Apakah bioplacenton bisa menghilangkan bekas luka

Bioplacenton Obat Apa?Kegunaan obat BioplacentonBioplacenton adalah obat untuk mengobati sekaligus mempercepat penyembuhan luka. Obat ini umumnya mengandung placenta dan bahan aktif neomycin sulfate.

Kegunaan neomycin dalam Bioplacenton adalah untuk mengobati infeksi bakteri. Sementara itu, placenta adalah zat sintetis alias buatan yang menyerupai plasenta manusia. Fungsinya memicu pembentukan jaringan baru pada kulit yang terluka, serta menjaga elastisitas dan keremajaan kulit.

Ada dua versi dari merek obat ini, yaitu salep dan bubuk. Bioplacenton salep adalah obat yang digunakan untuk luka terbuka ataupun luka bakar.

Sementara itu, Bioplacenton bubuk digunakan untuk mengurangi risiko infeksi selama operasi usus. Bioplacenton bubuk juga digunakan untuk mengurangi gejala koma hepatik.

Bagaimana aturan pakai Bioplacenton?

Cuci tangan Anda sebelum menggunakan obat ini. Bersihkan dan keringkan daerah kulit yang terluka yang bermasalah.

Oleskan sedikit (tidak lebih dari seukuran ujung jari Anda) dengan lembut, tipis-tipis, biasanya 3 sampai 4 kali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter atau kertas petunjuk di kemasan obat.

Hindari penggunaan obat ini pada mata, hidung, atau mulut. Jika tidak sengaja terkena, bersihkan dengan air. Gunakan obat ini secara teratur dan pada waktu yang sama untuk mendapatkan manfaatnya.

Jangan menggunakan produk ini selama lebih dari 2 minggu, kecuali dokter mengarahkan demikain. Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana cara menyimpan Bioplacenton?

Simpan Bioplacenton dalam suhu ruangan antara 15-30° C. Jauhkan semua obat-obatan dari paparan sinar matahari langsung, juga dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan disimpan di kamar mandi atau di dalam freezer.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.

Jangan membuang obat kie saluran pembuangan atau ke dalam toilet, kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau sudah tidak diperlukan lagi.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Bioplacenton untuk luka bakar?

Obat salep Bioplacenton umumnya dioleskan setidaknya 4-6 kali sehari pada luka bakar atau luka di kulit secara tipis-tipis.

Dalam sediaan apa obat ini tersedia?

Obat Bioplacenton tersedia dalam sediaan kemasan tabung 15 gram.

Kandungan yang terdapat di dalam obat oles Bioplacenton adalah:

  • Placenta extract 10%
  • Neomycin sulfate 0,5%

Efek Samping

Apa efek samping Bioplacenton?

Umumnya, obat ini tidak menimbulkan efek samping yang berarti. Jika Anda mengalami efek yang tidak biasa setelah memakai obat ini, segera hubungi dokter.

Berikut adalah efek samping mungkin terjadi dan masih bersifat ringan:

  • mual
  • muntah
  • diare

Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala efek samping yang lebih serius, seperti:

  • perubahan suasana hati
  • kebingungan
  • merasa lebih haus
  • nafsu makan menurun
  • berat badan naik
  • kesulitan bernapas
  • napas memendek
  • masalah pendengaran
  • pusing atau sakit kepala
  • pingsan
  • kejang
  • otot berkontraksi
  • kehilangan keseimbangan tubuh
  • buang air kecil lebih sedikit dari biasanya
  • pembengkakan di beberapa bagian tubuh (edema)

Penggunaan obat ini untuk waktu yang lama atau berulang-ulang dapat mengakibatkan jenis infeksi kulit lain (seperti infeksi jamur atau infeksi bakteri lainnya). Namun, biasanya ini jarang terjadi. Hubungi dokter Anda jika Anda melihat gejala pada kulit yang tidak biasa atau jika kondisi Anda tidak membaik.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, dapatkan bantuan medis segera jika Anda melihat gejala-gejala reaksi alergi yang parah, termasuk:

  • ruam
  • gatal atau bengkak di wajah atau tenggorokan
  • pusing berat
  • kesulitan bernapas.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan dan Peringatan

Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan obat ini?

Beberapa orang mungkin akan mengalami reaksi alergi terhadap kandungan bahan aktif yang terdapat di Bioplacenton, seperti neomycin atau placenta.

Maka itu, sebelum menggunakannya, beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap Bioplacenton, neomycin, placenta, bahan lain dalam salep Bioplacenton, atau obat lainnya.

Beri tahu dokter juga apabila Anda sedang menggunakan obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal tertentu. Dokter Anda mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau Anda dengan hati-hati untuk adanya efek samping.

Obat ini juga mungkin berpotensi menimbulkan efek samping pada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Maka itu, beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Penggunaan bahan aktif neomycin di Bioplacenton dalam jangka panjang berpotensi menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap atau mencerna makanan dengan sempurna. Akibatnya, nutrisi yang terdapat di makanan (seperti zat besi, vitamin A, dan vitamin B-12) tidak bisa diserap oleh tubuh dengan baik.

Ada kemungkinan Bioplacenton juga dapat memengaruhi kinerja vaksin bakteri, seperti vaksin demam tifoid. Jadi, pastikan Anda tidak menjalani vaksin atau imunisasi apa pun ketika sedang menggunakan Bioplacenton.

Jika Anda sedang hamil sewaktu menggunakan bioplacenton, berencana untuk hamil, atau menyusui, hubungi dokter Anda.

Apakah Bioplacenton aman untuk ibu hamil atau menyusui?

Selama kehamilan, obat Bioplacenton harus digunakan hanya ketika dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaat dengan dokter Anda.

