Bagaimana cara menolong korban tenggelam di Kolam renang

12. Perhatikan tabel pernyataan berikut! No. Surat Dinas Pribadi Resmi Tidak Resmi 1 Surat pemberitahuan V V 2 Surat edaran V V Surat izin V V Surat l … amaran pekerjaan V V 5 Surat perkenalan V Pernyataan-pernyataan tersebut yang tepat adalah nomor .... A. 1,2,3 B. 2,3,4 C. 3,4,5 D. 1,3,5​

QUIZ◇ Katanya Gampang kan Mapel Bahasa Indonesia Nieh Aku kasih Pertanyaan 1. Kita kalau mau minum pakai... a.Tangan b.Air c.Mulut d.Gelas ​

quizz buatlah puisi berjudul " sendiri " aghhh kenapa dengan hari ini ? sial aja truss sial , sekalian ajalah aku mati capek aku , gk ada yg ngertiin … aku .

Apa penyebab lalai dalam menjaga kebersihan ​

Berdasarkan judul gambar buku di samping ini,perkiraan membaca buku tersebut adalah.... a. Pikiran orang bisa kita ketahui dengan cara melihat tubuhny … a b. Pikiran orang bisa kita ketahui dengan cara melihat e.Pikiran orang bisa kita ketahui dengan cara melihat gerakan d. Pikiran orang bisa kita ketahui dengan cara melihat bentuk​

1. 3 penyebab pencemaran lingkungan udara 2. 3 ciri-ciri pencemaran lingkungan udara 3. 3 dampak pencemaran lingkungan udara 4. 3 cara penanggulangan … pencemaran lingkungan udara Pelajaran: PLH JANGAN NGASAL PLIZ

Sebagian masyarakat mengikuti program asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan akan menanggung biaya pengobatan nasabah. Biaya tersebut disesuaikan deng … an tingkatan kelas yang dipilih. Setiap nasabah wajib membayar premi asuransi kesehatan tersebut. Makna kata premi dalam paragraf tersebut adalah.... A. biaya yang ditimbulkan akibat penyakit seseorang B. jumlah uang yang dibayarkan pada waktu tertentu C. total uang yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit D. biaya rumah sakit yang harus dibayar oleh pasien ung zat karbohidrat​

Tumbuhan yang daun nya berbentuk pita adalah???​

Hermawan s.psi. merupakan lulusan terbaik pada wisuda kali ini. Penulisan kembali yang tepat untuk kalimat tersebut adalah .... A. Hermawan, S.PSI. me … rupakan lulusan terbaik pada wisuda kali ini. B. Hermawan, S.Psi. merupakan lulusan terbaik pada wisuda kali ini. C. Hermawan, S.Psi merupakan lulusan terbaik pada wisuda kali ini. D. Hermawan, S.psi. merupakan lulusan terbaik pada wisuda kali ini.tolong jangan ngasal ka ​

Hermawan s.psi. merupakan lulusan terbaik pada wisuda kali ini. Penulisan kembali yang tepat untuk kalimat tersebut adalah. A Hermawan, S.PSI. merupak … an lulusan terbaik pada wisuda kali ini. B. Hermawan, S.Psi, merupakan lulusan terbaik pada wisuda kali ini. C. Hermawan, S.Psi merupakan lulusan terbaik pada wisuda kali ini. D. Hermawan, S.psi. merupakan lulusan terbaik pada wisuda kali ini.tolong jangan ngasal ya ka ​

Bagaimana cara menolong korban tenggelam di Kolam renang

Bagaimana cara menolong korban tenggelam di Kolam renang
Lihat Foto

KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN

Pelatihan operasi pencarian dan pertolongan korban tenggelam yang dilaksanakan tim SAR gabungan di perairan Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (15/9/2020).

KOMPAS.com - Tenggelam merupakan kondisi di mana seseorang tidak mampu menjaga bagian mulut ketika berada di atas air untuk bernapas.

Terjadinya seseorang tenggelam biasanya karena kecelakaan di kedalaman pantai, danau atau kolam renang.

Untuk melakukan pertolongan korban tenggelam, kita berpacu dengan waktu. Sebab, jika sedikit saja terlambat melakukan pertolongan korban bisa kehilangan nyawa.

Lalu, apa yang seharusnya dilakukan untuk membantu seseorang yang tenggelam?

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), jenis pertolongan pertama pada korban tenggelam ada dua macam, yakni pertolongan gapai serta pertolongan dari darat.

Baca juga: Renang: Sejarah, Macam-macam Gaya, dan Manfaat

Pertolongan gapai merupakan pertolongan utama yang bisa dilakukan siapa saja, tanpa terkecuali.

Pertolongan gapai adalah jenis pertolongan yang dilakukan dengan mengulurkan benda yang bisa dipegang langsung oleh korban tenggelam. 

