Definisi Public Relations yang dikemukakan oleh para ahli : Show
Frank Jefkins (2003:9) mendefinisikan “Public relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. Hal ini berarti bahwa tujuan public relations lebih terperinci yang tidak hanya terbatas pada saling pengertian saja, melainkan juga berbagai macam tujuan khusus lainnya yang berkaitan dengan saling pengertian. Tujuan khusus yang dimaksud adalah penanggulangan masalah-masalah komunikasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu, misalnya mengubah sikap yang negatif menjadi positif. Menurut Rex F. Harlow yang dikutip oleh Firsan Nova (2011:44) menyebutkan bahwa: Public relations adalah fungsi manajemen yang khas yang membantu pembentukan dan pemeliharaan garis komunikasi dua arah, saling pengertian, penerimaan, dan kerjasama antara organisasi dan masyarakatnya yang melibatkan dalam manajemen problem atau masalah. Membantu manajemen untuk selalu mendapatkan informasi dan merespon pendapat umum, mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat. Membantu manajemen mengikuti dan memanfaatkan perubahan dengan efektif, berfungsi sebagai sistem peringatan awal untuk membantu antisipasi kecenderungan dan menggunakan riset serta komunikasi yang masuk akal dan etis sebagai sasaran utamanya. Tampak bahwa definisi tersebut terdapat aspek penting dalam public relations yaitu komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan kerjasama antara organisasi dengan publik. Selain itu, yang lebih ditekankan dalam definisi tersebut adalah komunikasi yang masuk akal dan etis sebagai sasaran kegiatannya. Tetapi di antara para ahli public relations ada yang merasa bahwa definisi Harlow terlalu panjang. Oleh sebab itu wakil-wakil masyarakat Public Relations dari negara-negara Barat bersepakat untuk mengetengahkan definisi yang lebih singkat yang mereka namakan “The Statement of Mexico” yang berbunyi sebagai berikut: Praktek Public Relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensi konsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program-program berencana mengenai kegiatan kegiatan yang melayani baik kepentingan organisasi maupun kepentingan umum (Onong Uchjana Effendy, 1993:119). Definisi ini menyetarakan aspek public relations dengan aspek ilmu sosial dari suatu organisasi, yakni menonjolkan tanggung jawab organisasi kepada kepentingan publik atau kepentingan masyarakat luas. Setiap organisasi dinilai berdasarkan sepak terjangnya. Menurut Edward Bernyas yang dikutip oleh Danandjaja (2011:14) menyatakan “Public relations adalah memberikan informasi secara langsung dan persuasif kepada publik agar merubah tindakan dan sikap publik dapat berintegrasi dengan tindakan dan sikap publik dari suatu institusi”. Dari pengertian ini jelas terlihat bahwa peran seorang public relation yaitu memberikan informasi kepada publik. Tujuannya adalah mengajak publik agar mau mengubah tindakan dan sikap sesuai dengan yang diinginkan oleh seorang public relation. Kemudian menurut J. C. Seidel, public relations merupakan proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh nama baik dan pengertian dari para pelanggannya, pegawainya dan publik pada umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadapan pernyataan-pernyataan. Tentunya pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan kepada publik adalah pernyataan yang sifatnya memberikan informasi positif dan tidak merusak citra perusahaan/lembaga. Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan, ada beberapa kesamaan mengenai definisi public relations yaitu: 1. Melaksanakan program terencana dan berkelanjutan sebagai bagian dari manajemen. 2. Menangani hubungan-hubungan antar organisasi dan masyarakatnya, 3. Memantau kesadaran, pendapat, sikap dan perilaku di dalam dan di luar organisasi. 4. Menganalisis dampak kebijaksanaan, prosedur, dan tindakan terhadap masyarakat. 5. Membentuk dan mengelola komunikasi dua arah antara organisasi dan masyarakatnya. 6. Menghasilkan hubungan yang baru dan terpelihara kerjasama yang baik antar organisasi dan khalayaknya.
