Apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan tekan

Sistem Pelumasan Mesin merupakan salah satu hal yang vital dalam sebuah mesin diesel. Pelumasan ini berfungsi untuk memperlambat keausan komponen yang bergerak seperti piston, poros engkol, poros kam, katup dan sebagainya. Meredam panas, membersihkan lubang lubang saluran pelumasan dan membantu merapatkan celah cincin piston di dalam silinder.

Ditinjau dari cara pengaliran oli ke bagian bagian yang perlu dilumasi terdapat tiga sistem pelumasan yang umum digunakan yaitu :

  1. Sistem Percik
  2. Pada sistem percik oli sampai ke bagian yang dilumasi dengan cara dipercikkan oleh ujung pipi engkol. Ujung pipi engkol dilengkapi dengan sendok pemercik yang berfungsi memercikkan oli. Percikkan oli tersebut akan melumasi dinding silinder, ring piston, dan sebagainya.

  3. Sistem Tekan
  4. Oli dialirkan ke bagian yang dilumasi dengan cara dipompa. Pada bagian bagian tertentu dari komponen mesin dibuat saluran saluran kecil sebagai jalan aliran oli.
  5. Sistem Kombinasi
  6. Sistem kombinasi adalah gabungan antara sistem percik dengan sistem tekan. Kebaikan dari sistem ini adalah jika sistem tekanan tak bisa bekerja karena pompa oli rusak maka mesin masih terselamtakan dengan pelumasan dari sistem percik.
Komponen sistem pelumasan sendiri terdiri atas bak penampung oli, pompa oli dan saringan oli. Sistem pelumasan harus bekerja dengan baik karena tanpa pelumasan yang baik mesin akan cepat rusak. Bagian bagian yang bergerak akan cepat panas dan kemudian aus. Minyak pelumas yang digunakan dalam sistem pelumasan adalah oli  dan untuk menambah kemampuan pelumasn ditambah dengan bahan bahan sebagai berikut :
  1. Detergents, untuk mencegah endapan pada saat suhu tinggi
  2. Anti oxidants untuk mengurangi oksidasi pada oli
  3. Viscosity index improver, untuk mengurangi pengaruh suhu terdapat kekentalan oli
  4. Corrotion inhibitors untuk melindungi logam non ferro



Related Articles :


Home » Engineering » Macam-Macam Sistem Pelumasan

a). Sistem Pelumasan Campur (Mix)

Sistem pelumasan campur adalah salah satu sistem pelumasan mesin dengan cara mencampur langsung minyak pelumas (oli campur/samping) dengan bahan bakar (bensin) sehingga antara minyak pelumas dan bahan bakar bercampur di tangki bahan bakar. Sifat-sifat sistem pelumasan campur :

  • Tangki bahan bakar berada diatas mesin/ lebih tinggi dari mesin (pengaliran bahan bakar dengan gaya gravitasi).
  • Sistem pelumasan jenis oli yang paling sederhana
  • Pemakaian oli boros, timbul  polusi udara tinggi
  • Dipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil.
  • Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping.

Apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan tekan
Gambar 6. Sistem pelumasan campur

Keterangan :

  1. Campuran bensin dan oli samping
  2. Kran bensin
  3. Karburator
  4. Ruang engkol

Cara kerja :

Pada saat kran bensin (2) dibuka, maka campuran bensin dan oli samping (1) akan mengalir menuju karburator (3) di karburator bensin, oli samping dan udara bercampur membentuk campuran yang homogen dan masuk kedalam ruang engkol dan selanjutnya campuran baensin dan oli samping akan melumasi bagian mesin yang berada di ruang engkol dan didinding silinder.

Contoh kendaraan/mesin yang menggunakan sistem pelumasan jenis ini adalah motor stasioner, vespa.

b). Sistem Pelumasan Autolube

Apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan tekan
Gambar 7. Sistem pelumasan autolube

Sistem pelumasan autolube, oli samping/campur masuk kedalam ruang engkol dipompakan oleh pompa oli. Sehingga penggunaan oli samping/campur ini lebih efektif sesuai kebutuhan mesin. Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 2 tak. Oli samping/campur yang masuk ke dalam ruang engkol tergantung dari jumlah putaran dan pembukaan katup masuk (Reet Valve).

