Apakah fungsi beriman kepada rasul Allah sebutkan

Jakarta -

Dalam Quran surat An Nisa ayat 165, Allah SWT bersabda mengenai rasul yang merupakan utusan Allah di bumi. Keberadaan Rasul untuk memberikan peringatan dan kabar kepada manusia.

Arab: رُسُلًا مُّبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَى اللّٰهِ حُجَّةٌ ۢ بَعْدَ الرُّسُلِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا

Latin: rusulam mubasysyirīna wa munżirīna li`allā yakụna lin-nāsi 'alallāhi ḥujjatum ba'dar-rusul, wa kānallāhu 'azīzan ḥakīmā

Artinya: Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Lantas, apa dalil iman kepada Rasul Allah?

1. Dalil Iman kepada Rasul Allah

Dalam Quran surat An Nisa ayat 136, Allah SWT meminta manusia untuk beriman kepada-Nya, para Rasul, serta kitab Al Quran dan yang terdahulu.

Arab: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Latin: yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala 'alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba'īdā

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya [Muhammad] dan kepada Kitab [Al-Qur'an] yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

Selain itu, Allah SWT juga bersabda dalam Quran surat Ar-Ra'd ayat 38 mengenai kehadiran Rasul di bumi semua terjadi atas izin dari Allah SWT.

Arab: وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ اَزْوَاجًا وَّذُرِّيَّةً ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗلِكُلِّ اَجَلٍ كِتَابٌ

Latin: wa laqad arsalnā rusulam ming qablika wa ja'alnā lahum azwājaw wa żurriyyah, wa mā kāna lirasụlin ay ya`tiya bi`āyatin illā bi`iżnillāh, likulli ajaling kitāb

Artinya: Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau [Muhammad] dan Kami berikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu bukti [mukjizat] melainkan dengan izin Allah. Untuk setiap masa ada Kitab [tertentu].

2. Iman kepada Rasul Rukun Iman ke-4

Beriman kepada Rasul Allah merupakan rukun iman yang ke-4. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim.

Dari hadits Umar bin Al Khatab, selanjutnya ia berkata, "Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam." Rasulullah menjawab "Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, engkau mendirikan salat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya."

Orang itu berkata, "Engkau benar." Kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya, Orang itu berkata lagi, "Beritahukan kepadaku tentang Iman." Rasulullah menjawab, "Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk." Orang tadi berkata, "Engkau Benar."

3. Fungsi Iman kepada Rasul Allah

Dikutip dari buku 'Aqidah Akhlaq' terbitan Grafindo, ada empat fungsi beriman kepada Rasul Allah. Pertama adalah mendapatkan rahmat Allah SWT.

Dalam Quran surat Al Anbiya ayat 107, Allah SWT berfirman, "Dan Kami tidak mengutus engkau [Muhammad] melainkan untuk [menjadi] rahmat bagi seluruh alam."

Kemudian, fungsi iman kepada Rasul adalah mendapatkan contoh suri teladan dalam kehidupan. Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT dalam Quran surat Al Ahzab ayat 21.

"Sungguh, telah ada pada [diri] Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu [yaitu] bagi orang yang mengharap [rahmat] Allah dan [kedatangan] hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."

Fungsi iman selanjutnya adalah bisa membedakan antara benar dan salah. Pasalnya, akal manusia sangat terbatas sedangkan Rasul memiliki sifat Fatanah atau pintar sesuai dalam Quran surat Ali Imran ayat 179.

"Allah tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman sebagaimana dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia membedakan yang buruk dari yang baik. Allah tidak akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang gaib, tetapi Allah memilih siapa yang Dia kehendaki di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Jika kamu beriman dan bertakwa, maka kamu akan mendapat pahala yang besar."

Fungsi iman kepada Rasul Allah yang terakhir adalah mengetahui adanya kehidupan setelah mati. Sebab, kehidupan setelah mati adalah perkara gaib yang tidak dapat dijangkau oleh manusia.

