Bagaimana cara membandingkan berat benda?

Bagaimana cara membandingkan berat benda?

Pelajaran matematika kelas 1 SD, melakukan percobaan dengan gantungan baju /Dok Kemendikbud

JURNAL GARUT - Materi Matematika kelas 1 SD untuk membandingkan berat dua benda dengan satuan yang tidak baku.

Sebuah materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh anak dengan melakukan sebuah percobaan secara langsung, terutama bagi anak kelas 1 SD.

Materi Matematika kerap dirasa menyulitkan. Pengalaman yang dirasakan langsung oleh anak cenderung dapat diterima dan diingat dengan baik oleh anak jika dibandingkan dengan menonton video pembelajaran saja. 

Apalagi, bagi siswa kelas 1 SD yang lebih membutuhkan benda konkret atau benda nyata. Hal ini dilakukan agar anak dapat lebih menerima dan memahami pembelajaran dengan baik. 

Baca Juga: Status DIS dalam Pengumuman Seleksi, Ini Pernyataan BKN terkait Kecurangan CASN 2021

Bahan yang digunakan dalam percobaan sederhana tidak perlu bahan yang sulit dicari. Pilih bahan dan alat yang ditemukan dalam lingkungan sekitar yang tentunya dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan. 

Guru dapat menggunakan bahan yang mudah ditemui anak sebagai contoh benda yang digunakan dalam penjelasan materi.

Seperti dalam pemberian materi menghitung berat benda dengan satuan baku. Guru dapat menggunakan gantungan baju yang berfungsi sebagai alat hitung berat atau bisa kita sebut dengan timbangan.

Menghitung Berat dengan Satuan Tidak Baku

Penghitungan berat biasa kita menggunakan dengan timbangan sebagai satuan baku. Kali ini, kita menggunakan benda gantungan sebagai bentuk satuan tidak baku. Sebelum melaksanakan kegiatan, siapkan terlebih dahulu bahan dan alat berikut:

Baca Juga: Download Ucapan Selamat HUT ke 71 Airud 2021, Begini Cara Akses Twibbon Paling Mudah!

1. Gantungan baju

2. 2 buah plastik

3. Pulpen

4. Uang logam

5. Correction pen (Tip-X)

Langkah Percobaan:

1. Gantungkan plastik di kedua sisi gantungan baju

2. Pegang kaitan gantungan baju di tangan atau di sebuah pegangan

3. Masukkan correction pen di satu sisi plastik yang sudah digantungkan

4. Masukkan koin satu per satu ke dalam plastik di sisi lain gantungan baju

5.  Cek berkala posisi keseimbangan kedua plastik hingga beratnya seimbang

6. Lakukan hal serupa dengan benda lain, seperti pulpen.

7. Catat hasil perbandingan berat antara correction pen dengan koin dan berat pulpen dengan koin

Contoh:

Berat correction pen = 8 koin

Berat pulpen = 4 koin

Jadi, dapat disimpulkan bahwa berat correction pen lebih berat daripada pulpen, dan atau berat pulpen lebih ringan daripada correction pen.

Berdasarkan percobaan sederhana tadi, adik-adik dan ibu guru dapat memperoleh berat benda. Percobaan ini dapat juga digunakan sebagai penilaian praktik siswa.***

Bagaimana cara membandingkan berat benda?


Hai teman teman apa kabar semuanya? semoga kalian selalu sehat selalu ya. Pada materi kali ini kita akan belajar menggunakan alat ukur berat sederhana, serta belajar tentang jenis-jenis satuan berat.

Mengenai pengukuran berat, rifanfajrin pernah menulis artikel tentang macam macam timbangan. bisa kalian baca pada link berikut ini:

  • MACAM-MACAM TIMBANGAN KELAS 2 SD

Nah, pengukuran berat suatu benda dapat dilakukan menggunakan dua metode, diantaranya denga pengukuran tidak baku dan pengukuran baku.

Pengukuran tidak baku

Pengukuran tidak baku merupakn pengukuran dengna cara mengira-ira berat benda, misalnya dengna cara menjinjing, mengangkat, membawa, memikul, dan atau menimbang menggunakan kedua tangan. Pengukuran dengan satuan tidak baku dilakukan dengan menggunakan anak timbangan berupa benda , misalnya kelereng, buku, gunting atau benda lainnya. Sebagai contoh, ternyata berat gunting ketika ditimbang sama beratnya dengan berat dua buah buku. Dengan demikian, maka buku sudah menjadi satuan ukuran berat tidak baku.

Pengukuran baku

Pengukuran berat benda dengan satuan baku yaitu mengukur menggunakan timbangan atau anak timbangan. Sebagaimanak kita ketahui bahwa timbangan merupakan alat untuk mengukur berat suatu benda. Dinamakan timbangan karena kegiatan mengukur berat benda dilakukan dengan menimbang.

