Apa perbedaan antara jalan cepat dan lari cepat jelaskan?

Jelaskan perbedaan jalan cepat dan lari

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Jalan cepat adalah cabang olahraga atletik. Jalan cepat adalah gerakan maju selangkah yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terjaga dan tidak terputus. Gerakan jalan cepat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu gerakan start, jalan cepat, dan perlintasan garis finis.

Diskusi

Secara teknis tidak ada perbedaan antara jalan cepat dan lari, karena jalan dan lari merupakan gerakan yang menggerakkan tubuh ke depan dengan cara menginjak kaki. Perbedaan antara jalan cepat dan lari adalah saat berjalan cepat, kaki harus selalu menyentuh tanah. Saat berlari, kaki tidak selalu menyentuh tanah karena ada kalanya kaki terbang dan ada juga langkah kaki.

Berdasarkan perbedaan di atas, selama langkah pada jalan cepat, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkannya. Kaki penyangga harus lurus atau tidak ditekuk di lutut.

Belajarlah lagi

Cara Memulai Cepat di

Nomor jalan cepat dilombakan di

Cara mencapai garis finis di jalur cepat di

—————————————

Detail tanggapan

Kelas: VII

Maple: Pendidikan Jasmani

Bab: Kegiatan Atletik (Bab 3)

Kode: 7.22.3

#SoRankOne

Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari!

Secara teknis jalan dan lari memanglah tidak memiliki perbedaan yang berarti. Entah itu berjalan ataupun berlari, keduanya sama sebagai gerakan untuk memindahkan badan ke depan dengan langkah-langkah kaki.

Namun perbedaan jalan cepat dan lari adalah gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungan atau kontak dengan tanah. Dengan begitu, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontak atau menginjak tanah. Lain dengan gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Dengan begitu, pada saat tertentu kedua kaki tidak menyetuh menginjak tanah.

Tuliskan fase-fase gerakan dalam jalan cepat!

  • Fase tumpuan dua kaki.
  • Fase tarikan kaki.
  • Fase relaksasi.
  • Fase dorongan kaki.

Jelaskan bagaimana cara melakukan start dalam jalan cepat!

Start dalam perlombaan jalan cepat biasanya dilakukan dengan start berdiri.

Sikap start biasanya seperti di bawah ini.

  • Pada aba bersedia, pejalan menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan rada condong ke depan, tangan bergantung kendor.
  • Pada suara pistol atau aba ya, segera melangkahkan kaki kanan ke depan, lalu terus jalan.

Jelaskan bagaimana cara melakukan gerakan dalam jalan cepat.

Diawali dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut dilipat, tungkai bergantung ke depan, sebab ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke depan, lutut menjadi lurus, lalu menapak ke tumit lebih dulu menyentuh tanah.

Berbarengan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit berikutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.

Siku ditekuk kira-kira 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.

Jelaskan bagaimana cara memasuki garis finish dalam jalan cepat!

Tidak ada gerak khusus untuk memasuki garis finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus sampai melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya sehabis melewati jarak 5 meter. Untuk mendapat langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki yang lain perlu kelihatan jelas pada gerak panggul.

Apa perbedaan antara jalan cepat dan lari cepat jelaskan?
Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV

TEMPO.CO, Jakarta -Atletik banyak dipahami sebagai sebuah olahraga yang identik dengan aktivitas fisik yang dinamis, seperti lari. Padahal, sejatinya atletik tidak hanya terdiri dari olahraga lari saja, ada banyak olahraga selain lari yang termasuk ke dalam atletik, salah satunya adalah jalan cepat.

Di antara lari dan jalan cepat, banyak orang yang melihat bahwa kedua olahraga tersebut sama karena keduanya sama-sama menekankan pada kecepatan, tetapi kedua olahraga tersebut ternyata berbeda kalau dilihat dari teknik yang digunakan.

Lalu, apa perbedaan di antara keduanya?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lari adalah sebuah aktivitas yang dilakukan dengan menggerakan dan melangkahkan kaki secara cepat dan dalam lari, langkah kaki tidak selalu menjejak tanah.

Sedangkan, jalan cepat adalah sebuah aktivitas yang tergolong ke dalam olahraga atletik dan dalam jalan cepat kaki selalu menyentuh tanah.

Dari definisi kedua aktivitas tersebut, terlihat bahwa perbedaan di antara lari dan cepat terletak pada teknik dan langkah kaki yang digunakan. Pada lari, langkah kaki tidak selalu menyentuh tanah. Sebaliknya, dalam jalan cepat, langkah kaki harus selalu menyentuh tanah

Di samping itu, dalam buku Kepelatihan Atletik dan Lari karangan Suratmin, disebutkan bahwa lari adalah saat posisi kedua kaki melayang di atas tanah secara bergantian. Sedangkan, jalan cepat adalah satu aktivitas fisik yang dilakukan ketika posisi kaki selalu menyentuh tanah.

