Apa yang harus dilakukan setelah digigit nyamuk DBD

Gigitan nyamuk biasanya menimbulkan benjolan kecil kemerahan pada permukaan kulit. Bekas gigitan serangga ini biasanya Anda temui setelah tidur pada malam hari.

Dari sekian banyak nyamuk yang berkeliaran, hanya nyamuk betina yang menggigit manusia.

Nyamuk betina membutuhkan darah untuk proses berkembang biak. Darah yang diisap melalui mulutnya akan digunakan untuk menghasilkan telur.

Sementara itu, nyamuk jantan tidak membutuhkan darah sebagai makanan. Nyamuk jantan justru hanya membutuhkan nektar bunga.

Kenapa kulit bentol dan gatal setelah digigit nyamuk?

Nyamuk mengisap darah dengan alat pengisap atau probosis yang terlihat seperti jarum kecil.

Ketika nyamuk betina menggigit Anda, air liurnya akan masuk ke dalam aliran darah. Air liur ini mengandung protein untuk mencegah darah membeku saat sedang mengisap darah.

Protein yang terdapat dalam air liur nyamuk ini terkadang menyebabkan berbagai reaksi pada kulit seperti pembengkakan, kulit kemerahan, dan rasa gatal pada sebagian orang.

Hal ini disebabkan oleh produksi dan pelepasan histamin ke bagian gigitan nyamuk. Histamin bertugas untuk menghilangkan protein dari air liur nyamuk yang dianggap sebagai alergen dari tubuh Anda.

Berbagai dampak dari gigitan nyamuk

Ketika digigit nyamuk, tubuh Anda akan menunjukkan sejumlah reaksi baik ringan hingga berat.

Untuk melihat seberapa parah dampak yang ditimbulkan dari gigitan nyamuk, Anda dapat melihatnya dari reaksi kulit dan gejala lain seperti berikut ini.

1. Tidak bereaksi apa pun

Saat terkena gigitan nyamuk dan kulit tidak bereaksi apa pun, tandanya Anda termasuk satu dari sekian banyak orang yang beruntung karena tidak memiliki alergi.

Andrew Murphy, MD., anggota American Academy of Allergy, Asthma & Immunology, seperti dikutip dari Prevention, mengatakan selain menandakan tidak adanya alergi, tubuh juga kemungkinan telah kebal terhadap gigitan nyamuk.

Tubuh yang berulang kali terkena air liur nyamuk telah menganggapnya tidak berbahaya sehingga tidak lagi menimbulkan reaksi negatif.

2. Bentol kecil dan kemerahan

Jika setelah digigit nyamuk tubuh mengalami benjolan merah kecil, Anda jangan khawatir. Hal ini termasuk dalam reaksi paling umum dan wajar yang kebanyakan orang alami.

Umumnya, Anda akan mengalami benjolan merah kecil atau benjolan bulat putih dengan titik kecil pada bagian tengahnya.

Kondisi ini akan bertahan selama 1–2 hari dan akan menghilang sendirinya sebagai respons tubuh terhadap protein asing dalam air liur nyamuk.

3. Bentol besar

Untuk orang-orang yang lebih sensitif terhadap protein dalam air liur nyamuk, mungkin respons yang timbul setelah digigit nyamuk bisa terlihat agak berbeda.

Apa yang harus dilakukan setelah digigit nyamuk DBD
Dahulu, satu-satunya hal yang dikhawatirkan Mama dari nyamuk adalah efek bentol dan gatal di kulit pasca digigit. Kini, para mama semakin berusaha menjauhkan anak dari gigitan nyamuk seiring dengan merebaknya berbagai penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, seperti demam berdarah dengue (DBD) dan virus Zika.

Menurut dr. Margaretha Komalasari, Sp.A, dari Brawijaya Women & Children Hospital, dalam acara jumpa pers “My Baby Lindungi Buah Hati dan Ibu dari Nyamuk” di Senayan, Jakarta, pada awal Juni lalu, meski belum ditemukan kasus kematian akibat Zika, virus itu sama menakutkan seperti virus Dengue penyebab DBD. Virus Zika dapat ditularkan dari ibu hamil kepada bayinya selama kehamilan, atau sekitar saat kelahiran. Infeksi pada janin atau bayi bisa menyebabkan mikrosefali atau kepala kecil.

