Apakah bayi 1 bulan boleh dibawa naik motor?

Jakarta -

Perasaan duka tengah dirasakan oleh pasangan suami istri asal Tegal, Jawa Tengah, Bunda. Hal ini lantaran bayinya yang berusia 6 bulan meninggal usai dibawa naik motor dari Tegal ke Surabaya untuk menonton klub bola kesayangan.

Bayi dari Bunda RA dan Ayah FJ dinyatakan meninggal dunia. Hal ini bermula karena kedua orang tuanya nekat membawa sang putri naik motor dari Tegal ke Surabaya selama kurang lebih 12 jam perjalanan.

Perasaan menyesal tentunya dirasakan oleh RA dan FJ. Namun, nasi sudah menjadi bubur, sehingga keduanya harus mengikhlaskan sang anak.

Kasus ini sempat menarik perhatian media sosial selama beberapa saat, Bunda. Salah seorang Dokter Spesialis Anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A, pun turut berkomentar.

Beberapa waktu yang lalu, dr Denta mengungkapkan bahayanya membawa bayi bepergian dengan sepeda motor. Ternyata, bayi memiliki risiko cedera yang tinggi pada bagian kepala.

Hal tersebut diungkapkan dr Denta melalui akun Twitter pribadinya. HaiBunda sudah mengontak dr Denta dan telah diizinkan mengutip.

"Usia bayi adalah usia yang sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang, 30 persen bobot bayi ada di kepalanya, dengan leher yg belum mampu menopang kepala, secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yg cukup," ungkapnya dikutip dari akun Twitter @sdenta, Selasa (9/8/2022).

"Akhirnya risikonya sangat tinggi untuk cedera kepala berat, perdarahan otak, dan lain-lain. Bayi diayun-ayun saja bisa risiko shaken baby syndrome, apalagi kalo naik motor," sambungnya.

Lebih lanjut, dr Denta mengatakan cedera yang akan berisiko pada bayi tak hanya cedera kepala, Bunda. Namun, ada pula trauma lain seperti patah rusuk, tungkai, hingga pendarahan.

"Risikonya tidak hanya di cedera kepala, tapi juga trauma multiple, alias cedera di beberapa bagian tubuh yang terjadi bersamaan, misal patah rusuk, tungkai, perdarahan rongga perut," tutur Denta.

Bayi juga belum bisa mengatur gerakannya dengan bebas, Bunda. Ketika merasa terjepit, bayi tidak bisa memperbaiki posisi tubuhnya sendiri sehingga hal ini semakin membuat bayi berisiko cedera.

Risiko lainnya yang mungkin saja terjadi pada bayi yang bepergian dengan motor adalah hipotermia. Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Pilihan Redaksi

  • 8 Kampus Ternama di Indonesia yang Lulusannya Mudah Dapet Kerja, Simak Daftarnya Bun
  • 7 Potret Ultah Sedah Mirah Anak Perempuan Kahiyang Ayu, Kece Pakai Sepatu Roda

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Intip juga video cara membuat Si Kecil sendawa agar tidak rewel berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Apakah bayi 1 bulan boleh dibawa naik motor?

Anak Usia 0-6 Bulan Ketahui lebih jauh perkembangan anak 0-6 bulan. Cek Yuk

Apakah bayi 1 bulan boleh dibawa naik motor?

Indotnesia - Seorang bayi 6 bulan meninggal dunia akibat kelalaian orangtua, yang membawanya dari Tegal ke Surabaya menggunakan sepeda motor untuk menonton pertandingan sepakbola Persebaya vs Persita beberapa waktu lalu.

Warganet sedang ramai memperbincangkan kepergian bayi 6 bulan tersebut. Hingga Minggu (7/8/2022) pagi, terpantau ada lebih dari 4.000 kicuan tentang bayi tersebut.

Sebelumnya, sang ayah melalui akun Twitter @jungkangfamily mengunggah foto bayinya yang terbungkus kain mori warna putih dengan kapas menutup kedua lubang hidungnya.

"Akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya Sak Tekone Izrail" berkat ketololan yang terbungkus ego dan kesombongan saya," kicaunya pada Rabu (3/8/2022).

