Bagaimana caramu melestarikan budaya daerah

11 Feb 2022 by Laruan, Last edit: 11 Feb 2022

Budaya daerah sama dengan budaya yang mewakili sifat serta keadaan di setiap daerah. Sudah menjadi kewajiban kita untuk melestarikannya. Ada banyak sekali cara melestarikan budaya daerah yang bisa kita lakukan, yang jadi masalah adalah maukah kita melakukannya? 

Bagaimana caramu melestarikan budaya daerah

Baca juga: Tanggalan Jawa 2022, Beserta Hari, Pasaran, dan Wuku

Tak bisa dipungkiri lagi bahwa kebudayaan Indonesia mulai kurang dikenal oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Padahal di tangan generasi muda lah budaya dipertaruhkan. Jika dibiarkan terus seperti ini, bukan tidak mungkin budaya asli Indonesia akan musnah.

Salah satu cara untuk melindunginya yakni dengan melestarikan budaya daerah atau budaya asli warisan nenek moyang kita. Perlu diketahui bahwa melestarikan budaya berarti mempertahankan nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya, sekalipun bentuknya sudah berubah.

Cara melestarikan budaya daerah yang harus dicoba oleh generasi muda

Generasi muda Indonesia masa kini dipenuhi dengan talenta-talenta berbakat yang kreatif serta inovatif. Keunggulan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menjaga budaya daerah yang ada di seluruh Indonesia. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, berikut ini Kredit Pintar sampaikan beberapa cara melestarikan budaya daerah yang bisa dilakukan oleh generasi muda. 

1. Mempelajari budaya daerah di bangku sekolah 

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mempelajari budaya daerah sejak dari bangku sekolah. Dalam hal ini peran pemerintah sangat diperlukan sehingga setiap kebudayaan bisa benar-benar dikenalkan kepada generasi muda sedini mungkin. 

Dengan mengajak para murid aktif mempraktekan budaya asli daerahnya, sekolah dapat menjadi tempat dimana proses regenerasi terjadi. Pengetahuan tentang budaya dari budayawan dibagikan kepada guru-guru melalui buku, lalu oleh para guru pengetahuan tersebut ditransfer kepada para murid. Proses transfer pengetahuan ini, sedikit banyak akan memulai proses regenerasi. 

2. Melakukan inovasi dalam pengenalan budaya

Karena generasi sekarang memiliki kehidupan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, maka pendekatan dalam pengenalan budaya pun perlu diubah. Harus ada inovasi yang dapat membuat budaya mempunyai daya tarik bagi anak muda.

Kita terlalu lama terpaku pada cara yang monoton sehingga banyak anak muda yang menganggap budaya sebagai sesuatu yang membosankan. Setidaknya para orang tua bisa mengemas budaya dengan nuansa yang “lebih muda” namun tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang termasuk di dalamnya. 

Hal ini tentunya bisa menjadi contoh bagi generasi muda agar bisa menemukan cara-cara lain yang lebih kreatif lagi. Bagi anak muda, bersifat aktif dalam proses pengenalan budaya juga sangat diperlukan. Sehingga semua pihak sama-sama bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.

Tanpa keterlibatan yang aktif, kita tidak akan bisa merasa memiliki pada budaya asli dari daerah kita sendiri. Dan tanpa perasaan memiliki, kita bahkan tidak akan merasa peduli pada budaya sama sekali.

Kita semua pasti mencintai budaya kita sendiri, hanya saja tidak banyak yang mencintainya dengan sungguh-sungguh. Sebagai generasi muda, kita bisa mulai mencoba menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah dengan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan. 

Seperti misalnya dalam festival kebudayaan. Kita bisa menjadi volunteer, penonton, pelaku kebudayaan, atau mungkin yang memulai festival itu sendiri. Dengan begitu, kita bisa merasa bangga dengan budaya daerah kita.

Baca juga: Bumbu Ayam Bakar Nusantara yang Bikin Lapar

4. Napak tilas kebudayaan

Cara selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah dengan napak tilas kebudayaan. Ini dilakukan dengan tujuan memahami asal-usul budaya yang ada di lingkungan kita. Kegiatan seperti ini sangat berpotensi menimbulkan perasaan cinta pada budaya daerah dalam diri kita. 

Di sisi lain, kita juga bisa membantu melestarikan budaya dan menghidupkan wisata-wisata budaya agar tidak hilang tergerus zaman. Karena tanpa adanya pengunjung, tempat wisata tersebut tidak akan bisa bertahan sama sekali. 

