Bagaimana latar belakang munculnya pengelompokan negara maju dan negara berkembang

Bagaimana latar belakang munculnya pengelompokan negara maju dan negara berkembang

Bagaimana latar belakang munculnya pengelompokan negara maju dan negara berkembang
Lihat Foto

ABC

Pertumbuhan ekonomi di negara maju melambat di kuarter pertama 2015.

KOMPAS.com - Di belahan dunia ini ada beberapa negara yang dikategorikan sebagai negara maju dan negara berkembang.

Ada berbagai kriteria untuk memetakan negara maju dan negara berkembang.

Berikut perbedaan antara negara maju dan negara berkembang:

Negara maju

Negara maju biasanya memiliki Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita tinggi. Juga memiliki juga angka pertumbuhan penduduk yang relatif rendah.

Tingkat kematian bayi juga rendah. Karena dipengaruhi oleh kemajuan dalam bidang kedokteran.

Baca juga: Dua Jurus Jokowi untuk Wujudkan Mimpi Indonesia Jadi Negara Maju di 2045

Negara maju bisa dilihat dari standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi yang maju dan ekonomi merata. Ini berdampak pada kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat tinggi.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), negara maju mempunyai perencanaan yang lebih fleksibel dan selektif dari tahun ke tahun.

Pemerintah terus berupaya menciptakan kondisi yang mendasar untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Ada langkah-langkah konkret untuk membangun dan mempertahankan persaingan.

Pemerintah mencoba untuk menghindari penerapan secara rinci pada sektor swasta. Karena akan mengarah pada penurunan efisiensi.

Negara berkembang

Istilah negara berkembang digunakan untuk menjelaskan suatu negara yang memiliki tingkat kesejahteraan material rendah.

Kamu pernah gak jalan-jalan ke luar negeri? Kaya misalkan ke Korea Selatan atau Jepang? Atau mungkin kamu pernah nonton vlogger favorite kamu di youtube yang lagi jalan-jalan ke sana? Kalau kamu udah pernah ke sana atau nonton video tentang kedua negara tersebut, kamu pasti sadar kondisinya berbeda banget sama Indonesia.

Jalan-jalan ke luar negeri memang sering jadi pilihan untuk menghabiskan waktu libur. Kalau kamu ada kesempatan untuk pergi ke Korea Selatan atau Jepang, pasti kamu mendapati kalau negara kita ini punya kondisi yang berbeda dengan mereka. Coba kamu perhatikan dari infrastrukturnya, bagaimana perilaku penduduknya dan bagaimana transportasi di sana berjalan.

Kalau dilihat dari kondisinya kelihatan banget kalau Korea Selatan dan Jepang itu punya ekonomi yang maju. Infrastrukturnya tertata dengan rapi dan sudah canggih. Masyarakatnya lebih tertib sama peraturan yang ada. Setidaknya itu bisa sedikit ngegambarin kalau dua negara tersebut adalah negara maju.

Kalau didefinisikan, negara maju (developed country) adalah negara berdaulat yang memiliki ekonomi sangat maju diikuti dengan infrastruktur yang maju pula. Negara maju punya istilah lain yaitu negara industri (industrialized country) yang dicirikan oleh industri dalam skala luas.

Negara maju punya kondisi yang serba maju. Kalau diambil contoh yang tadi, Korea Selatan dan Jepang itu udah punya standar kehidupan yang lebih tinggi sebagai hasil dari naiknya produksi ekonomi, pendapatan dan konsumsi per kapita.

Jika dilihat secara ekonomi, negara maju itu pastinya kaya raya. Sehingga negara maju juga punya sebutan lain yaitu negara yang lebih berkembang secara ekonomi (more economically developed country/MEDC).

Dilihat dari sudut pandang ekonomi, ini adalah kriteria dari negara maju:

1. Pendapatan per kapita tinggi

2. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sektor industri dan jasa

3. Tingkat pertumbuhan industri tinggi

4. Komoditas ekspor berupa barang-barang industri

5. Ada keseimbangan antara jumlah pencari kerja dan lapangan kerja

6. Produktivitas dan kualitas hidup masyarakat umumnya cukup tinggi

7. Tingkat kemiskinan rendah

8. Pemanfaatan sda secara efisien dan efektif

9. Jaminan sosial memadai

10. Konsumsi energi lebih besar

Di negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang juga sumber daya manusianya telah digunakan secara maksimal. Kofi Annan, mantan sekjen PBB pernah bilang kalau semua warga di suatu negara maju itu kemungkinan besar punya kehidupan yang sehat dan menikmati kebebasan di dalam lingkungan yang aman.

Tapi apa negara maju cuma Korea Selatan dan Jepang saja?

