Bagaimana ketentuan pengukuran kebugaran jasmani untuk remaja usia 13 sampai 15 tahun putra

34

3.4.2 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia TKJI. Untuk remaja umur 13-15

tahun Penggunaan tes kesegaran jasmani dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa. Tes kesegaran jasmani yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia TKJI, untuk usia 13- 15 tahun. Rangkaian Tes Kesegaran Jasmani terdiri dari lima item yaitu: a. Lari Cepat 50 meter 1 Peserta berdiri dibelakang garis start 2 Gerakan : a Pada aba-aba “siap” peserta mengambil posisi sikap start berdiri untuk siap lari. b Pada aba-aba “ya” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish sejauh 50 meter. Gambar 1. Lari 50 meter 35 Hasil tes dicatat dalam tes lari 50 meter adalah waktu yang dicapai oleh pelari dalam menempuh jarak 50 meter dalam satuan detik. Pengambilan waktu dengan mengunakan stopwach manual, dan dicatat sampai satu angka di belakang koma. b. Gantung Angkat Tubuh. 1 Sikap permulaan Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tanggan berpegangan selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap kearah telapak kepala. Gambar 2. Persiapan permulaan angkat tubuh 2 Gerakan a Mengangkat tubuh dengan membengkokan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh atau berada di atas palang tunggal. b Selama melakukan gerakan, mulai dari kepala sampai kaki tetap lurus. c Gerakan ini dilakukan berulang kali, tanpa istirahat, sebanyak mungkin, selama 60 detik 36 Gambar 3. Gerakan gantung angkat tubuh Hasil yang dicatat dalam tes gantung angkat tubuh adalah waktu yang dicapai oleh peserta dalam mempertahankan sikap angkat tubuh, dan hasil dicatat dalam satuan detik. c. Baring Duduk 60 detik. 1 Sikap Permulaan a Berbaring terlentang di lantai atau di rumput, kedua lutut ditekuk 90 , kedua tangan jari-jarinya berselang-seling diletakan dibelakang kepala. b Petugas peserta lain menekan atau memegang pergelangan kaki, agar kaki tidak terangkat. Gambar 4. Gerakan awal baring duduk 60 detik 37 2 Gerakan a Pada aba-aba”ya” peserta bersiap mengambil tempat duduk, sampai kedua siku menyentuh kedua paha kemudian mengambil sikap permulaan. b Gerakan ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat. Gambar 5. Gerakan awal baring 60 detik Gambar 6. Gerakan penuh baring 60 detik Hasil yang dicatat dalam tes baring duduk adalah jumlah gerakan baring duduk yang dilakukan oleh peserta dalam waktu 60 detik. Pada peserta yang tidak mampu melakukan diberi nilai nol. d. Loncat Tegak 1 Sikap Permulaan a Ujung jari tangan peserta diolesi kapur 38 b Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada disampingnya, kemudian tangan yang dekat dinding diangkat lurus ujung jari tangan dinempelkan pada skala sehingga meninggalkan bekas. Gambar 7. Mengukur Jangkauan Tangan 2 Gerakan Peserta mengambil awalan dengan menekuk lutut dan kedua lengan diayaun kebelakang, kemudian meloncat setinggi mungkin dengan jari tangan menepuk skala. Ulangi sampai tiga kali. Gambar 8. Gerakan awal lonjat tegak 39 Gambar 9. Gerak loncat tegak Hasil yang dicatat dalam tes lompat tegak adalah tinggi raihan loncat dikurangi ketinggian raihan tegak. Dari ketiga loncat dicatat dari selisih yang terbesar yang diambil. e. Lari Jauh 1000 meter Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung, peredaran darah dan pernafasan. 1 Sikap permulaan Peserta berdiri di belakang garis start. 2 Gerakan a Pada aba-aba “siap” Peserta mengambil start berdiri, siap untuk lari. b Pada aba-aba “ya” peserta lari menuju garis finish, menempuh jarak 1200 meter untuk putra dan 1000 meter untuk putri. 40 Gambar 10. Posisi start lari 1000 meter. Gambar 11. Posisi saat peserta melewati finish Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta dalam menempuh jarak 1000 meter yaitu melalui bendera start diangkat sampai melewati garis finish. Hasil yang dicatat dalam satuan menit dan detik. 41 Dari hasil kasar yang masih dalam satuan yang berbeda-beda, perelu disamakan satuanya. Untuk membuat satuan yang berbeda-beda menjadi sama maka mengunakan “ Nilai”.