Pengertian Public Relations, Fungsi, Tujuan Metode dan Menurut Para Ahli adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Presentasi” Pengertian & ( Fungsi – Jenis – Unsur ) Pengertian Public RelationsPublic Relatios (PR) adalah sebagai jembatan antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya, terutama tercapainya mutual understanding (saling pengertian) antara perusahaan dengan publiknya “ (Ardianto,2004: 3)[3]. Pengertian lain dari PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antar organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Jadi, PR itu merupakan kedudukan dalam suatu perusahaan atau organisasi sebagai penghubung antar perusahaan atau organisasi dengan publiknya (Cutlip, 2000: 6)[4]. Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002). Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karenapublic relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7). Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”. Pengertian UmumPublic relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu Widjaja,2001, Pengertian KhususPublic relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002). Dalam buku dasar-dasarpublic relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Perbedaan Fakta dan Opini beserta Contohnya
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Opini Publik – Kerakteristik, Tahap, Faktor, Dimensi, Pengaruh, Para Ahli Pentingnya Public RelationsSebuah survei yang diadakan oleh American Advertising Federation (AFF) tentang 1.800 eksekutif bisnis. Para eksekutif diberi pertanyaan departemen mana yang paling penting bagi keberhasilan perusahaan mereka. Hasil tersebut menunjukkan bahwa PR menduduki tingkat tiga teratas setelah pengembangan produk dan perencanaan strategis, kemudian disusul oleh periklanan, penelitian dan pengembangan (Litbang), dan hukum. Hal ini dapat dilihat dari tabel :
Tabel diatas mengutkan bahwa PR menjadi kegiatan yang sangat penting saat ini. Dalam konsep marketing kuno dikenalkan dengan 4P (product, price, place, dan promotion), tetapi dewasa ini 4P sudah banyak ditinggalkan orang, tetapi saat ini diperkenalkan dengan 6P. Dua yang lain adalah power danpublic relatios (Nurudin, 2008:5)[5] Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Sifat Pengendalian Sosial Terlengkap Persyaratan Menjadi Public Relations (PR)Public Relations dan Penanganan Krisis Kepercayaan Serta Turunnya Citra Perusahaan Citra merupakan hal yang terpenting dari suatu perusahaan. Citra ini dengan sengaja diciptakan agar memberikan nilai positif. Nilai positif sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan dari publik agar eksistesnsi dari perusahaan dapat terus berlanjut. Saat terjadi krisis kepercayaan dan menurunnya citra perusahaan, peran PR sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk lebih jelas mengetahui peran PR dalam menangani krisis kepercayaan dan menurunnya citra perusahaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : Terdapat persyaratan mendasar yang harus dimiliki seseorang yang ingin menjalankan fungsi PR, diantaranya yaitu :
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Feature” Pengertian Menurut Para Ahli & (Fungsi-Karakteristik-Jenis) Tujuan Universal Public RelatiosPublic Relations memiliki tujuan yang universal diantaranya, yaitu :
Fungsi dan Kegiatan Utama Public RelationsFungsi dari PR adalah sebagai berikut :
Kegiatan utama dari PR adalah sebagai berikut :
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Teks Eksposisi : Pengertian, Contoh, Tujuan, Ciri, Jenis + Kaidah Metode Public RelationsMetode Public Relations dalam Menangani Krisis Kepercayaan dan Menurunnya Citra Perusahaan Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang berhasil mencapai cita-cita dan tujuannya secara maksimal. Begitu pula dengan kerja praktisi PR yang bertugas menangani krisis kepercayaan dan mengembalikan citra positif perusahaan dimana praktisi PR ini bernaung. Untuk kelancaran jalannya proses pencapaian tujuan tersebut dilakukan cara-cara penyelenggaraan kerja yang seefisien mungkin dengan mengingat faktor tujuan, biaya, fasilitas, waktu, dan tenaga. Dengan kata lain bahwa PR memerlukan metode kerja yang menjadi syarat mutlak untuk mencapai tujuan. Metode pekerjaan PR ditekankan pada penelitian terhadap publik. Dari penelitian disusun rencana kerja, kemudian dilaksanakan, lalu dilakukan evaluasi. Secara sistemastis proses pekerjaan PR dalam menangani krisis dan menurunnya citra perusahaan dapat digambarkan sesuai tahapan tadi, yaitu : Penelitian (Research)Penelitian mempunyai peranan sangat penting sebagai kegiatan pendukung dalam melaksanakan fungsi PR, baik untuk memperoleh data, fakta lapangan mengenai citra perusahaan, persepsi, pandangan, dan opini public secara akurat serta tanggapan khalayak sebagai target sebagai sasaran mengenai kebikajsanaan, pelayanan, program kerja, aktivitas perusahaan. Menurut Ann H. Barkelew, Senior Vise President of Fleishman-Hillard’s Office, Amerika menjelaskan bahwa sangat pentingnya peranan penelitian untuk mencapai kesuksesan atau efektivitas dalam pelaksanaan praktik PR (Cutlip, 2000 : 351).