Jenis pertolongan ini mengharuskan sang penolong untuk berdiri atau berpegangan kuat pada tepi kolam/darat.

Alasannya adalah supaya penolong tidak ikut tertarik korban tenggelam.

Selain pertolongan gapai, ada pula pertolongan dari darat. Jenis pertolongan ini dilakukan dengan melemparkan gelang pelampung kepada korban.

SIAPA sangka ketika Anda sedang bersantai di tepi kolam renang, ada seseorang yang berteriak minta tolong di tengah kolam renang. Sementara tidak ada yang bergegas menolong, Anda perlu segera bertindak.

Bila dalam situasi darurat seperti itu, ketahui cara menolong orang tenggelam, dilansir dari Wikihow, Jumat (13/1/2017).

Pastikan kemampuan berenang

Untuk menyelamatkan korban tenggelam, setidaknya Anda membutuhkan keterampilan renang. Korban yang sering ditolong sering meronta-ronta dan panik, hal ini menjadi tantangan Anda dalam penyelamatan.

Menyelam dengan bantuan

Pastikan ada pelampung atau tali yang Anda bawa. Berenanglah menuju korban sambil menjaga jarak aman Anda dengan korban, hingga membuatnya sampai ke tepi kolam renang.

Periksa jalan napas

Setelah korban sampai di tepian, periksalah jalan napas, sirkulasi darah, dan pernapasan Anda. Bila ia tidak bernapas, cobalah rasakan denyut nadi di pergelangan tangan atau sisi leher denyut nadi, periksa selama 10 detik.

Prosedur CPR

Bila korban tidak bernapas dan nadi tidak berdenyut, mulailah lakukan CPR, dengan meletakkan telapak tangan di tengah dada, serta tempatkan tangan yang lain di atasnya. Tekan ke bawah, sehingga dada mendapat dorongan sepenuhnya. Lakukan kompresi ini selama 30 kali. Jika Anda tidak pernah mendapat latihan CPR sebelumnya, segera minta pertolongan darurat ke rumah sakit terdekat. Ada baiknya pertolongan ini dilakukan oleh tenaga profesional.

(hel)

Jika Anda melihat seseorang yang megap-megap keluar masuk permukaan air dan tidak bisa berteriak minta tolong, segeralah bertindak untuk menentukan apakah orang tersebut tenggelam dan menolongnya secepat mungkin. Kematian akibat tenggelam dapat terjadi dalam hitungan menit; jika tidak ada penjaga kolam atau pantai yang bertugas di sekitar, lakukan sendiri pertolongan pertama. Jika Anda sudah paham ilmunya, Anda bisa membuat perbedaan besar dan bahkan menyelamatkan nyawa korban.

  1. 1

    Tentukan apakah seseorang sedang tenggelam. Korban tenggelam aktif masih sadar diri tetapi sedang berjuang untuk hidup dan tidak bisa berteriak minta tolong. Korban juga tampak menggerak-gerakkan tangan. Anda harus mengenali gejala awal karena korban bisa tenggelam dalam 20-60 detik. [1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Korban tenggelam aktif akan megap-megap keluar masuk permukaan air. Korban juga tidak mengalami kemajuan dalam menyelamatkan diri. [2] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Seseorang yang tampaknya kesulitan tetapi tidak meminta pertolongan, mungkin karena tidak bisa mendapatkan oksigen untuk berteriak.

  2. 2

    Berteriaklah untuk memanggil pertolongan. Walaupun Anda sudah berpengalaman atau terlatih, sebaiknya panggil orang lain untuk membantu Anda. Berteriaklah untuk memberitahukan bahwa seseorang sedang tenggelam. Segera hubungi layanan darurat, terutama jika korban mengapung menghadap ke bawah. [3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Tentukan metode pertolongan yang digunakan. Tetaplah tenang dan cari tahu cara terbaik untuk menolong korban berdasarkan lokasi dan jenis perairan. Cari pelampung kalau bisa. Jika korban tidak terlalu jauh, gunakan metode penyelamatan di laut. [4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Mungkin perlu beberapa detik untuk mendapatkan perhatian. Jaga ketenangan Anda dan terus berbicara dengan korban.
    • Kalau ada, tongkat gembala (shepherd's crook) bisa membantu Anda meraih korban di kolam atau danau.
    • Gunakan ban pelampung atau alat penyelamat lain yang mudah dilempar untuk meraih korban yang jauh dari pantai atau di lautan.
    • Menyelamlah masuk air dan berenang menuju korban sebagai usaha terakhir ketika korban sulit diraih.

  4. 4

    Lanjutkan penyelamatan. Tetaplah tenang dan fokus. Penolong yang panik cenderung berbuat kesalahan dan juga membuat korban tertekan. Katakan kepada korban bahwa Anda akan datang untuk menolongnya.