Dalam kehidupan sehari-hari, berat benda dinyatakan dalam satuan kilogram (kg), ons (hektogram (hg)), dan gram (g).

1 ons = 100 gram

1 kg = 1.000 gram

1 kg = 10 ons

Bahan bahan pokok di rumah seperti beras, gula, tepung, kue, sayur-mayur, telur, dan buah- buahan, dikur beratnya dengan menggunakan satuan kilogram dan ons. Sedangkan ukuran berat gram, umumnya digunakan untuk emas, kertas, dan obat-obatan.

Cara Membandingkan Berat dan Pengenalan Berat

Membandingkan berat dilakukan dengan cara mengukur menggunakan timbangan, atau menggunakan cara yang tidak baku dengan perbandingan antar benda. Sebagai contoh untuk membandingkan berat dua buah benda dengan timbangan maka kita bisa melihat arah timbangan itu. Timbangan yang garisnya lurus menandakan dua buah benda yang dibandingkan sama beratnya. Sementara itu apabila miring ke arah kanan bawah, artinya benda di sebelah kanan lebih berat daripada benda yang ada di sebelah kiri, dan sebaliknya.

Contohnya, apabila terdapat gambar timbangan neraca yang bagian kanannya adalah belimbing dan pada bagian kiri adalah jeruk, didapatkan hasil timbangan neraca itu miring ke arah kanan bawah, apa artinya?

Berdasarkan hasil yang didapatkan, maka dapat ditulis bahwa belimbing lebih berat daripada jeruk atau jeruk lebih ringan daripada belimbing.

Selain menggunakan satuan tidak baku, bisa juga menggunakan satuan baku untuk menunjukkan berat benda, yaitu gram, kuintal, dan ton.

Satuan baku untuk menunjukkan berat

Satuan baku untuk mengukur berat adalah kilogram (kg). Kilogram dapat diubah ke dalam satuan berat yang lain, yaitu gram, ton, dan kuintal.

Misalnya, berat sebuah penjepit kertas adalah 1 gram, berat seekor anak kucing 200 - 300 gram, berat kucing dewasa 3 - 5 kilogram, dan berat seekor sapi 750 kilogram.

Perbandingan antara kilogram dan gram adalah, 1 kilogram = 1000 gram.  Maka berat sapi 750 kilogram = 750.000 gram.

Contoh Soal Cerita Matematika tentang Berat

Soal 1

Semua krayon di Pabrik Krayon Karin memiliki berat yang sama. Karin menimbang 7 krayon dan menemukan total beratnya 56 gram.

Berapakah berat dari 1 krayon?

Penyelesaian:

Dari informasi pada soal di atas, diketahui bahwa total 7 krayon adalah 56 gram. maka untuk mengukur berat 1 krayon, dapat dilakukan dengan cara membagi total berat krayon, dibagi jumlah keseluruhan krayon, yaitu 56 gram : 7 krayon = 9 gram. Jadi berat 1 krayon adalah 9 gram.

 Soal 2

Tina memiliki 5 buah pensil, semua pensilnya memiliki berat yang sama. Berat dari 1 pensil adalah 8 gram.

Pertanyaannya, berapakah total berat 5 pensil?

Penyelesaian:

Dari informasi pada soal di atas, diketahui bahwa berat 1 buah pensil adalah 8 gram. sedangkan Tina memiliki 5 buah pensil. maka total berat 5 buah pensil yang dimiliki tina adalah 5 pensil x 8 gram = 40 gram.

Pada jam tangan atau jam dinding, terdapat bilangan 1 hingga 12 yang berfungsi untuk menunjukkan waktu.

Dalam satu hari satu malam, terdapat 24 jam, sehingga dalam sehari jarum pada jam berputar penuh sebanyak dua kali.

Setelah pukul 12 siang, penulisan waktu diteruskan menjadi pukul 13.00, 14.00 dan seterusnya hingga pukul 24.00, teman-teman.

Jam memiliki dua buah jarum, yaitu jarum pendek dan jarum panjang. Jarum yang lebih pendek menunjukkan jam dan dan jarum yang lebih panjang menunjukkan menit.

Setiap bergeser satu bilangan, jarum panjang menunjukkan kelipatan waktu lima menit. Biasanya, di antara bilangan itu ada garis atau titik yang menunjukkan setiap menitnya.

Jadi, jika jarum jam yang panjang mengarah ke angka 1 itu berarti 5 menit, kemudian jika mengarah ke angka 2 itu berarti 10 menit, dan seterusnya.

akhir kata

demikianlah ulasan rifanfajrin tentang bagaimana membandingkan berat kelas 2 sd, semoga bermanfaat. 

