Apa yang terjadi dengan kapal yang dilanda badai melambung dan

Kenapa ya, harga ikan saat ini naik?

Nah, mari kita cari tahu kenapa bisa naik.

​Harga ikan di pasar jalan bala, Kota Sibolga naik hampir mencapai 10%. Akibat minimnya hasil tangkapan kapal-kapal nelayan.

​Untuk saat ini harga ikan di pasar jalan balam naik, dari harga ikan kembung biasanya Rp 25 ribu naik menjadi Rp 40 ribu per Kg, ikan sisik dari harga Rp 25 ribu naik menjadi Rp 35 ribu per Kg, ikan sare dari harga Rp 18 ribu naik jadi Rp 35 ribu per Kg, begitu juga ikan gambolo dari harga Rp 30 ribu sekarang naik jadi Rp 45 ribu per Kg.

​Naiknya harga ikan saat ini dikarenakan musim badai dan musim terang bulan, harga ikan pun melambung tinggi karena ikan dari laut sedikit yang didapatkan para nelayan, sehingga ikan di pasar jalan balam pun sedikit dijual karena berkurangnya pemasukan ikan ke penjual.

Dewi, salah seorang penjual ikan di Pasar Balam, Kota Sibolga, mengatakan harga ikan yang dipasarkan sedikit mengalami kenaikan.

Ia mengaku dengan kenaikan harga ikan memberikan dampak buruk terhadapnya. Sebab, dagangan mereka semakin berkurang.

​"Harga ikan saat ini naik dari minggu terakhir ini. Tingginya harga ikan memberikan dampak buruk kepada para penjual-penjual ikan, karena ikan yang dijual sedikit dari hari-hari biasanya. Akibatnya masyarakat yang ingin membeli ikan berpikir untuk membeli ikan di pasar jalan balam," keluhnya.

​Sementara itu, Cahaya salah satu pembeli ikan di pasar jalan balam berpendapat walaupun harga ikan naik, tetapi masih bisa dibeli meskipun sedikit dari hari- hari biasanya.

​"Kita berharap semoga cuaca dapat kembali normal. Supaya nelayan dapat beroperasi kembali seperti biasanya dan harga ikan pun normal kembali," ungkapnya.

*) Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan di Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli, Jalan Laksamana Manonga Napitupulu.

Editor: Firmansyah Simatupang

T#g:ikanSibolgaiklim

This webpage was generated by the domain owner using Sedo Domain Parking. Disclaimer: Sedo maintains no relationship with third party advertisers. Reference to any specific service or trade mark is not controlled by Sedo nor does it constitute or imply its association, endorsement or recommendation.

Apa yang terjadi dengan kapal yang dilanda badai melambung dan

Title : "Kapal Karam Dilanda Badai"

Artist : Raden Saleh

Year : 1840

Cat minyak pada kanvas.

Ukuran: 74 x 98 cm.

Layaknya karya-karya bercorak Romantisisme, Raden Saleh mengungkapkan gejolak jiwanya yang terombang-ambing antara keinginan menghayati dunia imajinasi dan menyatakan dunia nyata. Perpaduan keduanya terwujud dalam ekspresi visual yang dramatis, emosional, sekaligus misterius. Meski demikian, para seniman romantisis sering juga berkarya berdasarkan pada kenyataan aktual. Dalam lukisan Kapal Dilanda Badai, dapat dilihat bagaimana Raden Saleh mengungkapkan perjuangan dramatis dua buah kapal dalam hempasan badai dahsyat di tengah lautan. Suasana mencekam diekspresikan lewat awan tebal yang gelap dan ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah satu kapal. Dari sudut atas, secercah sinar matahari tampak memantul ke gulungan ombak—menambah kesan dramatis.

Yunus adalah seorang nabi. Tuhan memerintahkan dia untuk memperingatkan orang-orang di Niniwe bahwa kota mereka akan dihancurkan jika mereka tidak bertobat.

Yunus 1:1–2

Namun orang-orang Niniwe adalah musuh bagi orang-orang Israel. Yunus tidak mau berkhotbah kepada mereka. Karena itu dia naik kapal untuk berlayar jauh dari Niniwe.

Yunus 1:3

Sewaktu Yunus berada di kapal, badai besar menerjang. Orang-orang dalam kapal ketakutan akan nyawa mereka. Mereka meminta Yunus untuk berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkan mereka.

Yunus 1:4–6

Yunus tahu Tuhan mengirim badai karena dia menghindar dari apa yang Tuhan minta untuk dia lakukan. Yunus ingin menyelamatkan orang-orang di kapal. Dia mengatakan jika mereka melemparnya ke dalam laut, badai akan berhenti.

Yunus 1:12

Orang-orang itu tidak mau melemparkan Yunus ke luar kapal. Mereka berusaha untuk membawa kapal ke darat, namun badai terlalu besar. Akhirnya, mereka melemparkan Yunus ke dalam laut.

Yunus 1:13–15

Badai berhenti. Namun kemudian Yunus ditelan oleh seekor ikan besar.

Yunus 1:15, 17

Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam. Selama waktu itu, Yunus berdoa dan bertobat. Dia ingin melakukan apa yang benar dan mendengarkan Tuhan. Tuhan mendengar doa Yunus dan membuat ikan itu memuntahkan Yunus ke darat.

Yunus 1:17; 2:1–10

Tuhan sekali lagi memerintahkan Yunus untuk berkhotbah kepada orang-orang Niniwe. Kali ini Yunus patuh. Dia pergi ke Niniwe dan memberi tahu orang-orang untuk bertobat atau Tuhan akan menghancurkan kota mereka. Raja dan rakyatnya bertobat. Tuhan mengampuni mereka dan tidak menghancurkan Niniwe.

Yunus 3

Namun Yunus kecewa karena orang-orang tidak dihancurkan. Dia tidak berpikir mereka patut diampuni.

Yunus 4:1–2

Untuk mengajari Yunus sebuah pelajaran, Tuhan menumbuhkan tanaman untuk melindungi Yunus dari matahari. Kemudian tanaman itu mati, dan Yunus merasa kasihan pada tanaman itu.

Yunus 4:5–9

Tuhan sedang mengajari Yunus sebuah pelajaran mengenai anak-anak-Nya. Yunus belajar bahwa dia seharusnya sedih ketika orang-orang tidak bertobat dan bahwa dia seharusnya bahagia ketika mereka bertobat.

Yunus 4:10–11