Apakah Asmaul Husna menunjukkan sifat sifat yang dimiliki oleh Allah Subhanahu wa Ta ala jelaskan?

TRIBUNNEWS.COM - Simak 10 sifat Allah dalam asmaul husna lengkap dengan wujud peneladanannya dalam artikel ini.

Sifat wajib Allah SWT merupakan sifat-sifat yang harus ada pada Allah SWT.

Lalu apa itu asmaul husna?

Asmaul husna secara bahasa berarti nama-nama yang baik.

Secara istilah, asmaul husna adalah nama-nama yang menunjukan keagungan, keindahan, dan kemulian-Nya.

Asmaul husna memiliki jumlah 99.

Selain itu, asmaul husna hanya imiliki oleh Allah SWT.

Terdapat sifat-sifat wajib Allah yang tercermin di dalam asmaul husna.

Baca juga: Asmaul Husna: 99 Nama dan Sifat Allah, dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: 99 Asmaul Husna Lengkap Arti dan Pelafalannya, Simak Penjelasannya Berikut ini

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMA Kelas X yang disusun oleh Husni Thoyar, berikut 10 sifat Allah dalam asmaul husna dan wujud peneladanannya:

1. Al-Awwal

Al-Awwal berarti Allah Maha Permulaan.

Al-Awwal mencerminkan salah satu sifat Allah yaitu Qidam.

Qidam berarti Allah Maha Dahulu.

Adanya ciptaan tentu didahului pencipta.

Halaman selanjutnya

Halaman

1234

Sumber: TribunSolo.com

Tags

Asmaul Husna
Asmaul Husna adalah
Asmaul Husna Beserta Artinya

Berita Terkait

Materi Sekolah

Pengertian Nilai-nilai Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hariMengenal Bentuk Lingkaran dan Cara Menghitungnya dengan Benar, Beserta Contoh SoalContoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah: Karena Sakit, Keluarga Meninggal, hingga Kepentingan Mendesak

Umat muslim dapat memahami sifat-sifat Allah melalui Asmaul Husna dan artinya. Asmaul Husna dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah Asmaul Husna menunjukkan sifat sifat yang dimiliki oleh Allah Subhanahu wa Ta ala jelaskan?

Oleh Iftitah Nurul Laily

17 September 2021, 13:15

Apakah Asmaul Husna menunjukkan sifat sifat yang dimiliki oleh Allah Subhanahu wa Ta ala jelaskan?

Fauzan My/Pixabay

Ilustrasi sampul kitab Al Quran yang mengandung bacaan Asmaul Husna dan artinya

Dalam agama islam, Al Quran mengajarkan bahwa Allah memiliki 99 nama. Masing-masing dari 99 nama tersebut menjelaskan sifat-sifat Allah yang baik dan indah, sehingga membuat umat muslim lebih mudah memahami.

Allah mempunyai 99 nama yang disebut Asmaul Husna. Hal tersebut dijelaskan dalam dalam Al Quran surat Al A’Raf ayat 180.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

Artinya:

Advertisement

“Dan Allah memiliki Asmaul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asmaul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Sumber: Kementerian Agama)

Haffi dan Rusyadi dalam “Kamus Arab Inggris Indonesia” menjelaskan, kata Asmaul Husna berasal dari bahasa arab yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu al-Asma’ dan al-Husna. Al- Asma’ berarti nama, sedangkan al-Husna artinya baik atau bagus.

Asmaul Husna artinya nama-nama Allah yang paling baik dan paling bagus. Dari situs Kementerian Agama, Asmaul Husna dijelaskan sebagaimana sabda Rasulullah berikut:

"Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa menghafalnya masuklah dia ke surga." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Mengetahui dan mempelajari Asmaul Husna beserta artinya merupakan cara yang dapat dilakukan oleh umat muslim untuk lebih dekat dengan Allah. Asmaul Husna dapat diucapkan sebagai dzikir dan doa untuk perlindungan, ketenangan, dan sebagainya.