[pay/erd]

suatu keyakinan didalam hati yang terungkap melalui lisan dan diaplikasikan dalmam kehidupan sehari- hari.

adalah seseorang yang menerima wahyu dari Tuhan Allah SWT. dan diperintahkan untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari dan kemudian menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya. Seorang rasul sudah pasti seorang nabi akan tetapi, seorang nabi belum tentu seorang rasul sehingga jumlah antara nabi dan rasul lebih banyak jumlah nabinya.

Artinya kita yakin dengan sepenuh hati  bahwa allah telha memilih dan mengutus seorang rasul sebagai penerima wahyu yang diperintahkan untuk mengamalkannya dan menyampaikan wahyu tersebut kepada seluruh umatnya  agar umatnya selamat baik didunia maupun di akhirat.

Diantara 25 nabi dan rasul, terdapat 5 rasul yang di beri gelar ulul azmi yaitu nabi dan rasul yang memiliki ketabahan yang luar biasa dalam berdakwah diantara nabi dan rasul itu adalah :

Setiap Rasul memiliki 4 sifat mutlak yaitu:

b] Amanah      : dapat dipercaya 

c] Fathonah    : cerdik,pandai

d] Tabligh       : menyampaikan

Adalah karunia atau kelebihan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada rasulnya sebagai bukti kebenaran bahwa dia adalah Rasul utusan Allah SWT.

Mukjizat secara umum dikelompokan menjadi 4 jenis , yaitu :

  1. Mukjizat Kauniyah : Mukjizat yang berhubungan dengan peristiwa alam, sebagai contoh terbelahnya laut merah dengan dihentakkannya tongkat  Nabi Musa As.
  2. Mukjizat Syahsiyah : Mukjizat yang diberikan Allah dari tubuh seorang Rasul, contoh air yang bisa memancar dari celah-celah jari tangan Nabi Muhammad SAW.
  3. Mukjizat Salbiyah : Mukjizat yang dapat menahan  kekuatan suatu benda, seperti Raja Namrud membakar Nabi Ibrahim As. ,namun api yang membakarnya tidak mampu membakar.
  4. Mukjizat Akliah : Mukjizat yang masuk akal atau rasional, yaitu Al-Qura’an.

E. Fungsi Iman Kepada Rasul

Ada pun fungsi iman kepada rasul Allah yaitu :

  1. Menambah keimanan kita kepada Allah SWT 
  2. Berusaha  mengamalkan ajaran  para rasul
  3. Lebih mencintai dan menyayangii rasul atas perjuangannya
  4. Memiliki panutan yang baik untuk menjalani hidup
  5. Mengetahui Tuntunan menuju jalan yang benar untuk keselamatdunia akhirat
  6. Sebagai perantara mengenal Allah dengan segala sifat sempurna-Nya
  7. Dapat membedakan antara yang benar [baik] dan yang salah [buruk]

Demikian penjelasan tentang Pengertian Dan Fungsi Iman Kepada Rasul Allah SWT, Apabila pembaca ingin memberikan kritik dan saran silahkan kirim pada alamat situs kami.Kami mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Iman kepada Rasul Allah merupakan rukun iman yang ke 4 yang wajib kita percayai dan yakini, dan seperti yang kita ketahui bahwa umat manusia sangat sering melakukan perbuatan dosa sejak ribuan tahun lalu.

Rasul diutus oleh Allah untuk membimbing manusia ke jalan yang benar, sehingga bisa selamat dunia dan akhirat.

A. Pengertian Iman Kepada Rasul Allah

Beriman kepada rasul berarti percaya dan yakin bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang ditugaskan untuk membimbing umatnya agar menempuh jalan yang benar dan diridhoi oleh Allah sehingga selamat dunia dan akhirat.