  1. 1

    Berbaringlah tengkurap di pinggir kolam atau dok. Buka kedua kaki supaya posisi Anda stabil. Jangan pernah menjulurkan tubuh lerlalu banyak sampai Anda kehilangan keseimbangan. Raih korban dan teriakkan “Pegang tanganku!” Anda mungkin perlu berteriak beberapa kali sebelum korban melihat atau mendengar Anda. Berteriaklah dengan lantang, jelas, dan percaya diri. [5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Penyelamatan jenis ini hanya bermanfaat jika korban masih bisa diraih sisi kolam, dermaga, atau dekat pantai. [6] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Jangan mencoba melakukan penyelamatan raihan sambil berdiri karena posisi Anda genting dan mudah jatuh ke air.
    • Raihlah dengan tangan dominan karena Anda membutuhkan kekuatan untuk menarik korban ke tempat aman.
    • Gunakan alat untuk menambah jangkauan jika korban tidak bisa diraih lengan. Anda bisa memakai benda apa pun yang panjang dan kuat, seperti dayung. Anda juga bisa menggunakan tali jika korban bisa meraihnya.
    • Tarik korban keluar dari air dan bantu dia menuju tempat yang aman dan kering. [7] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Cari tongkat gembala. Alat ini berupa tongkat panjang dengan kait di salah satu ujungnya yang bisa digunakan sebagai pegangan bagi korban, atau alat untuk mengaitkan korban jika dia tidak bisa meraihnya sendiri. Banyak kolam atau tempat berenang luar ruangan yang menyimpan alat ini. [8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Peringatkan orang lain di dek untuk menjauh supaya tongkat tidak menghantam mereka. Jangan sampai mereka mengganggu usaha penyelamatan Anda.

  3. 3

    Berdiri agak jauh dari pinggiran dek. Jejakkan kaki dengan kuat seandainya korban menarik tongkat. Pastikan Anda cukup jauh sehingga tidak ikut terseret masuk air. Berikan kait di tempat yang bisa diraih korban, dan panggil korban untuk meraih kait tersebut. Jika korban tidak bisa memegangnya, masukkan kait lebih jauh ke air dan kaitkan di torso korban, persis di bawah ketiak. [9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pastikan kait tidak berada di dekat leher korban karena bisa mengakibatkan cedera.
    • Bidik dengan cermat karena biasanya korban sulit dilihat.
    • Anda akan merasakan sentakan tajam saat korban menemukan kait yang diberikan.

  4. 4

    Tarik korban keluar air. Pastikan korban telah menggenggam tongkat sebelum Anda menariknya. [10] X Teliti sumber Kunjungi sumber Tarik korban dengan perlahan dan hati-hati sampai Anda bisa merain korban dengan lengan untuk menariknya keluar air. Tengkuraplah dan pastikan Anda cukup stabil untuk melakukan penyelamatan raihan. [11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Cari pelampung. Sebaiknya Anda menggunakan pelampung yang dipasangi tali karena dapat membantu Anda menarik korban ke tempat aman. Ban pelampung, jaket penyelamat, dan bantal pelampung biasanya disimpan di pos penjaga kolam dan tempat berenang luar ruangan lain. Biasanya perahu juga dilengkapi ban pelampung yang bisa digunakan apabila insiden terjadi ketika Anda berada di tengah-tengah perairan. [12] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Lemparkan pelampung. Lemparkan pelampung sehingga mendarat di dalam jangkauan korban, tetapi jangan mengenai korban. Pertimbangkan arah angin dan arus air sebelum melempar pelampung. Pastikan korban mengetahui bahwa Anda akan melempar pelampung dan dia harus memegangnya supaya bisa ditolong. [13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Sebaiknya lempar ban pelampung sehingga agak melewati korban, kemudian tarik menggunakan tali.
    • Jika lemparan Anda meleset atau korban tidak bisa meraih pelampung, tarik tali pelampung atau coba lemparkan alat lain.
    • Jika usaha Anda tidak juga berhasil walau sudah diulang beberapa kali, sebaiknya coba metode lain atau berenang untuk mendorong alat menuju korban. [14] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Coba lemparkan tali. Tali yang bisa mengapung juga dapat digunakan untuk menolong korban. Buat simpul lingkaran kecil di salah satu ujung tali, masukkan pergelangan tangan yang tidak melempar ke simpul kecil ini, lalu gulung sisa tali dengan longgar di tangan tersebut. Gunakan gerakan lemparan bawah untuk melontarkan tali dan biarkan gulungan tali di tangan nonpelempar terbuka bebas. Injaklah ujung tali sehingga Anda tidak melempar simpul tali tanpa sengaja. [15] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Incar bahu korban saat melempar tali.
    • Setelah korban menggenggam tali, jatuhkan gulungan dan mulai menarik tali sampai korban mencapai pinggiran atau bisa berdiri di air dangkal.