Berikut ini bacaan Asmaul Husna dan artinya.

  1. Al Rahman (Maha Pengasih) الرَّحْمَنُ
  2. Ar Rahiim (Maha Penyayang) الرَّحِيمُ
  3. Al Malik (Maha Merajai/Memerintah) الْمَلِكُ
  4. Al Quddus (Maha Suci) الْقُدُّوسُ
  5. As Salaam (Maha Memberi Kesejahteraan) السَّلاَمُ
  6. Al Mu’min (Maha Memberi Keamanan) ٱلْمُؤْمِنُ
  7. Al Muhaimin (Maha Pemelihara) الْمُهَيْمِنُ
  8. Al Aziiz (Maha Gagah) الْعَزِيزُ
  9. Al Jabbar (Maha Perkasa) الْجَبَّارُ
  10. Al Mutakabbir (Maha Megah) الْمُتَكَبِّر
  11. Al Khaliq (Maha Pencipta) الْخَالِقُ
  12. Al Baari (Maha Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan) الْبَارِئُ
  13. Al Mushawwir (Maha Membentuk Rupa) الْمُصَوِّرُ
  14. Al Ghaffar (Maha Pengampun) الْغَفَّارُ
  15. Al Qahhaar (Yang Memaksa) الْقَهَّارُ
  16. Al Wahhaab (Maha Pemberi) الْوَهَّابُ
  17. Ar Razzaaq (Maha Pemberi Rezeki) الرَّزَّاقُ
  18. Al Fattaah (Maha Pembuka Rahmat) الْفَتَّاحُ
  19. Al ‘Aliim (Maha Mengetahui) اَلْعَلِيْمُ
  20. Al Qaabidh (Maha Menyempitkan) الْقَابِضُ
  21. Al Baasith (Maha Melapangkan) الْبَاسِطُ
  22. Al Khaafidh (Yang Merendahkan) الْخَافِضُ
  23. Ar Raafi` (Maha Meninggikan) الرَّافِعُ
  24. Al Mu'izz (Yang Memuliakan) الْمُعِزُّ
  25. Al Mudzil (Yang Menghinakan) ٱلْمُذِلُّ
  26. Al Samii’ (Maha Mendengar) السَّمِيعُ
  27. Al Bashiir (Maha Melihat) الْبَصِيرُ
  28. Al Hakam (Maha Menetapkan) الْحَكَمُ
  29. Al Adl (Maha Adil) الْعَدْلُ
  30. Al Lathiif (Maha Lembut) اللَّطِيفُ
  31. Al Khabiir (Maha Mengetahui Rahasia) الْخَبِيرُ
  32. Al Haliim (Maha Penyantun) الْحَلِيمُ
  33. Al ‘Azhiim (Maha Agung) الْعَظِيمُ
  34. Al Ghafuur (Maha Pengampun) الْغَفُور
  35. As Syakuur (Maha Pembalas Budi) الشَّكُورُ
  36. Al Aliy (Maha Tinggi) الْعَلِيُّ
  37. Al Kabiir (Maha Besar) الْكَبِيرُ
  38. Al Hafizh (Maha Menjaga) الْحَفِيظُ
  39. Al Muqiit (Maha Pemberi Kecukupan) المُقيِت
  40. Al Hasiib (Maha Membuat Perhitungan) الْحسِيبُ
  41. Al Jaliil (Maha Mulia) الْجَلِيلُ
  42. Al Kariim (Maha Pemurah) الْكَرِيمُ
  43. Ar Raqiib (Maha Mengawasi) الرَّقِيبُ
  44. Al Mujiib (Maha Mengabulkan) ٱلْمُجِيبُ
  45. Al Waasi (Maha Luas) الْوَاسِعُ
  46. Al Hakiim (Maha Bijaksana) الْحَكِيمُ
  47. Al Waduud (Maha Pencinta) الْوَدُودُ
  48. Al Majiid (Maha Mulia) الْمَجِيدُ
  49. Al Baa'its (Maha Membangkitkan) الْبَاعِثُ
  50. As Syahiid (Maha Menyaksikan) الشَّهِيدُ
  51. Al Haqq (Maha Benar) الْحَقُ
  52. Al Wakiil (Maha Memelihara) الْوَكِيلُ
  53. Al Qawiyyu (Maha Kuat) الْقَوِيُ