Masa inkubasi kedua penyakit itu adalah 2 - 7 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Gejala yang dialami hampir sama, yaitu bintik merah pada kulit, sakit kepala dan nyeri sendi, serta demam. Namun, penderita DBD biasanya juga ditandai oleh penurunan trombosit, mimisan, hingga mual dan muntah akibat terjadinya perdarahan di perut. Sementara pada penderita Virus Zika, muncul mata kemerahan. Karena belum ada obat atau vaksin yang dapat mengobati penyakit DBD maupun virus Zika, pengobatan yang dapat dilakukan pun hanya bersifat suportif, yaitu istirahat yang cukup, memperbanyak minum untuk mencegah dehidrasi, mengonsumsi obat untuk mengurangi demam, serta mengonsumsi makanan yang bergizi. Selain itu, perlu juga dilakukan usaha pencegahan dari gigitan nyamuk, misalnya dengan mengenakan pakaian tertutup, memasang kelambu di tempat tidur, atau mengoleskan minyak atsiri yang dapat menangkal gigitan nyamuk. Di Indonesia, minyak atsiri memang sudah lama menjadi andalan para mama untuk melindungi kulit anak dari gigitan serangga, di antaranya adalah minyak kayu putih dan minyak telon (campuran tiga jenis campuran minyak, yaitu minyak kayu putih, minyak adas, dan minyak kelapa). Untuk bayi yang kulitnya masih sangat sensitif, minyak telon ternyata lebih disukai karena memberi efek hangat yang samar dan aroma harum yang khas pada tubuh bayi.

Kapan Mengoleskan Minyak Telon?

- Setelah mandi pagi dan sore - Ketika bermain di luar

- Malam menjelang tidur





KONTAN.CO.ID -Jakarta.  Selain Covid-19, masyarakat juga perlu mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai bermunculan saat musim hujan. Masyarakat perlu tahu cara penyebaran dan langkah-langkah pencegahan penyebaran penyakit DBD.  Musim penghujan memang identik dengan meningkatnya kasus pasien DBD. Masyarakat bisa melakukan langkah-langkah pencegahan agar kasus penyakit demam berdarah tidak meningkat.  Dilansir dari Instagram @ditpsd, penyakit demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue.  Penularan virus ini terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah manusia. Saat menggigit, air liur nyamuk akan menularkan virus kepada orang yang digigit nyamuk. Nyamuk yang tidak membawa virus tidak akan terjadi penularan penyakit DBD yang disebabkan virus dengue.  Baca Juga: UTBK-SBMPTN 2022: Materi, Syarat, Biaya, dan Jadwal Pendaftarannya Meskipun demikian, kita tidak tahu apakah nyamuk yang ada di lingkungan kita membawa virus DBD atau tidak. karenanya langkah pencegahan wajib dilakukan agar tidak tertular penyakit DBD.  Membutuhkan waktu sekitar 3-14 hari setelah tergigit dan virus dengue masuk ke dalam tubuh hingga muncul gejala awal DBD.

Ciri-ciri nyamuk DBD

Nyamuk penyebab penyakit demam berdarah adalah nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk jenis ini memiliki sifat antropofilik, yaitu menghisap darah manusia, selain buah, sebagai sumber makanan.  Nyamuk Aedes aegypti yang menggigit manusia berjenis kelamin betina. Darah dibutuhkan untuk perkembangan telur nyamuk. Sedangkan nyamuk jantan sumber makanannya hanya dari buah.  Nyamuk DBD bersifat multiple feeding yang berarti seekor nyamuk betina perlu menghisap beberapa kali hingga kebutuhan darahnya tercukupi.  Hewan penyebab penyakit demam berdarah ini memiliki ukuran yang kecil. Nyamuk ini memiliki corak hitam dengan belang atau loreng putih di seluruh tubuhnya. Nyamuk DBD memiliki waktu-waktu tertentu untuk mencari dan menghisap darah. Mereka aktif menggigit pada pagi hingga sore hari.  Waktu paling aktif nyamuk Aedes aegypti untuk mencari darah adalah 2 jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam.  Jika kebetulan ada nyamuk yang menggigit Anda dan memiliki ciri-ciri tersebut, bisa dipastikan nyamuk yang menggigit Anda adalah nyamuk DBD. Baca Juga: 6 Kampus yang Punya Jurusan Keperawatan dan Kedokteran Terbaik di Indonesia 2022

