Skip to content
Break Even Point : Mengetahui Lebih Jauh Tentang Titik ImpasPengertian Break Even PointBreak even point atau yang biasa disebut dengan BEP adalah tingkat
produksi di mana total pendapatan sama dengan total pengeluaran. Dengan kata lain Break even point adalah titik dimana perusahaan menghasilkan jumlah laba yang sama dengan biaya selama proses manufaktur dalam periode akuntansi. Bisa dikatakan bahwa break even point adalah titik impas dalam suatu perusahaan. Hal ini dikerenakan pendapatan dan pengeluaran sama nilainya, besaran laba bersih
untuk periode tersebut adalah nol. Show
Fungsi Break Even PointKonsep break even point bisa diterapkan dalam semua bisnis dan industri apapun, baik besar atau kecil. Fungsi dari break even point adalah sebagai berikut :
Bagaimana Menerapkan Break Even Point Secara Efektif?Manajemen harus secara konstan memantau break even point, khususnya dalam hal untuk menguranginya bila memungkinkan. Cara untuk melakukan hal ini termasuk :
Cara Menghitung BEPAgar dapat menghitung seberapa besar Break Even point atau titik impas, maka kita membutuhkan beberapa komponen. Dalam BEP terdapat setidaknya tiga komponen. Antara lain fixed cost (biaya tetap), variable cost (biaya variable) dan selling price (harga jual). Berikut adalah penjelasan selengkapnya :
Setelah Anda mengerti dari ketiga komponen tersebut, Anda bisa menghitung besaran break even point dengan rumus sebagai berikut : Menghitung BEP per – unit produk :
Menghitung BEP perdasarkan nilai penjualan :
Contoh : Anda baru saja mendirikan sebuah usaha pembuatan topi. Setiap bulan produksi Anda adalah 50 topi. Sedangkan harga per buah Rp 40.000. Untuk biaya variabel per topi rata-rata Rp 20.000 dan rata-rata biaya tetap tahunan Rp 2.000.000. Pertanyaannya berapa jumlah topi yang harus diproduksi dan harga per topi agar mencapai BEP? Penyelesaiannya adalah : Pertama – tama hitung terlebih dahulu jumlah jumlah yang harus diproduksi supaya mencapai titik impas atau break even point. BEP unit produk = Fixed Cost / (Price – Variabel Cost) = 2.000.000 / (40.000 – 20.000) = 100 buah topi BEP nilai penjualan = Fixed Cost / (1 – (Variabel Cost/Price)) = 2.000.000 / (1 – (20.000/40.000) = Rp 4.000.000 Maka Anda harus memperoleh keuntungan (omset) sebesar Rp 4.000.000 untuk mencapai BEP. Untuk membuktikan apakah hitungan tersebut benar adalah dengan mengalikan unit BEP x harga jual per unit. BEP = 100 x Rp 40.000 = Rp 4.000.000Menentukan break even poin adalah hal yang penting untuk sebuah usaha, namun masih banyak perusahaan yang tidak menyadari hal ini, dan hal ini juga termasuk dalam pengendalian manajemen risiko. Untuk menentukan BEP, Anda juga memerlukan aplikasi pencatatan untuk setiap transaksi yang terjadi. Aplikasi yang mudah dioperasikan dan juga aman untuk setiap data yang Anda simpan. Anda bisa mempercayakan software Accurate online untuk pencatatan transaksi dan pengolahan akuntansi usaha Anda. Anda bisa mencoba demo accurate online melalui link ini. Anda bisa membaca artikel menarik lainnya dibawah ini :
Related PostsMengapa BEP sama dengan titik impas?Akuntansi menyebut BEP sebagai titik impas, karena perusahaan tidak mengalami untung maupun rugi. Modal yang dikeluarkan untuk biaya operasional sama jumlahnya dengan pendapatan yang diterima. Keberadaan BEP menjadi penting karena perusahaan dapat mengetahui prediksi keuangannya untuk periode selanjutnya.
Hal apa saja yang mempengaruhi dalam perhitungan titik impas?Berikut ini ada 3 komponen titik impas (break even point) yaitu :. Biaya Tetap (Fixed Cost) Untuk komponen biaya tetap atau konstan, biasanya biaya ini tidak dapat mempengaruhi kegiatan produksi secara langsung.. 2. Biaya Variabel (Variabel Cost) ... . 3. Harga Jual (Selling Price). Untuk menentukan titik impas Break Even Point atau BEP rupiah apakah yang perlu diketahui terlebih dahulu?Dalam rangka penentuan titik impas ini, perlu diketahui beberapa hal yang panting, agar titik impas dapat ditentukan dengan tepat, yaitu: a. Tingkat keuntungan (laba) yang ingin dicapai dalam suatu periode; b. Besarnya kapasitas produksi yang tersedia atau yang mungkin dapat ditingkatkan; c. Jumlah biaya yang harus ...
Apa perbedaan titik impas BEP dengan kembali modal usaha?Jawaban: Penjelasan: Karena BEP merupakan titik impas artinya dimana biaya atau pengeluaran dibanding pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan sedangkan balik modal artinya seluruh modal yang telah dikeluarkan hingga akhir dapat kembali.
|