Lihat Foto Show
KOMPAS.com - Karya seni terapan nusantara merupakan karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di wilayah Indonesia. Meskipun sudah jelas bahwa seni terapan memiliki fungsi untuk membantu kehidupan sehari-hari manusia. Dikutip dari jurnal dengan judul Dualisme Pengaturan dan Pengertian Seni Terapan (Applied Art) Pada Hak Kekayaan Intelektual (2015) karya Hernawan Hadi, Fungsi-fungsi tersebut dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Berikut fungsi seni rupa terapan Nusantara
Fungsi estetis merujuk pada fungsi barang sebagai hiasan atau barang untuk mempercantik sesuatu dan hanya di nikmati unsur keindahanya saja. Baca juga: Seni Rupa Terapan Nusantara: Pengertian dan Sejarahnya Contoh dari fungsi seni rupa terapan estetis adalah vas bunga, topeng, benda kerajinan, batik atau kain tenun yang hanya digunakan sebagai pelengkap sebuah ruangan.
Fungsi praktis pada seni rupa terapan yaitu memberikan fungsi pakai bukan hanya dinikmati keindahanya saja. Contoh dari seni rupa terapan ini adalah produk meja, kursi, almari, rumah, dan masih banyak lagi yang lainya. Pada dasarnya semua itu merupakan salah satu dari pemanfaatan dari seni rupa terapan. Bentuk Seni Rupa Terapan NusantaraDikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), karya seni rupa terapan di Indonesia beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Baca juga: Unsur Seni Rupa Murni
Tahukah Anda apa perbedaan seni rupa murni dan seni rupa terapan ?
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Seni Rupa Terapanapa itu seni rupa terapan Seni rupa terapan juga disebut dengan nama applied art merupakan seni rupa yang dibuuat untuk memenuhi sebuah kebutuhan. Jadi, karya ini lebih cenderung mengutamakan faktor pemakaian dari segi keindahan dan artistiknya. Membuat karya seni rupa terapan kelihatannya lebih sulit jika dibanding dengan karya seni rupa murni. Sebab membuat karya seni rupa murni terasa lebih bebas dan tidak usah memperhitungkan fungsi dibandingkan dengan karya seni rupa terapan. Namun, sering juga sebaliknya, membuat karya seni rupa lebih sulit dari pada karya seni rupa terapan. Misal nih, mungkin orang lebih sulit melukis dari pada membuat bangunan rumah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :√ Seni Lukis : Pengertian, Teknik, Unsur, Aliran Serta 20 Contohnya Sejarah Seni Rupa TerapanIndonesia seni rupa terapan dikenal dan berkembang sejak jaman prasejarah. Dari mulai nenek buyut kita dulu memakai kapak yang terbuat dari batu dan tulang dipakai untuk berburu mereka. Seni rupa terapan perkembangannya bombastis di Indonesia, apalagi sesudah nenek buyut kita dulu telah mampu melebur suatu logam menjadi benda seperti senjata dan perhiasan. Terlebih itu, logam yang dileburkan tersebut juga dipakai menjadi rumah tangga yakni bejana, nekara, moko dan peralatan dapur lainnya. Makna Karya seni rupa terapan disebut juga karya seni rupa aplikatif, yaitu karya seni rupa yang telah diterapkan atau diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Meliputi apa saja bentuk-bentuk fungsional itu? Segala bentuk yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut bentuk fungsional. Wujudnya dapat berupa perhiasan, pakaian, perabot rumah tangga, perlengkapan makan, perlengkapan pertunjukan, atau perlengkapan ibadah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis Macam Macam Seni Rupa TerapanBeberapa jenis seni rupa terapan, yaitu:
Unsur dan Ciri Seni Rupa TerapanMembuat karya seni rupa terapan kelihatan lebih sulit kalau dibandingkan dengan karya seni rupa murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni rupa murni terasa lebih bebas dan tidak memperhitungkan fungsi dibandingkan dengan karya seni rupa terapan. Akan tetapi sering pula sebaliknya, membuat karya seni rupa murni lebih sulit dari pada karya seni rupa terapan. Contohnya mungkin orang lebih sulit melukis dari pada membuat rumah. Seni Rupa Terapan Berdasarkan BentukKarya seni rupa terapan yang dibagi berdasarkan bentuknya, di Indonesia memiliki banyak ragam. Jika dibagi berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terapan dapat didibedakan menjadi empat kategori, rumah adat, senjata tradisional, transportasi tradisional dan seni kriya. Seni Rupa Terapan Berdasarkan CorakBentuk Corak karya senirupa terapan di setiap daerah umumnya masih bersifat tradisional, terikat pakem, monoton, dan diwariskan secara turun-temurun. Namun ada juga pola hias yang mengalami pengembangan, tetapi masih dapat dikenali ciri-ciri corak tradisionalnya. Corak karya senirupa terapan Nusantara biasanya mengambil objek flora, fauna, atau alam sekitar daerah setempat. Corak karya senirupa terapan tersebut umumnya bersifat dekoratif (menggunakan ornamen atau ragam hias), lembut, kontras, klasik, dan penuh simbolik. Bentuk Corak Senirupa Terapan di setiap daerah sangat beragam. Corak karya senirupa terapan di daerah Jawa misalnya umumnya bercorak tumbuhan, hewan, dan ada pula yang bercorak bidang geometrik atau bidang organik. Di Toraja, Papua, dan Sumatra Utara sering dijumpai bentuk dan corak yang berpola geometrik. Bentuk corak manusia dan hewan banyak digunakan pada ragam hias masyarakat Dayak di Kalimantan, Batak, dan Papua. Bentuk atau corak dibedakan atas bentuk figuratif (sesuai dengan aslinya) dan bentuk nonfiguratif (tidak nyata). Bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan menjadi bentuk abstrak, bentuk geometris, bentuk stilasi, bentuk deformasi, dan bentuk visual realistis. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Rupa Murni Dan Terapan : Pengertian, Jenis , Gambar Dan 10 Contohnya [Lengkap]
a. Bentuk Abstrak
|