Apakah penderita stroke boleh minum teh

Suara.com - Sebuah studi terbaru oleh Yuan Zhang dan rekan dari Tianjin Medical University, China mengungkapkan bahwa orang yang minum teh dan kopi lebih kecil kemungkinannya untuk menderita stroke.

Studi ini berlangsung selama lebih dari satu dekade dengan mengikuti kehidupan 365.000 orang berusia antara 50 dan 74 tahun. Selama waktu ini, para peserta diminta melaporkan seberapa banyak mereka minum teh dan kopi setiap harinya.

Selama periode penelitian, 10.053 orang yang terlibat dalam uji coba mengalami sekali serangan stroke. Tapi, kemungkinan mereka terserang stroke karena minum teh dan kopi.

Menurut penelitian, mereka yang minum dua hingga tiga cangkir kopi dan dua hingga tiga cangkir teh setiap hari memiliki risiko stroke 32 persen lebih rendah.

Baca Juga: Batuk Nomal vs Virus Corona Covid-19, Begini Cara Membedakannya!

Mereka yang minum kombinasi antara empat dan enam cangkir kopi dan teh memiliki risiko stroke paling rendah terserang stroke.

Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa mereka yang meminum kombinasi teh dan kopi dapat mengurangi risiko demensia pasca stroke.

Apakah penderita stroke boleh minum teh
Ilustrasi stroke (shutterstock)

Tapi, para ilmuwan mengatakan seseorang bisa minum kopi atau teh itu harus dalam jumlah sedang ketika sarapan.

"Temuan kami menunjukkan bahwa minum kopi dan teh dalam jumlah sedang secara terpisah atau dikombinasinya berkaitan dengan risiko stroke dan demensia lebih rendah," kata para ilmuwan dalam jurnal PLOS Medicine dikutip dari Express.

Manfaat kesehatan dari kopi dan teh dianggap lebih dari sekadar kandungan kafeinnya. Dr Scott Kaiser, direktur Geriatric Cognitive Health untuk Pacific Neuroscience Institute di Providence Saint John's Health Center di Santa Monica, California mengatakan bahwa antioksidan juga berperan mencegah stroke.

Baca Juga: Munculnya Virus Corona Mirip Varian Delta Berpotensi Memperburuk Pandemi Covid-19

Meskipun kafein merupakan kandungan utama dalam teh dan kopi, tapi kedua minuman itu berasal dari tanaman yang memiliki banyak senyawa kimia dan sangat bermanfaat, termasuk antioksidan kuat.

Sebuah badan penelitian yang luas dan berkembang menunjukkan manfaat kesehatan otak dari makanan tertentu, terutama makanan yang kaya antioksidan dan senyawa neuroprotektif lainnya.

Terlepas dari temuan mereka, para ahli menambahkan bahwa para peserta dalam studi ini mungkin belum mencerminkan seluruh populasi secara akurat.

Temuan menunjukkan bahwa teh dan kopi memiliki banyak manfaat, tapi kedua minuman itu tidak bisa digunakan sebagai obat untuk segala jenis penyakit.

Profesor Tara Spires-Jones, kepala program Institut Penelitian Demensia Inggris dan wakil direktur Pusat Ilmu Otak Penemuan di Universitas Edinburgh, mengatakan bahwa lebih banyak Penelitian yang perlu dilakukan untuk memahami hubungan antara konsumsi teh atau kopi dan stroke.

Beberapa ahli juga menunjukkan bahwa minum terlalu banyak teh dan kopi sebenarnya dapat memiliki efek sebaliknya.

Profesi Kevin McConway, seorang profesor emeritus statistik terapan di Universitas Terbuka, menyarankan bahwa minum terlalu banyak teh atau kopi bisa meningkatkan risiko stroke.

"Jika Anda minum kopi 7 hingga 8 cangkir sehari dalam sekali saja, itu bisa meningkatkan risiko stroke yang lebih besar daripada orang yang tidak minum kopi atau minum kopi hanya 3 cangkir sehari," jelasnya.

Menurut NHS, cara terbaik mencegah stroke adalah konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, Menghindari kebiasaan merokok dan batasi kebiasaan minum alkohol.