[6] Secara ilmiah kita mengenal beberapa jenis penelitian : survey, case study, activity analysis, content/document analysis, serta penelitian follow up. Semua jenis penelitian tersebut dapat digunakan praktisi PR untuk mencapai tujuannya. Perencanaan (Planning)Setelah mendapatkan hasil laporan yang berupa data dan fakta dari penelitian, PR kemudian menyusun rencana kerja. Dalam hal ini rencana kerja disusun tidak berdasarkan pada keinginan yang dipaksakan dan irrasional. Perencanaan yang baik bersifat rasional, flexible, dan berkelanjutan. Tujuan dari perencanaan PR adalah :
Keberhasilan perencanaan tergantung pada keterampilan dan efisiensi praktisi PR. Salah satu faktor yang bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan dari perncanaan tersebut adalah pembentukkan opini, sikap, dan citra. Pelaksanaan (Action)Pelaksanaan dilakukan setelah rencana yang matang mendapatkan persetujuan dari semua pihak terkait. Pelaksanaan kerja merupakan kegiatan operasional dalam melakukan apa yang telah direncanakan. Pengembalian kepercayaan dan citra perusahaan dilakukan dengan menggabungkan tenaga kerja, alat-alat, informasi, waktu, tempat, dan uang. Pelaksanaan ini dikatakan sukses apabila tujuan telah tercapai. Dalam hal ini berbagai cara dan teknik digunakan diantaranya yaitu pendekatan terhadap pegawai (internal public) dan pendekatan kepada umum (eksternal public). Untuk mengebalikan kepercayaan publik dan citra perusahaan diutamakan pendekatan kepada umum karena menyangkut pandangan masyarakat secara luas. Ada beberapa instrument yang dilakukan praktisi PR dalam melaksanakan membentuk citra lembaga dalam perusahaan diantaranya :
Penilaian (Evaluation)Penilaian ini tahap dimana pemeriksaan terhadap program dan rencana yang dapat dilakukan. Tahap ini berguna untuk mengetahui permasalahan yang harus diperhatikan lebih lanjut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Opini Audit – Pengertian, Jenis, Tahap, Contoh, Para Ahli Tujuan Public RelationTujuan paling utama dari public relation adalah untuk mempengaruhi perilaku orang dengan secara individu ataupun juga kelompok disaat saling berhubungan, dengan melalui dialog diantara semua golongan, yang mana persepsi, sikap serta juga opininya sangat penting terhadap suatu kesuksesan pada suatu perusahaan (Davis, 2003). Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan dari public relation ialah antara lain sebagai berikut:
Jefkins (2003, p.54) tersebut mendefinisikan dari sekian banyak hal yang dapat dijadikan tujuan dari public relation sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok ialah antara lain sebagai berikut:
Secara keseluruhan dari tujuan dari public relation adalah untuk dapat menciptakan citra baik suatu perusahaan sehingga bisa menghasilkan kesetiaan publik terhadap suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain dari itu public relation juga bertujuan untuk dapat menciptakan, membina serta juga memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau juga organisasi disatu pihak serta juga dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang bisa harmonis serta timbal balik (Maria, 2002). Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Tajuk Rencana” Pengertian & ( Ciri – Sifat – Tujuan – Tahapan ) Fungsi Public RelationMenurut Maria (2002, p.31), “public relation adalah salah satu bagian dari satu nafas yang sama didalam suatu organisasi tersebut, serta juga harus memberi identitas organisasinya dengan tepat serta juga benar dan juga mampu untuk mengkomunikasikannya sehingga publik tersebut menaruh kepercayaan serta juga memiliki pengertian yang jelas serta benar terhadap suatu organisasi tersebut”. Hal ini hanya sekedar memberikan gambaran mengenai fungsi public relation yakni sebagai berikut :
Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa public relation tersebut lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk dapat membangun citra positif bagi suatu perusahaan, serta juga hasil yang lebih baik dari sebelumnya dikarenakan mendapatkan opini serta juga kritik dari konsumen. namun Tetapi apabila fungsi public relation yang dilaksanakan tersebut dilakukan dengan baik benar-benar merupakan suatu alat yang ampuh untuk dapat memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau juga perusahaan, serta juga suasana kerja yang kondusif, dan juga peka terhadap karyawan, maka diperlukan adanya pendekatan khusus serta motivasi Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation ialah untuk memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya suatu komunikasi timbal balik yang diperlukan didalam menangani atau juga mengatasi masalah yang muncul atau juga meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002). |