  1. 1

    Pastikan Anda yakin dengan keterampilan renang yang dimiliki. Penyelamatan renang harus menjadi usaha terakhir. Penyelamatan ini membutuhkan latihan dan keterampilan renang yang sangat baik. Korban sering kali meronta dan panik sehingga membahayakan usaha penyelamatan renang. [16] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Berenanglah dengan alat bantu. Jangan mencoba melakukan penyelamatan renang tanpa pelampung. Reaksi pertama korban tenggelam adalah memanjat menaiki Anda sehingga Anda membutuhkan pelampung supaya keamanan kalian terjaga dan penyelamatan dapat dilakukan dengan efektif. Kalau tidak ada pelampung, gunakan kaus atau handuk yang dapat digenggam korban. [17] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Berenang menuju korban. Gunakan gaya bebas untuk dapat mencapai korban dengan cepat. Jika Anda berada di perairan besar, gunakan teknik berenang di lautan supaya tidak didorong ombak. Lemparkan pelampung atau tali supaya bisa dipegang korban. [18] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Perintahkan korban untuk menggenggam alat bantu. Jangan lupa untuk tidak berenang ke dekat korban karena kemungkinan Anda akan didorong masuk air.

  4. 4

    Berenang kembali ke pantai. Berenanglah lurus menuju pantai sembari menarik korban di belakang Anda. Periksa korban sesekali untuk memastikan dia masih memegang pelampung atau tali. Terus berenang sampai Anda kembali ke pantai dengan selamat, lalu keluar dari air.

    • Pertahankan jarak yang aman antara Anda dengan korban.

  1. 1

    Telaah ABC korban. ABC adalah singkatan dari airway (jalur udara), breathing (pernapasan), dan circulation (sirkulasi). Pastikan seseorang telah menelepon layanan darurat dan mengecek ABC. Tentukan apakah korban menarik dan mengembuskan napas, dan tidak ada yang menghalangi jalur udaranya. Jika korban tidak bernapas, rasakan denyut di pergelangan tangan atau sisi leher. Denyut harus diperiksa selama 10 detik. [19] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Mulailah CPR. Jika korban tidak memiliki denyut, mulai lakukan CPR. Untuk orang dewasa dan anak-anak, letakkan pangkal salah satu telapak tangan di tengah dada korban dan tangan lainnya berada di atasnya. Lakukan 30 kompresi dada pada kecepatan 100 per menit. Tekan sejauh 5 cm. Biarkan dada naik sepenuhnya di antara setiap tekanan. Periksa apakah korban mulai bernapas. [20] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jangan menekan tulang rusuk korban.
    • Jika korban masih bayi, letakkan dua jari di atas tulang dada korban. Tekan ke bawah sejauh 4 cm.

  3. 3

    Berikan napas jika korban tidak bernapas. Anda hanya boleh melakukannya jika sudah terlatih melakukan CPR. Mulailah memiringkan kepala korban ke belakang dan menaikkan dagunya. Cubit hidung, tutupi mulut korban dengan mulut Anda, dan berikan 2 napas 1 detik. Perhatikan apakah dada korban terangkat. Lanjutkan dengan 30 kompresi dada. [21] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Teruskan siklus ini sampai korban mulai bernapas atau layanan darurat profesional sudah tiba.

  • Anda adalah prioritas utama. Jika Anda merasa keselamatan Anda terancam, mundurlah dan evaluasi situasi kembali. Setelah itu, coba penyelamatan kembali.
  • Ketika Anda menarik seseorang ke dinding kolam, saling tumpukkan tangan korban dan letakkan tangan Anda di atas tangan korban supaya tidak lepas. sentuh kepalanya agak ke belakang sehingga tidak masuk air.
  • Anda hanya boleh masuk air jika tidak ada apa pun yang bisa digunakan untuk menolong korban. Berada di air bersama seseorang yang sedang panik, misalnya korban tenggelam, dapat membahayakan jiwa penolong dan korban.
  • Jika korban sedang panik, sebaiknya raih dia dari belakang. Jika Anda mencoba memegangnya dari depan, korban yang panik dapat menggenggam Anda terlalu kuat dan menarik Anda masuk air. Cara terbaik adalah memegang rambut atau punggung bahu korban dari belakang. Jangan sentuh tangan korban.
  • Jangan mencoba penyelamatan raihan dari posisi berdiri atau Anda bisa tertarik masuk air.

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, penyusun sukarela menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 40.764 kali.

Daftar kategori: Kapal

Halaman ini telah diakses sebanyak 40.764 kali.