Pernyataan yang benar mengenai Asesmen Nasional yaitu….
Digunakan sebagai dasar perbaikan kualitas pembelajaran
Digunakan sebagai penilaian untuk penentuan nilai individu
Diberikan di akhir jenjang sebagai penentuan kelulusan siswa
Diberikan untuk menilai prestasi pendidikan setiap daerahAsesmen Nasional diberikan untuk mengukur kualitas pembelajaran di setiap satuan pendidikan, bukan untuk mengukur capaian hasil belajar siswa.
Dalam Asesmen Nasional pemetaan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah dilakukan melalui….
Survei karakter
Survei lingkungan belajar
Asesmen Kompetensi Minimum
Survei kualitas sekolahSurvei lingkungan belajar dilakukan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran
Salah satu instrumen Asesmen Nasional adalah survei karakter. Dalam pelaksanaannya survei karakter memiliki tujuan utama yaitu….
Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim di sekolah yang menunjang pembelajaran siswa
Mengukur hasil belajar non kognitif menyangkut sikap, kebiasaan, dan nilai-nilai pancasila
pancasila Mengukur hasil belajar secara kognitif melalui kompetensi dasar literasi membaca dan numerasi
Mengukur kemampuan akademik siswa dilihat dari nilai akhir siswa sebagai penentu kualitas sekolahSurvei karakter dirancang untuk mengukur capaian siswa dari hasil belajar sosial-emosional yang mencakup karakter (sifat, kebiasaan, dan nilai-nilai pancasila).
Perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional adalah….
Ujian Nasional dilakukan pada siswa kelas V, VII, dan XI sedangkan Asesmen Nasional untuk tingkat akhir
Ujian Nasional dilakukan selama 1 minggu sedangkan Asesmen Nasional dilakukan selama 4 hari
Ujian Nasional dilakukan pada semua siswa sedangkan Asesmen Nasional pada siswa sampel
Ujian Nasional dilakukan secara daring, luring, dan blended sedangkan Asesmen Nasional dilakukan secara daring Siswa yang mengikuti Asesmen Nasional adalah siswa pada tingkat kelas 5, 8, dan 11, dan tidak dilakukan pada semua siswa, sedangkan ujian nasional diwajibkan bagi semua siswa pada tingkat akhir. Asesmen Nasional dilakukan selama 2 hari sedangkan ujian nasional dilakukan 4 hari
Pernyataan yang tepat mengenai ragam butir soal yang digunakan dalam Asesmen Kompetensi Minimum yaitu….
Jumlah butir soal yang diujikan pada semua setiap jenjang sama yaitu sejumlah 30 soal
Semua siswa pada setiap jenjang pendidikan akan mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan sama
Soal asesmen terdiri atas pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat, dan uraian
Kompetensi mendasar yang dipelajari setiap siswa berbeda sesuai dengan peminatannya Siswa pada jenjang SD/MI akan diberikan 30, sedangkan siswa jenjang SMP/MTS dan SMA/SMK/MA akan diberikan 36 soal AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap siswa akan menempuh soal yang sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri. AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua siswa tanpa membedakan peminatannya.
Dalam pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), konten dalam literasi membaca mencakup….
Teks informasi dan teks fiksi
Teks prosedur dan teks prosedur kompleks
Teks observasi dan teks deskripsi
Teks wacana dan teks argumentasiDalam pelaksanaan AKM konten literasi terdiri atas teks fiksi (cerita) dan teks informasi (berisi informasi fakta).
Kompetensi minimum yang dimaksudkan dalam AKM adalah….
Kompetensi dasar siswa untuk mempelajari materi apapun
Kompetensi dasar yang harus dimiliki sekolah
Kompetensi matematika dan Bahasa Indonesia siswa
Kompetensi minimal setara yang harus dimiliki siswaDalam penilaiannya asesmen literasi dan numerasi, mengukur konten tertentu yang didasarkan pada kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa untuk mempelajari materi apapun.