  54. Al Matiin (Maha Kokoh) الْمَتِينُ
  55. Al Waliyy (Maha Melindungi) الْوَلِيُّ
  56. Al Hamiid (Maha Terpuji) الْحَمِيدُ
  57. Al Mushii (Maha Mengkalkulasi) الْمُحْصِي
  58. Al Mubdi` (Maha Memulai) الْمُبْدِئُ
  59. Al Mu'id (Maha Mengembalikan Kehidupan) ٱلْمُعِيدُ
  60. Al Muhyii (Maha Menghidupkan) الْمُحْيِي
  61. Al Mumiitu (Maha Mematikan) اَلْمُمِيتُ
  62. Al Hayyu (Maha Hidup) الْحَيُّ
  63. Al Qayyuum (Maha Mandiri) الْقَيُّومُ
  64. Al Waajid (Maha Penemu) الْوَاجِدُ
  65. Al Maajid (Maha Mulia) الْمَاجِدُ
  66. Al Wahiid (Maha Esa) الْواحِدُ
  67. Al Ahad (Maha Esa) اَلاَحَدُ
  68. As Samad (Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta) الصَّمَدُ
  69. Al Qaadir (Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan) الْقَادِرُ
  70. Al Muqtadir (Maha Berkuasa) الْمُقْتَدِرُ
  71. Al Muqaddim (Maha Mendahulukan) الْمُقَدِّمُ
  72. Al Mu`akkhir (Maha Mengakhirkan)  الْمُؤَخِّرُ
  73. Al Awwal (Maha Awal) الأوَّلُ
  74. Al Aakhir (Maha Akhir) الآخِرُ
  75. Az Zhaahir (Maha Nyata) الظَّاهِرُ
  76. Al Baathin (Maha Ghaib) الْبَاطِنُ
  77. Al Waali (Maha Memerintah) الْوَالِي
  78. Al Muta`aalii (Maha Tinggi) الْمُتَعَالِي
  79. Al Barri (Maha Penderma) الْبَرُّ
  80. At Tawwaab (Maha Penerima Tobat) التَّوَابُ
  81. Al Muntaqim (Maha Penyiksa) الْمُنْتَقِمُ
  82. Al Afuww (Maha Pemaaf) العَفُوُ
  83. Ar Ra’uuf (Maha Pengasih) الرَّؤُوفُ
  84. Malikul Mulk (Penguasa Kerajaan Semesta) مَالِكُ ٱلْمُلْكُ
  85. Dzul Jalaali Wal Ikraam (Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan) ذُوالْجَلاَلِ وَالإكْرَامِ
  86. Al Muqsith (Maha Adil) الْمُقْسِطُ
  87. Al Jamii` (Maha Mengumpulkan) الْجَامِعُ
  88. Al Ghaniyy (Maha Berkecukupan) ٱلْغَنيُّ
  89. Al Mughnii (Maha Memberi Kekayaan) ٱلْمُغْنِيُّ
  90. Al Maani (Maha Mencegah) اَلْمَانِعُ
  91. Ad Dhaar (Maha Memberi Derita) الضَّارَ
  92. An Nafii’ (Maha Memberi Manfaat) النَّافِعُ
  93. An Nuur (Maha Bercahaya) النُّورُ
  94. Al Haadii (Maha Pemberi Petunjuk) الْهَادِي
  95. Al Baadii (Maha Pencipta) الْبَدِيعُ
  96. Al Baaqii (Maha Kekal) اَلْبَاقِي
  97. Al Waarits (Maha Pewaris) الْوَارِثُ
  98. Ar Rasyiid (Maha Pandai) الرَّشِيدُ
  99. As Shabuur (Maha Sabar) الصَّبُورُ

Penerapan Asmaul Husna dalam Kehidupan Sehari-hari

Asmaul Husna dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nama-nama Allah yang baik merupakan pedoman bagi umat muslim agar berperilaku baik pula. Beberapa penerapan Asmaul Husna adalah sebagai berikut.