Cara mencegah penularan penyakit DBD

Nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue menjadi perantara penyebaran penyakit demam berdarah. Di beberapa kasus penyakit ini bisa mengancam nyawa manusia.  Untuk mencegah penularan dan perkembangbiakan nyamuk DBD ini, kita perlu menerapkan 3M yaitu: 1. Menguras penampungan air 2. Menutup rapat penampungan air di rumah 3. Mendaur ulang limbah dan barang-barang bekas Selain mencegah perkembangbiakan nyamuk, kita juga wajib melindungi tubuh untuk mencegah gigitan nyamuk DBD. Cara untuk mencegah gigitan nyamuk DBD diantaranya: 1. Memakai baju dan celana panjang, kaus kaki, serta sepatu di jam-jam nyamuk DBD aktif menggigit.  2. Menggunakan losion antinyamuk agar nyamuk enggan untuk mendekati dan menggigit Anda.  3. Saat tidur, gunakan kelambu di tempat tidur agar terlindungi dari gigitan nyamuk DBD.  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apa yang harus dilakukan setelah digigit nyamuk DBD

Suara.com - Demam berdarah adalah penyakit menular yang biasanya muncul dan meningkat selama musim dingin. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti.

Sayangnya dilansir dari Times of India, kita sulit membedakan gigitan nyamuk biasa dan gigitan nyamuk yang bisa menyebabkan demam berdarah. Karena itu, Anda perlu mengenali gejala infeksi demam berdarah.

Nyamuk demam berdarah juga cenderung paling aktif di siang hari. Tapi, risiko infeksinya paling mungkin terjadi pada pagi dan sore hari. Menurut Penelitian, nyamuk paling aktif di siang hari, sekitar 2 jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam.

Ciri lain yang mencolok dari gigitan demam berdarah adalah tempat di mana nyamuk menggigit seseorang. Nyamuk penyebab demam berdarah ini biasanya menyerang bagian tubuh sekitar pergelangan kaki dan siku.

Baca Juga: Manfaat Bawang Merah yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Bisa Bantu Cegah Diabetes

Meskipun membedakan gigitan nyamuk biasa dan gigitan nyamuk penyebab demam berdarah, tidak semua gigitan nyamuk akan menyebabkan demam berdarah.

Apa yang harus dilakukan setelah digigit nyamuk DBD
demam berdarah. (Shutterstock)

Infeksi demam berdarah lebih disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti yang biasanya melonjak selama iklim tropis dan tidak bisa bertahan hidup selama musim dingin.

Masa inkubasi virus dengue itu terjadi antara waktu pertama kali seserang digigit nyamuk aedes aegypti hingga tubuh mulai terinfeksi pada 4-10 hari. Tapi, para ahli mengatakan bahwa gejala bisa muncul di mana sana yang menyebabkan gejala berbeda-beda, tergantung pada faktor risiko, usia, dan penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda demam berdarah pada tahap awal hingga ketika infeksi mulai memburuk. Tanda-tanda awal infeksi vdemam berdarah ini meliputi:

  1. Demam tinggi
  2. Pegal-pegal
  3. Menggigil, lemah dan lelah
  4. Sakit sendi dan tulang
  5. Nyeri di perut
  6. Ruam dan Kemerahan pada mata
  7. Mual dan muntah

Ingatlah bahwa demam berdarah adalah penyakit menular yang bisa dilawan melalui perawatan medis dan tindakan pencegahan. Karena itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi demam berdarah.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Flu pada Penderita Penyakit Jantung, Ini Gejalanya!

  1. Membersihkan dan mendisinfeksi sumber air yang tergenang dan menghindari genangan air
  2. Ganti air di pot, stand dan tempat makan burung setiap hari
  3. Cobalah untuk mengenakan pakaian panjang untuk menghindari gigitan nyamuk
  4. Menggunakan obat nyamuk
  5. Gunakan minyak esensial, semprotan dan kelambu untuk menghindari nyamuk
  6. Tingkat kekebalan tubuh