5. Mengenalkan budaya daerah ke ranah internasional

Bagaimana caramu melestarikan budaya daerah

Kita juga bisa melestarikan budaya dengan cara mengenalkannya ke ranah internasional. Tujuannya agar semakin banyak orang yang mengetahui budaya Indonesia sehingga menimbulkan rasa bangga dalam diri masyarakat Indonesia. 

Dengan bantuan teknologi dan internet, ini bukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Terlebih saat ini, kita bisa lebih mudah mendapatkan sarana yang kita butuhkan. Seperti misalnya alat untuk mengambil foto atau video.

6. Tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing

Untuk dapat melestarikan budaya daerah, kita tidak boleh mudah terpengaruh oleh budaya asing. Di era globalisasi seperti sekarang, budaya asing bisa masuk ke tengah-tengah masyarakat dengan sangat mudah. Sebaiknya kita tetap mempertahankan budaya daerah sendiri sebagai identitas diri. 

Meskipun mungkin banyak budaya asing yang lebih menarik dan modern, namun budaya Indonesia juga tidak kalah menariknya. Salah satu contoh kongkritnya adalah budaya kita punya banyak jenisnya. 

Kita juga harus bisa memilah mana budaya asing yang memang harus dipelajari dengan sungguh-sungguh dan mana yang hanya dijadikan sebagai pengetahuan saja. Dengan begitu kita bisa terlindungi dari potensi kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Manfaat budaya daerah

Membicarakan budaya daerah tentu harus membahas manfaat yang kita dapatkan darinya. Jika kita hitung, ada banyak sekali manfaat dari keberadaan budaya daerah. Berikut beberapa di antaranya:

1. Meningkatkan nilai bangsa

Indonesia mempunyai banyak sekali budaya daerah yang unik dan berbeda satu sama lain. Hal ini menjadi sebuah kekayaan yang tidak dimiliki oleh banyak negara di dunia. Keragaman yang ada di Indonesia adalah salah satu nilai lebih yang bangsa kita miliki. 

Kebudayaan juga bisa menjadi aset bangsa yang tidak bisa digantikan oleh hal lainnya. Dengan nilai lebih dari keunikan budaya yang kita miliki, banyak sekali wisatawan dari luar negeri yang mengaguminya. 

2. Mempertahankan orisinalitas masyarakat Indonesia

Bagaimana caramu melestarikan budaya daerah

Kemajuan teknologi telah membuat budaya daerah bercampur dengan budaya luar. Hasilnya budaya daerah seringkali dikalahkan oleh budaya yang lebih modern dan menarik untuk diikuti. 

Efek lain yang muncul masyarakat Indonesia mulai kehilangan orisinalitasnya. Lebih jauh lagi, hal ini mungkin bisa berakhir dengan kepunahan budaya daerah itu sendiri. Jika ini terjadi, bangsa kita akan kehilangan keragaman yang menjadi kekuatannya. 

3. Membantu terbentuknya masyarakat yang toleran 

Ketika kita berkunjung ke suatu wilayah yang ada di Indonesia, kita akan menemukan masyarakat asli daerah tersebut dan juga perantau yang menetap di situ atau wisatawan lokal yang berkunjung untuk jalan-jalan. 

Hal ini membuat masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang toleran karena sudah terbiasa dengan kehadiran orang dari luar daerahnya sendiri. Tidak ada sikap intoleran yang muncul di tengah-tengah masyarakat sehingga kita bisa hidup dengan tenang dan nyaman. 

4. Sebagai pemersatu bangsa

Keberagaman budaya daerah faktanya tidak menjadikan bangsa ini terpecah belah. Sebaliknya, kita justru bersatu dan saling menguatkan satu sama lain. Sebuah kebudayaan tidak hanya menjadi milik masyarakat asli daerah asalnya, melainkan miliki seluruh warga Indonesia. 

Baca juga: Cara Menghitung Weton Jawa Menggunakan Kalender

Oleh karena itu, ketika ada pihak lain yang mencoba mengganggu atau bahkan merebut kebudayaan tersebut, kita semua bersama-sama melindunginya sekuat tenaga. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa keragaman budaya bukanlah alat untuk memecah belah bangsa Indonesia. 

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya. 

Menurut Trenholm dan Jensen, Pengertian Budaya adalah seperangkat nilai, norma, kepercayaan dan adat-istiadat, aturan dan kode, yang secara sosial mendefinisikan kelompok-kelompok orang, mengikat mereka satu sama lain dan memberi mereka kesadaran bersama.

