Bagaimana prosedur evakuasi apabila terjadi keadaan darurat seperti kebakaran?

Prosedur Evakuasi

  1. Apabila terjadi Gempa, lindungi kepala dengan tangan, tas atau benda yang ringan lainnya, sembunyi/ berlindung di bawah meja yang kuat, dan di pojok kolom bangunan (segitiga kehidupan), menjauh dari kaca;
  2. Setelah gempa berhenti, segera bangun tetap melindungi kepala, dan evakuasi diri keluar melalui jalur evakuasi yang telah disepakati menuju titik kumpul dengan memprioritaskan kelompok rentan  atau yang luka, jangan kembali untuk alasan apapun; Turun atau berlarilah ikuti arah tanda keluar, jangan panik, saling membantu untuk memastikan evakuasi selamat. Wanita tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi dan stoking pada saat evakuasi.
  3. Setelah di titik kumpul tetap melindungi kepala dan jongkok, jauhi bangunan tinggi, tiang listrik dan pohon besar; tetap berkumpul sambil menunggu instruksi selanjutnya;
  4. Koordinator ruangan melakukan pengecekan terhadap para pegawai yang ada di titik kumpul dan segera melapor ke koordinator pencarian, penyelamatan dan evakuasi.

KEADAAN DARURAT KEBAKARAN :

  1. Tetap tenang dan jangan panik
  2. Segera menuju tangga darurat yang terdekat dengan berjalan biasa dengan cepat namun tidak berlari
  3. Lepaskan sepatu hak tinggi karena menyulitkan dalam langkah kaki
  4. Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan
  5. Beritahu orang lain / tamu yang masih berada didalam ruangan lain untuk segera melakukan evakuasi
  6. Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada tembok atau pegangan pada tangga, atur pernafasan pendek-pendek
  7. jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda dan menghambat evakuasi
  8. Segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk menunggu instruksi berikutnya

PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT

Prosedur peringatan dini dan evakuasi keadaan darurat adalah hal-hal yang dilakukan sebagai antisipasi awal dalam menghadapi keadaan darurat.

Prosedur keadaan darurat yang ada di Mahkamah Syar`iyah SIngkil adalah sebagai beikut :

A.

Apabila anda melihat keadaan tanda bahaya / alat terdekat :

-

Tetap tenang;

-

Bunyikan alat tanda bahaya / terdekat;

-

Putar nomor keadaan darurat.

Prosedur Evakuasi Dalam Keadaan Darurat Kebakaran

-

Saat melihat api tetap tenang dan jangan panik;

-

Menjauh dari sumber api;

-

Segera menuju tangga darurat yang terdekat dengan berjalan biasa dengan cepat namun tidak berlari;

-

Bila memungkinkan ambil alat pemadam api ringan (APAR) untuk memadamkan api;

-

Bila tidak berjalanlah dengan biasa dengan cepat. JANGAN LARI;

-

Lepaskan sepatu hak tinggi karena menyulitkan dalam langkah kaki;

-

Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan;

-

Beritahu orang lain / tamu yang masih berada didalam ruangan lain untuk segera melakukan evakuasi;

-

Bila api dirasa membersar jangan panik dan tetap tertib segera meninggalkan gedung sesuai petunjuk/jalur yang ada;

-

Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada tembok atau pegangan pada tangga, atur pernafasan pendek-pendek;

-

jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda dan menghambat evakuasi;

-

Segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk menunggu instruksi berikutnya.

 

Prosedur Evakuasi Dalam Keadaan Darurat Evakuasi Gempa Bumi

1.

Tetap tenang jangan panik

2.

Bila memungkinkan segera lari keluar gedung sesuai petunjuk/jalur evakuasi yang telah ada, bila tidak memungkinkan cari tempat berlindung yang dirasa aman Tempat berlindung yang dirasa aman adalah :

-

Disamping almari atau meja, posisi merunduk dengan tangan melindungi kepala;

-

Disamping pintu dalam kondisi setengah terbuka/jangan ditutup;

-

Disamping benda/mebel yang dirasa cukup kuat menopang benda jatuh.

JANGAN BERLINDUNG DIBAWAH TANGGA DAN JAUHI AREA TANGGA !

B.

Apabila anda mengalami keadaan darurat, maka :

-

SEGERA

:

Hentikan pekerjaan dan tinggalkan gedung ketika diketahui/didengar terdapat tanda bahaya atau ketika anda diminta untuk melakukannya

-

HINDARI

:

Kepanikan

-

IKUTI

:

Instruksi dan bekerjasamalah dengan mereka yang bertanggung jawab atas keadaan darurat.