EIBEN HEIZIER
Baca : Ingin Tetap Latihan Lari saat Puasa Ramadan, Berikut 4 Tips dari Triyaningsih

tirto.id - Jalan cepat dan lari (baik sprint atau lari jarak pendek, maraton, dan sejenisnya) termasuk dalam cabang olahraga atletik. Keduanya pun tergolong sebagai olahraga tertua yang dilakukan oleh manusia. Bahkan, lari yang terkenal dengan julukan "ibu olahraga" sudah dilombakan dalam olimpiade pertama di Yunani pada 776 sebelum masehi.

Kendati jalan cepat dan lari sudah dikenal banyak orang awam, tetapi perlu ditetapkan batasan spesifik mengenai dua cabang olahraga atletik tersebut. Sudah jelas, berjalan tentu berbeda dengan berlari. Namun, secara spesifik, apa yang sebenarnya membedakan kedua olahraga yang sama-sama menuntut kecepatan itu?

Untuk mengetahui perbedaan jalan cepat dan berlari, perlu dipahami lebih dulu pengertian kedua cabang olahraga atletik tersebut.

Pengertian Jalan Cepat dalam Atletik

Jalan cepat atau race walking merupakan olahraga yang berfokus pada presisi langkah kaki. Cara melakukannya adalah dengan mengayunkan kaki ke arah depan tanpa memutuskan hubungan kaki belakang dengan tanah.

Artinya, saat melakukan jalan cepat, kaki yang bergerak maju harus menapak permukaan tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.

Mengutip buku PJOK (2017) karya Sumaryoto dan Soni Nopembri, atlet yang melakukan jalan cepat tidak boleh menyusul kompetitor dengan meningkatkan kecepatan sampai kedua kakinya melayang dari permukaan lintasan (seperti terjadi saat berlari). Mereka yang melakukannya dianggap melakukan pelanggaran aturan jalan cepat.

Lintasan dalam olahraga jalan cepat ini terdiri dari 10-20 kilometer untuk atlet putri dan 20-50 kilometer untuk atlet putra.

Pengertian Lari dalam Atletik

Pengertian lari dalam atletik adalah aktivitas dengan menggerakkan dan melangkahkan kaki secara cepat. Dalam olahraga lari, kedua kaki tidak selalu menjejak tanah. Ada fase kaki melayang di udara, meski hanya sepersekian detik.

Dilihat dari jarak tempuhnya, olahraga lari terbagi menjadi lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Setiap jenis yang disebutkan tadi memiliki sejumlah teknik berbeda.

Sebagai misal, pada lari jarak pendek, bagian kaki yang ditapakkan ke permukaan tanah adalah ujung-ujung kaki. Tumit sedikit sekali menyentuh tanah. Sementara itu, pada lari jarak menengah, kaki menapak pada ujung tumit, dan menolak dengan ujung kaki.

Sedangkan pada lari jarak jauh, yang diutamakan adalah ketahanan tubuh untuk berlari dalam durasi panjang hingga mencapai garis finis.

Jarak lintasan dalam olahraga lari ini adalah sebagai berikut:

  • Lari jarak pendek dilakukan dalam lintasan 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
  • Lari jarak menengah dilakukan dalam lintasan 800 meter, 1.500 meter, dan 3.000 meter.
  • Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan sepanjang 3.000-10.000 meter.

Perbedaan Jalan Cepat dan Lari

Berdasarkan penjelasan dan pengertian olahraga jalan cepat dan lari, perbedaan antara keduanya adalah sewaktu atlet menggerakkan kakinya. Dalam olahraga lari, kedua kaki boleh melayang di udara, sementara di jalan cepat hal itu tidak diperbolehkan.

Mencuplik keterangan di Modul PJOK (2020) yang ditulis Mochamad Windarto, ketika atlet melakukan jalan cepat, tubuhnya jangan sampai melayang di udara. Kaki belakang atlet harus tetap menyentuh tanah, pada saat kaki yang lain mengarah ke depan.

Kondisi kaki melayang ini tidak berlaku dan dilarang dalam aktivitas jalan cepat. Ketika atlet terburu-buru memacu kecepatan hingga kedua kakinya melayang di udara, hal itu dianggap sebagai pelanggaran dalam jalan cepat.

Sedangkan dalam aktivitas lari, atlet menggerakkan kaki dengan cepat. Kedua kaki atlet terkadang melayang di udara, walaupun hanya sepersekian detik.

Baca juga artikel terkait CABANG ATLETIK atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/add)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates