Completing the CAPTCHA proves you are a human and gives you temporary access to the web property. Show
If you are on a personal connection, like at home, you can run an anti-virus scan on your device to make sure it is not infected with malware. If you are at an office or shared network, you can ask the network administrator to run a scan across the network looking for misconfigured or infected devices. Another way to prevent getting this page in the future is to use Privacy Pass. You may need to download version 2.0 now from the Chrome Web Store.
Daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel 1 dan 2. Ini adalah jawaban dari soal Bahasa Indonesia, SMP, Kelas 7 (VII). Sebagaimana kita tahu bahwa fabel adalah jenis dongeng yang menceritakan lebih banyak tentang hewan. Pada soal ini aku akan coba jawab ya, tapi tolong koreksi jika aku salah, maaf masih sama-sama belajar, hehe. Baca juga: Cerita dongeng anak sebelum tidur Daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabelJadi, pada soal itu ada banyak peristiwa, dari 2 fabel yang berbeda, apakah kamu sudah membacanya, saran aku baca dahulu baru koreksi jawabanku ya! Fabel 1 judulnya “Belalang sembah”Dari cerita yang berjudul Belalang sembah ini aku dapat 4 peristiwa yang terjadi, diantaranya:
Baca juga: Cerita semut dan belalang Fabel 2 berjudul “Sesama Saudara Harus Berbagi”Dari cerita Sesama Saudara Harus Berbagi ada 4 peristiwa juga, diantaranya:
Baca juga: Cerita sangkurian dalam bahasa Inggris Itulah Jawaban: Daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel, mohon koreksi ya, dan terima kasih sudah membagikan artikel ini.
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Fabel (Hewan) Lolos moderasi pada: 5 December 2020 Di sebuah hutan, hiduplah sekelompok lebah. Sekelompok lebah tersebut terlihat sedang sibuk membangun sarang baru. Beberapa Lebah jantan terlihat sedang menyiapkan bahan untuk membuat sarang, sedangkan sang betina sedang sibuk menyiapkan makanan untuk sang jantan nantinya. Dan anak-anak lebah sedang asyik bermain di sarang sementara mereka. Ketika para lebah tersebut sedang asyik bekerja, tiba-tiba datanglah sekelompok semut yang sedang bergotong royong membawa makanan. “Hei Lebah, lihat betapa buruknya sarang yang kau buat itu!” kata salah satu semut bernama Kar. “Benar, bahkan jika dilihat-lihat sarang kita pun bahkan terlalu bagus untuk mereka” sahut semut bernama Hem. “Hahahahahahahahaah, benar itu benar” jawab semua Semut sambil tertawa terbahak-bahak. Lalu mereka pergi, dan meninggalkan para Lebah pekerja itu. Mendengar perkataan tersebut para Lebah pekerja seketika menghentikan pekerjaanya untuk membuat sarang baru. Beberapa dari mereka terlihat sedih setelah mendengar perkataan para semut tersebut. Melihat hal tersebut sang Ratu lebah langsung mengambil tindakan. “Wahai rakyatku, sudahlah jangan bersedih. Anggp saja itu sebuah ejekan yang bermanfaat, agar kita bisa lebih baik dalam bekerja. Bagaimana? Mari kita lanjutkan pekerjaan ini, hari sudah mulai gelap.” ucap Ratu lebah dengan penuh semangat Setelah mendapat penyemangat dari sang ratu, semua Lebah kembali bersemangat untuk mengerjakan kembali tugas mereka untuk membangun sarang. Hari demi hari pun telah dilalui, hingga tak terasa empat hari telah berlalu. Para lebah pekerja pun juga telah menyelesaikan tugas mereka. Mereka tampak lelah dan kurang istirahat. Melihat hal tersebut sang Ratu pun langsung menyuruh mereka untuk istirahat di sarang baru yang telah mereka buat. Para lebah betina langsung menyajikan makanan yang telah mereka bawa dari hutan. Para anak-anak lebah pun mengikuti ibu mereka untuk menyiapkan makanan untuk para lebah jantan tersebut. Mereka pun tampak bahagia, dan senang bisa berkumpul bersama dan makan bersama. Ketika mereka makan bersama, tiba-tiba terdengar suara gemuruh hujan dan bising di luar sarang. Sang Ratu pun segera memerintahkan salah satu prajurit untuk melihat ada kejadian apa di dalam hutan. Beberapa menit kemudian sang prajurit pun datang dengan membawa berita. “Ratu, gawat di luar sedang ada banjir bandang. Banjir tersebut melanda seluruh wilayah hutan ini Ratu.” ujar sang prajurit. Mendengar hal tersebut sang Ratu langsung teringat akan Semut yang mengejeknya tadi pagi. Ratu berfikir sarang Semut pasti berada di bawah karena mereka bukanlah hewan yang bisa terbang seperti Lebah. “Prajurit coba kau lihat sarang semut yang ada di bawah kita, apa mereka