Dalam pandangan Trenholm dan Jensen, pemahaman budaya ini memandu kita untuk mempersepsi dunia, bagaimana kita berpikir mengenai diri kita sendiri dan hubungan kita dengan orang lain, serta bagaimana kita menetapkan dan mencapai tujuan kita, dan bagaimana kita mempertukarkan pesan.

Pengertian Budaya Menurut Geert Hofstede adalah pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dengan kategori lainnya. Geert menyebutkan bahwa nilai-nilai adalah inti suatu budaya, sedangkan simbol-simbol merupakan manifestasi budaya yang paling dangkal, sementara pahlawan-pahlawan dan ritual-ritual berada di antara lapisan luar dan tercakup dalam praktik-praktik. Unsur unsur budaya ini terlihat oleh pengamat luar, tetapi maknanya tersembunyi dan makna persisnya terdapat dalam penafsiran orang dalam.

Pengertian Cara Melestarikan Budaya

kebudayaan didefinisikan sebagai kompleksitas yang meliputi kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat (kebiasaan), dan segala bentuk kehidupan yang diperoleh dari anggota masyarakat. Kata kebudayaan berasal dari kata sansekerta buddhayah, ialah bentuk jamak dari kata “budi” atau “akal”.

Maka kebudayaan dapat diartikan pula hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Ada pendapat lain tentang asal kata kebudayaan yaitu bahwa kata itu berasal dari pengembangan majemuk kata budi-daya yang berarti “daya dari budi”, kekuatan dari pikiran. Sedang menurutKoentjaraningrat kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.

Bila dilihat dari bahasa inggris kata kebudayaan berasal darikata latin colera yang berarti mengolah atau menngerjakan, yang kemudian berkembang menjadi kata culture yang diartikan sebagai daya dan usaha manusia untuk merubah alam.Banyak berbagai definisi dari kebudayaan,

Apabila anda memang belum benar-benar memahami budaya anda, hal yang harus anda lakukan adalah anda harus mencari tahu berbagai macam informasi yang berkaitan dengan budaya anda. Kamu bisa mendapatkan informasi tersebut lewat bermacam-macam literatur seperti buku, ensiklopedi, atau bisa juga lewat surat kabar. Apalagi, saat ini, banyak literatur yang membahas tentang budaya dan kebudayaan sehingga anda akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai budaya anda.

Bagaimana caramu melestarikan budaya daerah

Selain dari literatur cetak, anda pun bisa mempelajari tentang budaya lewat internet. Dengan perkembangan teknologi yang makin pesat karena pengaruh globalisasi, tentu saja akan menjadi kemudahan untuk anda dalam mendapatkan informasi yang lengkap tentang budaya anda. Contohnya yakni bila anda adalah orang Jawa yang ingin memperdalam pengetahuan anda mengenai budaya Jawa, anda dapat membaca berbagai buku budaya Jawa atau cukup mencari infonya lewat website-website tertentu.

Untuk bisa mengenal budaya yang ada di daerah anda, setelah mempelajari tentang budaya anda, mengikuti kegiatan budaya adalah langkah yang tepat. Bila anda mengikuti kegiatan budaya ini, tentu saja anda akan lebih cinta pada budaya yang ada. Dalam mengikuti kegiatan budaya, sebaiknya anda terlibat langsung di dalam sebuah kontes misalnya sebab bila anda hanya mengikuti kegiatan budaya sebatas sebagai penonton atau peserta saja, kamu tak akan mendapatkan pengalaman yang mengesankan.

Contohnya saja kamu ingin mengikuti kegiatan budaya Banyumas seperti pementasan kentongan. Akan lebih baik jika kamu menjadi pemain kentongan tersebut sebab anda akan lebih merasakan euforia kebudayaan kamu. Selain itu, terlibat langsung dalam kegiatan budaya juga akan menambah kecintaan kamu pada budaya anda tersebut. Anda juga akan mendapatkan suatu pengalaman baru yang tentu saja tidak bisa dilupakan sebab kegiatan kebudayaan biasanya digelar dalam acara tertentu.