Perbedaan Nabi dan Rasul

Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diberi Allah untuk umatnya. Sedangkan,

Baca juga: Beriman Kepada Kitab Allah

Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri tetapi tidak wajib menyampaikannya kepada umatnya. Sehingga seorang rasul pasti adalah nabi, tetapi nabi belum tentu rasul.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang berbunyi:

“Dan kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati.”[QS. Al An’am 6:48]

B. Nama-Nama 25 Nabi dan Sifatnya

1. Adam As6. Ibrahim As11. Yusuf As16. ZulkiFli As21. Yunus As
2. Idris As7. Luth As12. Ayub As17. Daud As22. Zakaria As
3. Nuh As8. Ismail As13. Syu’aib As18. Sulaiman As23. Yahya As
4. Hud As9. Ishaq As14. Musa As19. Ilyas As24. Isa As
5. Sholeh As10. Yaqub As15. Harun As20. Ilyasa As25. Muhammad Saw

Rasul Allah mempunyai sifat yang sangat terpuji dan terhindar dari sifat tercela, sifat ini biasa disebut sifat wajib rasul. Sedangkan sifat tercela yang tidak mungkin dimiliki oleh para Rasul disebut sifat mustahil rasul.

Sifat wajib Rasul antara lain:

  • Sidiq          : berkata benar
  • Amanah     : dapat dipercaya
  • Tabligh      :  menyampaikan
  • Fathonah   :  cerdik,pandai

Sedang sifat mustahil Rasul yaitu:

  • Kizib        :  berkata bohong
  • Khianah   :  tidak dapat dipercaya
  • Kitman     :  menyembunyikan
  • Baladah    :  bodoh

Rasul ulul azmi adalah utusan Allah yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam menyampaikan risalah kepada  umatnya.

Baca juga: Iman Kepada Malaikat

Ternyata 5 rasul yang diberi gelar ulul azmi, sbb:

  1. Nabi Nuh As
  2. Nabi Ibrahim As
  3. Nabi Musa As
  4. Nabi Isa As
  5. Nabi Muhammad SAW

D. Tugas Para Rasul

  1. Menyampaikan ajaran agama kepada manusia dan mengajak nya untuk beribadah kepada Allah.
  2. Menjelaskan semua permasalahan agama yang diturunkan oleh Allah.
  3. Membimbing manusia kepada kebaikan dan menjauh dari kejahatan.
  4. Membawa kabar gembira [surga] dan peringatan [neraka]
  5. Memperbaiki kondisi umat manusia
  6. Memberikan teladan yang baik [perkataan dan perbuatan]
  7. Menegakkan syari’at Allah dan mempraktekan nya di tengah-tengah umat manusia
  8. Memperbaiki kesaksian atas umat mereka pada hari kiawat, bahwa rasul telah menyampaikan misi yang diterima dengan jelas.

E. Hikmah diutusnya para Rasul

  1. Mengeluarkan manusia dari kebiasaan menyembah Tuhan selain Allah.
  2. Sebagai suri tauladan yang baik untuk manusia
  3. Untuk menegakkan hujjah atas manusia dengan mengutus para rasul, sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk membantah Allah.
  4. Menjelaskan kepada manusia mengenai masalah ghaib yang tidak bisa dicapai oleh akal. [seperti nama-nama dan sifat Allah, berita tentang hari kiamat, dan lainnya].
  5. Memperbaiki, membersihkan, mensucikan jiwa manusia, memperingatkan dari hal yang bisa merusak nya.

F. Fungsi Iman Kepada Rasul Allah SWT

  • Menambah keimanan kepada Allah dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah.
  • Mempercayai  tugas yang dibawa oleh Rasul untuk disampaikan kepada umatnya.
  • Lebih menghormati dan mencintai rasul karena perjuangan nya.
  • Memperoleh suri teladan yang baik untuk pedoman hidup.
  • Ingin mengamalkan apa yang disampaikan oleh Rasul Allah.

Itulah pengertian iman kepada rasul Allah beserta fungsi, dalil, hikmah, dan tugas. Iman kepada rasul merupakan rukun iman yang ke 4. Artikel ini Yuksinau.id rangkum dari berbagai sumber. Jika ada salah apapun silahkan mengingatkan melalui komentar.

Video yang berhubungan