Apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan limbah kertas sebutkan alat dan bahannya

KOMPAS.com - Keberadaan limbah tidak hanya menjadi masalah bagi masyarakat luas, keberadaan limbah bisa juga bermanfaat untuk masyarakat dan memiliki nilai jual tinggi.

Caranya dengan memanfaatkan limbah itu sendiri dengan dibuat berbagai keterampilan yang menarik bagi masyarakat luas.

Limbah yang dimanfaatkan adalah limbah organik. Salah satu limbah organik yang bisa dibuat keterampilan adalah limbah kertas.

Dikutip dari buku Kreasi Cantik dari Bubur Kertas (2006) karya Elvira Novianti Nurwarjani, kertas memiliki karakter cukup unik, di mana terdiri dari bahan tipis dan rata yang dihasilkan dari kompresi serat.

Serat yang digunakan biasanya adalah serat alami dan mengandung selulosa. Permukaan yang kasar justru membuat kertas tampak lebih alami dan artistik.

Baca juga: Kemasan dan Pemasaran Produk Kerajinan Obyek Lokal

Kertas juga merupakan bahan yang ringan dan mudah digunakan. Umumnya, orang menggunakan kertas sebagai media untuk menulis, mencetak, mengambar, membungkus, atau menggemas barang.

Setelah digunakan, sisa kertas sering kali langsung dibuang. Padahal jika dimanfaatkan dengan dijadikan karya menarik akan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dengan menjadikan limbah kertas sebagai karya seni yang indah, maka membuat harganya pun menjadi tinggi. Banyak orang-orang yang tertarik untuk memilikinya.

Selain dapat bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan kertas bekas dapat menjadi peluang usaha.

Kertas termasuk bahan yang ringan dan mudah digunakan, bahkan dengan memanfaatkan dan mempermainkan tekstur dapat menghasilkan karya yang menarik.

Tapi tidak sedikit orang yang tetap beranggapan bahwa kertas memiliki karakter yang rapuh dan mudah sekali hancur terutama terkena air.

Baca juga: Mengenal Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung

Alat dan bahan membuat kerajinan dari limbah kertas

Kertas merupakan bagian dari limbah organik kering. Sifat kertas memiliki pori-pori yang lebar sehingga mudah hancur dan mudah menyerap air dalam waktu singkat.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), meski kertas mudah hancur jika terkena air, tapi jika digunkan sebagai bahan dasar produk kerajinan kertas dapat diolah sedemikian rupa agar tidak mundah hancur.

Caranya, dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melanin atau politur. Ini dilakukan agar produk kerajinan dari kertas bisa bertahan lama, tidak mudah rusak, dan terlihat lebih kuat.

Berikut bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah kertas:

Kertas bekas atau kerta yang sudah tidak dipakai selain digunakan untuk bahan utama yang direndam, juga dibutuhkan untuk membuat kerangka.

Baca juga: Wirausaha Kerajinan dengan Obyek Budaya Lokal

Kertas bisa dipakai dari majalah atau koran-koran yang sudah tidak terpakai. Sebelum dibuat kerajinan terlebih dahulu dipilah atau sesuai dengan perencanaan kerajinan yang akan dibuat.

Peralatan yang tidak kalah penting untuk membuat kerajinan dari limbah kertas adalah lem kertas.

Lem digunakan buat menguatkan kertas-kertas yang sudah diolah untuk kemudian dijadikan kerangka kerajinan.

Sehingga hasil kerajinan yang diperoleh kuat bisa bertahan lama dan tidak mudah rusak.

Gunting digunakan untuk memotong pola, benang atau lainnya yang diperlukan dalam membuat kerajinan.

Selain gunting bisa juga memakai cutter yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk memotong.

Pemanfaatan limbah kertas tidak perlu penanganan khusus seperti halnya limbah jenis organik lainnya. Sehingga dalam proses pembuatan berbagai kerajinan tidak menemui kendala atau masalah.

Baca juga: Syarat-Syarat Perancangan Benda Kerajinan

Produk kerajinan limbah kertas

Salah satu produk kerajinan limbah kertas adalah tempat tisu.

