Bagaimana cara kita melaksanakan perilaku yang sesuai dengan Pancasila dalam lingkungan sekolah?

Jakarta -

Pancasila terdiri dari lima sila, di mana setiap sila terdiri dari beberapa butir pengamalannya masing-masing. Salah satunya adalah sila ke-4 Pancasila. Nah, apa saja contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila di sekolah?

Sebelumnya perlu diketahui, bunyi dari sila ke-4 Pancasila, yaitu, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam Garuda Pancasila dilambangkan dengan kepala banteng.

Melansir dari buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar karya Christiana Umi, sila ke-4 ini mengandung makna yang berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.

Musyawarah merupakan suatu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk memecahkan persoalan (mencari jalan keluar) guna mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau pemecahan masalah yang menyangkut urusan keduniawian.

Melalui laman resmi Kementerian Pertahanan RI, 10 butir contoh pengamalan dari sila ke-4 Pancasila? dapat dicerminkan melalui hal berikut ini:

- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama;

- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain;

- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama;

- Musyawarah untuk mencapai muafakat diliputi oleh semangat kekeluargaan;

- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah;

- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil;

- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan;

- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur;

- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama;

- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

Berdasarkan rincian butir pengamalan sila ke-4 Pancasila di atas, pengamalan tersebut juga bisa diterapkan dimulai melalui lingkungan kecil, yaitu di sekolah. Berikut ini 10 contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila yang bisa diterapkan di sekolah.

Seperti apa contoh pengamalan sila ke-4 pancasila di sekolah?

Klik Halaman Selanjutnya untuk pembahasannya

Jakarta -

Sila ke-3 dalam Pancasila mengandung pedoman yang dapat diterapkan oleh rakyatnya dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tidak terkecuali bagi siswa dalam berinteraksi di sekolah bersama teman-teman maupun para guru. Seperti apa contoh pengamalan sila ke-3 di sekolah ataupun kelas?

Bunyi dari sila ke-3 Pancasila adalah persatuan Indonesia. Melansir dari buku yang bertajuk Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar karya Christiana Umi, sila ketiga mengandung arti cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia, cinta damai hingga persatuan, dan tidak mementingkan kepentingan diri sendiri.

Pada intinya, arti dari persatuan Indonesia ini memiliki maksud untuk mengutamakan persatuan atau kerukunan bagi seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai perbedaan agama, suku, bahasa, dan budaya.

Adapun contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila yang bisa diterapkan siswa di lingkungan sekolah maupun kelas telah dirangkum detikEdu dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar. Berikut ini 14 contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila di lingkungan sekolah.

14 Contoh Pengamalan Sila Ke-3 di Sekolah dan Kelas

1. Menjaga kerukunan dan kekompakan dengan teman bermain;

2. Saling menyapa jika bertemu dengan teman;

3. Mengucapkan salam jika bertemu teman dan guru;

4. Menanyakan kabar ketika bertemu dengan teman;

5. Berjabat tangan ketika bertemu dengan teman yang baru dikenal;

6. Apabila tidak sempat memberikan salam, dapat menggunakan senyum sebagai gantinya jika bertemu dengan teman sebaya;

7. Tidak membeda-bedakan teman;

8. Membantu teman yang kesusahan di kelas;

9. Saling memberikan tutor sebaya terkait mata pelajaran yang diajarkan di kelas;

10. Giat dan tekun belajar agar dapat membanggakan nama baik sekolah;

11. Saling menghargai antar sesama warga sekolah;

12. Melaksanakan upacara bendera di sekolah dengan khidmat dan tertib;

13. Mempelajari sejarah bangsa agar kita semakin menghargai jasa dan perjuangan para pahlawan;

14. Mengetahui dan hafal lagu-lagu nasional.

Itulah contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila di sekolah maupun kelas yang bisa diterapkan para siswa. Jangan lupa diterapkan ya, detikers!

Simak Video "Sekjen Pemuda Pancasila Ngaku Salah Ada Anggotanya Bawa Sajam di Demo DPR"



(rah/nwy)

tirto.id - Contoh pengamalan sila ke-5 pancasila di sekolah dan di kelas beserta isi butir-butir pancasila "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" adalah hal yang perlu kita pahami.

Dasar negara republik Indonesia adalah Pancasila yang mengandung nilai-nilai atau makna mendalam. Butir-butir pengamalan Pancasila dapat digunakan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan, termasuk di lingkungan sekolah atau di kelas.

Advertising

Advertising

Pancasila juga menjadi pilar ideologis bagi segenap bangsa Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila yang terpasang di dada Burung Garuda sebagai lambang negara memuat butir-butir pengamalan dengan isi dan makna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah penamaan Pancasila dicetuskan oleh Ir. Sukarno yang nantinya menjadi presiden pertama Republik Indonesia. Pancasila terinspirasi dari bahasa Sanskerta, yaitu panca yang berarti “lima" dan sila yang bermakna “prinsip" atau “asas".

Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi segenap elemen bangsa, termasuk Sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia".

Butir-butir sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" isinya memuat makna dan nilai-nilai luhur yang hendaknya bisa diterapkan oleh segenap masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945, Sukarno memperkenalkan 5 sila. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila yang nantinya memuat isi dan penjelasan butir-butir pengamalannya.

“Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi," imbuh tokoh nasional yang pada akhirnya menjadi presiden pertama Republik Indonesia ini.

Baca juga:

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5

Isi 5 sila dalam Pancasila yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sila ke-5 Pancasila mengandung butir-butir pengamalan antara lain:

  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Baca juga:

Contoh Pengamalan Sila ke-5 di Sekolah dan di Kelas

Dalam menjalani keseharian di sekolah, Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" bisa diterapkan termasuk di dalam kelas.

Berikut ini beberapa contohnya dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV (2017) suntingan Friska Indah Kartika:

  • Bergotong-royong teman sekelas atau sekolah dalam menyelesaikan suatu kegiatan untuk kepentingan bersama.
  • Membantu teman yang sedang mengalami kesusahan di sekolah atau kelas untuk urusan-urusan kebaikan.
  • Mempererat perkawanan dan persatuan dengan teman-teman di kelas atau sekolah.
  • Tidak membeda-bedakan teman.
  • Bersikap adil terhadap semua warga sekolah.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/isw)

Penulis: Iswara N Raditya Penyelia: Addi M Idhom

Contoh Pengamalan Sila ke-5 Pancasila di Kelas & Lingkungan Sekolah.