Tentu tidak, kedua negara tersebut adalah contoh dari beberapa negara maju yang ada di Asia. Masih banyak lagi negara maju di benua Asia seperti Hongkong, Qatar, dan Arab Saudi. Kalau di Eropa ada Inggris, Jerman, dan Prancis. Sementara di benua Amerika ada Amerika Serikat dan Kanada. Tentunya masih banyak lagi negara-negara maju selain yang disebut ini.

Negara Berkembang

Kok negara Indonesia gak ada di deretan nama-nama negara maju? Jawabannya jelas, karena negara kita ini masih tergolong negara berkembang.

Untuk mendefinisikan negara berkembang kita ambil sederhananya saja, karena memang tidak ada definisi secara universalnya. Negara berkembang adalah negara yang punya tingkat pendapatan lebih rendah, standar hidup lebih rendah, tingkat industrialisasi yang lamban, dan indeks pembangunan manusia yang lebih rendah dibanding negara maju.

Negara-negara berkembang itu kalau dilihat dari sudut pandang ekonomi punya kriteria seperti ini:

1. Pendapatan per kapita rendah

2. Sangat bergantung  pada produksi primer produk pertanian, khususnya beberapa tanaman utama dan mineral

3. Sebagian besar tenaga kerja ada di sektor pertanian

4. Tingkat pertumbuhan industri lamban

5. Komoditas ekspor berupa bahan baku industri, kaya hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan pertambangan

6. Kurangnya kesempatan kerja

7. Produktivitas dan kualitas hidup masyarakat rendah

8. Tingkat kemiskinan cukup tinggi

9. Pemanfaatan SDA yang belum optimal

10. Jaminan sosial belum memadai

11. Perekonomian masih bergantung pada negara-negara maju

Selain faktor ekonomi, yang mempengaruhi maju atau berkembangnya suatu negara itu dilihat dari kualitas pendidikan, kesehatan, komunikasi, dan transportasinya juga.

Negara-negara lain yang tergolong sebagai negara berkembang itu kalau di benua Asia contohnya ada India, Laos, dan Filipina. Di Eropa itu ada Latvia, Ukraina, dan Kroasia. Di benua Amerika ada Ekuador, Brazil, dan Mexico. Serta di benua Afrika itu rata-rata adalah negara berkembang. Ini cuma contoh dari berbagai benua saja, tentunya masih banyak lagi negara berkembang di dunia ini.

Kementerian Pendidikan memutuskan bahwa di sebagian besar daerah, kegiatan belajar-mengajar di tahun ajaran baru tetap akan dilakukan di rumah hingga akhir tahun ini. Pasti gak enak banget rasanya belum bisa ketemu temen-temen dan ngerasain suasana belajar di sekolah.

Nah, biar kamu lebih semangat, Pahamify mau memberikan paket belajar dengan harga spesial. Dengan langganan paket belajar Pahamify ini, kamu bakal dapet akses fitur seperti video pembelajaran, rangkuman, flash card, quiz, kisi-kisi materi ulangan, video tips belajar hingga info kampus.

#TeruskanSemangatBelajarmu di rumah aja bersama Pahamify. Dan download aplikasinya sekarang!

Penulis: Afif Rizki

Bagaimana latar belakang munculnya pengelompokan negara maju dan negara berkembang

Para ahli mengemukakan bahwa sampai abad ke-16 keadaan masyarakat di seluruh dunia relatif sama, tidak ada negara yang terbelakang. Namun, setelah terjadinya revolusi industri pada abad ke-47 perubahan sangat cepat juga terjadi. Sejak peristiwa revolusi industri tersebut perekonomian negara negara di Eropa berkembang pesat. Revolusi industri telah menyebabkan kehidupan di negara-negara Asia dan Afrika tertinggal dan menyedihkari. Cabang-cabang industri di Inggris mengalami perubahan yang cepat, antara lain industri tekstil dan industri besi.

Perkembangan itu telah mengakibatkan kemajuan pada bidang sosial ekonomi. Barang-barang keperluan hidup seperti bahan pakaian dan alat alat kerja dapat dihasilkan secara lebih cepat dan besar-besaran. Jumlah produksi yang banyak menjadikan harga yang lebih murah sehingga dapat dijangkau oleh daya beli masyarakat.

Demikian pula alat pengangkutan, misalnya kereta api memudahkan orang untuk melakukan perjalanan ke tempat lain. Adanya revolusi industri tersebut menjadikan Inggris sebagai pelopor negara maju di dunia.

