahaan tanpa harus menjelaskan berulang kali tentang prosedur pelaksanaan kerja.

Bekerjasama dengan platform penunjang

Banyak platform digital yang bisa Anda pilih untuk memudahkan kinerja perusahaan. Salah satunya adalah platform pengelolaan costumer dan lead generation dari  Qiscus.

Dengan menggunakan Qiscus, Anda akan memperoleh semua informasi terkait kebutuhan, perawatan, strategi pemasaran dan hubungan loyalitas yang dibutuhkan oleh pelanggan.  Tidak hanya itu, Anda bahkan bisa mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan yang didapat dari perusahaan Anda.

Tunggu apalagi! Segera miliki berbagai fitur menarik dari Qiscus dan hindari risiko usaha dengan mengunjungi  website kami di sini.