Bagaimana cara menjaga Lisan dan apa manfaatnya

Bagaimana cara menjaga Lisan dan apa manfaatnya

Menjaga lisan saat bertutur kata merupakan anjuran untuk umat Islam yang tercantum di dalam alquran dan hadis. Sebaik-baiknya bertutur kata, alangkah baiknya kita sangat menjaga kendali diri melalui apa yang akan kita utarakan yakni lisan. Perumpamaan menjaga lisan sama halnya dengan sebuah pisau–sekali salah menggunakan lisan, kita akan melukai hati seseorang.

Dalam Islam, Rasulullah Saw. bersabda:

سلامة الإنسان في حفظ اللسان
“Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (H.R. Al-Bukhari).

Allah juga memperingatkan umat-Nya bahwa ada malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia yang baik maupun yang buruk. Allah Ta’ala berfirman:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50]: 18)

Keutamaan Menjaga Lisan bagi Umat Muslim Menurut Alquran dan Hadis

Berikut ini ada lima keutamaan dan keistimewaan umat Muslim berdasarkan alquran dan hadis. Mari kita simak bersama, Dear!

Mendapatkan Derajat Tinggi sebagai orang Muslim

Suatu hari Rasulullah Saw. ditanya, “Siapakah Muslim yang paling utama?” Beliau menjawab,“Orang yang bisa menjaga lisan dan tangannya dari berbuat buruk kepada orang lain.” (HR. Bukhari).

Menjadi keistimewaan tersendiri jika semua umat Muslim bisa menduduki derajat tertinggi di dunia dan akhirat ketika bisa istikamah menjaga lisan dan perbuatannya.

Kadar Iman dan Takwa semakin Meningkat

Kuat-lemahnya iman dan takwa bisa terukur dari apa yang kita ucapkan, jadi alangkah baiknya kita senantiasa menjaga tutur kata setiap saat. Jika kita senantiasa menjaga tutur kata, kadar keimanan dan ketakwaan tentunya akan bertambah seiring waktu.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah Swt. dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Amalan yang Penuh Pahala

Tidak hanya sekadar menjaga lisan tanpa adanya alasan, menjaga lisan ketika bertutur kata termasuk amalan dalam Islam yang memberikan keberkahan dan berselimutkan pahala yang melimpah. Ketika kita bertutur kata yang baik kepada lawan bicara sehingga lawan bicara dapat memahami apa yang kita tuturkan maka segalanya menjadi berkah dan tergolong sebagai sedekah.

Baca Juga:  Tata Cara Pelaksanaan Shalat yang Berlaku Khusus bagi Wanita

Sabda Rasulullah Saw.: “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)

Dalam hadis lain, Rasulullah Saw. juga bersabda: “Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).

Takkan Binasa di Akhirat

Akan tiba masanya bagi hamba-Nya yang tidak mampu menjaga lisannya selama di dunia, binasalah ketika ia berada di akhirat kelak dan bak wajahnya tersungkur di dalam neraka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bercakap dengan Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu: “Maukah kuberitahukan kepadamu tentang kunci semua perkara itu?” Jawabku: “Iya, wahai Rasulullah.” Maka beliau memegang lidahnya dan bersabda, “Jagalah ini”. Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kami dituntut (disiksa) karena apa yang kami katakan?” Maka beliau bersabda, “Celaka engkau. Adakah yang menjadikan orang menyungkurkan mukanya di dalam neraka selain ucapan lisan mereka?” (HR. Tirmidzi)

Dijauhkan dari Neraka, Surga Jadi Ganjarannya

Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang dibenci oleh Allah yang dia tidak merenungi (akibatnya) maka dia terjatuh dalam neraka Jahannam.” (HR. Al-Bukhari)

Dari Sahl bin Sa’ad ra. Rasulullah Saw. juga bersabda: “Barang siapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya–yakni mulut atau lidah–serta antara kedua kakinya–yakni kemaluannya maka saya memberikan jaminan surga untuknya.” (HR. Al-Bukhari)

Itulah lima dari berbagai keutamaan menjaga lisan bagi umat Muslim yang bisa kita ketahui dan pahami bersama. Semoga kita bisa istikamah menjaga kendali diri setiap saat karena sebaik-baiknya bertutur dan bersikap diperlukan perubahan baik dari diri kita sendiri, Dear.

Temukan inspirasi fesyen menarik dan ilmu bermanfaat lainnya dalam HIJUP Magazine!

Sumber: disadur dari beberapa media lokal dan buku hadis Islam.

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berbuat baik. Salah satu kebaikan yang dapat dilakukan ialah dengan menjaga lisan. Walau kelihatannya mudah, sayangnya menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain cukup sulit dilakukan. Terutama jika kamu tergolong sebagai seseorang yang ramah atau banyak omong. 

Pinhome – Meski demikian, ada banyak yang cara menjaga lisan yang dapat dipraktikkan. Kunci keberhasilan dari cara tersebut jadi konsisten dan selalu mengontrol diri. Berikut cara jaga lisanmu agar tidak menyakiti orang lain. Yuk, mulai terapkan supaya kamu menjadi makhluk Allah SWT yang taat. 

Baca Juga: Sering Mendengar Kata Ghibah? Apa Pengertian Ghibah?