Revolusi industri kemudian diikuti oleh negara-negara lain di kawasan Eropa, antara lain Perancis, Jerman, dan Amerika. Di Perancis pada zaman Napoleon Bonaparte sebenarnya dasar-dasar industri telah dimulai. Namun, baru pada zaman Napoleon III Perancis dapat menjalankan industrialisasi secara mantap. Jerman yang sangat memanfaatkan ilmu kimia untuk kemajuan industri dapat menjalankah industrialisasi secara mantap pada 1871 di bawah pimpinan Otto Von Bismarck. Jerman kemudian menjadi negara industri besar yang mampu bersaing dengan Inggris dalam waktu yang relatif singkat. Adanya kemajuan industri itu mendorong negara-negara di Eropa untuk mengelilingi dunia. Mulanya mereka berkeliling dunia untuk mencari bahan-bahan mentah dengan harga yang murah.

Namun, selanjutnya mereka mulai menguasai daerah-daerah lain di dunia. Mereka berusaha mengeruk keuntungan yang besar dengan cara mengeksploitasi sumber-sumber kekayaan yang terdapat di daerah jajahannya. Misalnya, di Indonesia pengurasan sumber-sumber kekayaan alam telah dilakukan sejak abad ke-16 oleh Belanda.

Menurut sejarah zaman itu disebut zaman imperialisme, yaitu terjadinya eksploitasi dan diskriminasi. Penduduk yang berhak atas kekayaan alam ditindas dan dibiarkan hidup tanpa kemajuan. Namun, sebaliknya di negara-negara barat terjadi penumpukan modal hasil penindasan dan pemerasan yang mendorong penyebarluasan industri dan kekuatan keuangan di seluruh dunia. Oleh karena itu, pasar dunia dikuasai oleh negara-negara barat. Keadaan itulah yang menyebabkan terjadinya perbedaan perkembangan negara-negara dunia, yaitu negara-negara Eropa menjadi lebih maju, sedangkan negara negara di luar Eropa menjadi negara-negara terbelakang. Indonesia termasuk negara berkembang yang pernah merasakan pengalaman dijajah telah mernbuktikan penyebab keterbelakangan sebuah negara, antara lain sebagai berikut.

1. Penjajah tidak menghendaki majunya bangsa yang dijajah.

2. Saranasarana pendidikan sangat terbatas bagi rakyat umum dan terdapat diskriminasi dalam pelaksanaanya, yaitu hanya keturunan ningrat atau bangsawan yang dapat mengikuti pendidikan.

3. Politik penjajah selalu menghendaki terjadinya perpecahan bangsa yang dijajah.

4. Orang-orang yang merniliki kualitas setingkat dengan kaum penjajah mendapatpenghargaan yang rendah, tertutup untuk jabatanjabatan pemimpin, dan selalu diawasi oleh penjajah.

Menurut WW. Rostow perkembangan negara dapat dilihat berdasarkan 5 tahap.

1. Tahap Masyarakat Tradisional (The Traditional Society).

Ciri-ciri dalam masyarakat ini antara lain sebagai berikut.

a. Pada umumnya masyarakatnya belum produktif.

b. Produktivitas dalam perekonomian masih rendah.

c. Sistem kerja bersifat turun temurun.

d. Sistem perekonomian belum berorientasi pada pasar.

e. Mata pencaharian masyarakat pada umumnya di sektor pertanian.

2. Tahap Prakondisi Lepas Landas (The Pre-condition for Take-off).

Ciri-ciri dalam tahap ini antara lain sebagai berikut.

a. Masyarakatnya sedang menuju pada perubahan di segala bidang, baik ekonomi, sosial, maupun politik.

b. Masyarakatnya makin mengenal teknologi yang lebih produktif.

c. Masyarakatnya mulai mengenal lembaga keuangan sebagai tempat menabung.

d. Kegiatan perekonomian bergerak lebih maju.

3. Tahap Lepas Landas (Take-off).

Ciri-ciri dalam tahap ini antara lain sebagai berikut.

a. Usaha produksi yang sedang dilakukan terus berkembang.

b. Pertumbuhan ekonomi makin mantap.

c. Kegiatan industri lebih dominan di dalam pertumbuhan ekonomi.

d. Pendapatan per kapita terus meningkat.

4. Tahap Gerak Menuju Kematangan (The Drive for Maturenity).

Ciri-ciri dalam tahap ini antara lain sebagai berikut.

a. Pertumbuhan ekonomi berlangsung terus-menerus.

b. Penggunaan teknologi oleh masyarakat makin tinggi.

c. Struktur ekonomi makin mantap.

d. Industri modern makin banyak tumbuh dan berkembang.

5. Tahap Konsumsi Massa Tinggi (The Age of High Mass Consumption).

Ciri-ciri dalam tahap ini antara lain daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok sudah sangat tinggi.


.