3.5 Metoede Analisis Data

Bagaimana ketentuan pengukuran kebugaran jasmani untuk remaja usia 13 sampai 15 tahun putra

Bagaimana ketentuan pengukuran kebugaran jasmani untuk remaja usia 13 sampai 15 tahun putra
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak semifinal lari 100 meter putra Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018).

KOMPAS.com - Kebugaran jasmani adalah hal yang sangat penting bagi semua orang. Kebugaran jasmani menjadi modal utama untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Dalam buku Bukar dan Sehat (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara efektif dan efisien.

Tingkat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisikya dalam melakukan tugas sehari-hari.

Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya.

Baca juga: Postur Lari yang Baik

Suatu bentuk pengukuran untuk menilai kemampuan aktivitas jasmani dan mendapatkan informasi tentang seseorang atau kelompok disebut tes. 

Adapun, Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen atau alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu alat yang digunakan adalah stopwatch. Alat yang digunakan untuk mengukur waktu dalam tes kebugaran jasmani adalah stopwatch.

TKJI tersebut disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. Berikut adalah uraian cara melakukan tes pengukuran kebugaran jasmani.

1. Lari cepat 50 meter

Tujuan tes ini adalah untuk mengukur lari seseorang. Lari dengan jarak 50 meter diterapkan bagi peserta usia 13-15 tahun. Sementara untuk usia 16-19 tahun jaraknya adalah 60 meter.

Bagaimana ketentuan pengukuran kebugaran jasmani untuk remaja usia 13 sampai 15 tahun putra

Bagaimana ketentuan pengukuran kebugaran jasmani untuk remaja usia 13 sampai 15 tahun putra
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Perbedaan jogging dan lari salah satunya adalah mengenai dampak terhadap kesehatan.

KOMPAS.com - Lari jarak jauh menjadi salah satu cara yang digunakan dalam Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Tes ini juga berlaku bagi anak laki-laki atau putra dengan usia 13-15 tahun.

Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara efektif dan efisien.

Tingkat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisikya dalam melakukan tugas sehari-hari. Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya.

Baca juga: Multistage Fitness Test: Pengertian dan Manfaatnya untuk Kebugaran Jasmani

Untuk mengukur dan menilai kemampuan aktivitas jasmani serta mendapatkan informasi tentang seseorang atau kelompok dapat menggunakan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI).

TKJI telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen atau alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu metode yang dilakukan dalam TKJI adalah lari, baik lari jarak pendek, sedang, maupun jauh.

Lari dilakukan untuk mengukur daya tahan paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.

Baca juga: Keseimbangan dalam Kebugaran Jasmani: Pengertian dan Manfaat

Jarak Tempuh Lari dalam TKJI bagi Anak

Bagaimana ketentuan pengukuran kebugaran jasmani untuk remaja usia 13 sampai 15 tahun putra

Bagaimana ketentuan pengukuran kebugaran jasmani untuk remaja usia 13 sampai 15 tahun putra
Lihat Foto

PEXELS/DANIEL RECHE

Perbedaan jogging dan lari lebih dari sekadar fisik, tetapi juga memiliki perbedaan dalam perbedaan pola pikir. Misalnya, lari mungkin lebih berorientasi pada tujuan, sementara jogging memiliki pendekatan yang lebih santai.

Dikutip dari situs MIN 1 Sleman, jarak tempuh lari dalam TKJI dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan usia anak.

Sebagai contoh, jarak yang digunakan untuk lari jarak jauh bagi putra usia 13-15 tahun adalah 1000 meter.

Baca juga: Rangkaian Aba-aba Start Berdiri untuk Lari Jarak Menengah dan Jauh

Adapun, jarak tempuh lari dalam TKJI umumnya adalah 600-1200 meter.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pembagian jarak tempuh lari dalam TKJI.

Kelompok Umur Putra Putri
6 s/d 9 tahun 600 meter 600 meter
10 s/d 12 tahun 600 meter 600 meter
13 s/d 15 tahun 1000 meter 800 meter
16 s/d 19 tahun 1200 meter 1200 meter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.