1. Al Bashiir (Maha Melihat)

Al Bashiir artinya Allah Maha Melihat. Semua perbuatan umat muslim tak luput dari penglihatan Allah. Oleh sebab itu, perbuatan buruk harus dihindari dan perbuatan baik dilakukan. Penerapan Asmaul Husna Al Bashiir dalam kehidupan sehari-hari contohnya:

  • Membaca Al Qur’an.
  • Melihat tontonan yang bermanfaat.
  • Introspeksi diri terhadap kelebihan dan kekurangan kita.

2. Al ‘Aliim (Maha Mengetahui)

Allah memilki nama Al ‘Alim yang berarti Maha Mengetahui.  Dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada yang dapat disembunyikan dari Allah. Dengan demikian, umat muslim harus berbuat jujur, misalnya:

  • Tidak mencontek saat ujian.
  • Tidak berbohong.
  • Mengatakan fakta yang sudah terbukti tanpa kebohongan.

3. Al Samii’ (Maha Mendengar)

Al Samii’ artinya Allah Maha Mendengar. Sekecil apapun suara, Allah pasti dapat mendengarnya. Jadi, umat muslim harus menjaga kata-kata saat berbicara dan mendengar. Penerapannya meliputi:

  • Berpikir sebelum berbicara.
  • Tidak menggunakan kata-kata kasar.
  • Mendengarkan nasehat orang tua.
  • Mengkonfirmasi informasi yang diterima sebelum disalurkan ke orang lain.
  • Bertutur kata dengan santun terhadap siapa saja yang kita ajak bicara.

4. As Samad (Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta)

Nama baik As Samad berarti Allah selalu ada saat dibutuhkan. Hanya melalui Allah umat muslim meminta segala hal. Penerapannya antara lain sebagai berikut.

  • Menjadikan Allah Swt. sebagai tempat meminta dan mengharap segala keinginan yang baik.
  • Berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan.
  • Rajin berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
  • Berusaha menolong sesama.
  • Tidak terlalu menggantungkan diri kepada orang lain.

5. Al Muqtadir (Maha Berkuasa)

Allah adalah penguasa alam semesta. Sebagai manusia, kita tidak memiliki kekuasaan seperti Allah. Contoh penerapan Al Muqtadir antara lain sebagai berikut.

  • Menjadikan Allah sebagai tempat berlindung.
  • Berusaha mencari amal kebaikan.
  • Sabar terhadap musibah yang terjadi.
  • Tidak sombong terhadap kesuksesan, karena Allah amat mudah untuk merubah semuanya.
  • Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita.

Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah memiliki 99 nama baik yang disebut Asmaul Husna. Nama-nama tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengembangkan diri.

  • #Asmaul Husna
  • #Asmaul Husna dan Artinya
  • #Arti Asmaul Husna
  • #Agama
  • #99 Asmaul Husna

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Email

Daftar

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Mengapa hanya Allah Subhanahu Wa Ta Ala yang pantas memiliki sifat Asmaul Husna?

Asmaul husna hanya dimiliki Allah swt, karena kebesaran-Nya tidak ada satupun makhluk yang mampu menyamai. Hanya Allah yang Maha Kuasa, Maha Sempurna, Maha Besar yang layak memiliki nama-nama tersebut.

Apa arti Asmaul Husna dan artinya?

Asma berarti nama atau sebutan, Husna berarti baik atau indah. Nama 99 itu artinya nama itu kepunyaan Allah SWT yang Maha Indah. Al Lathiif اللطيف = Yang Maha Lembut atau Maha Teliti. Al Khabiir الخبير = Yang Maha Mengenal atau mengetahui.