Bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu Budha pada arsitektur di Indonesia

» sma11sejips CakrawalaSejarah Wardaya

» Perkembangan agama dan budaya Hindu

» Perkembangan dan budaya Buddha

» Teori brahmana Teori ini dikemukakan oleh Van Leur yang berpendapat bahwa agama Hindu masuk Teori ksatria Teori ini dikemukakan oleh Majumdar, Moekrji, dan Nehru. Mereka berpendapat Teori waisya Teori ini dikemukakan oleh Krom yang mengatakan bahwa agama

» Teori arus balik Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

» Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan

» Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni rupa

» Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra

» Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap sistem pemerintahan Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap sistem kepercayaan

» Sistem struktur sosial masyarakat Pemerintahan

» Kesenian Perkembangan teknologi Perkembangan pendidikan

» Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara a. Letak kerajaan

» Kerajaan Holing Kerajaan Kanjuruhan Kerajaan Melayu

» Sumber-sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya a. Letak kerajaan

» Kehidupan politik Kehidupan ekonomi

» Hubungan Sriwijaya dengan lndia Hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Colamandala Kemunduran Sriwijaya

» Bukti-bukti sejarah Pemerintahan wangsa Sanjaya

» Pemerintahan dinasti Syailendra Kerajaan Mataram Kuno a. Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno

» Kehidupan ekonomi Kehidupan kebudayaan Pusat pemerintahan

» Sumber sejarah Perkembangan politik

» Perkembangan politik Kerajaan Kediri a. Berdirinya Kerajaan Kediri

» Masa pemerintahan Kertanegara Kerajaan Singasari a. Berdirinya Kerajaan Singasari dan perkembangan politik

» Perkembangan politik Kerajaan Majapahit a. Berdirinya Kerajaan Majapahit

» Struktur pemerintahan Kerajaan Majapahit a. Berdirinya Kerajaan Majapahit

» Pemerintahan setelah dinasti Warmadewa Kehidupan sosial budaya masyarakat

» Kerajaan Galuh Kerajaan Prahajyan Sunda

» Kerajaan Kawali Kerajaan Pakuan Pajajaran

» Sriwijaya Runtuhnya Tradisi Hindu-Buddha di Indonesia

» Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas

» Melalui perdagangan Proses Awal Penyebaran Islam di Kepulauan Indonesia

» Melalui perkawinan Melalui tasawuf Melalui pendidikan

» Melalui dakwah Sunan Ampel atau Raden Rahmat, seorang kemenakan dari permaisuri Kertawijaya 1467, dimakamkan Sunan Kalijaga yang mempunyai nama asli Raden Sahid adalah menantu Sunan Gunung Jati di Sunan Gunung Jati, orang Pasai, kawin dengan saudara perem

» Perkembangan Tradisi Islam di Berbagai Daerah dari Abad ke-15 sampai ke-18

» Hikayat Babad Suluk Akulturasi Kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Islam dalam Aksara dan Seni Sastra

» Kerajaan Samudra Pasai Perkembangan Kehidupan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia

» Kerajaan Aceh Toba Barus

» Kerajaan Pajang Anambas Johor

» Kerajaan Mataram Anambas Johor

» Kerajaan Banten Anambas Johor

» Kerajaan Gowa – Tallo Anambas Johor

» Kerajaan Ternate dan Tidore

» Kekuasaan raja dan pangeran terhadap raja Birokrasi pusat dan daerah

» Perpaduan tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam institusi sosial masyarakat

» Perbandingan konsep kekuasaan di kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dengan kerajaan-kerajaan Islam

» Indonesia pada masa VOC

» Indonesia pada masa penjajahan Belanda I

» Tanam Paksa Cultuur Stelsel

» Kolonial Liberal Indonesia pada masa penjajahan Inggris

» Sistem pemerintahan kolonial Struktur birokrasi kolonial

» Sistem hukum Perkembangan Sistem Pemerintahan, Struktur Birokrasi, dan Sistem Hukum pada Masa Kolonial