Asesmen Kompetensi Minimum dan Ujian Nasional memiliki beberapa perbedaan termasuk dalam konteks soal. Dari pernyataan berikut manakah yang menunjukkan ciri-ciri soal Asesmen Kompetensi Minimum?
Konteks masalah yang diberikan bersifat rutin dan sederhana
Soal bersifat relevan dengan dunia nyata dan aplikatif
Soal mengacu pada penyelesaian sesuai konsep yang dipelajari
Dalam soal teks yang disajikan pendek namun kurang mendalam
Asesmen Kompetensi Minimum melihat bagaimana siswa mampu mengaplikasikan konten pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga konteks soal yang diberikan harus relevan dengan dunia nyata. Sedangkan Ujian Nasional memberikan soal yang lebih menekankan pada bagaimana penguasaan konten untuk mengerjakan soal yang diberikan.
Manakah dalam pernyataan berikut yang merupakan kelebihan dari Asesmen Kompetensi Minimum dibandingkan dengan soal Ujian Nasional?
Mutu pendidikan diukur dari penilaian konten yang esensial pada mata pelajaran tertentu
Penentuan dan pemetaan kemampuan siswa untuk dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya
Kemampuan kognitif menjadi hal utama sehingga lebih menekankan pada penguasaan materi
Menekankan pada penguasaan kompetensi, dan penerapannya dalam berbagai konteks kehidupanAsesmen Kompetensi Minimum menekankan pada penguasaan kompetensi dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan Kompetensi yang diukur pada Ujian Nasional sudah sampai pada level interpretasi (pemahaman) namun kurang mengevaluasi maupun merefleksi.
Dari yang sudah dipelajari mengenai Asesmen Kompetensi Minimum maka dapat disimpulkan bahwa….
Asesmen Kompetensi Minimum akan mempengaruhi penyelenggaraan kegiatan kelulusan siswa
Dengan Asesmen Kompetensi Minimum sekolah tidak lagi melaksanakan Ujian Sekolah (US)
Hasil Asesmen Kompetensi Minimum untuk mengevaluasi di berbagai aspek pembelajaran
Asesmen Kompetensi Minimum dilakukan juga untuk mengukur penguasaan siswa terhadap kontenHasil pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum untuk mengevaluasi berbagai bidang pembelajaran. Asesmen Kompetensi Minimum tidak dilakukan untuk penentuan kelulusan siswa, dan bukan untuk mengukur penguasaan konten tetapi mengukur kemampuan bernalar siswa. Meskipun telah dilaksanakan asesmen, ujian sekolah tetap akan dilaksanakan.
Dilakukan pada berapa levelkah asesmen literasi pada jenjang SMA/MA/SMK?
1 level pembelajaran
2 level pembelajaran
3 level pembelajaran
4 level pembelajaranPada jenjang SMA/SMK/MA terdapat 2 level pembelajaran yaitu level 1 (kelas 10) dan level 2 (kelas 11 dan 12).
Guru Ina mengajarkan mengenai memahami dan menggunakan sifat-sifat peluang kejadian, hal ini termasuk dalam konten numerasi yaitu….
Bilangan
Pengukuran dan geometri
Aljabar
Data dan ketidakpastianSifat-sifat peluang dan kejadian merupakan bagian dari konten peluang dan ketidakpastian
Guru Wahyu memberikan sebuah teks sastra kepada siswanya. Setelah itu Guru Wahyu meminta siswanya menjelaskan ide pokok dan ide pendukung pada bacaan tersebut, hal ini merupakan salah satu bagian dari kemampuan kognitif literasi yaitu….
Menemukan informasi
Memahami informasi
Menyusun inferensi
Mengevaluasi dan merefleksiKegiatan menjelaskan, menganalisis, menyimpulkan dan membandingkan merupakan bagian dari memahami sebuah bacaan
Dijenjang SMA/MA/SMK, asesmen numerasi pada dilakukan pada….