Bahan yang dibutuhkan:

  • Koran bekas
  • Pensil
  • Pengaris
  • Gunting
  • Kardus bekas tempat sepatu
  • Lem atau double tape

Cara membuatnya:

  1. Siapkan satu lembar kertas bekas dari koran, lalu potong menjadi beberapa bagian dan gulung seperti menyerupai lidi. Agar gulungan tidak lepas, gunakan lem kertas di ujung gulungan.
  2. Berikutnya potong gulungan-gulungan kertas tadi dengan ukuran tinggi dan lebar yang sama.
  3. Kemudian ambil kardus bekas sepatu dan lubangi dengan menggunakan gunting atau cutter secara memanjang tepat ditengah untuk keluar tisu saat ditarik.
  4. Selanjutnya permukaan kardus ditempeli dengan gulungan-gulungan kertas yang sudah di lem atau diberi double tape. Usahakan seluruh permukaan kardus ditempeli.
  5. Proses pembuatan kerajinan tempat tisu dari limbah kertas sudah jadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

tirto.id - Indonesia termasuk negara penghasil limbah terbanyak di dunia, termasuk limbah kertas. Limbah yang menumpuk dapat mencemari lingkungan. Salah satu solusi untuk mengurangi limbah adalah melakukan daur ulang. Misalnya, mendaur ulang limbah kertas menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Dengan demikian, kerajinan tangan dari limbah dapat dikembangkan menjadi usaha kecil menengah. Untuk mendapatkan hasil kerajinan yang menarik, maka perlu mengeksplorasi ide serta memperhatikan ketersediaan bahan baku, modal, dan tenaga yang dibutuhkan.

Namun, tidak semua limbah dapat didaur ulang. Melansir penjelasan dari buku Prakarya VII (2017) terbitan Kemdikbud, limbah dibagi dua berdasarkan sifatnya, yakni limbah organik dan limbah organik.



Limbah organik adalah limbah yang mudah terurai atau membusuk secara alami, sedangkan limbah anorganik sulit bahkan tidak mudah terurai atau membusuk secara alami.

Limbah Kertas

Kertas sendiri termasuk dalam limbah organik kering karena mudah terurai di dalam tanah. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan, kertas tersebut dapat diolah sedemikian rupa sehingga tidak mudah hancur.Kertas dapat menyerap air dengan cepat karena memiliki pori-pori yang lebar. Kandungan lemnya tidak besar, sehingga ringan dan mudah dibentuk. Oleh sebab itu, kertas mudah dikreasikan menjadi kerajinan tangan. Meski kertas mudah hancur jika terkena air, bahan ini dapat diolah menjadi produk kerajinan yang tahan lama. Misalnya dengan menambahkan lem, plastik, melamin, atau politur agar tidak mudah rusak.

Contoh Kerajinan Limbah Kertas

Kertas tidak perlu pengolahan khusus seperti limbah organik lainnya. Dengan demikian, limbah kertas dapat diproses kembali menjadi berbagai kerajinan tangan yang menarik. Kertas dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan unik yang memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi. Teknik daur ulang yang berbeda dapat menciptakan kerajinan yang berbeda pula. Kerajinan daur ulang limbah kertas di antaranya sebagai berikut:
  • Vas bunga
  • Sandal
  • Wadah serbaguna
  • Bunga hias
  • Hiasan dinding
  • Taplak
  • Boneka manusia atau hewan
  • Wadah tisu

Teknik Membuat Kerajinan dari Limbah Kertas

Langkah awal untuk membuat kerajinan adalah memilah kertas. Pemilahan dilakukan untuk memilih jenis kertas yang sesuai dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Selain pemilahan, perlu juga mempersiapkan bahan-bahan pendukung seperti lem, pewarna, dan alat-alat untuk membuat kerajinan. Alat-alat yang sering digunakan, antara lain gunting, pemotong, kuas, sumpit, stik kayu, dan tusuk gigi.

Setelah itu, kertas dapat diproses menjadi kerajinan tangan melalui teknik-teknik sederhana. Berdasarkan penjelasan dari Modul Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI (2020), teknik-teknik pengolahan kertas di antaranya adalah teknik sobek, teknik lipat atau origami, teknik gulung atau pilin, dan teknik bubur.

Misalnya, untuk membuat bunga kertas diperlukan teknik lipat dan gulung. Teknik yang sama dapat digunakan untuk membuat kerajinan lainnya, seperti sandal dan wadah tisu. Sifat kertas yang mudah dibentuk itu tidak menutup munculnya teknik alternatif yang lain. Teknik pengerjaan yang unik dapat menjadi nilai lebih dari sebuah kerajinan tangan dari limbah kertas.

Jun'S_BLG 07.37

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas adalah barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Kertas mempunyai sifat yang berbeda dari bahan bakunya yaitu tumbuh tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang sangat beragam dan dalam perkembangannya limbah yang dihasilkan dari kertas dapat dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yang bernilai seni tinggi.

