Apakah bukti bahwa Indonesia merupakan bangsa yang kaya budaya

Selain itu, sebelum kerangka nasional dibentuk, daerah-daerah di Indonesia mengalami sejarah politik dan ekonomi yang terpisah; keadaan yang masih terlihat dalam dinamika daerah saat ini. Semboyan nasional Bhinekka Tunggal Ika (Kesatuan dalam Keragaman) mengacu pada komposisi beragam negara ini. Motto ini juga menunjukkan bahwa, biarpun masyarakat multikultural, ada perasaan kesatuan sejati di pikiran dan hati masyarakat Indonesia.

Bagian Budaya di website Indonesia Investments ini bertujuan untuk memberikan informasi latar belakang penting mengenai berbagai tema kepada para pembaca. Hal tersebut akan meningkatkan pemahaman terhadap negara ini. Pengetahuan dan pemahaman aspek-aspek budaya dan dinamika suatu negara penting sekali jika Anda berniat untuk berinvestasi secara berkelanjutan dan menghasilkan atau berniat untuk menetap di Indonesia karena alasan bisnis maupun pribadi. Hal ini khususnya berlaku bagi Indonesia yang budayanya begitu beraneka ragam dan kompleks.

Perilaku Sosial

Budaya Indonesia sangat berbeda dari budaya Barat karena ada perbedaan dalam pengalaman, sistem keyakinan, hierarki, agama, pengertian tentang waktu, hubungan spasial, dan banyak lagi. Apalagi dalam Indonesia sendiri terdapat banyak budaya yang berbeda. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang kompleks, dan karena itu negara ini menarik. Pada bagian ini kami mengusulkan beberapa do's and don'ts untuk orang barat supaya bisa berpartisipasi secara sukses dan efisien di masyarakat Indonesia.

Lanjut baca mengenai perilaku sosial

Kolom Budaya

Dalam seri kolom ini kami mencoba untuk mengungkapkan beberapa hal yang berhubungan dengan budaya, sejarah, politik dan ekonomi Indonesia. Topik-topik yang dibahas di sini berbeda dari topik-topik mainstream yang kami sajikan di bagian situs ini. Kolom budaya ini berguna untuk mereka yang tertarik dengan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan Indonesia. Setiap kolom dapat dianggap titik awal bagi pembaca untuk mengeksplorasi topik tertentu lebih lanjut.

Baca kolom budaya


Politik

Bagian politik ini menyediakan ringkasan sejarah politik Indonesia dari masa prakolonial yaitu pada saat Indonesia terdiri dari berbagai macam kerajaan, ke masa kolonial yaitu waktu nusantara secara bertahap berubah menjadi suatu kesatuan politik, ke pemerintah independen di bawah kepemimpinan Soekarno yang mengerahkan waktu dan perhatiannya diarahkan ke politik sedangkan ekonomi dikesampingkan, ke Orde Baru Suharto yang ditandai pemerintahan yang kuat dan masyarakat sipil yang lemah, dan akhirnya ke era Reformasi saat ini.

Lanjut baca mengenai politik di Indonesia


Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi nasional yang terpadu di Indonesia bukanlah proses yang cepat dan alamiah, melainkan suatu proses yang artifisial dan cukup panjang. Sebagian besar dibentuk oleh tekanan dari penindas asing dan memuncak menjadi negara dengan pemerintahan terpusat pada masa Orde Baru. Bagian ini membahas keadaan dan struktur ekonomi Indonesia yang sekarang serta mengilustrasikan beberapa bab yang penting dalam sejarah ekonomi (misalnya Krismon pada akhir tahun 1990an).

Lanjut baca mengenai ekonomi Indonesia


Agama

Agama memainkan peran yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia dan kehidupan sehari-hari penduduknya. Indonesia adalah negara yang mempunyai populasi Muslim terbesar di dunia, tetapi di negara ini juga terdapat jutaan orang yang menganut agama-agama lain serta kepercayaan animisme. Bagian ini - secara garis besar - membahas agama-agama utama di Indonesia yakni Islam, Kristen (termasuk Katolik), Hindu dan Budha. Penjelasan ini mencakup kerangka sejarah dan menggambarkan peran agama di Indonesia saat ini.

Lanjut baca mengenai agama di Indonesia


Demografi

Komposisi demografi sebuah negara dan kinerja ekonominya biasanya memiliki hubungan yang kausal karena penduduk usia muda yang akan menimbulkan tenaga kerja yang berpotensi luas, sedangkan populasi yang sebagian besar adalah paruh baya (40-an dan awal 50-an) akan mempunyai masyarakat konsumtif yang berpotensi besar. Dalam seksi ini, perhatian akan diberikan kepada komposisi demografi Indonesia serta analisis mengenai dampak komposisi ini pada kinerja ekonomi Indonesia dan prospek masa depan.

Lanjut baca mengenai demografi Indonesia


Page 2

Selain itu, sebelum kerangka nasional dibentuk, daerah-daerah di Indonesia mengalami sejarah politik dan ekonomi yang terpisah; keadaan yang masih terlihat dalam dinamika daerah saat ini. Semboyan nasional Bhinekka Tunggal Ika (Kesatuan dalam Keragaman) mengacu pada komposisi beragam negara ini. Motto ini juga menunjukkan bahwa, biarpun masyarakat multikultural, ada perasaan kesatuan sejati di pikiran dan hati masyarakat Indonesia.

Bagian Budaya di website Indonesia Investments ini bertujuan untuk memberikan informasi latar belakang penting mengenai berbagai tema kepada para pembaca. Hal tersebut akan meningkatkan pemahaman terhadap negara ini. Pengetahuan dan pemahaman aspek-aspek budaya dan dinamika suatu negara penting sekali jika Anda berniat untuk berinvestasi secara berkelanjutan dan menghasilkan atau berniat untuk menetap di Indonesia karena alasan bisnis maupun pribadi. Hal ini khususnya berlaku bagi Indonesia yang budayanya begitu beraneka ragam dan kompleks.

Perilaku Sosial

Budaya Indonesia sangat berbeda dari budaya Barat karena ada perbedaan dalam pengalaman, sistem keyakinan, hierarki, agama, pengertian tentang waktu, hubungan spasial, dan banyak lagi. Apalagi dalam Indonesia sendiri terdapat banyak budaya yang berbeda. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang kompleks, dan karena itu negara ini menarik. Pada bagian ini kami mengusulkan beberapa do's and don'ts untuk orang barat supaya bisa berpartisipasi secara sukses dan efisien di masyarakat Indonesia.

Lanjut baca mengenai perilaku sosial

Kolom Budaya

Dalam seri kolom ini kami mencoba untuk mengungkapkan beberapa hal yang berhubungan dengan budaya, sejarah, politik dan ekonomi Indonesia. Topik-topik yang dibahas di sini berbeda dari topik-topik mainstream yang kami sajikan di bagian situs ini. Kolom budaya ini berguna untuk mereka yang tertarik dengan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan Indonesia. Setiap kolom dapat dianggap titik awal bagi pembaca untuk mengeksplorasi topik tertentu lebih lanjut.

Baca kolom budaya


Politik

Bagian politik ini menyediakan ringkasan sejarah politik Indonesia dari masa prakolonial yaitu pada saat Indonesia terdiri dari berbagai macam kerajaan, ke masa kolonial yaitu waktu nusantara secara bertahap berubah menjadi suatu kesatuan politik, ke pemerintah independen di bawah kepemimpinan Soekarno yang mengerahkan waktu dan perhatiannya diarahkan ke politik sedangkan ekonomi dikesampingkan, ke Orde Baru Suharto yang ditandai pemerintahan yang kuat dan masyarakat sipil yang lemah, dan akhirnya ke era Reformasi saat ini.

Lanjut baca mengenai politik di Indonesia


Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi nasional yang terpadu di Indonesia bukanlah proses yang cepat dan alamiah, melainkan suatu proses yang artifisial dan cukup panjang. Sebagian besar dibentuk oleh tekanan dari penindas asing dan memuncak menjadi negara dengan pemerintahan terpusat pada masa Orde Baru. Bagian ini membahas keadaan dan struktur ekonomi Indonesia yang sekarang serta mengilustrasikan beberapa bab yang penting dalam sejarah ekonomi (misalnya Krismon pada akhir tahun 1990an).

Lanjut baca mengenai ekonomi Indonesia


Agama

Agama memainkan peran yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia dan kehidupan sehari-hari penduduknya. Indonesia adalah negara yang mempunyai populasi Muslim terbesar di dunia, tetapi di negara ini juga terdapat jutaan orang yang menganut agama-agama lain serta kepercayaan animisme. Bagian ini - secara garis besar - membahas agama-agama utama di Indonesia yakni Islam, Kristen (termasuk Katolik), Hindu dan Budha. Penjelasan ini mencakup kerangka sejarah dan menggambarkan peran agama di Indonesia saat ini.

Lanjut baca mengenai agama di Indonesia


Demografi

Komposisi demografi sebuah negara dan kinerja ekonominya biasanya memiliki hubungan yang kausal karena penduduk usia muda yang akan menimbulkan tenaga kerja yang berpotensi luas, sedangkan populasi yang sebagian besar adalah paruh baya (40-an dan awal 50-an) akan mempunyai masyarakat konsumtif yang berpotensi besar. Dalam seksi ini, perhatian akan diberikan kepada komposisi demografi Indonesia serta analisis mengenai dampak komposisi ini pada kinerja ekonomi Indonesia dan prospek masa depan.

Lanjut baca mengenai demografi Indonesia

Bangsa indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan bahasa. Kemajemukan ini terjalin dalam satu ikatan bangsa indonesia sebagai satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat.

Selain didasari oleh latar belakang sosial budaya, geografi  dan sejarah yang sama, kesatuan bangsa indonesia juga didasari oleh kesatuan pandangan, ideologi dan falsafah hidup dalam berbangsa dan bernegara. Pandangan, ideologi dan falsafah hidup bangsa indonesia secara holistik  tercermin dalam sila-sila Pancasila yang menjadi dasar negara indonesia. Sedangkan kesatuan pandangan, ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia secara eksplisit tercantum dalam lambang negara yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang mengandung makna “beraneka ragam [suku bangsa, agama, bahasa] namun tetap satu [Indonesia].

Gambaran tentang struktur dan kemajemukan penduduk Indonesia hingga saat ini yang paling otoritatif dan menjadi rujukan adalah data yang berasal dari Sensus Penduduk tahun 2010. Seperti telah banyak diketahui, cacah jiwa atau sensus adalah proses pencatatan, perhitungan, dan publikasi data demografis yang dilakukan terhadap semua penduduk yang tinggal menetap di suatu wilayah tertentu. Sensus sendiri sebagai kegiatan pencatatan biasa dilakukan setiap 10 [sepuluh] tahun sekali.  Sampai tulisan ini dibuat Indonesia telah melaksanakan 7 [tujuh] kali sensus penduduk, yakni tahun 1920 [Hindia Belanda], 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan terakhir tahun 2010.

Statistik atau indikator yang biasa digunakan untuk melihat fenomena kemajemukan Indonesia terlihat dari jumlah, komposisi dan sebaran penduduk berdasarkan aspek-aspek sosial budaya yang meliputi kewarganegaraan, suku bangsa, agama dan bahasa sehari-hari. Status kewarganegaran penduduk Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk 2010 mayoritas adalah WNI [warga negara Indonesia] dengan jumlah mencapai 236.728 ribu jiwa atau sekitar 99,6 persen. Sedangkan penduduk yang dikategorikan sebagai WNA [warga negara asing] mencapai sebanyak 73 ribu jiwa atau sekitar 0,03 persen. Sisanya sebanyak 839 ribu penduduk tidak ditanyakan status kewarganegaraannya.

Struktur dan komposisi penduduk Indonesia menurut kelompok suku bangsa menurut Sensus Penduduk 2010 memperlihatkan Suku Jawa yang berasal dari Pulau Jawa bagian tengah hingga timur sebagai kelompok suku terbesar dengan populasi sebanyak 85,2 juta jiwa atau sekitar 40,2 persen dari populasi penduduk Indonesia. Yang disebuk Suku Jawa ini sudah mencakup Suku Osing, Tengger, Samin, Bawean atau Boyan, Naga, Nagaring dan suku-suku lainnya. Suku bangsa terbesar kedua adalah Suku Sunda yang berasal dari Pulau Jawa bagian barat dengan jumlah mencapai 36,7 juta juwa atau 15,5 persen. Suku Batak menyusul sebagai terbesar ketiga dengan jumlah mencapai 8,5 juta jiwa atau 3,6 persen yang berasal dari Pulau Sumatra bagian tengah utara. Terbesar ke empat adalah Suku asal Sulawesi selain Suku Makassar, Bugis, Minahasa dan Gorontalo. Jumlah terbesar keempat ini sendiri merupakan gabungan dari 208 jenis suku bangsa Sulawesi, Untuk terbesar kelima adalah Suku Madura yang berasal dari Pulau Madura di sebelah timur utara Pulau Jawa yang populasinya menyebar cepat di berbagai wilayah Indonesia hingga mencapai 7,18 juta jiwa atau sekitar 3,03 persen dari populasi penduduk Indonesia.

Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa, namun terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk. Suasana kehidupan beragama yang harmonis di lingkungan masyarakat heterogen dengan berbagai latar belakang agama terbangun karena toleransi yang saling menghargai perbedaan. Berbagai kegiatan sosial budaya berciri gotong royong memperlihatkan karakter masyarakat Indonesia yang saling menghormati antara berbagai perbedaan golongan, suku bangsa, hingga agama. 

Pemeluk agama di Indonesia dari jumlah yang paling banyak berturut-turut adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu, dan agama lainnya. Pada tahun 2010 pemeluk agama Islam mencapai 207,2 juta jiwa atau 87,18 persen, selanjutnya agama Kristen sebesar 16,5 juta jiwa atau 6,96 persen, Katolik 6,9 juta  jiwa atau 2,91 persen, kemudian agama Hindu 4,01 juta jiwa atau 1,69 persen, dan terbesar kelima adalah agama Budha sebesar 1,7 juta jiwa atau 0,72 persen. Sementara itu agama Khong Hu Cu, yang tercatat sebagai agama yang paling akhir diakui pemerintah Indonesia mempunyai pemeluk sebesar 127,1 ribu jiwa atau 0,05 persen.

Keragaman penduduk Indonesia selanjutnya terlihat dari penggunaan bahasa daerah yang cukup besar dalam kehidupan seharai-hari. Sebesar 79,5 persen penduduk Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk 2010 menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa keseharian dan rumah tangga. Sedangkan 19,9 persen menggunakan bahasa Indonesia, sisanya sebesar 0,3 persen menggunakan bahasa asing.

Keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan proyeksi terakhir yang dilakukan oleh Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional [Bappenas] jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2018 bahkan telah mencapai 265 juta jiwa dengan komposisi terbesar berada di wilayah usia produktif. Jika tidak ada aral melintang berdasarkan prediksi Bank Dunia ekonomi Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber Indonesia.go.id

Tribatanews.kepri.polri.go.id – Jika kita memperhatikan dengan cermat kehidupan di sekitar kita, nilai-nilai kebudayaan sangatlah lekat dengan masyarakat Indonesia. Hal ini tentunya tidak hanya ditemukan di tempat-tempat tertentu saja. Dimanapun kita berada selama itu masih merupakan tanah Indonesia, kita akan menemukan kekhasan setiap daerah dilihat dari budayanya.

Keberagaman budaya di Indonesia merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya. Tanpa adanya budaya dari setiap daerah kita seakan tidak punya identitas. Meskipun demikian, dampak positif dan negatif keberagaman budaya di Indonesia perlu kita ketahui agar kekayaan ini tidak malah menjerumuskan kita pada dengan berpegang pada dampak negatifnya saja.

Berikut adalah 8 manfaat keberagaman budaya yang ada di Indonesia yang patut kita ketahui, dalam membangun sebuah proses negara:

Ketika ditanyakan negara kepulauan terbesar di dunia, tentu saja kita langsung terpikirkan jawabannya yaitu negara kita Indonesia. Adanya ribuan pulau di Indonesia menjadi alasan munculnya beragam pengertian budaya dari tiap-tiap daerah tersebut. Hal ini seperti menjadi ciri khas dari negara kita sehingga ketika ada yang menanyakan negara mana yang kaya akan kebudayaan kita sudah tahu dengan pasti jawabannya: Indonesia.

  1. Membentuk Masyarakat yang Toleran

Kemanapun kita datang berkunjung di suatu daerah di Indonesia, tentu kita tidak hanya akan menemukan orang-orang asli daerah tersebut. Ada juga perantau yang akhirnya menetap di daerah itu atau hanya sekedar datang untuk jalan-jalan. Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya orang luar daerah mereka yang hadir di tengah-tengah mereka tanpa mengucilkan orang tersebut. Perbedaan budaya, suku, ras dan hal-hal lainnya seakan tidak lagi mempengaruhi kondisi penduduk Indonesia karena kita sama-sama warga negara Indonesia. Kita bisa merasakan rasa toleransi yang tinggi di antara masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar.

  1. Objek Wisata di Setiap Daerah

Setiap daerah memiliki budayanya masing-masing dan tentunya berbeda-beda. Bahkan di suatu daerah kita bisa menemukan kelompok-kelompok yang menggunakan bahasa yang benar-benar berbeda dengan latar belakang sejarah yang berbeda. Biasanya setiap budaya memiliki peninggalan bersejarahnya masing-masing. Tentu peninggalan bersejarah ini akan sangat baik bagi daerah tersebut untuk dijadikan objek wisata seperti museum, monumen, dan tempat wisata lainnya.

  1. Masyarakat Kaya Akan Pengetahuan

Suatu kebudayaan tentunya terdiri dari berbagai macam hal yang berhubungan dengan daerah asalnya. Unsur-unsur budaya Mulai dari bahasa, busana, tarian, kuliner, rumah adat, bahkan mitos-mitos dan ada kepercayaan yang berbeda. Sebagai masyarakat yang tinggal di satu negara yang sama, tentu kita memiliki rasa ingin tahu yang besar mengenai kebudayaan dari masyarakat di daerah lain dari negara kita. Hal ini menjadikan masyarakat Indonesia kaya akan pengetahuan mengenai daerah-daerah tetangganya.

Kekayaan manfaat keberagaman budaya yang kita miliki ini bisa menghadirkan peluang usaha bagi masyarakatnya. Para pengrajin kain tenun atau pembuat kerajinan tangan khas daerah misalnya, bisa menjual karya mereka dan mengembangkan bisnis dari kebudayaan mereka sendiri. Bisnis paling menjanjikan yang dihasilkan dari suatu kebudayaan adalah kulinernya. Kita bisa merasakan sendiri berbagai macam kuliner yang berbeda-beda yang bisa kita temukan di daerah di Indonesia.

Sadar atau tidak, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia bukan semata-mata karna kekayaan alamnya yang begitu indah tapi juga karena Indonesia kaya akan budaya yang tidak mungkin kita temukan di negara lain. Wisatawan asing begitu takjub dengan beragam kebudayaan yang ada di negara kita yang begitu kental, sebut saja Bali, Yogya dan Toraja. Setiap tahunnya ada jutaan turis asing yang memilih tempat-tempat ini untuk dijadikan tujuan, bukan hanya untuk berwisata tapi juga menambah pengetahuan.

  1. Menambah Pendapatan Negara

Dengan adanya objek wisata dan bisnis masyarakat yang berorientasi budaya di setiap daerah di Indonesia pendapatan negara tentunya semakin bertambah. Bukan hanya dari situ saja, dengan diadakan festival budaya di berbagai daerah, tentunya akan semakin menarik wisatawan asing yang bisa membuka peluang untuk semakin di kenal di dunia internasional. Pemerintah dan masyarakat harus bisa bekerja sama mempertahankan hal ini dengan pengelolaan yang tepat, sistem pewarisan budaya dan dukungan maksimal demi tercapainya kelestarian budaya di setiap daerah.

Mungkin ada yang beranggapan keragaman budaya di Indonesia menjadikan peluang terjadinya perpecahan di Indonesia sangatlah besar. Padahal jika kita telusuri lebih jauh, justru keberagaman semakin mempersatukan kita. Seni batik yang banyak ditemukan di pulau Jawa bukan hanya milik orang Jawa saja, tapi seluruh rakyat Indonesia. Itulah mengapa ketika batik Indonesia diklaim hak miliknya oleh negara luar, yang protes bukan hanya orang Jawa saja tapi seluruh rakyat Indonesia. Inilah bukti nyata bahwa kekayaan budaya yang kita miliki hendaklah dimanfaatkan sebagai alat pemersatu karena itulah fungsinya, bukan sebagai alasan untuk saling memecah belah.

Melihat 8 manfaat keberagaman budaya kita yang ada di Indonesia, tentunya segala dampak negatif dari adanya keberagaman budaya di kehidupan kita sehari-hari rasanya tidak perlu untuk kita pikirkan. Biarlah keanekaragaman yang kita miliki ini menjadi suatu kebangaan bagi kita sebagai warga negara Indonesia yang kaya akan budaya.

 

Penulis : Gilang

Editor     : Tahang

Publish : Tahang

Video yang berhubungan