Bagaimana penggunaan pola cerita dalam kutipan paragraf tersebut

Teks eksplanasi merupakan tulisan yang menjelaskan proses kejadian dari suatu peristiwa. Teks ini bersifat informatif karena memuat berbagai kejadian alam maupun sosial. Informasi dalam teks bersifat faktual dan ilmiah, artinya data yang digunakan sesuai dengan kejadian dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

Teks eksplanasi banyak kita temukan berupa artikel berita. Materi sejarah pun tergolong sebagai teks ini karena menjelaskan urutan kejadian peristiwa masa lalu. Kalau kalian pernah mendapat tugas untuk menulis perjalanan liburan, teks itu juga termasuk ke dalam teks eksplanasi lho.

Langkah Penulisan

Ketika menulis teks eksplanasi, kita dapat melakukannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

Pertama, menentukan topik. Carilah topik atau kejadian yang dikuasai, menarik, dan aktual. Kedua, membuat kerangka teks, dengan cara mengembangkan topik utama menjadi rincian-rincian yang lebih spesifik. Topik-topik tersebut dapat disusun secara kausalitas maupun kronologis.

(Baca juga: Cara Meringkas Teks Eksplanasi)

Ketiga, mengumpulkan bahan untuk memperkaya teks. Langkah terakhir adalah mengembangkan kerangka yang sudah dibuat sebelumnya.

Pola Pengembangan

Ketika menulis teks eksplanasi, terkadang kita perlu menggunakan pola pengembangan. Pola pengembangan teks ini adalah pola yang menjelaskan bagaimana cara penulis menyajikan atau menyampaikan informasi kepada pembaca dalam teks. Jenis pola pengembangan teks ini dibagi menjadi lima, yaitu pola deduktif, induktif, proses, contoh, dan kausalitas.

Pola Deduktif

Pola deduktif adalah pola pengembangan yang mengurutkan dari umum ke khusus. Teks dengan pola ini memberikan kesimpulan atau gagasan utama di bagian awal teks.

Pola Induktif

Pola induktif merupakan pola pengembangan paragraf yang mengurutkan dari informasi khusus ke umum. Kesimpulan atau gagasan utama pada pola ini diletakkan di bagian akhir teks.

Pola Proses

Pola proses adalah pengembangan paragraf yang tersusun atas beberapa kalimat secara runtut sehingga membentuk satu gagasan yang utuh. Dengan begitu, paragraf tertentu tidak langsung mengandung kesimpulan berupa kalimat yang eksplisit, tapi disimpulkan atas kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut.

Pola Contoh

Pola pengembangan paragraf ini menyajikan gagasan utama atau pokok pikiran yang kemudian diuraikan menjadi gagasan penjelas dalam bentuk ilustrasi atau contoh.

Pola Kausalitas

Teks eksplanasi yang menggunakan pola kausalitas memiliki unsur kalimat sebab-akibat di dalamnya.

Bagaimana penggunaan pola cerita dalam kutipan paragraf tersebut

Bagaimana penggunaan pola cerita dalam kutipan paragraf tersebut
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi teks eksposisi

KOMPAS.com - Dalam menyusun tulisan, pola pengembangan paragraf sangatlah penting. Pola pengembangan paragraf berguna untuk membuat tulisan lebih jelas serta lebih runtut.

Mengutip dari Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung, pola pengembangan paragraf merupakan cara penulis untuk mengembangkan pola pikiran dalam suatu paragraf.

Pengembangan pola pikiran ini bisa dilakukan dengan mengembangkan kalimat topik ke dalam berbagai kalimat penjelas yang ada dalam paragraf.

Menurut Munirah dalam Buku Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf (2015), pola pengembangan paragraf bisa dilakukan melalui berbagai cara yang telah disesuaikan dengan sifat paragraf tersebut.

Lalu, apa sajakah pola pengembangan paragraf? Berikut penjelasannya:

Pola klimaks serta antiklimaks

Saat akan mengembangkan gagasan dalam paragraf, pola klimaks dan antiklimaks diterapkan dengan menggunakan klimaks sebagai dasarnya.

