Bahan pangan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif adalah

Kincir angin

GridKids.id - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai makhluk yang tinggal di bumi membutuhkan energi.

Tahukah kamu dari mana saja sumber energi itu?

Ada dua kategori sumber energi, yakni sumber energi yang enggak bisa diperbaharui dan energi yang bisa diperbaharui.

Sumber energi yang enggak bisa diperbaharui berasal dari minyak bumi dan gas.

Baca Juga: Ciri-Ciri Makhluk Hidup, Baik Manusia, Hewan Maupun Tumbuh-Tumbuhan

Soalnya, membutuhkan waktu yang lama mulai dari jutaan bahkan ratusan tahun untuk membentuk minyak bumi. Makanya sumber energi ini terbatas dan suatu saat akan habis, Kids.

Untuk itu, kita perlu melakukan penghematan dan beralih menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui atau sumber energi alternatif.

Berikut ini contoh macam-macam sumber energi alternatif yang bisa kita manfaatkan.

Liputan6.com, Jakarta Secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimiliki oleh benda sehingga mampu untuk melakukan kerja. Dalam kehidupan ini, manusia membutuhkan energi untuk kelangsungan hidup sehari-hari. Energi dibagi menjadi dua, energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi terbarukan juga biasa disebut dengan energi alternatif. 

Energi alternatif merupakan istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan menggantikan bahan bakar konvensional. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global.

Istilah alternatif merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi.

Energi juga merupakan elemen terpenting yang selalu menyertai keberlangsungan hidup insan di bumi. Di Indonesia macam macam energi alternatif saat ini terus dikembangkan. Sumber daya energi yang utama di Indonesia berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi, gas namun saat ini memilki jumlah yang terbatas.

Oleh karena itu Indonesia harus berusaha untuk menciptakan macam macam energi alternatif untuk kelangsungan hidup masyarakatnya.

Berikut 6 macam-macam energi alternatif dan manfaatnya yang dikembangkan di Indonesia, yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber (Rabu,16/1/2019).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Macam macam energi alternatif yang pertama adalah biomassa. Pembangkit biomassa ini menggunakan bahan bakar dari energi baru terbarukan berupa cangkang sawit, sekam padi, tongkol jagung, ampas tebu, serbuk kayu dan limbah pertanian lain. Harga material tersebut berkisar Rp 600 per kg. Diperkirakan kebutuhan bahan bakar untuk memproduksi energi listrik setahunnya sebanyak 98.400 ton per tahun.

Pengembangan energi tersebut diharapkan bisa menekan penggunaan bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan listrik yang masih dominan. Keunggulan biomassa sendiri adalah merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui dan dapat menyediakan energi yang terus berkesinambungan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Macam macam energi alternatif yang kedua adalah tenaga matahari. Tenaga matahari merupakan energi yang tak terbatas. Energi  ini juga bisa digunakan sebagai sumber tenaga listrik. Hanya saja perlu biaya yang mahal untuk bisa membangun reaktornya. Faktor cuaca juga menjadi salah satu hambatannya.

Berbeda dengan sumber alam seperti batu bara dan minyak yang diperkirakan dapat habis, tenaga matahari terbilang tidak bisa habis.

Sudah lama matahari digunakan sebagai sumber utama penghasil energi di bumi. Umum dikenal dengan tenaga surya, tenaga ini digunakan manusia untuk menghasilkan listrik disamping tenaga-tenaga lainnya seperti air, angin, uap, juga nuklir.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Macam macam energi alternatif yang ketiga adalah angin. Angin merupakan salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan, dan sedang dikembangkan di beberapa negara. Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) ini sangat besar, di antaranya energi angin dan panas bumi. Namun, saat ini pemanfaatannya belum optimal.

Beberapa proyek pembangkit tenaga angina dibangun di Indonesia, diantaranya di Sulawesi Selatan. Pembangkit tersebut diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 75 Mega Watt (Mega Watt/MW).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Macam macam energi alternatif yang keempat adalah panas bumi. Indonesia menjadi negara terbesar kedua penghasil listrik energi panas bumi di dunia, menyalip Filipina dengan kapasitas PLTP 1.600 MW.

Pengamat ekonomi James Adam mengatakan Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur menjadi kota yang layak untuk dikembangkan sebagai pusat sumber daya energi terbarukan terutama panas bumi. Sebab, Flores ini memiliki 16 titik potensi panas bumi yang tersebar.

Flores oleh Menteri ESDM telah ditetapkan sebagai Pulau Panas Bumi karena pulau itu berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber listrik maupun sumber non listrik.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Macam macam energi alternatif yang kelima adalah energi ethanol. Energi ethanol merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi.