Manakah diantara materi berikut yang diujikan pada Asesmen Kompetensi Minimum Numerasi pada tingkat SMA/SMK/MA?
Memahami bilangan cacah
Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antara bangun datar
Menyelesaikan pertaksamaan linier satu variabel atau persamaan linier dua variabel
Memahami barisan aritmatika dan geometriJawaban a, b, dan c diujikan pada tingkat SMP/MTs
Pada asesmen literasi SMA/SMK/MA, manakah kegiatan yang termasuk dalam konten menemukan informasi?
Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks sastra atau teks informasi
Menilai kualitas teks informasi berdasarkan pengalaman pribadinya dalam membaca teks
Menyimpulkan perubahan, kejadian, prosedur, gagasan atau konsep di dalam teks informasi atau teks sastra
Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasiDalam konten menemukan, kata kunci yang digunakan adalah mengakses, mencari, mengidentifikasi dan memilih
Pernyataan yang tepat mengenai Asesmen Kompetensi Minimum di tingkat SMA/SMK/MA adalah….
Soal yang diberikan berjumlah 36 soal literasi
Siswa yang mengikuti berjumlah 30 orang
Siswa yang mengikuti tes diambil dari kelas 10
Soal numerasi yang diberikan berjumlah 32 soalUntuk jenjang SMA/SMK/MA, jumlah soal yang diberikan adalah 36 soal numerasi dan 36 soal literasi, siswa yang mengikuti tes diambil dari kelas 11 dan berjumlah 45 orang.
Manakah diantara kegiatan berikut ini yang menunjukkan hubungan antara numerasi dengan mata pelajaran PJOK tingkat SMA/SMK/MA?
Memperkirakan berapa kalori yang dibakar untuk kegiatan fisik tertentu
Membandingkan tingkat pertumbuhan ekonomi di berbagai era Presiden Indonesia
Membuat grafik penggunaan air pribadi dan membandingkannya dengan ketersediaan air di berbagai daerah di Indonesia
Mengestimasi pertumbuhan makhluk hidup dan menyatakan prediksi dengan membuat baganPilihan jawaban (a) memperkirakan kalori adalah keterkaitan antara numerasi dan PJOK, pilihan jawaban (b) adalah keterkaitan numerasi dan PKN, pilihan jawaban (c) keterkaitan numerasi dan IPS, dan pilihan jawaban (d) keterkaitan numerasi dan IPA.
Asesmen literasi pada jenjang SMA/SMK/MA terdiri atas 2 level pembelajaran. Manakah pernyataan yang tepat mengenai level pembelajaran dan isi konten pembelajaran?
Pada level pembelajaran 1 siswa akan siswa akan mengakses dan mencari informasi, memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis.
Pada level pembelajaran 1 siswa akan memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman pribadi.
Pada level pembelajaran 2 siswa akan mengakses dan mencari informasi, memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan menjustifikasikan pendapat orang lain berdasarkan isi teks.
Pada level pembelajaran 2 siswa akan siswa akan mengakses dan mencari informasi, memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis.Pada jenjang SMA/SMK/MA level pembelajaran pada asesmen literasi memiliki konten yang sama hanya dibedakan berdasarkan tingkat kesulitan yang sesuai dengan jenjangnya. Salah satunya adalah mengenai konten evaluasi dan refleksi, jika pada level 1 siswa diminta untuk menjustifikasikan pendapat orang lain berdasarkan isi teks informasi maupun sastra sedangkan pada level 2 siswa diminta merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis.
Bagaimana peran Asesmen Kompetensi Minimum pada jenjang SMA/SMK/MA dapat mempengaruhi kelulusan siswa?
