Bagaimana cara membedakan air yang bisa dikonsumsi dengan yang tidak?

Bagaimana cara membedakan air yang bisa dikonsumsi dengan yang tidak?

Bagaimana cara membedakan air yang bisa dikonsumsi dengan yang tidak?
Lihat Foto

YSedova

Ilustrasi air minum

KOMPAS.com - Jika kamu minum air dari keran langsung, galon isi ulang, air minum botolan, ataupun merebus air minum sendiri, kamu harus memastikan air itu tidak tercemar. Karena bukan hanya udara saja yang bisa tercemar, air minum yang biasa dikonsumsi sehari-hari juga bisa terkontaminasi zat kimia berbahaya.

Hal ini diperjelas dengan publikasi resmi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang melaporkan bahwa sekitar 2 miliar lebih orang di muka bumi mengonsumsi air minum yang tercemar bahan-bahan berbahaya. Lantas, apa saja ciri-ciri air minum tercemar? Dan apa bahaya yang mengintai?

Kebanyakan air minum isi ulang di depot pinggir jalanan maupun air mentah sebelum direbus bisa menampakkan ciri-ciri air tercemar.

Padahal, air minum yang sehat dan layak konsumsi seharusnya melewati proses penyaringan atau penyulingan yang ketat. Proses tersebut dilakukan guna mengurangi bahaya penyakit yang ditularkan oleh mikroba dalam air.

Begini ciri-ciri air minum tercemar yang harus diwaspadai:

1. Airnya keruh

Pada proses penyulingan, umumnya warna air yang bening merupakan kunci penting untuk menguji seberapa baik kualitas air tersebut.

Kita bisa langsung mengetahui apa air minum tersebut tercemar atau tidak lewat mata telanjang. Coba perhatikan apakah air terlihat keruh berawan atau bening.

Warna air minum yang keruh umumnya disebabkan oleh sejumlah partikel mikroba yang tidak bisa terlihat dengan jelas.

2. Air memiliki rasa aneh dan berbau

Editor: Wisnubrata



KONTAN.CO.ID - Minimnya akses air bersih untuk konsumsi di Indonesia menjadi pembunuh sunyi karena banyak orang meninggal dari berbagai penyakit yang muncul karena hal ini. Berikut ini cara sederhana uji kualitas air layak dikonsumsi. Masyarakat perlu mengetahui syarat air layak dikonsumsi. Pemerintah pun mengatur syarat kualitas air minum melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.  Hal itu agar air minum yang dikonsumsi masyarakat tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Perlu diketahui bahwa air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.  Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif. Untuk mengetahui kualitas air minum yang layak dikonsumsi, perlu dilakukan pengujian pada lembaga yang kompeten. Namun, secara sederhana masyarakat bisa melakukan uji kualitas air dengan dua cara.  Lantas, bagaimana cara melakukan uji kualitas air layak dikonsumsi?  Baca Juga: Apa Syarat Air Layak Dikonsumsi? Simak Syarat Kimia, Mikrobiologi, dan Fisiknya

2 Cara sederhana uji kualitas air layak dikonsumsi 

Nah, dirangkum dari laman resmi PT Aetra Air Jakarta (perusahaan yang mengelola pelayanan air bersih di sebagian wilayah Jakarta Utara, sebagian wilayah Jakarta Pusat, dan seluruh wilayah Jakarta Timur), berikut adalah cara sederhana uji kualitas air layak dikonsumsi: 1. Mencampur air dengan teh Cara uji kualitas air layak dikonsumsi dengan air teh yakni isi segelas air dengan segelas air teh. Diamkan dalam keadaan gelas terbuka selama satu malam.  Setelah itu, amati apakah ada perubahan warna, terdapat lendiran, atau lapisan seperti minyak di permukaan. Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh, semakin tinggi juga kandungan kimiawinya. Jika perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu malam, maka kandungan kimiawinya sedikit tapi kurang baik bila dikonsumsi.  Air yang mengandung kesadahan atau logam tinggi bisa terlihat jika air teh berubah warna menjadi hitam, ungu, atau biru. Baca Juga: Tanpa Obat & Olahraga, Ini Cara Alami Menurunkan Gula Darah untuk Penderita Diabetes

  • Air minum
  • Perusahaan Air Minum
  • unlisted
  • Jangan Lewatkan

Bagaimana cara membedakan air yang bisa dikonsumsi dengan yang tidak?

Bagaimana cara membedakan air yang bisa dikonsumsi dengan yang tidak?

Perbesar

Minum air mineral di pagi hari ternyata bukan hanya untuk meluruhkan lemak dalam badan. | via: lifehack.org

Liputan6.com, Jakarta Ciri air layak konsumsi tentunya harus terpenuhi sebelum kita akan meminum air tersebut. Hal ini karena ciri air layak konsumsi akan menentukan sehat atau tidaknya air tersebut saat masuk ke dalam tubuh kita.

Kebutuhan akan air bersih yang memiliki ciri air layak konsumsi sehat merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia sehari-hari. Bagi tubuh manusia, air yang memiliki ciri air layak konsumsi akan sangat dibutuhkan tubuh. Karena tubuh manusia sangat membutuhkan asupan air sekitar 2.5 liter setiap harinya. Asupan air tersebut bertujuan agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Air yang bersih dan sehat akan sangat mempengaruhi secara langsung kesehatan dari tubuh kita. Oleh karena itu perlu bagi kita untuk mengenali ciri air layak konsumsi agar terhindar dari masalah kesehatan akibat salah memilih air yang akan dikonsumsi.