baik baik saja” perintah sang Ratu. Dengan cemas sang Ratu pun menunggu kabar dari sang prajurit yang telah ia perintah untuk membawa kabar baik. Setelah menunggu beberapa menit, sang prajurit datang dengan membawa Ratu dari para semut-semut itu dengan keadaan yang sangat menyedihkan. “Ratu, mohon tolong kami, sarang kami sudah tak mamapu menahan semua air yang ada, jika bisa, izinkan kami tinggal disini untuk sementara.” Kata semut sambil menangis. “Semut ingatlah ini, akan kubantu semua rakyatmu, tapi kau tak bisa tinggal disini, sarangku tak layak buatmu dan rakyatmu. Kami akan membantu kalian membuat sarang di atas pohon, bagaimana?” jawab Ratu “Oh, Ratu kau sungguh baik sekali. Padahal kami telah mengejekmu dan semua rakyatmu. Dengan kabaikanmu ini kami sungguh berterima kasih, kami janji kami tidak akan mengulangi lagi perbuatan kami terhadapmu dan rakyatmu wahai Ratu Lebah yang agung” tutur Semut sambil meneteskan air mata karena merasa bersalah. “Sudahlah, semua itu sudah berlalu. Semua yang kau lakukan terhadap kami, sudah aku maafkan. Sekarang yang penting adalah bagaimana cara menyelamatkan rakyatmu.” ujar Ratu dengan penuh iba “Wahai rakyat Lebah, kuperintahkan kalian untuk membawa para semut-semut itu keatas pohon. Agar mereka selamat dari musibah ini. Ingat kalian harus kembali dengan selamat karena anak-anak kalian sedang menunggu disini. Kalian paham” lanjut Ratu memerintah. Setelah mendengar perintah dari sang Ratu semua lebah pun terbang menuju ke bawah pohon untuk menolong para Semut. Dengan cekatan mereka membawa terbang semut-semut itu ke atas pohon, tanpa terkecuali. Setelah beberapa menit mereka melakukan pertolongan tersebut akhirnya semua Semut sudah berada di atas pohon. Dari atas pohon, mereka melihat banjir itu telah merusak sarangnya yang bagus dan nyaman itu. Beberapa dari mereka ada yang menangis, dan sedih sekali. Melihat hal tersebut Ratu Lebah pun angkat bicara. “Wahai Rakyat Semut, tak perlulah kalian bersedih. Kami para Lebah akan memabntu kalian membangun sarang sementara di atas pohon ini. Karena kami tidak bisa memasukkan kalian dalam sarang ini.” kata sang Ratu. Para rakyat semut pun kembali bersemangat mendengar perkataan sang Ratu yang semangat itu. Akhirnya para semut dan para Lebah jantan saling gotong royong untiuk membantu membuat sarang sementara untuk semut. Dan para bentina seperti biasa, mereka membantu mengumpulkan bahan makanan yang tersisa untuk di makan bersama. Setelah beberapa hari jadilah sarang itu. Dengan bantuan Lebah sarang semut bisa terselesaikan lebih cepat dari biasanya. Meski terlihat tak senyaman biasanya, para Semut pun bersyukur karena mereka bisa selamat dan tinggal bersama-sama kembali. Akhirnya setelah semua berlalu, Lebah dan Semut pun hidup berdampingan dan saling membantu satu sama lain. Dan mereka semua bahagia bersama selamanya. Tamat Cerpen Karangan: Hanifah Nur Fitriana Blog / Facebook: Hanifah Nur Fitriana Hallo semua, namaku Hanifah Nur Fitriana. Kalian bisa panggil aku dengan nama Hani. Ini cerpen pertamaku semoga kalian suka… Jika ingin kenal lebih dekat follow instagram aku di.. ig: @choihanifah Bisa kirim kritik saran di email aku.. Email: hanifahnurfitrian2[-at-]gmail.com Terima kasih, Salam kenal semua Cerpen Sang Lebah Yang Baik Hati merupakan cerita pendek karangan Hanifah Nur Fitriana, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter Google+" Baca Juga Cerpen Lainnya! "Namaku Ujang. Aku sekolah di salah satu sekolah swasta di Banjarmasin. Aku baru naik kelas 6 Sd. Waktu itu tepat jam 03.30 aku terbangun setelah mendengar teriakan mamaku yang Pada tahun 2011 teman-teman SD saya mengajak untuk bermain sepeda bersama. Karena pada hari itu adalah hari minggu, saya pun memutuskan untuk ikut bermain sepeda bersama dan tidak lupa Di sebuah kerajaan ada desa kecil. Di desa itu lahirlah seorang anak perempuan yang bernama Pika. Dia sangat lucu sekali, sampai semua orang desa kagum padanya. Pika lahir dari Hari ini aku sangat terkejut, bagaimana tidak mamaku mengadopsi seorang anak seusiaku. Anak itu sangat cantik kulitnya putih, hidungnya kecil, kurus, matanya tajam, aduhh pokoknya cantik banget. Beda banget “Hei jangan buang sampah sembarangan!” kata seorang anak laki-laki yang bernama doni kepada temannya yang sedang membuang plastik bungkus snack ke sungai namanya rino. “memangnya kenapa?, suka-suka aku mau “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” |