Asesmen Kompetensi Minimum merupakan penilaian yang nantinya akan menjadi penentu kelulusan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi
Asesmen Kompetensi Minimum mendorong perbaikan mutu pembelajaran, namun kelulusan siswa akan diukur melalui ujian sekolah
Asesmen Kompetensi Minimum menggantikan peran Ujian Nasional sehingga tidak ada penilaian lain untuk penentu kelulusan siswa
Asesmen Nasional memetakan sekolah yang bermutu untuk mengirimkan siswa ke perguruan tinggiAsesmen Kompetensi Minimum dilakukan bukan untuk menilai prestasi siswa namun untuk mengevaluasi mutu pembelajaran. Asesmen Kompetensi Minimum diharapkan dapat mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar siswa. Di akhir jenjang siswa tetap akan mengikuti ujian nasional yang menentukan kelulusan siswa sehingga Asesmen Kompetensi Minimum dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar bukan mengukur hasil belajar.
Salah satu ciri pembelajaran berbasis kompetensi adalah….
Berpusat pada materi pembelajaran
Belajar untuk cakupan materi
Belajar untuk pemahaman konsep dan keterampilan
Berorientasi pada nilai akhirPada pembelajaran berbasis kompetensi, siswa diharapkan memiliki penguasaan konsep, keterampilan dan pengetahuan sebagai proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis kompetensi berpusat pada kebutuhan dan berorientasi pada proses dan penguasaan kompetensi.
Berikut adalah beberapa pernyataan mengenai pembelajaran berbasis konten dan pembelajaran berbasis kompetensi:
Menunjukkan kinerja dengan menerapkan konsep
Pembelajaran terkait dengan konteks kehidupan nyata siswa
Belajar untuk cakupan materi yang harus dikuasai
Berorientasi pada konteks dan penguasaan kompetensi
Berorientasi pada nilai akhir
Menjawab serangkaian pertanyaan topik berdasarkan teks Manakah pernyataan yang menunjukkan pembelajaran berbasis konten?
1), 3), 5)
2), 4), 5)
3), 5), 6)
1), 4), 6)Pernyataan nomor 1, 2, dan 4 menunjukkan karakteristik pembelajaran berbasis kompetensi, sedangkan pernyataan nomor 3, 5, dan 6, menunjukkan karakteristik pembelajaran berbasis konten.
Dari hasil AKM ditemukan bahwa siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam maka siswa tersebut dapat dikategorikan dalam kelompok….
Perlu intervensi khusus
Dasar
Cakap
MahirSiswa dikategorikan ‘cakap’ apabila mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam sedangkan kategori ‘mahir’ jika mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah berdasarkan konsep literasi mau pun numerasi yang dimilikinya.
Guru Cleo memberikan soal teks dan ditemukan siswa mampu mengintegrasikan beberapa informasi teks pada bacaan yang berbeda maka siswa tersebut dapat dikategorikan dalam kelompok….
Perlu intervensi khusus
Dasar
Cakap
MahirSiswa dikategorikan ‘mahir’ apabila mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi teks.
Bagaimana keterkaitan antara Asesmen Kompetensi Minimum dengan standar kurikulum secara keseluruhan?
Asesmen Kompetensi Minimum terikat secara erat dengan konten kurikulum
Asesmen Kompetensi Minimum mengukur penguasaan siswa atas konten kurikulum secara keseluruhan
Asesmen Kompetensi Minimum memperhatikan apa yang seharusnya diajarkan oleh guru pada tiap kelas
Asesmen Kompetensi Minimum terlepas dari keseluruhan kurikulum sekolahAsesmen Kompetensi Minimum tidak terikat erat dengan konten kurikulum. Namun, dari sisi konten, memperhatikan apa yang (seharusnya) diajarkan oleh guru pada tiap kelas dan jenjang pendidikan.
Soal dalam asesmen literasi menggunakan proses kognitif yang lebih baik dibandingkan Ujian Nasional karena terdapat proses baru yaitu….
Mencari, mengakses, serta menemukan informasi dari bacaan
Memahami informasi tersirat maupun tersurat dari bacaan
Memadukan interpretasi (pemahaman) pada bagian teks untuk menghasilkan kesimpulan
Mengevaluasi dan merefleksikan isi teks dengan hal lain diluar teks maupun pengalamannyaKompetensi yang diukur pada Ujian Nasional sudah sampai pada level interpretasi (pemahaman) namun belum sampai pada tahap mengevaluasi maupun merefleksi isi teks. Hal ini baru diterapkan pada Asesmen Kompetensi Minimum.
Bagaimana hasil Asesmen Kompetensi Minimum (literasi dan numerasi) dapat digunakan untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas terhadap pembelajaran lain?
Menyesuaikan pembelajarannya sesuai tingkat kompetensi siswa
Melakukan penilaian mandiri untuk mata pelajaran lain
Menyusun pembelajaran sesuai konten materi pada asesmen
Menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kompetensi terendah siswaFokus asesmen adalah kompetensi berpikir sehingga hasil pengukuran tidak sekedar mencerminkan prestasi akademik pelajaran Bahasa Indonesia dan matematika saja. Literasi dan numerasi justru bisa dan seharusnya memang dikembangkan melalui berbagai mata pelajaran, termasuk IPA, IPS, kewarganegaraan, agama, seni, dan mata pelajaran lainnya.Pelaporan tingkat kompetensi dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat kompetensi siswa.
Dalam asesmen numerasi siswa dituntut untuk bernalar menggunakan konsep matematika dan memberikan solusi yang lebih aplikatif sehingga soal yang diberikan akan mendorong siswa untuk….
Menyelesaikan soal sesuai konsep matematika
Mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
Memahami data dalam bentuk tabel maupun grafik
Memahami fakta, prosedur, serta alat matematikaMelalui soal AKM, siswa melatih kemampuan bernalar dan mengaplikasikan konsep matematika yang telah dipelajari sehingga mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Apa tindak lanjut yang dapat diambil oleh sekolah terkait hasil AKM?
Memetakan pencapaian siswa dalam AKM yang dapat digunakan untuk seleksi masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi
Menyusun dan melaksanakan program pengayaan untuk mendorong prestasi belajar siswa lebih baik lagi
Mendorong siswa untuk mendapatkan skor tinggi dan mengesampingkan pelajaran yang tidak relevan dengan AKM
Merefleksi hasil AKM dalam pembelajaran sehingga guru-guru dapat membangun kompetensi serta karakter siswaSeperti yang sering dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan Asesmen Nasional bukan untuk memetakan prestasi siswa namun mendorong mutu pendidikan dan peningkatan prestasi siswa sehingga hasil Asesmen Kompetensi Minimum dapat digunakan untuk refleksi dan melakukan perbaikan pembelajaran di sekolah untuk membangun kompetensi dan karakter siswa.
Bagaimana keterkaitan antara pelaksanaan AKM dan tantangan pembelajaran berbasis kompetensi yang dihadapi guru?
Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi siswa pada kompetensi dasar literasi membaca dan numerasi
Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum berupa nilai yang sejalan dengan karakteristik utama dari pembelajaran berbasis kompetensi yang berfokus capaian hasil akhir berupa nilai
Pelaporan Asesmen Kompetensi Minimum akan membantu guru mempersiapkan materi pembelajaran untuk digunakan oleh siswa sesuai dengan pembelajaran berbasis kompetensi
Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum akan memberikan standar penguasaan yang harus dimiliki oleh siswa sehingga semua siswa akan mencapai level mahir bersamaan
Tantangan pembelajaran berbasis kompetensi bagi guru antara lain adalah kemampuan untuk mengidentifikasi tahapan kompetensi dasar siswa termasuk literasi dan numerasi. Laporan hasil AKM dapat membantu memetakan tahapan kompetensi siswa.