Namun, kandungan neomycin di dalam Bioplacenton termasuk dalam kategori D berdasarkan klasifikasi US Food and Drugs Administration (FDA).

Ini artinya, neomycin dalam Bioplacenton telah terbukti menyebabkan masalah pada janin. Bukti tersebut didapat dari studi penelitian terhadap ibu hamil.

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

  • A = Tidak berisiko
  • B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C = Mungkin berisiko
  • D = Ada bukti positif dari risiko
  • X = Kontraindikasi
  • N = Tidak diketahui

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda mengenai penggunaan Bioplacenton. Dokter akan menyesuaikan resep Bioplacenton, atau memberikan obat pengganti lain yang lebih aman untuk ibu dan janin di dalam kandungan.

Tidak diketahui apakah obat Bioplacenton masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum penggunaan. Studi pada wanita menunjukkan bahwa obat Bioplacenton menimbulkan risiko yang sangat kecil untuk bayi bila digunakan selama menyusui.

Interaksi

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan obat ini?

Efek dari beberapa obat dapat berubah jika Anda menggunakan obat lain atau produk herbal pada waktu yang sama. Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius atau dapat menyebabkan obat Anda tidak bekerja dengan benar. Hal ini disebut dengan interaksi obat.

Interaksi obat ini mungkin terjadi, tetapi tidak selalu. Dokter atau apoteker dapat mencegahnya dengan menyesuaikan dosis atau waktu minum obat disertai dengan pemantauan ketat.

Untuk membantu dokter dan apoteker memberikan perawatan yang terbaik, pastikan Anda memberi tahu dokter atau apoteker tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat non resep, dan produk herbal) sebelum memulai pengobatan dengan produk ini.

Berikut adalah obat-obatan yang mungkin dapat menimbulkan interaksi dengan Bioplacenton:

  • amikacin (Amikin)
  • gentamicin (Garamycin)
  • kanamycin (Kantrex)
  • paromomycin (Humatin, Paromycin)
  • streptomycin
  • tobramycin (Nebcin, Tobi)

Selama menggunakan produk Bioplacenton, jangan mulai, berhenti, atau mengubah dosis obat lain yang Anda gunakan tanpa persetujuan dokter Anda.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan. Informasikan daftar ini kepada dokter dan apoteker untuk mengurangi risiko Anda dari masalah pengobatan serius.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Bioplacenton?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.

Merokok atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Bioplacenton?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat memengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter bila Anda memiliki masalah kesehatan lain.

Berikut adalah kondisi kesehatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan Bioplacenton:

1. Penyakit saraf otot

Hindari penggunaan Bioplacenton apabila Anda memiliki masalah saraf otot, atau kondisi kesehatan lain yang berpotensi menyebabkan masalah otot dan saraf, seperti:

  • hipokalsemia
  • botulisme
  • kelainan myoneural
  • penyakit Parkinson
  • myasthenia gravis

Kemungkinan kandungan neomycin dalam Bioplacenton berpotensi memperparah masalah-masalah kesehatan di atas, serta gangguan pernapasan dan kelumpuhan otot.

Jika tanda-tanda tersebut mulai muncul, segera hentikan pemakaian Bioplacenton dan periksakan diri ke dokter.

2. Masalah pendengaran

Kandungan neomycin dalam Bioplacenton meningkatkan risiko kerusakan pada saraf-saraf pendengaran. Jika Anda menderita masalah kesehatan yang berkaitan dengan pendengaran, segera hentikan penggunaan Bioplacenton.

3. Penyakit ginjal

Penggunaan Bioplacenton pada penderita penyakit ginjal juga sebaiknya dihentikan. Obat ini berisiko menyebabkan nefrotoksisitas, atau kerusakan pada ginjal akibat meningkatnya kadar serum kreatinin dan nitrogen.

4. Masalah pencernaan

Apabila Anda menderita masalah pencernaan, seperti radang usus, sebaiknya jangan menggunakan obat ini. Bioplacenton berisiko memperparah gejala-gejala penyakit pencernaan, seperti:

  • diare
  • kram perut
  • feses berdarah

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Gejala overdosis mungkin meliputi:

  • Mengecilnya ukuran pupil (lingkaran hitam di tengah mata)
  • Kesulitan bernapas
  • Mengantuk parah
  • Tidak sadarkan diri
  • Koma (kehilangan kesadaran selama periode waktu)
  • Detak jantung melambat
  • Lemah otot
  • Kulit dingin dan lembap

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Apakah salep bioplacenton bisa menghilangkan bekas luka menghitam?

Manfaat bioplacenton untuk wajah bopeng karena mengandung ekstrak plasenta sebagai agen pencerah kulit secara alami. Selain itu, obat gel ini bisa membantu menghilangkan noda bekas jerawat yang menghitam.

Salep bioplacenton untuk apa saja?

BIOPLACENTON merupakan obat yang mengandung Placenta Extract dan Neomycin sulfate. Obat ini biasa digunakan untuk mengobati luka bakar, luka dengan infeksi, serta luka kronik dan jenis luka yang lain.

Berapa lama pake bioplacenton?

Gunakan obat ini secara teratur dan pada waktu yang sama untuk mendapatkan manfaatnya. Jangan menggunakan produk ini selama lebih dari 2 minggu, kecuali dokter mengarahkan demikain. Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Apa efek samping dari bioplacenton?

Efek samping yang dapat terjadi selama penggunaan Bioplacenton adalah gatal, kemerahan pada kulit, juga sensasi terbakar pada kulit. Bila efek samping semakin memberat, konsultasikan lagi kepada dokter.