Keutamaan Menjaga Lisan dalam Islam

Bagaimana cara menjaga Lisan dan apa manfaatnya
(Pexels)

Baca Juga: Dalil Atau Hadits Tentang Istiqomah Dalam Islam

Menjaga lisan dapat memberi pengaruh positif baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Uqbah bin Amir berkata: 

“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah apakah keselamatan itu?” Lalu Beliau menjawab, “Tahanlah lisanmu dan hendaknya rumahmu menyenangkanmu (karena penuh dzikir dan mengingat Allah SWT) dan menangislah atas kesalahanmu (karena menyesal)’.” HR.Tirmidzi. 

Lantas, apa sajakah keutamaan yang akan didapat oleh umat muslim yang menjaga lisannya? Berikut beberapa di antaranya: 

  1. Memiliki kedudukan yang tinggi sebagai muslim dan dijanjikan surga oleh Allah SWT
  2. Dijauhkan dari neraka jahanam dan siksa kubur
  3. Dijauhkan dari kebinasaan atau terhindar dari kiamat besar
  4. Menjaga lisan dapat meningkatkan keimanan
  5. Menjaga lisan merupakan amalan sedekah yang mendatangkan pahala
  6. Seseorang yang dapat menjaga lisan agar terhindar dari sifat keras hati
  7. Mereka yang menjaga lisannya akan selamat dari dosa besar
  8. Diangkat derajatnya oleh Allah SWT serta memperoleh keridaan saat di akhirat nanti. 

Rasulullah SAW dalam sebuah hadis pun mengatakan demikian: 

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

Artinya: “Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga.” – HR. Bukhari Muslim. 

Bahkan, Allah SWT dalam surah An-Nisaa ayat 114 mengatakan demikian: 

۞ لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Artinya: “Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar.”

Cara Jaga Lisanmu agar Tidak Menyakiti Orang Lain 

Bagaimana cara menjaga Lisan dan apa manfaatnya
(Pexels)

Jika merujuk dari hadis sebelumnya, maka menjaga lisan dapat mendatangkan banyak manfaat. Oleh karena itu, Pins dapat mengamalkan agar dekat dengan keutamaan tersebut. 

Berikut ini ada beberapa cara jaga lisanmu agar tidak menyakiti orang lain. 

Hindari perkataan yang tidak berdasar

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda yang artinya demikian: 

“Sesungguhnya Allah SWT meridhoi kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga pula. Allah meridhai kalian bila kalian hanya menyembah Allah SWT semata dan tidak mempersekutukannya serta berpegang teguh pada tali (agama) Allah seluruhnya dan janganlah kalian berpecah belah. Dan, Allah SWT membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata tanpa berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan harta.” 

Selain dibenci oleh Allah SWT, perkataan yang tak berdasar juga dapat memberikan dampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Sebab, hal ini dapat menimbulkan asumsi serta perpecahan akibat ucapan yang belum terbukti kebenarannya.

Menghindari ghibah, bergunjing, atau adu domba

Salah satu upaya menjaga lisan dapat dilakukan menghindari ghibah, bergunjing, ataupun adu domba. 

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat:

“Tahukah kalian apa itu ghibah?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Lantas, beliau berkata, “Ghibah adalah engkau menceritakan hal-hal tentang saudaramu yang tidak dia suka.” Kemudian, seorang sahabat menyahut, “Bagaimana apabila yang saya bicarakan itu benar-benar ada padanya?” Beliau menjawab, “Bila demikian itu berarti kamu telah melakukan ghibah terhadapnya, sedangkan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah berdusta atas dirinya.”

Utamakan mendengar daripada berbicara 

Alih-alih memperbanyak bicara, lebih baik Pins belajar berperan sebagai pendengar. Dengan menjadi pendengar, Pins akan tahu sepertinya apa tidak enaknya jika suatu ketika ada yang berkata buruk kepadamu. Atau, dengan mendengar, Pins pun akan memiliki rasa simpati dan empati kepada orang lain. 

Hindari bicara tanpa berpikir

Sebelum mengucapkan suatu kalimat, hendaknya Pins berpikir terlebih dulu. Jadi, apa yang diucapkan tidak akan menyakiti hati orang lain. 

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat.”

Selain itu, usahakan pula untuk menjaga tutur kata supaya tidak menyinggung orang lain. Bahkan, saat memberi nasihat pun usahakan agar tidak terkesan menggurui, sehingga apa yang Pins ucapkan dapat diterima dengan hati yang kapang. 

Memperbanyak zikir 

Berzikir dan membaca Al-quran bisa menjadi self healing agar kita selalu dihindarkan dalam perbuatan dosa. Termasuk ketika tidak dapat menjaga ucapan dan mulai tertarik untuk bergunjing. Dengan berzikir, Allah SWT kan selalu menuntunmu ke jalan yang benar dan sesuai dengan ridho-Nya. Jadi, kamu pun tak akan tersesat dan senantiasa berada di jalan-Nya. 

Selain hal di atas, agaknya menghormati orang lain juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga lisan. Dengan demikian, kamu tidak sembarangan berucap. 

Nah itu tadi beberapa cara menjaga lisanmu agar tidak menyakiti orang lain. Selain mempertebal keimanan, menjaga lisan juga dapat meneguhkan tali persaudaraan. Untuk itu, Pins dapat mempraktikkan agar selalu beruntung di dunia dan di akhirat. Semoga bermanfaat, ya!

Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman dengan NUP di Pinhome untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Kontributor: Lea

Editor: Iko