Agar kita tidak salah dan dapat mengetahui seperti apa ciri air layak konsumsi tersebut, maka dibawah ini Liputan6.com telah merangkum mengenai ciri air layak konsumsi sebagai tambahan wawasan bagi kita, Kamis (16/4/2020).

Bagaimana cara membedakan air yang bisa dikonsumsi dengan yang tidak?

Perbesar

Warga menunjukkan kondisi air keruh di Kampung Baru Kubur Koja, Penjaringan, Jakarta, Minggu (6/10/2019). Kondisi ini menyebabkan warga mengeluh karena tidak dapat digunakan untuk MCK. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

1. Tidak keruh

Ciri air layak konsumsi yang pertama dapat dikenali dengan sangat mudah. Kondisi dari air yang bersih dan sehat adalah kondisi air yang terlihat jernih dan tidak keruh. Apabila air yang akan Anda konsumsi keruh, maka itu menjadi pertanda jika air tersebut kemungkinan besar sudah terkontaminasi oleh zat lain yang ada di dalamnya.

Tentu saja hal tersebut dapat terjadi, karena adanya air diambil dari tanah, dan tercampur dengan tanah maupun pasir atau mungkin dapat dikarenakan zat lainnya yang dapat membahayakan tubuh Anda. Oleh karena itu, Anda harus lebih berhati-hati apabila menemukan sumber air di sekitar Anda namun air dari sumber tersebut tidak jernih dan terlihat sangat keruh.

2. Tidak berwarna

Ciri air layak konsumsi selain harus jernih dan tidak keruh, selanjutnya tanda air bersih dan sehat yaitu air tidak memiliki warna. Karena adanya warna pada air bukan merupakan sifat dan ciri utama air layak konsumsi. Apabila ada warna yang terlihat pada air, maka dapat menandakan adanya hal serius dan berbahaya jika dikonsumsi.

Bahkan jika tetap dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang dapat berujung bahaya bagi nyawa Anda. Beberapa contoh air yang memiliki warna dan berbahaya seperti air yang tercampur dengan zat sisa, baik limbah pabrik maupun karena adanya perubahan pada lingkungan.

3. Tidak berbau

Ciri air yang bersih dan sehat selanjutnya adalah tidak memiliki bau. Bau ini baik bau tertentu maupun bau yang terlalu. Lebih lagi apabila air dari sumber tersebut memiliki bau yang otentik dengan bau dari asam. Apabila terdapat bau tersebut, maka sudah pasti jika air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Karena apabila tetap dikonsumsi, dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia.

Bagaimana cara membedakan air yang bisa dikonsumsi dengan yang tidak?

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

4. Memiliki rasa tawar

Rasa normal pada air cenderung tawar dan menyegarkan. Karena hal tersebut berarti air belum tercampur dengan zat apapun. Dan pada air yang bersih pada lidah Anda tidak akan merasakan rasa seperti pahit, dan tak jarang aka nada rasa getir yang tertinggal. Lalu terasa asin dan rasa yang terlalu menonjol pada indera pengecap manusia.

5. Tidak meninggalkan noda

Hal ini karena pada air minum yang tercemar biasanya akan meninggalkan noda pada air yang terkontaminasi. Dan noda tersebut dapat terlihat di benda-bendar tertentu. Apabila Anda sering meminum air yang bersumber dari keran, perlu di cek kembali, apakah air tersebut meninggalkan noda, baik kuning atau noda lainnya.

Karena apabila air meninggalkan noda seperti kuning, maka itu merupakan ciri air minum yang telah terkontaminasi oleh tembaga atau zat klorin. Apabila air ini terpapar dengan zat tembaga yang tinggi, maka dapat menyebabkan masalah seperti anemia, masalah pada pencernaan, atau yang paling parah adalah kerusakan pada hati dan ginjal.

Bagaimana cara membedakan air yang bisa dikonsumsi dengan yang tidak?

Perbesar

Air kotor dituang ke dalam ember yang akan diuji menggunakan filter Care4Water di RPTRA Krendang, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (28/4/2019). Kegiatan bersama CSR BMW Indonesia diharapkan dapat memberikan akses air bersih siap minum kepada 1000 penduduk di Tambora. (Liputan6.com/Ismail)

6. Bebas zat kimiawi arsenik

Zat kimia yang memiliki nama arsenik ini sangat berpotensi untuk mencemari air di lingkungan tempat tinggal. Zat arsenik ini biasanya akan mudah ditemukan di zat kimia pestisida. Pestisida sendiri memang digunakan sebagai zat untuk mematikan hama pengganggu tanaman di pertanian atau perkebunan warga.

Namun, terkadang banyak orang lupa untuk membersihkan anggota badannya setelah menyentuh zat ini, dan akhirnya menyentuh sumber air yang biasa digunakan untuk konsumsi masyarakat. Sehingga membuat air tersebut terkontaminasi.

7. Bebas endapan

Apabila air tersebut merupakan air yang layak konsumsi, maka seharusnya tidak akan ada sisa endapan yang terlihat pada dasar permukaan air tersebut. Apabila pada sumber air tersebut didapati unsur endapan pada bagian bawahnya, maka air tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai air yang bersih dan juga sehat.

Alasannya karena masih terdapatnya unsur yang membuat keruh, dan bisa saja sewaktu-waktu dapat kembali tercampur dengan air tersebut, lalu mungkin saja air tersebut juga telah tercemar.

Jadi, diatas itulah beberapa ciri air layak konsumsi yang perlu kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari, tentu agar kesehatan kita selalu terjaga.

Lanjutkan Membaca ↓

Bagaimana cara membedakan air yang bisa dikonsumsi dengan yang tidak?