Bila anda ingin mengenal budaya Indonesia dan budaya di daerah anda khususnya, cara lain yang bisa kamu lakukan ialah dengan bergabung dengan komunitas budaya yang ada di sekitar daerah anda. Ada berbagai hal yang akan kamu dapatkan disini. Pertama, kamu bisa lebih mengenal budaya anda sebab dalam sebuah komunitas, akan ada beberapa tokoh kebudayaan yang sering berkunjung untuk menambah pengetahuan kamu atau bisa juga mereka bertukar pikiran dengan kamu dan anggota komunitas lain tentang budaya untuk menghindari penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan

Baca Juga :  Legenda Cerita Rakyat Ande-ande Lumut

Lalu, untuk mempererat tali persaudaraan dan kekompakan dalam melestarikan budaya, sebuah komunitas akan membuat acara tertentu yang bertemakan budaya kamu. Sama halnya dengan poin sebelumnya, ini merupakan hal yang sangat menguntungkan kamu sebab kamu bisa mempelajari bagaimana budaya anda dari acara tersebut.

Di zaman modern ini, makin banyak orang yang mengenal internet dan media sosial. Lewat media sosial yang menghubungkan seluruh orang di dunia inilah kamu bisa memperkenalkan budaya lokal anda kepada orang luar. Postinglah foto-foto kesenian lokal yang dilengkapi dengan deskripsi di media sosial kamu.

Kamu lebih baik jika anda memberikan deskripsi dalam 2 bahasa yaitu bahasa lokal dan juga bahasa inggris supaya orang luar lebih memahami apa yang anda posting. Jelaslah memposting foto-foto kesenian lokal akan lebih bermanfaat untuk kamu daripada memposting foto-foto selfie anda sebab dengan anda memperkenalkan budaya lokal kamu, kamu akan memberikan konstribusi dalam pelestarian budaya yang ada.

Selain lewat media sosial, misi memperkenalkan budaya kepada luar negeri juga bisa kamu lakukan jika kamu sedang berada di luar negeri entah untuk belajar, liburan atau lainnya. Kamu cukup memakai produk hasil budaya lokal kamu saja disana.

Contohnya saja anda memiliki batik sebagai produk budaya lokal kamu, dan untuk memperkenalkan batik tersebut, kamu cukup memakainya saat kamu sedang di luar negeri. Dengan memakai pakaian batik tersebut, tentu saja kamu telah memberikan sumbangsih kamu dalam memperkenalkan budaya lokal ke dunia luar. Selain pakaian, kamu juga bisa memakai hasil kesenian lokal lainnya contohnya tas, gelang, dan lain-lain.

Bagi anda para pengusaha, kamu juga bisa membantu mempromosikan budaya lokal melalui produk kesenian lokal yang kamu jual. Caranya adalah kamu mengembangkan usaha kamu agar sampai ke pasar mancanegara. Jika kamu telah mencapai itu, tentu saja kamu bisa mengekspor produk kesenian tersebut ke luar negeri. Kini, ada beberapa produk lokal Indonesia yang memang telah menembus pasar internasional contohnya batik dan songket, tetapi akan lebih baik jika ke depannya ada lebih banyak lagi produk kesenian lokal yang diperkenalkan sampai ke luar negeri.

Pertama, kamu harus menjadikan budaya lokal kamu sebagai identitas anda. Apa artinya? Artinya adalah kamu memiliki rasa bangga terhadap budaya lokal yang kamu miliki dan kelebihan Indonesia di mata dunia Internasional. Dengan rasa bangga itulah kamu tidak akan mudah terpengaruh terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Menjadikan budaya sebagai identitas memanglah tak mudah. Apalagi saat ini, banyak orang yang berfikir bahwa budaya daerah adalah budaya yang sudah ketinggalan jaman. Tentu saja, harus ada banyak usaha yang kamu lakukan contohnya anda tidak ikut-ikutan datang ke bar atau diskotik untuk dugem.

Fungsi Kebudayaan Bagi Masyarakat

Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Berbagai macam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam, maupun kekuatan-kekuatan lainnya di dalam masyarakat itu sendiri tidak selalu baik baginya. Selain itu, manusia dan masyarakat memerlukan juga kepuasaan, baik di bidang spiritual maupun materiil.

Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut di atas unutk sebagai besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Dikatakan sebagian besar karena kemampuan manusia terbatas, sehingga kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan. Adapun fungsi – fungsi kebudayaan adalah :

  • Mempersatukan masyarakat.
  • Memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
  • Mendorong terjadinya perubahan masyarakat.

