Apakah tidur setelah makan sahur bisa bikin gemuk?

Jabarekspres.com- Tidur setelah santap sahur biasanya dilakukan beberapa orang dengan alasan karena masih mengantuk. Lantas apakah boleh tidur setelah sahur? ini penjelasannya.

Banyak rumor yang mengatakan bahwa tidur setelah makan akan membuat seseorang menjadi gemuk.

Benarkah rumor tersebut? Berikut jawabannya yang dikutip dari laman halodoc.

Tidur Setelah Sahur Tidak Membuat Gemuk

Jika  diamati dari sisi kesehatan, tidur sesudah santap sahur tidak menimbulkan masalah kegemukan. Bahkan, para pakar kesehatan beranggapan hal tersebut bisa meningkatkan kualitas tidur

Nyatabya belum ada  studi ilmiah yang menunjukkan korelasi antara tidur sesudah makan dan naiknya berat badan.

Tetapi, ada juga yang beranggapan bahwa orang-orang dengan kebiasaan makan sebelum tidur makan memang cenderung akan mengalami peningkatan berat badan.

Namun, perlu diperhatikan kembali bahwa orang yang mengalami peningkatan berat badan atau menjadi lebih gemuk ini biasanya karena mengonsumsi camilan sebelum pergi tidur di malam hari.

Adanya kalori tambahan yang masuk ke dalam tubuh inilah yang menjadi penyebab utama berat badan bertambah.

Sementara ketika sahur, kamu menyiapkan energi untuk tetap kuat saat puasa sampai waktu berbuka tiba.

Halaman: 1 2

Health Sedikitnya jam istirahat karena harus bangun dan melaksanakan sahur menyebabkan banyak orang kembali terlelap setelah makan sahur.

Apakah boleh tidur setelah sahur? Benarkah dapat menyebabkan kegemukan?

Bukan tanpa alasan, menurut opini yang beredar, tidur setelah sahur tidak disarankan karena dapat merangsang terjadinya kegemukan.

Sebab, metabolisme tubuh relatif akan menjadi lebih lama apabila tubuh dalam keadaan tidur atau istirahat.

Hasilnya, dipercaya bahwa masukan kalori ke dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak.

Apabila keadaan ini terus berlangsung, tentunya lemak akan terus menumpuk dan membuat berat badan makin meningkat. Benarkah demikian?

Fakta atau Mitos, Makan Setelah Sahur Bisa Bikin Gendut?

Faktanya, apabila dilihat dari sisi kesehatan, tidur setelah sahur tidak menyebabkan masalah.

Bahkan, para pakar kesehatan berasumsi hal tersebut bisa meningkatkan kualitas tidur. Sebenarnya, belum ditemukan studi ilmiah yang menunjukkan hubungan antara tidur setelah makan dan peningkatan berat badan.

Walau begitu, ada pula yang beranggapan bahwa orang-orang dengan kebiasaan makan sebelum tidur memang cenderung akan mengalami peningkatan berat badan.

Tetapi, perlu ingat kembali bahwa orang yang merasakan peningkatan berat badan atau menjadi lebih gemuk ini biasanya karena mengonsumsi camilan sebelum pergi tidur di malam hari.

Terdapat kalori tambahan yang masuk ke dalam tubuh inilah yang menjadi alasan utama berat badan bertambah. Sedangkan saat sahur, kamu menyediakan energi untuk tetap kuat saat puasa sampai waktu berbuka tiba.

itu berarti, selama asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh memenuhi kebutuhan nutrisi dan tidak berlebihan, tidur setelah sahur kecil kemungkinannya membuat tubuh menjadi gemuk.

Waspadai GERD saat Puasa

Masalah yang terjadi apabila kamu kembali tidur setelah sahur sebenarnya lebih merujuk pada aspek kesehatan.

Kebiasaan ini dapat mengundang asam lambung naik, terutama untuk orang-orang yang mengidap GERD.

Ini dikarenakan posisi tidur yang dapat menjadikan katup pada lambung dan kerongkongan tidak tertutup sempurna.

Akibatnya, asam lambung akan naik dan mengakibatkan munculnya heartburn atau sensasi seperti terbakar pada dada, batuk kronis, dan sakit tenggorokan.

Oleh sebab itu, disarankan untuk segera tertidur setelah sahur. Berikan waktu setelah sahur apabila ingin kembali beristirahat. (hldc/yni)

ERA.id - Tidur setelah sahur pada bulan puasa merupakan salah satu kebiasaan yang sulit dihindari bagi sebagian orang. Padahal, kebiasaan ini harus dihindari karena akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Selama tidur, hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara kecuali jantung, otak, dan paru-paru. Sehingga, makanan tidak bisa dicerna. Sistem pencernaan memerlukan setidaknya dua jam dalam mengolah makanan sampai menjadi sari makanan.

Seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/4/2022), berikut bahaya tidur setelah sahur bagi kesehatan:

1. Penimbunan Lemak
Bahaya tidur setelah sahur membuat lemak tubuh semakin menumpuk lantaran kalori yang terdapat dalam makanan tidak bisa dicerna dengan baik oleh tubuh ketika tubuh tertidur.

2. Asam lambung
Saat tertidur, gaya gravitasi melonggarkan klep lambung yang menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan. Hal ini secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat proses pencernaan makanan sahur.

3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Bahaya tidur setelah sahur selanjutnya yaitu meningkatnya asam lambung dan berkembang menjadi GERD atau refluks asam lambung.

4. Sembelit
Perut butuh waktu dua jam dalam mencerna makanan hingga menjadi feses. Apabila tertidur, proses pencernaan akan melambat sehingga makanan akan terlalu lama dalam perut. Akibatnya menyebabkan gangguan sembelit.

5. Stroke
Bahaya tidur setelah sahur selanjutnya adalah stroke akibat asam lambung yang terus meningkat. Selain itu, setelah makan akan terjadi perubahan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah yang mungkin dapat berdampak pada peningkatan risiko stroke.

Apakah habis sahur tidur bisa menambah berat badan?

Tidur Setelah Sahur Tidak Bikin Gemuk Nyatanya, apabila diamati dari sisi kesehatan, tidur setelah sahur tidak menimbulkan masalah. Bahkan, para pakar kesehatan beranggapan hal tersebut bisa meningkatkan kualitas tidur.

Apakah boleh tidur saat habis sahur?

Alasannya, tidur setelah sahur bisa mengganggu pencernaan, bahkan hanya berbaring saja tanpa benar-benar tidur dapat memicu masalah kesehatan. Posisi berbaring setelah makan akan membuat makanan yang masih di lambung naik ke kerongkongan. Makanan ini sedang dalam proses cerna sehingga mengandung asam lambung.