Apa yang dimaksud dengan Asosiasi sebagai aspek dalam tata kelola design

menurut Victor Papanek, didalam bukunya Design for the real World, beliau menjelaskan ada 6 tata kelola desain yaitu:

1.Metode

metode berbagi dua yaitu Episteme dan Techne. Episteme adalah pengetahuan yang menggunakan kemampuan imajinasi serap, dan abstraksi. Kemudian, Techne adalah kemampuan teknik atau keahlian.

2. Asosiasi

Asosiasi adalah kemampuan memghubungkan gagasan dengan panca indera melalui media gambar, bagan, dan lainnya.

3. Estetika

Estetika adalah keindahan yang dipadukan dengan unsur-unsur penciptaan suatu karya.

4. Kebutuhan

Kebutuhan adalah hal-hal yang diperlukan dalam proses pembuatan suatu karya.

5.Telesis

Telesis adalah fungsi desain dalam mewadahi dimensi sosial dan budaya pada tempat diseain tersebut diperlukan dan digunakan.

6. Kegunaan

Kegunaan adalah fungsi atau manfaat dari suatu karya tersebut.

Penggunaan bahan limbah untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan tidak semudah perkiraan orang. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah adalah merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya. Seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman ini. Penjelasan hal di atas dikemukaan oleh Victor Papanek dalam bukunya yang berjudul ‘Design for theReal World’ bahwa ada 6 tata kelola desain berkelanjutan (sustainable design) yang tidak berdiri sendiri namun mempunyai elemen-elemen lain yang merajutnya.

Apa yang dimaksud dengan Asosiasi sebagai aspek dalam tata kelola design


Konsep method diulas dalam 2 pandangan yaitu, episteme dan techne. Episteme adalah pengetahuan yang melibatkan daya serap, imajinasi, dan abstraksi. Sedangkan techne adalah keteknikan atau keterampilan bertukang. Desain sangat dipengaruhi oleh penguasaan alat, pemahaman terhadap material, dan bagaimana keduanya berinteraksi menjalin kepekaan melalui daya serap, imajinasi dan abstraksi agar dapat terjalin dari proses pembuatan hingga melahirkan produk yang artistik. Hal ini dapat dihasilkan melalui kegiatan yang rutin dan intensif. Kemampuan menghubungkan antara gagasan dengan kemampuan panca-indra dengan menggunakan gambar, bagan, tulisan, dan sebagainya. Dalam mendesain perlu memahami estetika/ilmu keindahan yang diwujudkan dalam unsur desain; garis, warna, bentuk, volume, dan tekstur, serta prinsip desain; kesatuan, keseimbangan, point of interest, irama, proporsi dan komposisi. Desain harus dapat memadukan kesemuanya dalam penciptaan karya. Karya desain merupakan jawaban dari sebuah kebutuhan. Merumuskan kebutuhan bukanlah sesuatu yang mudah. Desainer harus memiliki kepekaan yang tajam untuk memilah apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan kemungkinannya untuk menjadi tren di masanya. Pemahaman fungsi yang mengubah desain dari sesuatu yang sifatnya personal menjadi lebih komunal. Telesis adalah fungsi desain yang berusaha mewadahi dimensi sosial dan budaya pada tempat desain tersebut dibutuhkan dan digunakan. Merupakan fungsi praktis dari sebuah desain. Dalam mewujudkan fungsi ‘guna’ yang baik tentunya seorang desainer harus mempertimbangkan siapa yang akan menggunakannya (user) dan obyek dari kegunaan desain tersebut. Maka perlu pemahaman tentang ergonomi yaitu ilmu tentang hubungan antara manusia, mesin yang digunakan dan lingkungan kerjanya.

Arah desain yang jelas akan menghasilkan pendekatan dan metode rancangan yang tajam, efisien dan efektif. Setelah mengetahui keenam tata kelola desain dari Victor Papanek, akan hadir sebuah ruang yang menjadi batas antara abstrak dan realisasi yaitu sebuah ‘jeda’. Jeda yang berada di antara metode dan lahirnya sebuah desain yang dimaksud adalah kreatifitas. Kreatifitas tidak akan terwujud tanpa adanya wawasan dan pengetahuan serta penyatuan tentang techne (teknik) dan episteme (pengetahuan).

Posting Lebih Baru Posting Lama

Related Posts

Jelaskan 1 ayat Alkitab beserta dengan penjelasannya (minimal 3 parangraf) mohon bantuannya ​​

•Pelajaran informatika itu pelajaran apa -! •Dikelas tiap pelajaran informatika selalu jamkos ๒

Apa sebabe Dwi Sinta ora doyan mangan lan ora tau Asus

kesulitan yg sering dialami dalam belajara adlh:​

yg tau jawab dong teka teki nyaa​

5. Jieun kalimat sampurna nu terdiri dari jejer (Subjek), Caritaan (predikat), Objek (0) Keterangan (Kt) make kecap a. Di ajar b. Korsi c. Meja

Hal apa yang mendasari bahwa andragogi berbeda dengan paedagogi?

membaca dan menghafalkan dasar perjuangan muhammadiyah surat ali imran ayat 104 -110 (beserta artinya) INI MKSUD TUGAS NYA APASI WOI DI SURUH NGAPAIN? … ? SURUH MENGHAFAL APA GMN??​

Perbedaan low cost carrier dan full service

Contoh perbedaan Mentor, Coach, dan Trainer