Unsur-Unsur Budaya

Terdapat beberapa pendapat ahli mengenai komponen atau unsur kebudayaan atau budaya yaitu sebagai berikut…

menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok yaitu:

  1. alat-alat teknologi
  2. sistem ekonomi
  3. keluarga
  4. kekuasaan politik

mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi :

  1. sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
  2. menyesuaikan diri dengan alam yang ada disekelilingnya
    organisasi ekonomi
  3. alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
  4. organisasi kekuatan (politik)

mengemukakan terdapat 7 unsur budaya atau kebudayaan yang sifatnya secara universal yaitu :
bahasa

  • sistem pengetahuan
  • sistem teknologi, dan peralatan
  • sistem kesenian
  • sistem mata pencaharian hidup
  • sistem religi

Berdasarkan dari beberapa unsur budaya yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur kebudayaan adalah sebagai berikut :

  1. Perilaku-perilaku tertentu
  2. Gaya berpakaian
  3. Kebiasaan-kebiasaan
  4. Adat istiadat

Tiga Wujud Kebudayaan

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu : gagasan, aktivitas, dan artefak.

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

Baca Juga :  Akibat Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

Manfaat Mempelajari Ilmu Budaya

  • Mengenal perilaku lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja. Dengan memahami karakter seseorang lebih dalam akan membuat seseorang menjadi tahu sifat yang ada di dalamnya itu, dan bukan luarnya saja. Karena memahami karakter seseorang itu jangan hanya dari luar saja, akan tetapi dari dalam juga. Sehingga dalam bergaulpun akan luwes.
  • Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup. Manusia merupakan makhluk individu, yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain.
  • Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia. Dalam bergaul haruslah menjaga sikap dan sifat kita agar terjalinnya hubungan yang harmonis.

Ciri Ciri Budaya Antara Lain:

  1. Budaya bersifat selektif, merepresentasikan pola-pola perilaku pengalaman manusia yang jumlahnya terbatas.
  2. Budaya dapat disampaikan dari orang ke orang, dari kelompok ke kelompok dan dari generasi ke generasi.
  3. Etnosentrik (menganggap budaya sendiri sebagai yang terbaik atau standar untuk menilai budaya lain).
  4. Budaya bersifat dinamis, suatu sistem yang tersu berubah sepanjang waktu.
  5. Berbagai unsur budaya saling berkaitan.
  6. Budaya bukan bawaan, tetapi dipelajari.
  7. Budaya berdasarkan simbol.

Komponen Kebudayaan

Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :

Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier

Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.

Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif.

Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.

Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.

Contoh Kebudayaan

Banyak sekali bahasa yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini dituturkan oleh setidaknya 38 juta orang dan merupakan bahasa Ibu dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah Bahasa Jawa.

Bahasa Sunda dituturkan di hampir seluruh provinsi Jawa Barat dan Banten, melebar hingga wilayah barat Jawa Tengah mulai dari Kali Brebes (Sungai Cipamali) di wilayah Kabupaten Brebes dan Kali Serayu (Sungai Ciserayu) di Kabupaten Cilacap, di sebagian kawasan Jakarta, serta di seluruh provinsi di Indonesia dan luar negeri yang menjadi daerah urbanisasi Suku Sunda.

Di Indonesia terdapat banyak sekali budaya yang tersebar. Salah satunya adalah budaya Sunda. Budaya Sunda merupaka suku yang terdapat di Provinsi Jawa Barat. Suku sunda adalah salah satu suku yang memiliki berbagai kebudayaan daerah, diantaranya pakaian tradisional, kesenian tradisional, bahasa daerah, dan lain sebagainya.
Kesenian Khas Jawa Barat

Baca Juga :  Contoh Konflik Sosial di Masyarakat

Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat yaitu kesenian yang menapilkan dan membawakan alur sebuah cerita yang bersejarah. Wayang Golek ini menampilkan golek yaitu semacam boneka yang terbuat dari kayu yang memerankan tokoh tertentu dalam cerita pawayangan serta dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat yang disebut dengan degung.

Jaipong merupakan tarian tradisional dari Jawa Barat, yang biasanya menampilkan penari dengan menggunakan pakaian khas Jawa Barat yang disebut kebaya, serta diiringi musik tradisional Jawa Bart yang disebut Musik Jaipong. Jaipong ini biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menarikan berakan – gerakan khas tari jaipong.

Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasany dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar.
Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu, gendang, goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya.

Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Barat lainnya.

Peran Kebudayaan

Peranan merupakan aspek dinamis dari kedudukan, yaitu seorang yang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya. Artinya, apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia telah menjalankan suatu peranan. Suatu peranan paling tidak mencakup tiga hal berikut :

  • Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat
  • Peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi
  • Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial.