Baca Juga:Liburan Tak Perlu Khawatir, Ini Perbandingan Jasa Penitipan Hewan Peliharaan Pet Hotel Vs Pet Sitter

"Yang nekat mengajak anak saya yang berusia 6 bulan untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup saya saja yang tolol," lanjutnya.

Netizen menyayangkan sikap orangtua tersebut. Pasalnya, jarak tempuh Tegal hingga Surabaya bisa mencapai 12 jam dengan sepeda motor. Meski telah berhenti beberapa kali untuk istirahat dalam perjalanan, sang bayi tak dapat diselamatkan.

Lalu, kenapa bayi tidak boleh diajak bepergian naik sepeda motor?

Laporan Kantor Regional WHO di Asia Tenggara pada 2015 berjudul Child Development and Motorcycle Safety menyebutkan bayi memang dapat mulai duduk tanpa penyangga pada usia 6-7 bulan.

Meski demikian, bayi paling rentan terhadap cedera sepeda motor apabila terjadi kecelakaan. Bahkan, sebagian besar akan memerlukan rawat inap, yang situasinya dapat menimbulkan gangguan stres pasca-trauma atau PTSD.

Baca Juga:Kemenkes Sebut Indonesia Nol Kasus Cacar Monyet, Suspek di Jateng Negatif

Sementara itu, American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak-anak di bawah satu tahun tidak boleh menjadi penumpang sepeda motor dalam keadaan apa pun.

WHO menyarankan opsi yang memungkinkan orangtua di negara berkembang membawa bayi mereka dengan sepeda motor. Sepeda motor roda tiga yang memiliki ruang penumpang dengan pelindung dan penahan, termasuk sabuk pengaman.

Selain itu, bayi yang berusia 9 bulan dapat dilindungi dengan menggunakan helm yang ukurannya sesuai.

Berikut sejumlah rekomendasi WHO untuk negara dalam menangani fenomena bayi diangkut dengan sepeda motor:

- Bayi dilarang naik sepeda motor melalui hukum yang jelas

- Lakukan penelitian bio-mekanik untuk helm, kursi bayi, dan gendongan bayi yang sesuai dengan pembatasan kecepatan

- Merancang sepeda motor roda tiga yang memiliki ruang penumpang terlindung dan kompatibel dengan kursi anak

Selain keselamatan berkendara, membawa bayi dengan sepeda motor juga berdampak pada kesehatannya, seperti mengalami gangguan pernapasan, stres, dan demam serta gangguan tenggorokan.

Daya tahan tubuh bayi juga masih rentan karena sistem kekebalannya belum sempurna. Biasanya dokter merekomendasikan agar orang tua menunggu bayi hingga berusia 1 tahun untuk dapat menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor.

Bolehkah bayi 1 bulan naik motor?

”Secara umum, dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum ada usia pasti buat bayi yang aman untuk dibawa perjalanan naik motor. Namun, sebenarnya tidak disarankan kalau usia bayi kurang dari empat bulan,” tutur dokter spesialis anak Dr dr Dian Pratamastuti SpA kepada Jawa Pos, Kamis (11/8).

Apakah bayi 1 bulan sudah boleh diajak bepergian?

Pada dasarnya, bayi sudah dianggap stabil ketika usianya mencapai 1 bulan atau berat badannya mencapai 4 kg. Di usia tersebut ia dianggap aman untuk bepergian dengan menggunakan mobil, kereta api, kapal laut, bahkan pesawat terbang.

Kapan bayi bisa dibawa bepergian?

Namun, beberapa dokter menyarankan untuk menunggu bayi berusia beberapa bulan, yakni sekitar 2 hingga 3 bulan. Pada usia tersebut, sistem kekebalan tubuh si kecil sudah cukup kuat sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika mengajaknya keluar rumah.

Bolehkah bayi 1 bulan naik mobil?

Umur berapa bayi boleh bepergian? Menurut informasi yang dikutip dari Klikdokter, bayi sebenarnya sudah stabil saat usia 1 bulan dan memiliki berat badan sekitar 4 kg. Di usia tersebut, bayi sudah bisa dianggap aman untuk bepergian.