» Perlawanan Kapitan Pattimura 1817 Perlawanan terhadap Kolonial Belanda

» Sebab-sebab umum Sebab-sebab khusus Jalannya perang Pembantu-pembantu Pangeran Diponegoro adalah Kiai Mojo, Sentot Ali Basa

» Sebab-sebab umum Sebab khusus Jalannya perang

» Liberalisme Munculnya Paham Baru

» Pan-Islamisme Demokrasi Munculnya Paham Baru

» Nasionalisme Munculnya Paham Baru

» Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas Munculnya Nasionalisme Asia

» Pengaruh pendidikan Diskriminasi Pengaruh paham baru

» Budi Utomo Sarekat Islam

» Trikoro Dharmo Jong Sumatranen Bond Persatuan Pemuda Sumatra

» Indische Partij Partai Komunis Indonesia PKI

» Taman Siswa Partai Nasional Indonesia PNI

» Gerakan wanita Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia

» Perhimpunan Indonesia Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia

» Parindra Partai Indonesia Raya MIAI Majelis Islam Alaa Indonesia Gapi Gabungan Politik Kebangsaan Indonesia

» Kedatangan Jepang di Indonesia

» Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

» Putera Pusat Tenaga Rakyat

» Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa Jawa Hokokai

» Majelis Islam Alaa Indonesia MIAI

» Reaksi Kaum Pergerakan Nasional terhadap Jepang

» Jalannya revolusi Revolusi Prancis

» Perang Koalisi I 1792 – 1797 Perang Koalisi II 1799 – 1802 Perang Koalisi III 1805 Perang Koalisi IV 1806 – 1807 Perang Koalisi V 1809 Perang Koalisi VI 1812 – 1813

» Bidang politik Bidang ekonomi Bidang sosial

» Perang Tujuh Tahun 1756 – 1763 Revolusi Amerika

» Perang kemerdekaan Amerika 1774 – 1783 Revolusi Amerika

» Pembentukan Undang-Undang Dasar 1787 – 1789 Revolusi Amerika

» Perang Amerika – Inggris 1812 – 1814 Doktrin Monroe 1823

» Pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner Susunan pemerintahan Tsar yang buruk Perbedaan sosial yang mencolok mata

» Adanya aliran-aliran yang menentang Tsar Kekalahan perang Ancaman bahaya kelaparan

» Revolusi Februari 1917 Revolusi Oktober 1917 Revolusi Komunis

» Intervensi negara-negara asing 1918 Akibat-akibat Revolusi Komunis 1917

» Pembentukan komintern Komunis Internasional Pembentukan Uni Soviet Sistem perekonomian komunis

» Keadaan dalam negeri usai pemerintahan Lenin

» Dampak Revolusi Rusia Revolusi Rusia

» Lahirnya Revolusi Industri Revolusi Industri

» Bidang politik Bidang sosial

Show more

Kalian pasti sudah tidak asing dengan candi Borobudur maupun candi Prambanan. Bangunan-bangunan bersejarah tersebut merupakan pengaruh kebudayaan hindu-budha yang berkembang di Indonesia pada abad ke 5 hingga 15. Kedatangan agama Hindu-Budha di Indonesia ini menimbulkan kontak budaya atau akulturasi dengan budaya Indonesia. Lalu, apakah kalian tahu apa yang disebut dengan akulturasi? Dan apa saja pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia? Kita simak yuk penjelasannya!

Kontak budaya atau akulturasi adalah suatu proses pencampuran antara unsur-unsur kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain, sehingga membentuk kebudayaan baru. Namun, kebudayaan baru yang dihasilkan tersebut tidak melenyapkan kepribadian kebudayaannya sendiri atau ciri khasnya, maka untuk bisa berakulturasi masing-masing kebudayaan harus seimbang.

Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia membawa perubahan signifikan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Adapun perwujudan akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dengan kebudayaan Indonesia terlihat dari seni bangunan, kesusastraan, bahasa dan tulisan, kepercayaan dan filsafat, juga sistem pemerintahan.