Karakteristik Kebudayaan

Secara umum kebudayaan memiliki beberapa karakteristik umum, karakteristik umum tersebut yaitu :

  • Kebudayaan adalah milik bersama. Unsur kebudayaan/ide, nilai, pola merupakan sesuatu yang dijalankan bersama-sama oleh anggota masyarakat. Contohnya : gotong royong, musyawarah mufakat.
  • Kebudayaan merupakan hasil belajar . Secara unsure hasil kebudayaan merupakan hasil dari belajar dan bukan warisan biologis (dibawa sejak lahir).
  • Kebudayaan didasari pada lambang. Penggunaan lambing-lambang tertentu biasanya dilakukan ooleh manusia, kekuasaan dan ketaatan individu dibangkitkan juga oleh lambing tertentu.

Konsep Kebudayaan

Berlawanan dengan ahli teori adaptasi tentang budaya, yang beranekaragam adalah sejumlah ahli teori yang melihat budaya sebagai sistem ideasional. Teori ini adalah teori yang dipegang oleh Keesing dalam setiap materinya ia menyebutkan tentang Ideasional yaitu budaya berperan sebagai sistem ide (gagasan), dan teori ini bertolak dengan ahli teori adaptasi tentang budaya. Ia membedakan tiga cara yang khas dalam mendekati budaya sebagai sistem ide (gagasan), yaitu sebagai berikut :

Maksudnya ialah budaya itu sebagai pengetahuan (cognitif). Jadi budaya bukan sekedar untuk hiasan saja dalam kehidupan seseorang, tetapi dengan mempelajari budaya, kita juga turut mempelajari suatu pengetahuan. Oleh karena itu Keesing mengatakan bahwa budaya tidak didukung oleh ilmu pengetahuan yang arif bijaksana sebab dengan kebudayaan itulah kita mempelajari suatu ilmu pengetahuan yang arif bijaksana itu. Kebudayaan terdiri atas segala sesuatu yang hrus diketahui atau dipercayai seseorang agar dia dapat berperilaku dalam cara

yang dapat diterima oleh anggota-anggota masyarakat. Menurut Good enough Budaya adalah bentuk ha-hal yang ada dalam pikiran(mind) manusia,model-model yang dipunyai manusia unutk menerima ,menghubungkan, dan kemudian menafsirkan suatu fenomena.

Dengan konsep yang seperti ini, bahasa adalah satu subsistem dari budaya, dan peneliti antropologi kognitif berharap bahwa metode-metode dan model-model linguistik juga memadai untuk digunakan oleh bidang budaya yang lain. Budaya secara epistemologi berada dalam ranah yang sama dengan bahasa. Metode-metode dan model-model linguistik yang relevan digunakan.

Yang mempengaruhi susunan atau tatanan yang terpola secara kultural ialah pikiran (mind). Struktur pemikiran – pemikiran yang meliputi tentang bahasa, adat istiadat yang berbeda antara masyarakat itu dipandang sebagai “Budaya”, yaitu bersifat universal yang semua masyarakat di dunia ini mempunyai kebudayaan tersebut, dari pada “sistem budaya” yang bersifat lokal.

Oleh karena itu setiap budaya pada masing – masing masyarakat berbeda di seluruh dunia karena pikiran mereka yang menyebabkan kebudayaan itu berbeda satu sama lain. Menurut Levi-Strauss memandang budaya sebagai sistem simbolik yang dimiliki bersama dan merupakan ciptaan pikiran secara kumulatif.

Kebudayaan adalah dengan cara memandang kebudayaan – kebudayaan sebagai sistem makna dan simbol yang dimiliki bersama. Kebudayaan itu tidak dimiliki individu namun dimiliki bersama oleh suatu masyarakat. Clifford Geertz menganggap pandangannya tentang budaya adalah semiotik. Mempelajari budaya adalah berarti mempelajari aturan-aturan makna yang dimiliki bersama. Kebudayaan sebagai sistem simbol yang bermakna. Makna tidak terlihat di “dalam kepala orang”. Budaya menurut Schneider adalah satu sistem simbol dan makna dimiliki bersama oleh anggota masyarakat ,terletak dalam relasi diantara

demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id megenai Cara Melestarikan Budaya : Pengertian, Fungsi, Unsur, Wujud, Manfaat, Ciri, Komponen, Contoh, Peran, Karakteristik, Konsep , semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.