Halodoc, Jakarta - Pernahkan kamu mendengar istilah fraktur tulang? Fraktur tulang sebetulnya hanyalah istilah medis dari patah tulang atau kondisi saat hubungan atau kesatuan jaringan tulang terputus. Kondisi ini dapat meliputi retakan kecil pada tulang hingga benar-benar patah. Show Fraktur tulang pun terjadi saat tulang dihantam atau terbentur oleh sesuatu yang kekuatannya melebihi kekuatan tulang itu sendiri. Contohnya patah tulang dapat terjadi ketika terjatuh dari tempat tinggi, mengalami kecelakaan saat berkendara, cedera saat olahraga, atau saat tulang terhantam benda-benda keras. Selain itu, kondisi fraktur tulang juga dapat terjadi akibat osteoporosis. Apabila kamu mengalami hal ini, rasa nyeri akan sangat terasa. Selain itu, kamu juga akan mengalami pembengkakan, memar, pendarahan, atau ada bagian tulang yang menonjol di bawah kulit yang luka. Tingkat keparahan fraktur tulang biasa bergantung pada lokasi terjadinya fraktur tulang dan seberapa luas area kerusakan tulang dan jaringan di sekitarnya. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani dengan tepat, dapat terjadi komplikasi seperti kerusakan pada pembuluh darah dan saraf, infeksi tulang, atau infeksi pada jaringan di sekitarnya. Jenis-Jenis Fraktur TulangDalam dunia medis, terdapat beragam jenis patah tulang, antara lain:
Cara Mengatasi Patah TulangApabila kamu mengalami patah tulang, dokter spesialis ortopedi akan membantu kamu menyembuhkannya. Mereka akan mencoba untuk mengembalikan kondisi tulang yang telah patah ke posisi awal serta menghindari tulang bergeser sebelum kondisi pulih. Sebelum dilakukan pengobatan, dokter biasanya akan menanyakan kronologis kejadian, riwayat kesehatan, dan gejala yang muncul. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan tulang dengan bantuan sinar X. Selain itu, terdapat beberapa jenis metode untuk mengatasi patah tulang: Cara ini adalah metode paling umum yang digunakan untuk mengatasi fraktur tulang. Dokter akan membuat tulang dalam kondisi sejajar, kemudian baru dipasang gips hingga cedera sembuh total. Metode ini digunakan saat patah tulang terjadi pada area yang sulit dijangkau oleh gips. Apabila tulang patah menjadi beberapa bagian, metode ini adalah yang paling tepat untuk dilakukan. Dokter akan menyambung tulang-tulang tersebut dengan memasang pen atau pelat khusus. Menyembuhkan tulang yang patah membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tergantung pada tingkat keparahan serta kepatuhan kamu dalam menjalani semua instruksi dokter. Selama proses penyembuhan pun, otot-otot tetap perlu dilatih agar tidak melemah dengan cara olahraga tertentu. Tidak hanya itu, olahraga tersebut juga akan mampu membuat persendian menjadi lebih fleksibel. Nah, untuk informasi lebih detail mengenai cara menyembuhkan fraktur tulang, kamu bisa berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Baca juga: KOMPAS.com - Tulang merupakan komponen terkuat dari tubuh yang menyokong tubuh dan menjadi tempat menempelnya otot sebagai alat gerak aktif. Namun, tekanan, benturan, atau gaya yang terlalu keras dapat menyebabkan patah tulang, yaitu terputusnya keutuhan susunan atau diskontinuitas tulang pada tubuh. Patah tulang atau fraktur dapat terjadi pada semua tulang yang ada di dalam tubuh manusia. Baca juga: Yang Bisa Terjadi saat Mengalami Patah Tulang Metatarsal Patah tulang tidak hanya disebabkan oleh trauma atau kecelakaan, tetapi juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu yang mengurangi kekuatan tulang. Kondisi medis yang dapat mengurangi kekuatan tulang dan memicu patah tulang adalah osteoporosis, kanker tulang, dan osteogenesis imperfecta. Tingkat keparahanPatah tulang dapat terjadi secara melintang, memanjang, patah di beberapa tempat, atau patah menjadi beberapa bagian. Dirangkum dari OrthoInfo dan Healthline, fraktur dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:
Fraktur stabil adalah fraktur dengan daya kontak antartulang yang baik dan tidak ada celah antara kedua tulang sehingga kemungkinan untuk terjadi fraktur lagi lebih kecil. Sedangkan fraktur tidak stabil adalah fraktur dengan daya kontak yang kecil dan terdapat celah yang besar sehingga dapat menyebabkan fragmen tulang bergeser.