Bagaimana cara membandingkan berat benda?

Bagaimana cara mengukur berat benda? (pixabay/Arek Socha)

Bobo.id - Saat melakukan aktivitas sehari-hari kita tidak bisa terhindari dari mengukur berat benda.

Misalnya, untuk mengetahui berat badan, kita harus menimbang tubuh terlebih dahulu. Barulah akan mendapatkan angka dalam satuan kilogram.

Atau saat menemani ibu berbelanja ke pasar, kita harus menimbang buah, beras, telur, dan masih banyak lagi.

Itulah mengapa penting sekali untuk mengetahui cara mengukur berat benda. Berikut adalah empa hal yang harus diperhatikan saat mengukur berat benda.

Baca Juga: Inilah Gambar Pukul 07.00, Pukul 08.15, dan Pukul 21.30, Materi Belajar dari Rumah TVRI untuk Kelas 1-3 SD

1. Berat Benda Tunggal

Ada dua cara untuk menentukkan berat benda tunggal. Cara pertama adalah melihat ukuran benda yang ingin kita ketahui beratnya.

Contohnya, jika ada dua buah kotak yang dibuat dari bahan yang sama, tapi punya ukuran yang berbeda.

Kotak pertama berukuran besar dan kotak kedua ukurannya kecil.

Nah, karena dibuat dari bahan yang sama, maka kotak yang ukurannya lebih besar pasti juga memiliki berat yang lebih besar dari kotak kecil.

Baca Juga: Konsumsi Kimchi di Korea Selatan Capai 1,5 Miliar Ton Setahun, Ini Makna Kimchi bagi Masyarakat Korea dan Sejarahnya


Page 2

Sarah Nafisah Selasa, 5 Mei 2020 | 06:30 WIB

Bagaimana cara membandingkan berat benda?

Bagaimana cara mengukur berat benda? (pixabay/Arek Socha)

Cara kedua adalah dengan menaksir dan merasakan berat benda.

Contohnya seperti mana yang lebih berat antara kaus kaki dan sendok baja.

Walaupun kaos kaki punya ukuran yang lebih besar, tapi belum tentu ia lebih berat dari sendok baja.

Karena itu kita bisa merasakan atau mengukur beratnya dengan tangan. Setelah dirasakan, sendok ternyata lebih berat dari kaus kaki.

Baca Juga: Jadwal Tayangan Belajar dari Rumah di TVRI Tanggal 5 Mei 2020 Beserta Link Live Streaming

2. Berat Benda Sejenis yang Terhimpun

Untuk benda sejenis yang terhimpun, maka semakin banyak jumlahnya akan semakin besar pula beratnya.

Misalnya, ibu membawa dua buah kantong jeruk. Kantong pertama berisi enam buah jeruk dan kantong kedua berisi sepuluh buah jeruk.

Di antara dua kantong itu yang lebih berat pastilah kantong yang berisi sepuluh buah jeruk.

Hal ini bisa kita jawab dengan mudah karena kedua kantong berisi jenis buah yang sama. Jadi, kita tinggal pilih kantong mana yang lebih banyak isinya, itulah yang paling berat.


Page 3


Page 4

Bagaimana cara membandingkan berat benda?

pixabay/Arek Socha

Bagaimana cara mengukur berat benda?

Bobo.id - Saat melakukan aktivitas sehari-hari kita tidak bisa terhindari dari mengukur berat benda.

Misalnya, untuk mengetahui berat badan, kita harus menimbang tubuh terlebih dahulu. Barulah akan mendapatkan angka dalam satuan kilogram.

Atau saat menemani ibu berbelanja ke pasar, kita harus menimbang buah, beras, telur, dan masih banyak lagi.

Itulah mengapa penting sekali untuk mengetahui cara mengukur berat benda. Berikut adalah empa hal yang harus diperhatikan saat mengukur berat benda.

Baca Juga: Inilah Gambar Pukul 07.00, Pukul 08.15, dan Pukul 21.30, Materi Belajar dari Rumah TVRI untuk Kelas 1-3 SD

1. Berat Benda Tunggal

Ada dua cara untuk menentukkan berat benda tunggal. Cara pertama adalah melihat ukuran benda yang ingin kita ketahui beratnya.

Contohnya, jika ada dua buah kotak yang dibuat dari bahan yang sama, tapi punya ukuran yang berbeda.

Kotak pertama berukuran besar dan kotak kedua ukurannya kecil.

Nah, karena dibuat dari bahan yang sama, maka kotak yang ukurannya lebih besar pasti juga memiliki berat yang lebih besar dari kotak kecil.

Baca Juga: Konsumsi Kimchi di Korea Selatan Capai 1,5 Miliar Ton Setahun, Ini Makna Kimchi bagi Masyarakat Korea dan Sejarahnya