Produsen ethanol, PT Madusari Murni Indah (MMI) menyiapkan diri untuk mengubah limbahnya menjadi tenaga energi listrik. Bahan baku utama adalah molases atau tetes tebu yang merupakan produk limbah dari proses tebu di pabrik gula.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Macam macam energi alternatif yang keenam adalah gelombang. Energi gelombang merupakan pemanfaatan gelombang laut yang pasang. Penggunaannya memang tidak merusak lingkungan, tapi dalam memanfaatkan gelombang ini membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk membangun reaktornya. Selain itu juga kecepatan ombak yang tidak stabil juga menjadi salah satu kendala.

Pemerintah Indonesia mulai menaruh perhatian untuk memanfaatkan laut sebagai sumber energi. Hal itu tertuang dalam Peta Potensi Energi Laut 2014 yang telah diluncurkan. Proyek pemanfaatan energi laut tertuang dalam Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional yang telah disetujui oleh DPR menjadi PP. Kebijakan ini mengakomodir pengembangan energi laut melalui pilot percontohan, peluncuran peta energi nasional

Lanjutkan Membaca ↓

Bahan pangan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif adalah

Bayangkan jika di dunia ini tidak ada lagi bahan bakar fosil. Apa yang akan digunakan untuk menyalakan mesin kendaraan Anda? Bagaimana memasak makanan sehari-hari Anda? Apa yang membuat pembangkit listrik dan industri dapat berjalan dengan baik? Kita membutuhkan biofuel – sumber energi alternatif terbarukan yang terbuat dari minyak kelapa sawit.

Apa itu biofuel?

Biofuel secara umum adalah bahan bakar dari biomassa (materi yang berasal dari tumbuhan dan hewan). Setiap produk biofuel diproduksi secara berbeda. Misalnya ethanol diproduksi dengan cara fermentasi jagung atau tebu, sedangkan biodiesel diproduksi dengan cara menghancurkan lemak hewani atau tumbuhan dengan adanya methanol. Minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) melalui proses transesterifikasi, dimana secara kimia bereaksi dengan alkohol seperti methanol atau ethanol untuk memproduksi biodiesel.

Bagaimana biofuel dihasilkan?

Ada dua jenis utama bahan baku biofuel: dapat dikonsumsi dan tidak dapat dikonsumsi. Produk makanan manusia seperti gula, pati, atau minyak sayur dijadikan biofuel melalui metode konvensional yakni transesterifikasi (seperti yang telah disebutkan di atas). Biofuel juga dapat dihasilkan dari tanaman non pangan, limbah pertanian dan residu yang tidak dapat dikonsumsi manusia dengan menggunakan teknologi maju seperti hydrocracking. Pada proses ini bahan baku dipecah dengan adanya hidrogen dalam menghasilkan biofuel. Yang menarik adalah bahan baku seperti minyak kelapa sawit dapat digunakan untuk menghasilkan biofuel melalui metode konvensional dan lanjutan tergantung dari keadaannya.

Dimana biofuel dapat digunakan?

Biofuel sering menjadi alternatif untuk bahan bakar konvensional yang digunakan untuk menyalakan mesin kendaraan kita. Namun sebenarnya biofuel dapat dimanfaatkan untuk semua kebutuhan energi manusia. Penggunaan biofuel meliputi:

Bahan pangan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif adalah

Transportasi: Mobil, bus, sepeda motor, kereta api, pesawat terbang dan kendaraan air

Pembangkit Listrik: Peralatan listrik

Pemanas: Kompor dan peralatan memasak lainnya

Apakah biofuel merupakan alternatif energi yang tepat?

Dunia telah mengalami mencairnya permukaan es, meningkatnya suhu udara dan terjadinya bencana alam. Ilmuwan mengemukakan bahwa salah satu alasan utama perubahan iklim yang drastis ini adalah akibat konsumsi bahan bakar fosil yang berlebihan dan terlepasnya gas rumah kaca ke atmosfir yang menipis.

Menurut Departemen Energi Amerika Serikat, biofuel seperti ethanol menghasilkan karbon dioksida hingga 48 persen lebih sedikit daripada bensin konvensional sementara penggunaan biodiesel hanya melepaskan seperempat jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan diesel konvensional. Hal ini menjadi pilihan yang jauh lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

Tidak seperti bahan lain yang tak terbaharui, biofuel dapat diproduksi terus-menerus karena kita selalu dapat menanam lebih banyak tanaman untuk menjadi bahan bakar. Terlebih lagi komunitas ilmuwan telah menunjukkan tingkat produktivitas tanaman nabati yang lebih tinggi dapat menangani beberapa masalah deforestasi yang erat kaitannya dengan biofuel. Oleh karena itu minyak kelapa sawit yang memiliki hasil panen tertinggi di antara tanaman nabati lainnya diyakini menjadi bahan baku paling ekonomis untuk biodiesel. Siklus hidup pohon kelapa sawit 30 tahun juga berarti nilai penyerapan karbon yang dilepaskan ke atmosfer tinggi.

Pada masa yang akan datang mungkin tak ada lagi bahan bakar fosil dan kita dapat menggunakan biofuel sebagai sumber energi alternatif yang aman dan terbarukan.