Menjaga asupan makanan yang sehat setelah stroke dapat menurunkan tiga faktor risiko penyebab stroke, yakni kadar kolesterol yang berlebih, tekanan darah yang tinggi, dan kegemukan atau obesitas. Untuk itu, mematuhi berbagai pantangan makanan penderita stroke diperlukan untuk mencegah kambuhnya stroke. Berikut ini saya akan mengulas makanan apa saja yang perlu dihindari dan juga dianjurkan untuk dikonsumsi orang setelah stroke plus tips mengatasi nafsu makan yang menurun pascastroke.

Apa saja makanan untuk penderita stroke yang perlu dibatasi?

Pada dasarnya, pantangan makanan penderita stroke tergantung dari kondisi masing-masing orang. Namun, ada baiknya membatasi, bahkan menghindari, beberapa jenis makanan berikut:

1. Makanan instan dalam kemasan

Apakah penderita stroke boleh minum teh

Pantangan makanan penderita stroke yang pertama yaitu makanan instan. Makanan instan tidak dianjurkan untuk penderita stroke. Pasalnya, kebanyakan makanan instan dalam kemasan mengandung natrium nitrat dan nitrit. Kedua bahan ini sering digunakan sebagai zat pewarna dan pengawet pada daging olahan seperti sosis, daging kemasan, dan produk lainnya. Begitu juga dengan makanan kemasan lain seperti mi instan, kentang, dan camilan kemasan.

Natrium nitrat dan nitrit dapat merusak pembuluh darah karena bisa membuat arteri mengeras dan menyempit yang mengakibatkan penyakit jantung dan meningkatkan risiko stroke kambuh.

2. Makanan tinggi gula

Apakah penderita stroke boleh minum teh

Setelah serangan stroke sebaiknya Anda membatasi makanan dan minuman yang tinggi gula. Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan obesitas. Jika kedua hal ini terjadi, bukan tidak mungkin stroke kembali menyerang.

Untuk itu, batasi asupan gula harian Anda. Batas konsumsi gula maksimal per hari adalah 4 sendok makan.

3. Makanan tinggi garam

Apakah penderita stroke boleh minum teh

Makanan tinggi garam mengandung natrium yang dapat memicu lonjakan tekanan darah. Bila tidak dikendalikan, Anda rentan mengalami hipertensi yang bisa memicu stroke datang kembali. Untuk itu, Anda perlu membatasi garam dan natrium dalam setiap masakan.

Usahakan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 1.500 miligram setiap harinya yang setara dengan satu sendok teh garam.

4. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans

Apakah penderita stroke boleh minum teh

Pantangan makanan penderita stroke lainnya adalah makanan yang mengandung lemak jahat.

Lemak jahat terdiri dari lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. LDL yang berlebih di dalam tubuh dapat mengakibatkan penumpukan lemak di arteri. Ini bisa menghambat aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain lemak jenuh, golongan lemak yang sebaiknya dihindari yaitu lemak trans. Lemak trans adalah lemak yang diolah dengan menambahkan hidrogen pada minyak sayur untuk membuatnya lebih padat. Lemak trans terbukti meningkatkan berbagai risiko penyakit, salah satunya stroke.

Berikut ini berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang perlu dihindari, yaitu:

Lemak trans

  • Biskuit
  • Makanan beku olahan
  • Makanan ringan (seperti keripik kentang, keripik singkong kemasan, dan camilan sejenis)
  • Gorengan
  • Makanan siap saji (ayam goreng, kentang goreng, atau burger)
  • Margarin
  • Donut

Lemak jenuh

  • Daging merah
  • Kulit ayam
  • Produk susu

5. Minuman beralkohol

Apakah penderita stroke boleh minum teh

Selain pantangan makanan penderita stroke juga perlu mengurangi konsumsi alkohol.

Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang menjadi salah satu faktor risiko stroke. Untuk itu, selalu konsultasikan ke dokter kapan Anda boleh mengonsumsi alkohol setelah serangan stroke.

Umumnya, orang yang pernah mengalami stroke hanya boleh mengonsumsi minuman beralkohol sebanyak satu gelas per hari untuk perempuan dan dua gelas per hari untuk pria. Namun, ini tergantung juga pada jenis minuman beralkohol yang Anda minum.

Jika terdapat kondisi lain selain stroke seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol yang tinggi ada baiknya untuk mengonsultasikannya langsung ke dokter gizi untuk mendapatkan panduan makan untuk penderita stroke yang paling tepat.

