Apa yang dimaksud kalimat tidak efektif

Apa yang dimaksud kalimat tidak efektif

Ilustrasi kalimat. (Foto oleh Lisa Fotios dari Pexels)

Bola.com, Jakarta - Sadar atau tidak, jenis kalimat tidak efektif sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kalimat tidak efektif kerap menjadi materi dalam pelajaran bahasa Indonesia.

Kalimat tidak efektif merupakan susunan kata atau kalimat yang tidak mudah untuk dipahami dan tidak dapat menyampaikan pesan yang lengkap dan jelas bagi pembaca atau pendengar.

Kalimat tidak efektif sangat dihindari penggunaannya dalam berbagai macam tulisan ilmiah. Sebab, dalam susunan kalimat tidak efektif sering ditemui penggunaan ejaan dan struktur bahasa yang salah.

Sedangkan dalam penulisannya, kalimat tidak efektif lebih berbelit dan cenderung panjang (karena tidak efektif).

Untuk lebih memahami kalimat tidak efektif, kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini, dilansir dari laman Pendidikanmu dan Bocahkampus, Jumat (3/6/2022).

1. Bentuk Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif memiliki kecenderungan boros penggunaan kata. Satu kalimat terdiri atas banyak kata, tetapi tidak bisa diketahui apa inti yang disampaikan dalam tulisan tersebut sehingga pembaca juga memerlukan waktu lama untuk memahami makna tulisan atau apa yang disampaikan penulis.

2. Kelengkapan Unsur Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif memiliki unsur yang tidak lengkap sehingga dalam satu kalimat akan dijumpai unsur yang kurang.

Misalnya, kalimat tersebut tidak memiliki subjek, hanya punya subjek, hanya punya keterangan tanpa subjek dan predikat, atau kekurangan lainnya. Hal ini membuat kalimat susah dipahami.

3. Susunan Kalimat Tidak Efektif

Biasanya kalimat tidak efektif memiliki susunan kalimat rancu atau tidak jelas. Misalnya, keterangan diletakkan di bagian awal kalimat baru kemudian disusun oleh subjek dan predikat.

Bisa juga dengan urutan rancu lain yang membuat kalimat tersebut tidak enak dibaca, tidak enak didengar, dan juga susah untuk dipahami sehingga pada saat melihat susunan kalimat yang berantakan maka kalimat tersebut adalah contoh kalimat tidak efektif.

4. Penyebab Kalimat Menjadi Tidak Efektif

  • Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat.
  • Penggunaan kata berlebih (Pleonastis) yang mengganggu struktur kalimat.
  • Penggunaan imbuhan yang kacau.
  • Kalimat tak selesai.
  • Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku.
  • Penggunaan tidak tepat kata "di mana" dan "yang mana" (pengaruh bahasa asing).
  • Penggunaan kata "daripada" yang tidak tepat.
  • Pilihan kata yang tidak tepat.
  • Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti.
  • Pengulangan kata yang tidak perlu.
  • Kata "kalau" yang dipakai secara salah.
  • Salah nalar.

5. Contoh Kalimat Tidak Efektif

  • Pada era zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
  • Berbuat baik kepada orang lain adalah merupakan tindakan terpuji.
  • Siapa yang dapat memastikan kalau kehidupan anak pasti lebih baik daripada orang tuanya?
  • Dalam setahun ia berhasil menerbitkan lima judul buku setahun.
  • Bukunya ada di saya.
  • Operasi yang dijalankan Reagan memberi dampak buruk.
  • Dalam pelajaran BI mengajarkan juga teori apresiasi puisi.
  • Ayahku rajin bekerja agar supaya dapat mencukupi kebutuhan hidup.
  • Tendangan daripada Ricky Jakob berhasil mematahkan perlawanan musuh.
  • Rumah sakit di mana orang-orang mencari kesembuhan harus selalu bersih.

Sumber: Pendidikanmu, Bocahkampus

Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Ilustrasi Kalimat Efektif dan Tidak Efektif Foto: Unsplash

Kalimat efektif dan tidak efektif menjadi materi yang kerap dibahas dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Sadar atau tidak, kedua jenis kalimat ini juga sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penulisannya, kalimat tidak efektif harus dihindari karena sifatnya yang bertele-tele dan kurang jelas. Sebaliknya, kalimat efektif menjadi acuan penulisan yang benar.

Untuk lebih memahami kalimat efektif dan tidak efektif, simak penjelasan berikut:

Pengertian Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Mengutip buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 tulisan Christiana Umi (2020), kalimat efektif adalah kalimat yang mengandung gagasan penulis yang kata-katanya memiliki unsur SPOK (subjek, predikat, objek, dan keterangan).

Di sisi lain, kalimat efektif juga berarti kalimat yang mampu menyampaikan informasi secara lengkap, singkat, dan mudah diterima. Singkat mengacu pada sikap hemat dalam penggunaan kata-kata.

Lengkap artinya kalimat tersebut harus menyampaikan semua informasi yang seharusnya disampaikan. Kalimat efektif juga harus menarik dan mudah dipahami oleh seluruh pendengar atau pembaca.

Kalimat efektif memiliki beberapa ciri, antara lain adalah:

  • Memenuhi kaidah ejaan yang berlaku.

  • Menggunakan struktur bahasa yang tepat.

  • Menggunakan diksi sesuai kebutuhan.

Ilustrasi Kalimat Efektif dan Tidak Efektif Foto: Unsplash

Sementara itu kalimat tidak efektif adalah kalimat yang kurang mampu menyampaikan pesan dengan baik akibat terlalu bertele-tele dan kesalahan ejaan.

Kalimat tidak efektif bisa dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tidak memiliki subjek atau predikat.

  • Terlalu panjang, cenderung bertele-tele.

  • Kurang jelas dalam menyampaikan pesan.

Secara garis besar, perbedaan kalimat efektif dan kalimat tidak efektif terletak pada kaidahnya. Kalimat efektif menggunakan kaidah yang benar, sedangkan kalimat tidak efektif menggunakan kaidah yang tidak tepat.

Ilustrasi Kalimat Efektif dan Tidak Efektif Foto: Unsplash

Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Agar lebih jelas, simak contoh kalimat efektif dan tidak efektif yang dikutip dari Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 tulisan Christiana Umi (2020):

  • Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.

  • Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.

  • Doni hanya memiliki 4 buah buku.

  • Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian Matematika.

Contoh Kalimat Tidak Efektif

  • Bagi semua peserta diharapkan untuk hadir tepat waktu.

  • Dia masuk ke dalam ruang kelas.

  • Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.

  • Doni hanya memiliki 4 buah buku saja.

  • Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian Matematika.