Seni Bangunan

Pengaruh Hindu-Budha secara fisik paling jelas tampak pada bangunan candi. Dimana, candi merupakan bangunan yang paling banyak didirikan pada masa pengaruh kebudayaan Hindu-Budha. Candi memiliki arti atau bentuk bangunan beragam misalnya candi yang berfungsi sebagai tempat peribadatan dan makam, candi pemandian suci (parthirtan).

(Baca juga: Zaman Perundagian, Kebudayaan Perunggu dan Besi di Indonesia)

Candi terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki bandi (bhurloka, alam dunia fana), tubuh candi (bhurwaloka, alam pembersihan jiwa), dan puncak candi (swarloka, alam jiwa suci). Namun, karena ciri akulturasi adalah dengan mempertahankan kekhasan budaya asalnya, maka terdapat perbedaan arsitektur yang cukup mencolok, salah satunya candi yang berada di kawasan Jawa Tengah dengan yang ada ada di Jawa Timur. Adapun perbedaan dari candi-candi tersebut antara lain :

  • Candi di Jawa Tengah, berbentuk tambun dengan hiasan kalamakara (wajah raksasa) di atas gerbang pintu masuk. Puncak candi berbentuk stupa, dengan bahan utama batu andesit. Pada umumnya, candi ini akan menghadap kea rah timur.
  • Candi di Jawa Timur, berbentuk lebih ramping, dengan hiasan kala di atas gerbang lebih sederhana daripada kalamakara. Puncak candi berbentuk kubus, dengan bahan utama batu bata. Umumnya, candi yang berada di Jawa Timur ini menghadap kearah barat.

Kesusasteraan

Dalam perkembangannya, budaya tulisan melahirkan karya-karya sastra berupa kitab buah karya para pujangga Nusantara. Kitab ini berupa kumpulan kisah, catatan, atau laporan tentang suatu peristiwa, kadang di dalamnya juga terdapat mitos.

Pengaruh akulturasi budaya ini paling jelas tampak pada upaya adaptasi yang dilakukan oleh sejumlah pujangga seperti Mpu Kanwa, Mpu Sedah, Mpu Dharmaja, dan Mpu Panuluh. Mereka melakukan adaptasi terhadap epic Mahabharata dan Ramayana disesuaikan dengan kondisi pada masa itu.

Bahasa dan Tulisan

Pengaruh Hindu-Budha mengantarkan masyarakat Indonesia kepada budaya tulis atau zaman sejarah. Budaya tulis itu menggunakan Bahasa sansekerta dengan huruf Pallawa atau jenis tulisan yang digunakan di bagian selatan India. Dalam perkembangannya, huruf Pallawa menjadi dasar dari huruf-huruf lain di Indonesia seperti huruf Kawi, Jawa Kuno, Bali Kuno, Lampung, Batak, dan Bugis-Makasar.

Sementara, bahasan sansakerta mengalami stagnasi karena digunakan hanya dilingkungan terbatas yaitu di istana dan khusus digunakan oleh kalangan Brahmana. Budaya tulisan atau aksara dari masa-Hindu-Budha di Nusantara dikuatkan oleh bukti-bukti berupa prasasti dan kitab.

Kepercayaan dan Filsafat

Kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum dikenalnya agama Hindu-Budha adalah kepercayaan yang bercorak animism dan dinamisme. Seiring masuknya pengaruh Hindu-Budha maka masyarakat Indonesia pun mulai menganut kedua agama tersebut.

Sistem Pemerintahan

Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia mengubah sistem pemerintahan yang ada di nusantara. Awalnya, sistem pemerintahan bercorak kesukuan dan kerakyatan menjadi monarki dengan hirarki (tingkatan) yang jelas.

Struktur pemerintahan monarki berlaku umum disemua kerajaan Hindu-Budha yang pernah muncul di Indonesia mulai dari Kutai sampai Majapahit, artinya pemimpin tertinggi pemerintahan adalah raja. Dimana, raja dipilih berdasarkan faktor keturunan dari dinasti yang berkuasa dan dikukuhkan oleh kasta Brahmana atau kasta yang paling disegani dalam masyarakat Hindu.