Makanan yang dianjurkan untuk penderita stroke

Sebgai pengganti pantangan makanan penderita stroke, Anda bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan yang membantu pemulihan stroke.

Mengingat pentingnya menjaga pola makan setelah stroke, berbagai makanan untuk penderita stroke yang direkomendasikan oleh The American Heart Association dan American Stroke Association adalah:

  • Sayuran dan buah-buahan seperti jeruk, apel, pir, bayam, dan brokoli.
  • Biji-bijian, kacang-kacangan, dan makanan tinggi serat seperti roti gandum, wortel, dan kacang merah.
  • Daging ikan, minimal dua kali seminggu. Asam lemak omega-3 dalam ikan terbukti mampu menurunkan risiko stroke. Contohnya tuna, teri basah, lele, dan nila.
  • Daging sapi dan unggas tanpa lemak dan kulitnya.
  • Produk susu rendah lemak seperti yogurt bebas lemak untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Selain itu, makanan yang kaya akan asam folat; vitamin B6, B12, C, dan E; serta makanan yang tinggi kalium dan magnesium dapat menurunkan risiko stroke dan memperbaiki fungsi tubuh setelah stroke. Contoh makanannya yaitu kacang almond, biji labu, tomat, jeruk, sereal, ubi jalar, bawang putih, dan pisang.

Mengatasi nafsu makan yang menurun setelah serangan stroke

Setelah serangan stroke, selera makan biasanya menurun drastis. Terutama jika setiap jenis pantangan makanan penderita stroke adalah makanan yang paling Anda sukai. Untuk mengatasinya, Anda perlu menerapkan berbagai strategi agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi.

  • Memasak makanan sehat dengan bumbu masak yang aromanya sedap seperti daun jeruk dan bumbu masak lainnya sebagai pengganti garam.
  • Sajikan makanan agar terlihat menarik, misalnya masak sup dengan sayuran beraneka warna seperti wortel, sayuran hijau, dan tomat.
  • Memotong makanan dalam ukuran kecil agar lebih mudah dikunyah.
  • Pilih makanan yang lunak dan mudah dikunyah seperti pisang, yogurt, dan oatmeal.

Memerhatikan asupan makanan untuk penderita stroke bisa mencegah komplikasi dan kemungkinan stroke kambuh. Sedangkan jika Anda makan sembarangan, Anda juga berisiko mengalami penyakit lainnya seperti jantung, kolesterol, hipertensi, obesitas, diabetes, hingga gagal ginjal.

Selain memerhatikan makanan, Anda juga perlu menjalani serangkaian pola hidup sehat lainnya seperti olahraga rutin untuk menjaga kondisi tetap sehat dan bugar setelah serangan stroke.

Apakah boleh orang stroke minum teh?

Konsumsi teh sebanyak 1-3 cangkir sehari bisa menurunkan risiko stroke secara optimal.

Apa pantangan stroke?

Namun, umumnya beberapa pantangan makanan untuk penderita stroke di antaranya sebagai berikut..
Makanan Tinggi Garam. Kandungan natrium yang ada pada garam berisiko menjadi pemicu lonjakan tekanan darah. ... .
Makanan Kemasan. ... .
Kandungan Lemak Trans dan Lemak Jenuh. ... .
Makanan Tinggi Gula. ... .
Minuman Beralkohol..

Apakah kopi Baik Untuk Penderita stroke?

Antara kopi dan stroke Yaitu bahwa meminum 2 hingga 3 cangkir kopi atau teh per hari bisa menurunkan peluang terkena stroke hingga 32 persen dan menurunkan peluang terkena demensia hingga 28 persen.

Ramuan apa yg bisa menyembuhkan stroke?

9 Obat Herbal Stroke yang Ampuh Bantu Kembalikan Fungsi Otak.
Seledri. Sebuah penelitian di Indonesia menguji seledri sebagai salah satu bahan jamu untuk menunjang pemulihan pasien stroke. ... .
Pegagan. ... .
3. Sembung. ... .
4. Teh hitam atau teh hijau. ... .
Ashwagandha. ... .
6. Bawang putih. ... .
7. Kunyit. ... .
8. Ginkgo biloba..