Setelah membaca Keajaiban Daun : Fotosintesis, kamu juga mempunyai pertanyaan yang sama gak sih? Jika fotosintesis itu terjadi karena ada pigmen yang namanya klorofil, yang menyebabkan si daun warna hijau, terus bagaimana kalau si daun warna merah yang mengandung banyak pigmen anthocyanin daripada klorofil? Bagaimana si daun-daun itu seperti bayam merah atau selada merah melakukan fotosintesis? Jadi mikir kan? tos dong kalau gitu. Huehehe!
Masih ingatkan bahwa pigmen dalam daun itu gak cuma klorofil aja? Iya, masih ada pigmen karetonoids yang memantulkan cahaya kuning hingga oranye dan anthocyanin yang memantulkan cahaya merah sampai ungu. Jadi, kalau si daun itu berwarna merah, maka pigmen yang dominan dan aktif untuk menangkap cahaya adalah si anthocyanin. Tapi bukan berarti dalam daun gak ada karetonoids atau klorofil ya. ketiga pigmen itu ada, cuma bagi-bagi tugas aja. Hehe! Karena ternyata, sebenarnya pigmen itu merupakan molekul yang menyerap cahaya tampak, dan memiliki spektrum absorbsi (daya serap panjang gelombang) yang berbeda. Udah taukan, penyerapan cahaya itu untuk apa? yoi! untuk mengubah energi. Jadi, mau pigmen apa aja yang aktif, maka fotosintesis tetap terjadi. artinya, mau warna apa aja si daun itu, fotosintesis tetap berjalan. Bukankah memang itu tugasnya si daun? Melakukan fotosintesis. hehe! Jadi udah gak galau kan, gimana caranya si daun warna merah melakukan fotosintesis? He-eh, kita harus mengubah kesimpulan selama ini, fotosintesis tidak terjadi pada daun yang memiliki klorofil. Tetapi pada daun yang masih mempunyai pigmen-pigmen aktif yang dapat menyerap energi cahaya matahari. Jadi, bisa klorofil, karetonoids, atau anthocyanin. Dan warna daun yang terlihat tergantung pada pigmen mana yang mendominasi. Hm, Begitulah kira-kira ceritanya. Hei, hei! meskipun beton terlihat berwarna hijau atau merah karena pantulan cahaya matahari, tetapi beton gak punya pigmen yang bisa mengubah cahaya matahari jadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan makanhewan dan manusia. Masih mau nanam beton warna warni untuk mempercantik kota? Think smart gaes! Masih ada satu lagi yang seru dari si daun ini untuk ditelesuri, bagaimana si daun bisa berubah warna ketika musim juga berubah? Apa yang terjadi pada daun? Bersambung! IpehthepoohPekanbaru, 20 desember 2016 Apakah sumber energi alternatif cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik jelaskan! Makasih sebelumnya.Ngasal = Report 1. Apakah sumber energi alternatif matahari dapat diubah menjadi energi listrik jelaskan2. Tuliskan manfaat sumber energi matahari bagi nelayan dan p … 2.pengelompokan suatu benda menjadi sumber energi alternatif karena memiliki sifat-sifat tertentu seperti jumlahnya tidak terbatas menurutmu Apa maksu … kala revolusi bulan adalah .....haria. 28b. 25c. 26d. 29jangan ngasal.... 7.perubahan energi yang terjadi saat sepeda dikayuh adalah dari energi.. menjadi energi.. Mohon bantuan nya Kakak² tuliskan lima komponen penyusun tata Surya dan jelaskan perbedaan peristiwa itu bola dilambungkan ke atas sehingga bola bergerak ke atas kemudian bola dipukul ke depan sehingga bola bergerak ke arah depan menunjukkan … Q. IPA 1.) Berikut yg bukan merupakan Zat campuran adalah a. secangkir kopi. b. kapur tulis. c. Segalas air sirop. d. secangkir teh.2.) Dalam campu …
Jumat, 26 April 2019 Edit
Hallo, kawan-kawanku semua. Artikel kali ini akan mengulas tentang kenapa bisa daun berwarna selain hijau? Mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya untuk mengetahui hal tersebut. Mari kita tuntaskan rasa penasaran kita mengenai daun bisa berwarna selain hijau. Yuk baca dan pahami artikel kali ini semoga kalian akan mengetahui jawabannya serta akan menambah ilmu dan menambah wawasan.
Sering kali yang kita jumpai bahwa daun itu biasanya berwarna hijau dan jarang menemukan warna selain itu. Ya, mungkin jika kita menemukan warna selain itu, maka pasti akan timbul pertanyaan dalam diri kita sendiri kok bisa yaa? Kok gini yaa warnanya? mungkin banyak lagi pertanyaan yang akan tumbuh dalam pikiran kita. Kebanyakan dari kalian mungkin menganggap hal tersebut aneh karena jarang dijumpai atau malah sebaliknya kalian menganggap hal tersebut lucu dan menarik untuk diketahui. Daun mempunyai struktur dan fungsi jaringan, di dalam daun ada jaringan mesofil. Jaringan mesofil yaitu bagian dari struktur dan fungsi daun yang terbentuk oleh parinkem palisade atau biasanya kita menyebut sebagai jaringan penyongkong dan di bentuk juga oleh jaringan spons. Di dalam jaringan mesofil terdapat kloroplas. Kloroplas adalah suatu bagian dari sel yang terdapat pada tumbuhan dan memiliki fungsi sebagai pemberi warna pada daun. Dalam kloroplas terdapat larutan protein yang biasanya dikenal dengan stroma. Selain itu terdapat juga kantung-kantung datar bermembran yang biasanya disebut dengan tilakoid. Di dalam tilakoid terdapat klorofil atau zat warna hijau yang membuat daun berwarna hijau yang biasanya sering kita jumpai. Namun tidak hanya klorofil yang terdapat pada kloroplas melainkan terdapat juga pigmen-pigmen yang mempunyai warna lain. Sehingga di masing-masing pigmen mempunyai warna yang berbeda dan di setiap daun memiliki satu jenis kloroplas yang mendominasi. Pigmen yang meliputi pemberian warna pada daun diantaranya sebagai berikut.
Daun bisa memiliki warna yang berbeda, hal tersebut dapat dikarenakan oleh adanya perbedaan jumlah klorofil yang terkandung di dalam daun. Sehingga bisa dikatakan jika klorofil yang dikandung oleh daun banyak, maka warna pada daun akan hijau. Sebaliknya jika kandungan klorofil pada daun sedikit, maka warna yang didapat pada daun tidak hijau. Selain itu warna daun yang berbeda juga diakibatkan adanya kandungan-kandungan pigmen warna lain yang mendominasi pada daun sehingga warna daun yang dihasilkan tidak berwarna hijau. Misalnya, apabila banyak kandungan pigmen tannin, maka daun akan memiliki warna daun kuning keemasan. Jika banyak mengandung pigmen karotenoid, maka akan memiliki warna daun kuning ke oranyean. Jika mengandung banyak pigmen anthocyanin, maka warna daun yang dihasilkan akan berwarna merah atau ungu. Nah, jadi kalian semua udah pada tahu kan sebab dari daun bisa berwarna selain hijau dari pembahasan di atas. Selanjutnya mungkin kalian bertanya bagaimana yaa proses fotosintesis pada daun yang tidak berwarna hijau? Apa tumbuhan tersebut tidak melakukan proses fotosintesis? Tapi kok masih bisa bertahan hidup dapat asupan makanan atau energi dari mana? Dan masih banyak lainnya yang akan muncul dari pikiran kita. Karena biasanya proses fotosintesis itu memerlukan klorofil atau bisa disebut dengan zat warna hijau yang akan memberikan warna hijau pada daun dan yang akan membantu proses fotosintesis dalam menyerap energi dari cahaya. Jadi daun yang tidak berwarna hijau bukan berarti tumbuhan tersebut tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan yang memiliki warna daun tidak hijau mereka dapat melakukan fotosintesis seperti halnya tumbuhan yang lain. Karena di dalam daun semua mengandung klorofil baik itu daun berwarna hijau maupun tidak berwarna hijau, tetapi klorofil yang dikandungnya berbeda-beda. Klorofil yang dikandung oleh daun berwarna hijau akan lebih banyak dibandingkan daun yang berwarna tidak hijau. Di dalam daun yang tidak berwarna hijau memiliki klorofil tetapi cuma sedikit tidak sebanyak daun yang berwarna hijau. Proses fotosintesis yang akan dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki daun tidak berwarna hijau akan tetap bisa menyerap energi cahaya tetapi tidak semaksimal saat daun berwarna hijau. Selain itu tumbuhan tersebut akan tetap menghasilkan asupan atau energi tetapi tidak semaksimal yang dihasilkan oleh tumbuhan yang memiliki daun berwarna hijau. Hal tersebut dikarenakan antara tumbuhan yang memiliki daun berwarna hijau dan daun yang tidak berwarna hijau memiliki kadar klorofil yang berbeda. Nah, jadi begitulah penjelasan mengenai daun yang memiliki warna selain hijau dan proses fotosintesisnya untuk mendapatkan asupan makanan atau energi. Semoga artikel kali ini akan banyak membantu kalian dalam proses pembelajaran maupun hal yang lainnya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini semoga bermanfaat ya. Penulis: Rela Amalyaningsih (S1 Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya) Editor: Binar Kurnia Prahani |