Artinya gagasan utama akan dijelaskan dengan menggunakan gagasan yang kedudukannya palng rendah hingga gagasan yang kedudukannya paling tinggi.

Baca juga: Jenis Paragraf: Induktif, Deduktif, Deduktif-Induktif, dan Ineratif

Sifat dari paragraf juga sangat berpengaruh pada pola pengembangan dan analisisnya.

Umumnya paragraf yang memiliki sifat deduktif atau induktif lebih mudah dianalis jika dibandingkan dengan paragraf yang bersifat deskriptif dan naratif.

Pola klimaks dan antiklimaks juga dapat diterapkan dengan menggunakan gagasan yang paling tinggi kedudukannya hingga ke gagasan yang paling rendah.

Contohnya adalah membahas perkembangan alat komunikasi. Dimulai dari menggunakan kentongan, hingga alat komunikasi modern yakni menggunakan smartphone.

Pola perbandingan serta pertentangan

Penulis akan memperlihatkan kepada pembaca tentang persamaan serta perbedaan dari orang, objek, serta gagasan tertentu.

Umumnya pola pengembangan paragraf dengan perbandingan serta pertentangan, akan menggunakan kata-kata:

  1. Serupa dengan
  2. (Sama) seperti halnya
  3. Demikian pula
  4. Jika atau bila dibandingkan dengan
  5. Sejalan dengan
  6. Akan tetapi
  7. Sedangkan
  8. Sementara itu

Contohnya adalah cara memakan nasi. Perbandingannya terletak dari cara memakannya, ada yang menggunakan sendok dan ada juga yang menggunakan sumpit. Walau berbeda, namun persamaannya adalah membahas tentang cara memakan nasi.

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses "mengapa" dan "bagaimana" kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.

Dalam penulisan teks eksplanasi, hal yang perlu diperhatikan adalah menentukan pola pengembangan. Pola pengembangan adalah pola yang menjelaskan bagaimana cara penulis menyajikan atau menyampaikan informasi kepada pembaca dalam teks. Pola pengembangan bertujuan untuk mendapatkan paragraf sesuai dengan yang dimaksud.

Berikut ini adalah beberapa pola pola pengembangan teks eksplanasi, yaitu:

  1. Pola umum-khusus (deduktif), yaitu pola pengembangan yang mengurutkan dari umum ke khusus. Teks dengan pola ini memberikan kesimpulan atau gagasan utama di bagian awal teks.
  2. Pola khusus-umum (induktif), yaitu pola pengembangan paragraf yang mengurutkan dari informasi khusus ke umum. Kesimpulan atau gagasan utama pada pola ini diletakkan di bagian akhir teks.
  3. Pola proses, yaitu pola pengembangan paragraf yang tersusun atas beberapa kalimat secara runtut sehingga membentuk satu gagasan yang utuh. Dengan begitu, paragraf tertentu tidak langsung mengandung kesimpulan melainkan berupa kalimat yang eksplisit, tapi disimpulkan atas kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut.
  4. Pola contoh, yaitu pola pengembangan paragraf yang menyajikan gagasan utama atau pokok pikiran yang kemudian diuraikan menjadi gagasan penjelas dalam bentuk ilustrasi atau contoh.
  5. Pola kausalitas, yaitu pola pengembangan yang memiliki unsur kalimat sebab-akibat di dalamnya.

Berdasarkan kutipan teks eksplanasi di soal, paragraf tersebut di awali hal yang khusus yaitu "Hujan es jarang terjadi di daerah tropis seperti di Indonesia, sebab, angin thermis yang bertiup naik vertikal, adanya terutama di daerah tropis, dan subtropis (Filipina)". Kemudian diakhiri dengan gagasan umum yang berupa kesimpulan akhir yang berbunyi "Ini dikarenakan Indonesia berada di daerah tropis, maka dari itu jarang bahkan jarang sekali di tempat kita, mengalami hujan es ini.


Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan B.

cerita batu menangis1. Apa ide pokok dalam cerita tersebut? 2. Siapa saja tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut? 3. Di manakah latar tempat cerita … tersebut? 4. Bagaimanakah susunan peristiwa dalam cerita tersebut? 5. Tentukan bagian yang merupakan awal cerita? 6. Tentukan bagian yang ceritakan masalah yang dihadapi pelaku! 7. Identitas peristiwa yang menggambarkan permasalahan sudah mencapai atau konflik dalam cerita tersebut! 8. Bagaimana masalah dalam cerita tersebut diselesaikan?​

ada yang punya materi tentang topeng gak

ada yang bisa bikin teks ceramah?

Dacalan teks berikut! Monstera, Tanaman Hias Indoor Penyejuk Ruangan Monstera merupakan jenis tanaman hias tropis yang tengah naik daun. Saat ini, mon … stera selalu dipakai sebagai dekorasi pelengkap pada beberapa konsep interior, seperti gaya minimalis dan Skandinavia. Padahal monstera sendiri merupakan tanaman rambat yang berasal dari hutan rimba yang terletak di wilayah Meksiko dan Guatemala. Namun dengan bentuk daun yang unik dan warna hijau mengilap yang ditampilkannya, tidak bisa dipungkiri bahwa monstera memang mampu mendatangkan atmosfer kesejukan hutan tropis ke dalam ruangan. Monstera memiliki ukuran daun yang besar dan berbentuk hati. Warnanya hijau pekat dan permukaannya mengilap. Namun yang membuat monstera semakin menarik hati adalah lubang-lubang yang ada pada helai daunnya yang menjari. Para peneliti berspekulasi bahwa lubang-lubang tersebut terbentuk karena monstera mengalami preforasi (proses pelubangan akibat tetesan air) yang cukup intens. Jenis monstera yang sering digunakan sebagai tanaman hias adalah Monstera deliciosa. Terdapat varietas lain dari jenis monstera ini, yaitu variegata dengan warna daun yang putih kekuningan Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan teks di atas! 1. Tentukan objek deskripsi pada teks di atas! Tentukan tujuan teks tersebut! 2. 3. Tentukan isi teks deskripsi di atas berdasarkan rincian dalam teks! 4. Pada paragraf ke berapa gambaran tentang ciri-ciri objek? 5. Bagaimana perasaan yang tergambar dalam teks tersebut? Sumber:​

dalam format digital dan cetak. Berikut adalah cara mencari arti sebuah kata dalam kamus cetak. 1. Temukan kata dasar dari kata atau istilah yang ingi … n kalian cari. Misalnya kata dasar 'meredup' adalah 'redup! bantu jawab kak☺​

tentukan jumlah berdasrkan suku kata​

apa ide pokok paragraf kedua?tuliskan simpulan paragraf tersebut​

Pendidikan Penting dalam bangsa Indonesia, Seperti maraknya korups!. Fawuran antar felajar, dan timbulnya Fenomena disintegras! bangsa, mendon rong de … m?lementasikannya Pembelajaran untuk akan karakter bentuk Jawaban usaha ini Serta dari orang Ubahlah hal yg sangat dunia Pendidikan. merosotnya moral merupakan lis an I Pemerintah menekankan Pendidikan karatter dalam Semua mata Pelajaran. namun, Sia-Sia Jika tidak ada peran serta dari orang tua dan masyarakat 1.sebutkan hal hal yang diperlukan dalam membacakan sebuah berita​

L Pendidikan Penting dalam moral karakter merupakan hal yg sangat dunia Pendidikan. merosotnya bangsa Indonesia, Seperti maraknya korupst. Fawuran ant … ar felajar, dan timbulnya Fenomena disintegras! bangsa, mendon rong Pemerintah menekankan dem Plementasikannya Pendidikan Pembelajaran untuk Pendidikan karakter dalam Semua mata Pelajaran. namun, alan Sia-Sia Jika tidak ada peran dan masyarakat tu a tulisan di atas menjadi usaha Serta dari orang Ubahlah bentuk teks berita tulisan di atas menjadi bentuk lisanJawaban​

carilah 2 teks laporan di buku,majalah,internetBANTUIN ANJR ​