    Koran adalah media cetak yang setiap hari dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi. Jika diperhatikan, setelah dibaca barang media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah tangga. Pada kenyataannya koran ini menumpuk dimana-mana sehinga menimbulkan masalah. Salah satu penyelesaiannya adalah hanya dibuang atau dijual kepada penadah barang rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang pasar yang dapat diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat. Kertas-kertas bekas itu pun dapat diubah fungsinya menjadi berbagai produk seni dan kerajinan. Selain dapat bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari kertas bekas ini pun dapat menjadi peluang usaha. Kita patut bersyukur karena memperoleh manfaat dari adanya limbah kertas ini.

    Beberapa referensi menyatakan bahwa kertas merupakan bagian dari limbah lunak organik. Hal ini karena kertas dapat terurai dalam tanah. Sifat kertas memiliki pori-pori yang lebar sehingga mudah hancur, selain itu mudah menyerap air dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak begitu besar sehingga tidak menghalanginya untuk proses pelapukan. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan kertas dapat diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur, yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melanin/politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan agar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas dapat tahan lama, tidak mudah rusak, dan terlihat lebih kuat sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya dapat dipertahankan.

1) Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas

    Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus seperti halnya limbah jenis organik lainnya. Oleh karena itu dalam proses pembuatan kerajinannya pun tidak menemui kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan langsung dapat dimanfaatkan segera dengan berbagai teknik sederhana seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang dapat ditemukan. Sifat limbah kertas mudah dibentuk sehingga dapat dicarikan berbagai alternatif teknik pengerjaannya agar hasil karya kerajinan menjadi lebih menarik dan unik. Jika dibuat dalam skema, beberapa teknik yang dapat digunakan pada pemanfaatan limbah kertas sebagai berikut.

Berdasarkan beberapa hasil survei di masyarakat, produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah kertas dapat sangat bervariasi dengan teknik yang bervariasi pula. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna,

bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, dan boneka baik bentuk manusia ataupun hewan.


a) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas

    Bahan utama yang digunakan adalah kertas. Kertas dapat memanfaatkan ketebalannya juga corak warnanya. Pemilihan limbah kertas harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan pendukung lainnya adalah lem putih dan cat pewarna.

b) Alat Untuk Membuat Kerajinan Limbah Kertas

    Alat yang digunakan disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus yang sulit atau alat besar. Alat yang sering digunakan adalah gunting, cutter/pisau, kuas stik sumpit, dan tusuk sate.


2) Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas

    Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa kertas dapat dibuat kerajinan dengan berbagai teknik seperti digulung, dianyam, dibubur, dirobek, diremas, dan dilipat. Di bawah ini disajikan proses pembuatan kerajinan kertas dengan teknik lipat (origami) yang sangat sederhana.

Proses kerajinan dari limbah koran, bunga tulip dengan teknik lipat.

Sejarah Singkat Perkembangan Kertas

    Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tisu) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis-menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban berbagai media tulis, seperti dunia. Sebelum ditemukan kertas, suku-suku bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria. Selain itu, beragam prasasti ditulis pada batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.

    Selama berabad-abad, kertas menjadi salah satu benda yang tak terpisahkan dari pencatatan sejarah dunia. Sebelum kertas ditemukan, orang kuno menggunakan beragam material untuk mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno menuliskan catatan di batang pohon, di piringan tanah oleh orang Mesopotamia, serta di kulit domba oleh orang Eropa. Terinspirasi dari proses penggulungan sutra, orang China kuno berhasil menemukan bahan seperti kertas yang disebut bo yang terbuat dari serat sutera. Namun, produksi bo sangatlah mahal karena kelangkaan bahan.

    Pada awal abad ke-dua, pejabat pengadilan bernama Cai Lun berhasil menemukan kertas jenis baru yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis, tahan lama dan lebih cocok untuk digunakan dengan kuas. Pada awal abad ke-tiga, proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah Korea dan kemudian mencapai Jepang. kertas jenis ini merambah negeri Arab pada masa Dinasti Tang dan mulai menyentuh Eropa pada abad ke 12. Pada abad ke 16, kertas mencapai wilayah Amerika dan secara bertahap menyebar ke seluruh dunia. Kertas yang digunakan untuk koran, surat kabar, majalah, dan buku bacaan dan sebagainya merupakan salah satu media cetak yang telah menyertai kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain bermanfaat sebagai media informasi pendidikan, iptek, politik, sosial, ekonomi, dan budaya, surat kabar juga dapat menyediakan peluang-peluang usaha yang dikemas dalam layanan informasi yang menarik.

Related Posts :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA