Bagaimana proses bioteknologi pembuatan yoghurt yang memanfaatkan bakteri?

Popularitas yogurt sebagai makanan sehat tak lepas dari adanya bakteri yogurt, salah satunya Lactobacillus acidophilus. Ini adalah jenis bakteri baik yang secara alami juga ada dalam tubuh.

15 Oct 2020|Azelia Trifiana

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Bakteri adalah mikroba yang berperan penting dalam pembuatan yogurt

Popularitas yogurt sebagai makanan sehat tak lepas dari adanya bakteri yogurt, salah satunya Lactobacillus acidophilus. Ini adalah jenis bakteri baik yang secara alami juga ada dalam tubuh.Umumnya, bakteri L. acidophilus terdapat di usus, mulut, dan vagina. Bakteri ini bukan penyebab penyakit, justru sebaliknya memproduksi vitamin K dan laktase. Enzim laktase ini membantu pemecahan gula dalam produk susu.

Peran bakteri yogurt

Jenis bakteri yang digunakan akan menghasilkan jenis yogurt yang berbeda

Bakteri yogurt adalah jenis mikroba yang sama sekali tidak berbahaya. Bakteri inilah yang dapat mengubah susu biasa menjadi yogurt yang lezat. Ada beberapa spesies bakteri yang umum digunakan untuk membuat yogurt, di antaranya:
  • Streptococcus thermophilus
  • Lactobacillus bulgaricus
  • Lactobacillus acidophilus
  • Lactobacillus casei
  • Lactobacillus rhamnosus
  • Bifidobacterium animalis
Jenis bakteri yang digunakan untuk proses pembuatan yogurt tercantum dalam kemasannya. Berbeda bakteri, akan berbeda pula jenis yogurt yang dihasilkan.Untuk bisa mengubah susu menjadi yogurt, bakteri-bakteri baik ini berperan melakukan fermentasi. Dalam proses fermentasi ini, gula laktosa dalam susu diubah menjadi asam laktat.Asam laktat inilah yang membuat susu menjadi lebih kental dan terasa asam dan sedikit manis. Semakin tinggi asam laktat, pH akan menurun sehingga konsistensi susu menjadi lebih padat menjadi yogurt.Lebih jauh lagi, jenis susu akan menentukan bagaimana hasil akhir yogurt yang dibuat. Contohnya susu murni untuk membuat yogurt full fat, susu rendah lemak untuk yogurt rendah lemak, serta skim milk untuk yogurt tanpa lemak.Produk olahan susu lain yang bisa dimasukkan dalam komposisi yogurt akan berpengaruh pula terhadap komposisinya. Contohnya krim untuk mengatur kadar lemaknya hingga susu tanpa lemak untuk mengatur kadar kekentalan yogurt.

Tahapan pembuatan yogurt

Tahapan pembuatan yogurt sejak awal hingga bisa dikonsumsi meliputi:Komposisi susu perlu disesuaikan untuk mendapatkan yogurt dengan konsistensi sesuai selera. Terkadang, bisa pula ditambahkan susu bubuk untuk meningkatkan jumlah protein sekaligus mendapatkan tekstur yang diinginkan. Pada tahap ini, semua bahan dicampur sekaligus ditambahkan stabilizer.Umumnya, susu dipasteurisasi dalam suhu 85 derajat Celsius selama 30 menit atau 95 derajat Celsius selama 10 menit. Suhu tinggi ini digunakan untuk mengubah protein whey di dalamnya. Dengan demikian, protein akan membentuk gel lebih stabil sehingga cairannya tidak terpecah saat disimpan.Selain itu, suhu tinggi dalam proses ini juga memastikan bakteri dapat tumbuh dengan baik. Yogurt dipasteurisasi sebelum kultur ditambahkan untuk memastikannya tetap aktif.Tahap selanjutnya adalah melakukan homogenisasi untuk mencampur seluruh bahan baku. Pada tahap ini, konsistensi yogurt semakin mendekati ekspektasi.Kemudian, susu akan didinginkan hingga suhu 42 derajat Celsius agar bisa menjadi tempat berkembangnya kultur. Suhu ini akan terus dipertahankan hingga pH menjadi 4,5. Proses ini perlu waktu beberapa jam hingga membentuk tekstur seperti yogurt (gel lembut).Setelah mendapat tekstur yang diinginkan, suhu akan diturunkan hingga 7 derajat Celsius. Tujuannya untuk menghentikan proses fermentasi.Setelah kelima tahap di atas, barulah ditambahkan alternatif lain seperti buah dan rasa. Tahapannya bisa berbeda bergantung pada jenis yogurt yang dibuat. Terakhir, yogurt akan dikemas sesuai selera.

Baca Juga

Manfaat Daun Afrika, Si Pahit yang Menyehatkan Tubuh Anda8 Manfaat Kacang Macadamia untuk KesehatanBisa Dicoba, Ini 5 Strategi Mengambil Keputusan Dalam Aktivitas Keseharian

Catatan dari SehatQ

Bakteri yogurt berperan sangat penting dalam proses konversi susu menjadi yogurt. Para pakar meyakini, mengonsumsi bakteri baik akan membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam tubuh.Selain itu, konsumsi makanan tinggi probiotik seperti yogurt juga dapat mencegah tumbuhnya jamur berlebihan yang menyebabkan penyakit.

makanan sehatmakanan peningkat kalsiumpola hidup sehat

Healthline. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/yogurt-with-lactobacillus-acidophilus
Diakses pada 4 Oktober 2020
American Society for Microbiology. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1489325/
Diakses pada 4 Oktober 2020
Scientific American. https://www.scientificamerican.com/article/bring-science-home-yogurt-bacteria/#:~:text=To%20turn%20milk%20into%20yogurt,easier%20for%20us%20to%20digest.
Diakses pada 4 Oktober 2020
Milk Facts. http://milkfacts.info/Milk%20Processing/Yogurt%20Production.htm
Diakses pada 4 Oktober 2020

Daun jelatang (Urtica dioica) atau stinging nettle memiliki banyak manfaat kesehatan yang masih jarang diketahui. Padahal, khasiatnya sangatlah beragam, mulai dari mengatasi alergi hingga mengobati peradangan.

Roti gandum terbuat dari tepung gandum utuh yang memiliki kandungan serat dan nutrisi tinggi. Tak hanya kaya serat, simak manfaat roti gandum lainnya dalam artikel ini.

Tiga resep makanan ringan ini cocok untuk Anda coba masak sendiri di rumah, untuk menemani sesi ngemil tanpa khawatir tentang kesehatan camilannya.

17 Jan 2020|Nurul Rafiqua

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Sudah menjadi rahasia umum jika kandungan gizi susu sangat baik bagi tubuh. Tapi sayangnya, ada beberapa orang yang tidak bisa menikmati susu tanpa masalah.

Hal ini dikarenakan mereka mengalami lactose intolerance atau protein intolerance, yang biasa kita kenal sebagai alergi susu.

“Kasihan dong mereka tidak bisa mendapatkan gizi dari susu?”

Eits, tenang dulu.

Ada banyak cara mengolah susu untuk bisa dikonsumsi semua orang. Tentu saja kandungan gizinya tidak kalah dengan cara mengonsumsi susu secara langsung.

Pengolahan susu menjadi yogurt ini lah salah satu contohnya.

Bagaimana proses bioteknologi pembuatan yoghurt yang memanfaatkan bakteri?

Tahu tidak, sebenarnya istilah yogurt berasal dari bahasa Turki yang berarti susu asam. Yogurt diartikan sebagai bahan makanan yang berasal dari susu sapi dengan bentuk menyerupai bubur atau krim yang rasanya asam.

Prinsip pembuatan yogurt

Yogurt ini dibuat melalui proses fermentasi menggunakan campuran bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. 

Kedua bakteri tersebut memiliki peran yang berbeda dalam proses fermentasi yogurt.

  • Lactobacillus lebih berperan dalam pembentukan aroma, sedangkan
  • Streptococcus thermophillus lebih berperan dalam pembentukan cita rasa. Aroma yogurt menunjukkan asam sedikit manis.
Bagaimana proses bioteknologi pembuatan yoghurt yang memanfaatkan bakteri?
Streptococcus thermophilus

Streptococcus thermophilus berkembang biak lebih cepat dan menghasilkan asam serta karbon dioksida. Asam dan karbon dioksida yang dihasilkan akan merangsang pertumbuhan dari Lactobacillus bulgaricus.

Di sisi lain, aktivitas proteolitik dari Lactobacillus bulgaricus memproduksi peptida penstimulasi dan asam amino untuk dapat dipakai oleh Streptococcus thermophillus. 

Dengan kata lain Lactobacillus bulgaricus menyediakan nutrient essential untuk pertumbuhan Streptococcus thermophillus.

Keduanya saling melengkapi dalam bekerja.

Bagaimana proses bioteknologi pembuatan yoghurt yang memanfaatkan bakteri?
Lactobacillus bulgaricus

Kemudian, Lactobacilis bulgaricus akan menguraikan laktosa menjadi asam laktat dalam susu. Nah, asam laktat inilah yang menyebabkan rasa asam. Semakin lama disimpan rasa asam yang dihasilkan semakin meningkat.

Hal ini dikarenakan ion hidrogen bebas  dalam  susu  fermentasi juga meningkat. Selain  itu, peningkatan asam laktat juga mengakibatkan turunnya pH yogurt karena semakin banyaknya konsentrasi ion H+.

Kenapa yogurt bisa kental?

“Lalu, kenapa ya tekstur yogurt bisa kental seperti itu padahal bahan dasarnya cair?”

Telah kita ketahui bahwa bahan dasar yogurt adalah susu.

Komponen susu yang  paling berperan dalam pembuatan yogurt adalah laktosa dan kasein. Laktosa yang merupakan gula susu digunakan sebagai sumber energi selama perkembangbiakan bakteri dan akan menghasilkan asam laktat serta koagulasi protein pembentuk gel.

Semakin tinggi kadar protein dalam yogurt maka kekentalannya semakin tinggi. Pengikatan air oleh protein menghasilkan tekstur yang lebih lembut. Protein yang terkoagulasi oleh asam akan membentuk gel sehingga tekstur yogurt lebih kental.

Lebih rincinya, asam laktat akan bereaksi dengan kalsium dari kasein menyebabkan kasein mengendap karena terjadinya penggabungan dari molekul kasein yang bermuatan berbeda.

Karena pH asam menyebabkan kalsium dari kasein akan memisahkan diri sehingga terjadi muatan ion dalam susu. Kasein menjadi bermuatan dan akhirnya terjadi tarik-menarik antara molekul yang muatan listriknya berbeda sehingga kasein saling berikatan dan terjadi penggumpalan.

Dapat disimpulkan bahwa tingkat keasaman yang meningkat akan menyebabkan protein susu menyusut menjadi massa yang padat atau kental. Selain itu, juga dipengaruhi oleh lamanya waktu fermentasi. Semakin lama waktu fermentasi maka semakin tinggi kekentalan (viskositas) yogurt.

Referensi:

  • Jayanti, S., Siti H.S., dan Retno S.I. (2015). Pengaruh Penambahan Konsentrasi Susu Sapi dan Waktu Fermentasi terhadap Kualitas Soyghurt. Unnes Journal of Life Science 4 (2), 79-84. Diambil dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/UnnesJLifeSci
  • www.wikipedia.org
  • www.nafiun.com
  • www.bhataramedia.com