Bayi 1 bulan sering tertawa sendiri

Halodoc, Jakarta - Bagi para orangtua, senyuman bayi yang manis dan lucu merupakan sebuah kebahagiaan. Terlebih ketika melihat Si Kecil tengah tidur nyenyak dengan menunjukkan senyuman di wajahnya yang masih lugu. Sebagai orangtua, tentu akan merasa gemas melihatnya dan berpikir apa penyebab Si Kecil suka sekali tidur sembari tersenyum.

Seorang psikolog asal Dallas, Texas, AS, Pamela Garcy, Ph.D., membahas mengenai beberapa alasan bayi yang tersenyum saat sedang tidur. Ternyata, bayi yang tidur sambil tersenyum disebabkan oleh alasan yang cukup spesial, sehingga menjadi pembahasan yang menarik.

Sebenarnya, beberapa minggu awal setelah persalinan, senyum yang dimiliki bayi muncul bukan karena mereka merespon sesuatu atau sedang merasa senang. Hal ini adalah refleks alami yang dimiliki setiap bayi.

Ya, kondisi ini disebut dengan neonatal smiling, yaitu ketika bayi baru lahir secara spontan tersenyum. Bukan karena apa pun, refleks senyum ini sudah dimiliki setiap bayi sejak mereka di dalam rahim yang berasal dari rangsangan bagian subkortikal otak.

Nah, senyum ini juga spontan terjadi ketika Si Kecil sedang terlelap dalam tidurnya. Apalagi, jika bayi sedang mengalami tahapan tidur REM (Rapid Eye Movement). Pada tahap ini, bayi akan tertidur pulas dan kegiatan rangsangan otak akan meningkat, termasuk pada bagian subkortikal. Maka itu, ibu akan sering melihat bayi tersenyum saat tidur ketika awal-awal minggu kelahirannya. Namun seiring bertambahnya usia, respon senyum ini akan berkurang.

Sedangkan pada bayi yang sudah memasuki usia lebih dari 8 minggu, senyum yang dimilikinya tidak lagi spontan yang berasal dari rangsangan otak. Bayi akan mulai tersenyum akibat merespon berbagai hal yang ia lihat, tentu saja senyum tersebut hasil dari respon emosionalnya.

Pada usia ini, otak bayi berkembang, penglihatannya mulai membaik, dan mulai mengenali wajah orang di sekitarnya. Bayi juga akan menanggapi rangsangan suara yang muncul, seperti suara ibu, ayah, atau mainannya. Tanggapan yang diberikan bayi ini adalah dengan senyuman.

Seiring meningkatnya kemampuan bayi merespon rangsangan dari lingkungannya, rangsangan bagian subkortikal otak mulai berkurang. Semakin bertambah usianya, ibu juga akan semakin jarang melihat bayi tersenyum saat tidur.

Bayi di usia ini akan tersenyum ketika mendapatkan reaksi yang membuatnya menyenangkan. Bayi yang bermimpi indah akan menunjukan senyum, sedangkan jika bayi sedang bermimpi buruk ia akan menunjukkan ekspresi lain.

Mimpi pada saat bayi tertidur akan menghadirkan gambar dari aspek yang bayi alami. Apabila bayi mengalami perubahan gerakan ketika tidur, itu dikarenakan bayi mengalami tahap REM (Rapid Eye Movement) yang ditandai dengan mata yang bergerak. Selain itu, gerakan kaki dan tangan bayi saat tertidur juga menandakan dia sedang bermimpi.

Nah, di atas merupakan beberapa penjelasan tentang mengapa Si Kecil tersenyum atau tertawa saat mereka tidur. Apabila kamu ingin mengetahui tentang perkembangan buah hati kamu, atau ingin ngobrol langsung dengan dokter ahli seputar tumbuh kembang Si Kecil, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Tidak hanya itu, kamu juga dapat membeli obat di Halodoc dengan layanan apotek antar. Yuk, download aplikasinya segera di App Store dan Google Play!

Baca juga:

  • Tips Memilih Tempat Tidur untuk Bayi
  • Tips Penting Memandikan Newborn
  • 6 Tanda Si Kecil Mulai Tumbuh Gigi

PORTAL SULUT – Khodam adalah makhluk gaib pendamping dan pelindung manusia.

Semua orang sejatinya memiliki Khodam, namun jenis dan kekuatan tiap Khodam berbeda-beda untuk setiap orang.

Salah satu yang terkenal adalah Khodam leluhur. Khodam leluhur akan memilih sendiri beberapa anak sebagai majikan, hanya jika memiliki ciri-ciri tertentu.

Baca Juga: WASPADA! 10 Tanda-Tanda Rumah Anda Dihuni Jin Fasik, Nomor 5 Mungkin Sering Kamu Alami 

Menurut pakar spiritual Jawa dan Islam, ada beberapa ciri-ciri seorang anak yang akan didampingi Khodam leluhurnya.

Lantas apa sajakah ciri-ciri seorang anak dipilih oleh Khodam leluhur?

1. Sungsang Dalam Kandungan

Ciri pertama bisa dilihat dari posisi kandungan. Untuk bayi yang sungsang dalam kandungan, maka ia akan punya keistimewaan saat besar nanti.