-

MATIKAN

:

Semua peralatan kerja terutama listrik dan tutup laci meja.

-

JANGAN

:

Menunda untuk segera meninggalkan gedung dengan mencari barang – barang pribadi/atau orang lain

-

PERGI

:

Kedaerah terbuka yang cukup jaug dari gedung dan jangan menghalangi petugas dan peralatan mereka

-

JANGAN

:

Masuk kembali kedalam gedung sampai ada instruksi dari atasan atau petugas.

Kita tidak pernah menginginkan musibah terjadi, namun paling tidak jika kita memahami prosedur peringatan dini dan keadaan darurat maka kita akan bisa mengambil langkah-langkah dan keputusan yang tepat sesuai prosedur, jika suatu saat terjadi keadaan darurat seperti keadaan darurat kebakaran maupun gempa bumi di lingkungan yang kita tinggali.

Sebelum masuk pada penjelasan Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran, sebaiknya kita perhatikan terlebih dahulu mengenai jenis-jenis Keadaan Darurat yang ada. Keadaan darurat adalah kejadian / situasu / kondisi tidak normal yang terjadi secara tiba-tiba yang mengganggu aktifitas perorangan, kelompok, maupun lingkungan dan aktifitas tersebut harus ditanggulangi dengan segera. keadaan darurat ini dapat berubah menjadi bencana yang mengakibatkan banyak korban dan kerusakan material. Jenis Keadaan darurat Natural hazard (Bencana Alamiah) contohnya Banjir, Kekeringan, Angin topan, Badai, Gempa, Petir, Tsunami dan sebagainya. Sedangkan Technological Hazard (Kegagalan Teknis) contohnya adalah Pemadaman listrik, Bendungan bobol, Kebocoran nuklir, Peristiwa Kebakaran/ledakan, Kecelakaan kerja/lalulintas. sedangakan jenis keadaan darurat lain yang diakibatkan oleh hubungan sosial manusia seperti huru hara perang, kerusuhan, demo anarkis dan sebagainya. pada artikel ini akan dikhususkan membahas tentang Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran.

Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran saat Fire Alarm Menyala

Proses terjadinya api harus memenuhi 3 unsur utama, yakni bahan bakar, suhu panas, dan oksigen. jika ketiga unsur tersebut bertemu maka akan menimbulkan api. siklus api dalam waktu 3-10 menit akan mencapai titik 600-1000 derajat celcius. hal inilah yang akan mengaktifkan fire alarm secara otomatis pada bangunan. Jaringan Fire alarm akan menyala apabila ada input manual dari manusia melalui tombol push button, melalui detektor panas atau asap yang terpasang, atau ada aktivasi dari control room. pada tahap ini, perlu ada konfirmasi terlebih dahulu dari petugas yang terdekat yang berada pada sumber bunyi alarm. bisa jadi, false alarm yang berbunyi. hal ini bisa karena human error, atau kesalahan teknis pada jaringan instalasinya. jika memang terjadi kebakaran, maka Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran harus segera dilakukan. saat pertama kali mendengar alarm berbunyi, maka yang dilakukan pertama kali adalah memperingatkan orang-orang disekitar agar waspada. matikan semua peralatan elektronik yang tersambung ke listrik, mengunci semua lemari dokumen, Pindahkan benda-benda yang mudah terbakar ke titik yang sekiranya aman, Selamatkan dokumen penting, lalu Bersiaga dan bersiap menunggu instruksi / pengumuman dari Fire Commander maupun Safety Representative.

Perhatikan langkah-langkah Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran yang akan diarahkan oleh safety department seperti berikut ini:

  • Tetap tenang dan jangan panik
  • Segera menuju tangga darurat yang terdekat dengan berjalan biasa dengan cepat namun tidak berlari
  • Lepaskan sepatu hak tinggi karena menyulitkan dalam langkah kaki
  • Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan
  • Beritahu orang lain / tamu yang masih berada didalam ruangan lain untuk segera melakukan evakuasi
  • Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada tembok atau pegangan pada tangga, atur pernafasan pendek-pendek
  • jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda dan menghambat evakuasi
  • Segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk menunggu instruksi berikutnya

Kita tidak pernah menginginkan musibah kebakaran terjadi, namun paling tidak jika kita memahami Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran maka kita akan bisa mengambil langkah-langkah dan keputusan yang tepat sesuai prosedur jika suatu saat terjadi kebakaran di lingkungan yang kita tinggali.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA