Pencapaian prestasi di sekolah atau di masyarakat diawali dari bentuk

Pengaruh Self-Efficacy pada prestasi belajar – Prestasi belajar merupakan salah satu aspek penting yang menjadi tujuan akhir sebuah proses pendidikan. Setiap peroses pembelajaran selalu mengharapkan adanya sebuah hasil yang memuaskan termasuk hasil prestasi akademik yang bagus bagi siswa. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat yang menuntut setiap manusia mengembangkan dan membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Berdasarkan banyaknya  data hasil penelitian yang menyebutkan bahwa pencapaian prestasi yang baik di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk diantaranya adanya motivasi siswa dan keyakinan diri (self-efficacy) bahwa dirinya mampu melakukan proses pembelajaran dengan baik (Klem dan Conell, 2004).

Untuk menciptakan manusia unggul, bisa diawali dengan meningkatkan kualitas dalam pendidikan, termasuk membantu meningkatkan pencapaian prestasi yang diperoleh di sekolah. Berdasarkan banyaknya data hasil penelitian yang menyebutkan bahwa pencapaian prestasi yang baik di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk diantaranya adanya motivasi siswa dan keyakinan diri (self-eficacy) bahwa dirinya mampu melakukan proses pembelajaran dengan baik (Klem dan Conell, 2004).

Secara teoritis, siswa yang memiliki motivasi tinggi dan keyakinan diri (self-efficacy) yang bagus, maka bisa dipastikan siswa mampu mencapai prestasi yang baik. Setiap siswa yang memiliki motivasi tinggi akan menunjukkan sikap belajar yang selalu siap melakukan exercise untuk menjadi lebih baik, demikian juga siswa yang memiliki keyakinan diri yang bagus juga biasanya ditunjukkan dengan segala usahanya dalam menghadapi kesulitan yang dihadapinya di sekolah.

Namun, fenomena yang sering terjadi dalam pendidikan kita dalam proses belajar mengajar justru memunculkan prilaku yang negatif. Diantaranya, banyak siswa yang melakukan prilaku mencontek, plagiat dan lain sebagainya. Siswa yang melakukan tindak mencontek, biasanya lebih senang untuk menggunakan cara-cara instant tanpa mau melakukan proses belajar dengan baik.

Apa saja faktor yang memengaruhi prestasi belajar siswa?

(1) Faktor intern

Faktor ini berkaitan dengan segala yang berhubungan dengan diri siswa itu sendiri berupa motivasi, minat, bakat, kepandaian, kesehatan, sikap, perasaan dan faktor pribadi lainnya.

(2) Faktor ekstern

Faktor ini berhubungan dengan pengaruh yang datang dari luar diri individu berupa sarapa dan prasarana, lingkungan, masyarakat, guru, metode pembelajaran, kondisi sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.

Apa itu Self-Efficacy?

Mengenal lebih lanjut tentang self-efficacy yang perlu Anda ketahui sebagai berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Self-efficacy dideinsikan sebagai persepsi dan keyakinan diri tentang kemampuan diri individu dalam mengorganisir dan mewujudkan dalam bentuk perilaku tertentu.
  2. Self- efficacy dikaitkan dengan keyakinan seseorang bahwa inividu pasti bisa menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya, meskipun tugas tersebut sulit. Selain itu, biasanya individu yang memiliki self-efficacy juga tidak memiliki keinginan untuk mencoba sesuatu jika inividu merasa akan mengalami kegagalan.
  3. self-efficacy kemampuan inividu dalam menilai kemampuannya untuk melakukan suatu pekerjaan, mampu melakukan tugas dan mampu mencapai suatu hasil yang diinginkan.

Menurut Bandura (1997), eikasi diri pada diri tiap induvidu akan berbeda antara satu individu dengan yang lainnya berdasarkan tiga aspek. Berikut ini adalah tiga aspek tersebut : (a). Tingkat (Magnitude) Tingkat ini berkaitan dengan derajat kesulitan tugas ketika induvidu merasa mampu utuk melakukannya. (b). Kekuatan (strength) Kekuatan ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari keyakinan atau pengharapan individu mengenai kemampuannya. (c). Generalisasi (generality) generalisasi ini berkaitan dengan luas bidang tingkah laku yang mana individu merasa yakin akan kemampuannya.

Dapat kita pahami bersama bahwa prestasi dipengaruhi oleh beberapa faktor baik secara internal maupun secara eksternal. Salah satu dari faktor internal adalah adanya keyakinan diri (self efficacy) bahwa dirinya mampu untuk menyelesaikan tugas dan berbagai kesulitan yang dihadapinya.

Siswa yang tidak yakin terhadap kemampuannya biasanya memang lebih cenderung pasif

dan menghindari semua tugas yang diberikan di sekolah.Sebaliknya siswa yang memiliki keyakinan diri (self-eficacy) yang bagus ditunjukkan dengan kemampuannya dan merasa bisa

untuk menyelesaikan tugas-tugas biasanya menunjukkan performansi akademik dan prestasi

yang lebih baik di sekolah (Rigg, Day dan Adler, 2013).

Ciri-ciri siswa yang telah memiliki self-efficacy yang baik?

Siswa yang memiliki self-efficacy biasanya ditunjukkan dengan sikap yang selalu

  1. Optimis dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan kepadanya
  2. Siswa merasa mudah dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, siswa juga merasa tidak mudah berkeluh dengan segala kesulitan yang dihadapinya selama mengerjakan tugas, karena siswa merasa bahwa dia memiliki keyakinan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya
  3. siswa yang memiliki self-efficacy tinggi membuat siswa selalu merasa bahwa kemampuan dia untuk menyelesaikan tugas merupakan bentuk tantangan baginya untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan akademik di sekolah
  4. Siswa yang memiliki self-efficacy tinggi biasanya berikir dan memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu menunjukkan kemampuan dan mencapai prestasi akademik di sekolah
  5. Individu dengan self-efficacy tinggi, lebih bisa mengerahkan usaha dalam menghadapi kesulitan untuk dan bertahan pada tugas dengan menggunakan keterampilan yang diperlukan
  6. Self-efficacy juga dikaitkan dengan motivasi siswa. Siswa yang memiliki self-efficacy biasanya diwujudkan dengan bentuk motivasi tinggi untuk mencapai tujuan.
  7. Keyakinan diri (self-eficacy) siswa biasanya membuat siswa termotivasi untuk selalu melakukan perubahan dan memunculkan inovasi-inovasi tertentu dan respon terhadap perubahan yang ada dalam proses pembelajaran.
  8. Siswa yang memiliki self eficacy tinggi biasanya lebih mandiri dan percaya diri terhadap kemampuannya dalam mengerjakan tugas, dan tidak menunjukkan perilaku-perilaku belajar yang negatif, seperti halnya mencontek atau plagiat.

Jadi prestasi akademik merupakan hasil akhir yang selalu menjadi harapan semua pihak, termasuk guru, orangtua dan siswa. Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi prestasi siswa, baik secara internal maupun secara eksternal. Secara internal, seorang siswa yang memiliki keyakina diri (self-eficacy) yang bagus biasanya mereka lebih percaya diri dan mandiri dalam melaksanakan semua tugas yang diberikan kepadanya, menyelesaikan segala kesulitan yang dihapinya dalam proses pembelajaran. Hal inilah kemudian yang mampu mempengaruhi kemampuan siswa untuk mencapai prestasi akademik yang bagus.

Selain itu, keyakinan diri (self-eficacy) juga berhubungan erat dengan motivasi, seorang siswa yang memiliki keyakina diri selalu bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa selalu biasanya lebih semangat untuk memenuhi hal-hal baru dari berbagai data yang pelajari agar menjadi siswa yang unggul dan prestatif.

Seperti yang kita fahami bersama bahwa kedua faktor tersebut, yakni motivasi dan self eficacy berhubungan erat dengan pencapaian hasil prestasi bagus. Beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat self eficacy seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat keyakinan terhadap kemampuannya untuk mencapai prestasi akademik tanpa melakukan kecurangan akademik.

Bergabunglah bersama dengan menjadi member e-Guru.id untuk meningkatkan skill dan pengetahuan Anda agar menjadi pendidik yang hebat dan dapatkan berbagai macam pelatihan gratis dan bonus lainnya. Daftarkan diri Anda pada pelatihan merancang pembelajaran interaktif untuk mewujudkan merdeka belajar menggunakan GoKaMJa sekarang juga!

Pencapaian prestasi di sekolah atau di masyarakat diawali dari bentuk

Penulis: WDS

Prestasi belajar adalah sesuatu hasil yang telah dicapai oleh seorang murid setelah melakukan perubahan cara belajar baik di dalam sekolah ataupun di luar sekolah.

Prestasi adalah sebuah standar dari tes untuk mengukur pengetahuan dan kecakapan bagi seorang siswa dalam satu atau lebih pengetahuan dalam pelajaran. Dalam kamus yang lebih populer, prestasi adalah sesuatu yang telah dicapai.

Prestasi tidak mungkin didapatkan dari orang yang tidak melakukan usaha apapun. Usaha yang dilakukan juga harus dalam upaya yang serius. Hasil yang didapatkan akan sebanding dengan apa yang telah dilakukan. Sehingga prestasi bisa menjadi bentuk nyata dan representatif atas apa yang telah diusahakan.

Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Jika membahas tentang prestasi belajar yang diperoleh siswa, maka itu bukanlah sesuatu yang sederhana untuk dijabarkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa itu sendiri. Faktor-faktor tersebut ialah :

FAKTOR DARI DALAM

1. Intelegensi

Menurut Winkel, intelegensi adalah sebuah kemampuan untuk bertindak untuk mendapatkan pencapaian atau sesuatu dengan tujuan untuk berpikir secara rasional dan mampu berhubungan dengan lingkungan yang ada di sekitarnya secara memuaskan. Dengan pengertian ini, faktor intelegensi seorang siswa dalam proses belajar mengajar dapat mencapai prestasi belajar yang diinginkan.

2. Motivasi

Motivasi belajar adalah sebuah motor penggerak yang dapat mengaktifkan semangat siswa dalam meraih prestasi. Motivasi adalah penggerak dalam diri siswa yang bisa membangkitkan semangat belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar. Sehingga tujuan yang diinginkan akan mudah dicapai. Jadi jelas, adanya motivasi dalam diri siswa akan membuat siswa tersebut mencapai prestasi belajar.

3. Sikap

Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku tertentu sesuai dengan apa yang sedang dihadapinya. Seseorang akan memiliki sikap tertentu baik secara positif atau negatif. Sikap yang positif dalam diri seorang siswa dapat dikembangkan untuk mengoptimalkan prestasi belajar yang diinginkan.

4. Minat

Seorang siswa yang memiliki minat jadi salah satu faktor penentu dalam prestasi belajar siswa. Para pakar juga setuju dengan pendapat ini. Menurut mereka, minat adalah sebuah kecenderungan yang tepat agar bisa memperhatikan dan memegang kegiatan yang diamati oleh siswa yang disertai dengan rasa senang dan memperoleh kepuasan. Seseorang yang menyukai sesuatu atas dorongan minat akan merasa senang dalam belajar dan bisa menghasilkan prestasi belajar yang optimal.

5. Bakat

Bakat adalah sebuah kapasitas atau potensi seseorang untuk dapat melakukan suatu tugas yang sebelumnya hanya diperoleh dari sedikit belajar atau latihan atau bahkan tidak perlu mengalami proses belajar tersebut. kesimpulannya adalah bakat merupakan potensi alami pada sesuatu yang dikerjakan. Jika diolah dengan baik, potensi akan berkembang dan menjadi sebuah prestasi belajar yang baik.

6. Konsentrasi

Konsentrasi merupakan pemusatan dalam pikiran atas sesuatu yang ada pada suatu situasi. Konsentrasi ini dapat dikembangkan melalui latihan.

FAKTOR DARI LUAR

1. Faktor Keluarga

Faktor dari keluarga bisa mempengaruhi perkembangan dari prestasi belajar siswa. Keluarga akan jadi sumber bagi anak untuk belajar. Jika pelajaran yang didapat oleh siswa di rumah tidak baik, ada kemungkinan di luar rumah siswa akan menjadi nakal dan begitu juga dengan sebaliknya.

2. Faktor Sekolah

Faktor lain yang menyangkut proses belajar siswa adalah dari lingkungan sekolah. Metode belajar yang diberikan guru bisa menentukan bagaimana siswa itu belajar secara mandiri dengan baik. Guru yang baik adalah guru yang mampu menguasai kelas, dan mampu memilih alat bantu pembelajaran sesuai untuk menciptakan situasi dan kondisi belajar yang kondusif. Dengan metode yang tepat, guru bisa menarik minat siswa dalam belajar. Seperti halnya yang dilakukan oleh Global Prestasi School. Tenaga didik yang berkualitas siap membantu dan menuntun setiap mahasiswa dalam belajar. Setiap guru memotivasi anak untuk berprestasi sesuai dengan bidang yang diinginkan baik akademik maupun non-akademik. Guru juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memacu daya pikir dan kreativitas anak. Global Prestasi School (GPS) adalah sekolah yang dikelola oleh Yayasan Harapan Global Mandiri yang didirikan pada 2005. GPS menggunakan kurikulum 2013 dan berafiliasi dengan kurikulum Cambridge. GPS telah dianugerahi nilai akreditasi “A” sejak tahun 2007 dan secara resmi diakui sebagai “Sekolah Model” oleh Dinas Pendidikan Bekasi.

3. Faktor Masyarakat

Masyarakat jadi tempat belajar ketiga setelah keluarga dan sekolah. Faktor lingkungan yang baik dapat membuat siswa mencapai prestasi belajar yang baik juga. Seorang anak harus dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya untuk memperoleh ilmu yang berguna.