Cara kerja:

Saat mesin hidup handle gas ditarik, maka bensin mengalir ke karburator, seiring dengan tarikan handle gas, pompa oli berputar yang menyebabkan oli samping/campur ditangki terhisap dan ditekan menuju ruang engkol melalui saluran dibelakang karburator. Bensin dan oli samping/campur menjadi satu di belakang karburator yang selanjutnya masuk kedalam ruang engkol dan melumasi bagian-bagian yang bergerak.

c). Sistem Pelumasan Percik

Sistem pelumasan percik adalah sistem pelumasan dengan memanfaatkan gerakan dari bagian yang bergerak untuk memercikan minyak pelumas ke bagian-bagian yang memerlukan pelumasan, misal: poros engkol berputar sambil memercikan minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.

Sistem pelumasan ini biasanya digunakan pada mesin dengan katup samping (side valve) dan kapasitas kecil.

Apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan tekan
Gambar 8. Sistem pelumasan percik

Cara kerja :

Saat mesin hidup, poros engkol berputar, bagian poros engkol yang menyerupai sendok membawa minyak pelumas dan akhirnya minyak pelumas memercik ke atas melumasi dinding silinder.

d). Sistem Pelumasan Tekan.

Minyak pelumas di dalam karter dihisap dan ditekan ke dalam bagian-bagian yang dilumasi dengan menggunakan pompa oli. Sistem pelumasan ini sangat cocok untuk melumasi bagian-bagian mesin yang sangat presisi. Aliran minyak pelumas tergantung pada jumlah putaran mesin, hal ini dikarenakan pompa oli diputarkan oleh mesin. Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 4 tak dan memiliki kelebihan pelumasan merata dan teratur. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian mesin akan kembali ke karter kembali.

Apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan tekan
Gambar 9. Sistem pelumasan tekan

Cara kerja :

Minyak pelumas di karter dihisap dan ditekan oleh pompa oli melalui strainer dan dipompakan menuju bagian-bagian yang dilumasi yang sebelumnya disaring oleh filter oli. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian yang dilumasi akan kembali ke karter.

Referensi : mardiyan22.wordpress.com

Apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan tekan

Macam Macam Sistem Pelumasan - Sistem pelumasan merupakan salah satu sistem terpenting pada kendaraan. Terdapat bermacam macam sistem pelumasan yang banyak digunakan pada kendaraan. Setiap jenis sistem pelumasan memiliki mekanisme kerja yang berbeda-beda.

Namun pada dasarnya fungsi pokok sistem pelumasan yaitu untuk melumasi bagian-bagian pada mesin yang saling berhubungan dan bergerak. Selain melumasi sistem pelumas juga memiliki fungsi lain seperti pendingin, pembersih, serta perapat. Hal ini berguna agar komponen mesin menjadi lebih awet atau terhindar dari kerusakan.

Dari berbagai tipe kendaraan, tentu terdapat beberapa macam sistem pelumasan. Mulai dari yang paling simpel yaitu sistem pelumasan dengan metode campur, autolube, percik, tekan yang banya digunakan sampai sekarang. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis atau macam macam sistem pelumasan akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikut ini.


Terdapat beberapa macam sistem pelumasan pada kendaraan. Berikut merupakan pembahasan mengenai macam macam sistem pelumasan.

Sistem pelumasan campur atau mix merupakan salah satu jenis sistem pelumasan yang kebanyakan digunakan pada mesin 2 tak atau 2 langkah. Pada sistem pelumasan ini, bahan bakar dan oli pelumas atau yang dikenal dengan oli samping di campur menjadi satu di tangki bahan bakar. Sistem ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya yaitu oli yang digunakan untuk melumasi selalu baru dengan kapasitas 2-4 %. Namun pada sistem ini, oli pelumas akan lebih boros dan muncul asap putih dikarenakan oli pelumas akan ikut terbakar di ruang bakar. Oleh karena itu, penggunaan sistem pelumasan ini sudah dikurangi karena terlalu banyak menimbulkan polusi.

Apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan tekan

Sistem pelumasan tipe autolube merupakan salah satu jenis sistem pelumasan yang banyak digunakan pada mesin 2 tak. Sistem ini hampir sama dengan sistem campur yaitu dengan mencampur bahan bakar dan oli pelumas menjadi satu. Perbedaannya hanya terletak pada posisi pencampuran bahan bakar dan oli pelumas. Untuk sistem campur, proses pencampuran ada di tangki bahan bakar, sedangkan untuk tipe autolube pencampuran bahan bakar dan oli pelumas ada di ruang engkol. 

Pada umumnya untuk oli samping terdapat wadah sendiri. Oli pelumas atau oli samping akan masuk ke ruang engkol dikarenakan di pompa, dan disesuaikan dengan putaran mesin dengan pembukaan katup reed valve. Semakin besar putaran mesin maka pembukaan katup reed valve akan semakin besar sehingga bahan bakar dan oli pelumas yang masuk ke ruang engkol akan semakin banyak. Diruang engkol, bahan bakar dan pelumas kemudian dicampur rata oleh poros engkol. Pada umumnya kelebihan dan kelemahan yang sama dengan metode campur.

Apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan tekan

Sistem pelumasan tipe percik merupakan salah satu jenis sistem pelumasan yang mana memanfaatkan gerakan putar dari poros engkol untuk memercikan oli pelumas. Pada sistem pelumasan percik, bagian bawah poros engkol akan dibuat menyerupai sendok, sehingga ketika mesin menyala, maka oli pelumas yang ada di karter akan terbawa oleh poros engkol dan dipercikan ke bagian-bagian mesin seperti silinder dan bagian lain yang membutuhkan pelumasan.

Pada sistem pelumasan tipe percik memiliki beberapa kekurangan dimana membutuhkan penggantian oli pelumas berkala, serta pelumasan yang kurang baik dikarenakan hanya beberapa bagian saja yang dapat dijangkau oleh percikan oli pelumas. Oleh karena itu, sistem pelumasan tipe percik sudah tidak digunakan lagi dikarenakan tidak memenuhi kebutuhan pelumasan apalagi disaat putaran mesin tinggi. Sistem pelumasan tipe percik banyak digunakan oleh mesin dengan katup samping serta berkapasitas kecil.

Apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan tekan

Sistem pelumasan tipe tekan merupakan salah satu jenis sistem pelumasan yang mana oli pelumas akan disirkulasikan menggunakan pompa oli. Pompa oli ini berfungsi menekan dan mendistribusikan oli pelumas ke seluruh bagian mesin secara merata. Aliran minyak pelumas tergantung pada jumlah putaran mesin. Hal ini disebabkan karena pompa oli digerakkan poros camshaft sehingga semakin cepat putaran mesin maka semakin cepat juga pompa oli bekerja. Sistem pelumasan ini banyak digunakan oleh mesin 4 langkah dikarenakan efisiensi pelumasan yang lebih baik dibanding jenis sistem pelumasan lainnya.

Sistem pelumasan ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya yaitu pelumasan lebih teratur dan merata. Selain itu tipe ini dapat digunakan baik pada mesin 4 langkah maupun 2 langkah. Namun dikarenakan oli pelumas bersirkulasi maka membutuhkan penggantian minyak pelumas secara berkala.

Sistem pelumasan tipe tekan dapat bekerja ketika mesin mulai berputar. Oli pelumas yang ada di bak oli akan dihisap oleh pompa oli, namun sebelumnya akan disaring oleh saringan kasar. Kemudian oli pelumas akan ditekan menuju filter oli dan diteruskan ke oil feed dan oil jet yang ada dikomponen-komponen mesin untuk pelumasan. Ketika mesin berputar cepat maka tekanan oli pelumas juga tinggi, untuk mencegah terjadinya kerusakan maka tekanan oli diturunkan dengan presure regulator.

Apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan tekan

Diatas merupakan pembahasan mengenai macam macam sistem pelumasan. Setiap jenis sistem pelumasan memiliki kelebihan dan kekurangan serta cara kerja yang berbeda-beda.


Page 2