Fraktur terbuka disebut juga fraktur majemuk, yaitu fraktur yang merusak jaringan sekitar (kulit) sehingga meningkatkan risiko infeksi karena tulang dan jaringan terpapar keluar. Sedangkan fraktur tertutup disebut juga fraktur sederhana karena tulang yang patah tidak menembus atau merusak jaringan sekitar (kulit). Baca juga: 11 Cara Meningkatkan Kepadatan Tulang Secara Alami
Fraktur lengkap merupakan kondisi di mana seluruh bagian tulang patah atau hancur menjadi dua atau beberapa bagian. Sedangkan dalam fraktur tidak lengkap, bagian tulang tidak patah sepenuhnya sehingga fragmen tulang masih bergabung. GejalaMerangkum Medical News Today dan Cedars-Sinai, gejala patah tulang akan berbeda karena tergantung pada lokasi, usia, dan tingkat keparahan cedera. Namun, terdapat beberapa gejala umum patah tulang, yaitu:
PenyebabDirangkum dari OrthoInfodan Healthline, kekuatan atau tekanan yang terlalu keras pada tulang dapat menyebabkan tulang retak atau patah. Baca juga: 6 Posisi Duduk yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Tulang Hal ini dikarenakan tekanan tersebut lebih besar dari kemampuan tulang untuk menahannya sehingga tulang menjadi retak atau patah. Selain itu, terdapat beberapa penyebab patah tulang yang lain, seperti:
Cedera yang disengaja ataupun tidak, seperti jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor, atau pukulan langsung pada tubuh dapat menyebabkan patah tulang.
Gerakan berulang pada bagian tubuh tertentu dapat mengurangi kekuatan otot dan memberi lebih banyak tekanan pada tulang yang dapat menyebabkan stress fractures.
Kondisi medis, seperti osteoporosis, kanker tulang, dan osteogenesis imperfecta menyebabkan kerapuhan dan pengeroposan tulang sehingga tulang mudah patah. Faktor risikoDilansir dari Healthline. Patah tulang dapat terjadi pada siapa saja. Namun, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami patah tulang, seperti:
Baca juga: Benarkan Minum Susu Bantu Menjaga Kesehatan Tulang? KomplikasiMerangkum Patient Info dan American International Medical University, patah tulang dapat menimbulkan beberapa komplikasi berikut:
DiagnosisMengutip Cleveland Clinic, diagnosis patah tulang dapat didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, seperti:
Baca juga: 8 Macam Kelainan pada Tulang Manusia yang Perlu Diwaspadai PerawatanMerangkum American International Medical University dan Cedars-Sinai, pengobatan patah tulang bertujuan untuk:
Berikut beberapa penanganan untuk mengatasi patah tulang:
Bertujuan untuk mengurangi tekanan dan gerakan pada tulang yang patah, serta untuk menjaga tulang agar tetap sejajar
Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan diclofenac dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan akibat patah tulang
Menggunakan alat traksi, yang terdiri dari katrol, senar, pemberat, dan rangka logam yang dipasang di atas tempat tidur. Metode ini bertujuan untuk meregangkan otot dan tendon di sekitar tulang yang patah dan membantu tulang yang patah dapat kembali sejajar dan selaras. Baca juga: 9 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Tulang
Bertujuan untuk mengembalikan kekuatan otot dan mobilitas atau rentang gerak pada area patah tulang.
Prosedur pembedahan mungkin diperlukan untuk mengembalikan posisi tulang yang patah ke tempatnya. Prosedur operasi yang dilakukan untuk mengatasi patah tulang dapat menggunakan metode fiksasi internal (internal fixation) atau fiksasi eksternal (external fixation). Kedua metode ini bertujuan untuk menjaga tulang tetap pada tempatnya dan tidak bergerak hingga patah tulang sembuh. Prosedur operasi juga diperlukan jika patah tulang menyebabkan kerusakan pada kulit dan jaringan lunak di sekitar tulang atau sendi yang terkena. Kondisi ini mungkin dapat diatasi dengan prosedur operasi plastik. Selain itu, cangkok tulang juga dapat dilakukan untuk menggantikan tulang yang rusak dengan tulang baru atau tulang pengganti. Tulang baru atau tulang pengganti ini nantinya dapat memperbaiki dan membentuk kembali tulang yang rusak. PencegahanDikutip dari Cedars-Sinai, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko patah tulang: Baca juga: 4 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Tulang
|