Banyak yang percaya kalau bayi dengan ciri ini akan bisa melihat hal-hal gaib ketika tumbuh dewasa.

Terkini

Beberapa mitos menyebutkan bahwa bayi tersenyum saat tidur karena sedang diajak main atau bercanda dengan makhluk halus. Tak jarang hal ini membuat orang tua takut dan cemas. Jika ini terjadi juga pada si kecil, Anda tak perlu cemas. Tersenyum saat tidur itu wajar kok, bahkan ada penjelasan ilmiahnya. Lantas, mengapa si kecil sering tersenyum saat terlelap?

Sebenarnya, ketika beberapa minggu awal setelah persalinan, senyum yang dimiliki bayi muncul bukan karena mereka merespon sesuatu atau sedang merasa senang. Hal ini adalah reflek alami yang dimiliki setiap bayi.

Ya, kondisi ini disebut dengan neonatal smiling, yaitu ketika bayi baru lahir spontan tersenyum, bukan karena apapun. Reflek senyum ini sudah dimiliki setiap bayi sejak mereka di dalam rahim yang berasal dari rangsangan bagian subkortikal otak

Nah, senyum ini juga spontan terjadi ketika si kecil sedang terlelap dalam tidurnya. Apalagi, jika bayi sedang mengalami tahapan tidur REM. Pada tahap ini, bayi akan tertidur pulas dan kegiatan rangsangan otak akan meningkat, termasuk pada bagian subkortikal.

Maka itu, Anda akan sering melihat bayi tersenyum saat tidur ketika awal-awal minggu kelahirannya. Namun seiring bertambahnya usia, respon senyum ini akan berkurang.

Senyum bayi juga menunjukkan perkembangan emosinya

Bayi 1 bulan sering tertawa sendiri

Jika bayi sudah memasuki usia 2 bulan, maka senyum yang dimilikinya tidak lagi spontan yang berasal dari rangsangan otak. Bayi akan mulai tersenyum akibat merespon berbagai hal yang ia lihat, tentu saja senyum tersebut hasil dari respon emosionalnya.

Pada usia ini, otak bayi berkembang, pengelihatannya mulai membaik, dan mulai mengenali wajah orang di sekitarnya. Bayi juga akan menanggapi rangsangan suara yang muncul, seperti suara ibu, ayah, atau mainannya. Tanggapan yang diberikan bayi ini adalah dengan senyuman.

Seiring meningkatnya kemampuan bayi merespon rangsangan dari lingkungannya, rangsangan bagian subkortikal otak mulai berkurang. Semakin besar usianya, Anda juga akan semakin jarang melihat ia tersenyum saat tidur.

Saat bayi memasuki usia 5-6 bulan mereka memiliki berbagai bentuk senyuman hingga tertawa serta menunjukan emosinya, yaitu bahagia, senang, dan ketertarikan akan sesuatu hal.

Selanjutnya memasuki usia 7-8 bulan bayi semakin aktif berinteraksi, bukan hanya memberikan respon berupa senyuman, bayi mulai banyak memberikan respon audio dengan mengeluarkan suara kecilnya sambil tersenyum.

Ortu harus waspada jika si kecil tidak tersenyum sama sekali

Senyum adalah salah satu tanda dari perkembangan si kecil. Bayi yang tersenyum menandakan bahwa ia sudah mengalami perkembangan emosional dan mampu melihat secara jelas lingkungan sekitarnya.

Maka itu, jika si kecil sudah berusia di atas dua bulan tapi tak kunjung menunjukkan senyumnya, Anda perlu khawatir. Mungkin saja hal ini menandakan adanya gangguan pada perkembangan si kecil.

Untuk mengetahui kondisinya secara pasti, konsultasikan hal ini pada dokter anak Anda.

Kenapa bayi 1 bulan tertawa sendiri?

Sudah banyak penelitian ilmiah yang menggali penyebab bayi tertawa. Salah satunya menurut Jean Piaget, psikologis ternama asal Swiss. Piaget berpendapat bahwa tawa bayi merupakan cara bayi untuk mendapatkan wawasan mengenai dunia sekelilingnya.

Kenapa bayi sering melihat ke atas dan tertawa?

Penyebab Bayi Suka Melihat ke Atas Bayi yang baru lahir memiliki jarak pandang yang terbatas dan belum bisa fokus. Penglihatannya masih belum jelas dan hanya dapat membedakan terang dan gelap. Kebanyakan bayi baru lahir menghabiskan waktu dalam posisi terlentang. Posisi ini membuatnya banyak melihat ke atas.

Apakah bayi 1 bulan sudah bisa tertawa?

Tertawa juga menjadi salah satu bentuk komunikasi yang ia lakukan. Bayi sebenarnya sudah mulai ingin tertawa sejak usia 1 bulan.

Normalkah bayi tertawa?

Tertawa merupakan salah satu bentuk dari perkembangan pada bayi. Biasanya tertawa dapat mulai dilakukan pada bayi yang berusia 3-4 bulan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa bayi mulai tertawa pada usia lebih dari itu. Selain itu tertawa merupakan bentuk dari ekspresi ataupun sebagai alat komunikasi pada bayi.