Seni rupa merupa satu cabang yang menghasilkan karya senin dengan media yang mampu dilihat dan dirasakan oleh panca indra. Seni rupa terbagi dikelompokkan menurut wujud, massa dan fungsinya yaitu: Show Seni rupa berdasarkan wujud, terbagi menjadi dua jenis:
Seni rupa berdasarkan massanya, terbagi menjadi tiga jenis: 1. Seni rupa tradisional Merupakan karya seni rupa yang dihasilkan dari pola, aturan atau pakem tertentu. Seni rupa tradisonal bersifat statis, tidak berubah karena aspek-aspek dalam berkaryanya turun temurun dari generasi ke generasi yang menyebabkan corak-corak dari karya seni ini tidak mengalami perubahan. 2. Seni rupa modern Merupakan karya seni rupa yang dihasilnya dari kreativitas dan inovasi dari ide-ide yang belum pernah ada. Seni rupa modern terkenal dengan unsur pembaharuannya dan mengutamakan aspek kreativitas. Seni rupa ini sifatnya individualis, coraknya bisa mengalamai perubahahan sesuai dengan keinginan individu itu sendiri. contohnya adalah lukisan. 3. Seni rupa kontemporer Merupakan karya seni yang munculnya tergantung oleh waktu diciptakannya karya seni tersebut. Oleh karena itu seni rupa kontemporer sifatnya kekinian sebab selalu diangkat dari situasi dan kondisi seniman. Seni rupa berdasarkan fungsinya, terbagi menjadi dua jenis:
Artikel terkait: Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan Perbedaan Seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
Contoh-contoh seni rupa 2 dimensi dapat ditemukan pada lukisan, foto, poster, banner, desain produk, karikatuur, kaligrafi, mozaik, logo dan sebagainya.
Seni Rupa 3 Dimensi
Contoh-contoh seni rupa 3 dimensi dapat ditemukan pada kriya, patung, dan keramik
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan teknologi rupa sebagai media ekspresi gagasan seni. Kemunculan cabang seni rupa dapat memberikan keleluasaan dalam mengungkapkan ekspresi ke dalam bentuk karya fisik yang memuat unsur estetis dan artistik. Tapi apakah kalian tahu dalam seni rupa ada yang disebut seni rupa tiga dimensi? Apa ya itu? Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman atau disebut juga dengan karya seni yang memiliki ruang. Adanya tambahan kedalaman inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa dua dan tiga dimensi. Dalam karya seni tiga dimensi, bahan dan medianya dibagi menjadi dua, yaitu bahan dan media lunak serta bahan dan media keras. Ada 5 ciri-ciri dari seni rupa ini, diantaranya:
Karya seni tiga dimensi dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di mall, maupun pameran. Adapun contoh-contoh yang masuk dalam karya seni ini adalah: Seni patung Seni patung adalah bentuk padat yang diwujudkan dalam tiga dimensi. Terdapat tiga teknik yang dapat digunakan dalam seni patung, yaitu teknik pahat, teknik membusir, dan teknik cetak atau cor. (Baca juga: Seni Rupa Dua Dimensi, Apa Itu?) Seni keramik Suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Terdapat empat teknik yang dapat digunakan dalam seni keramik, yaitu teknik putar/ butsir, teknit pijit, teknik gulung, dan teknik cetak. Anyaman Anyaman dalam bentuk tiga dimensi yang ketahanannya baik, yang umum dipakai adalah bambu, rotan dan bahan sintesis. Hasil anyaman 3 dimensi dari bambu umumnya berupa perabotan rumah tangga, tetapi seiring perkembangan zaman, kreativitas anyaman bambu kini merambah ke dunia fasion. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga DimensiSeperti pada seni rupa dua dimensi, maka nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi dibangun oleh unsur-unsur seni rupa serta prinsip yang mendukung. Dimana, faktor nilai estetis dalam karya seni ini adalah objektif dan subjektif. Nilai estetis bersifat objektif berupa keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata. Sedangkan nilai estetis bersifat subjektif, berupa keindahan yang tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya. Jakarta - Detikers, coba lihat sekelilingmu dan temukan karya seni rupa tiga dimensi. Kalau kamu kebingungan, secara sederhana benda karya tiga dimensi adalah benda yang memiliki panjang, lebar, tinggi, dan volume sehingga dapat dilihat dari segala sisi. Benda karya seni rupa tiga dimensi tentu berbeda dengan benda karya dua dimensi yang hanya memiliki dua sisi, yaitu panjang dan lebar. Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya oleh Kemdikbud, pembuatan benda karya tiga dimensi terbagi menjadi dua jenis. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, benda karya seni rupa tiga dimensi dikelompokkan menjadi karya dengan fungsi keindahan atau seni rupa murni dan karya dengan fungsi pakai atau seni rupa terapan. Benda karya seni rupa tiga dimensi dengan fungsi keindahan adalah karya seni yang diciptakan secara bebas dengan mengutamakan fungsi keindahan dan ekspresi. Dengan kata lain, karya tiga dimensi tersebut dibuat untuk memuaskan pandangan mata dan biasanya digunakan sebagai pajangan/hiasan. Sementara itu, benda karya tiga dimensi dengan fungsi pakai merupakan karya seni yang tidak hanya digunakan sebagai pajangan, tetapi tapi juga bisa digunakan untuk membantu kehidupan manusia. Dengan begitu, benda karya seni rupa tiga dimensi ini lebih mengutamakan kegunaannya dibandingkan keindahannya. Contoh Karya Seni Rupa Tiga DimensiKarya seni rupa tiga dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh karya seni rupa tiga dimensi yang biasa kita temukan dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya: a. KriyaKriya merupakan karya seni yang menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara. Kebanyakan kriya digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka. Kriya juga memiliki beragam jenis seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu. Dalam membuat kriya juga ada teknik-teknik pembuatan, yang biasa digunakan antara lain: • Teknik Pahat/Ukir . Bali merupakan daerah yang paling banyak menggunakan seni kriya pahat seperti patung arca yang menggunakan bahan baku batu andesit. Bahan pembuatan Seni Kriya selain batu, biasa juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit hewan sebagai bahan dasar.
• Teknik Butsir Teknik menambah dan mengurangi objek, dengan menjadikan bahan utamanya tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak. • Teknik Anyaman Anyaman merupakan teknik dengan tindih-menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, bolak-balik dan lungsen dengan pola yang sudah ditentukan. Bahan-bahan untuk membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik dan tari.
• Teknik Bordir Teknik bordir atau teknik sulam pada kriya biasa menempatkan hiasan dari benang yang sudah dijahitkan pada kain yang fungsinya untuk menghias tampilan kain. Contoh karya seni rupa tiga dimensi dengan pengaplikasian kriya bordir biasanya pada baju, tas, kerudung, taplak meja, bantal dan sebagainya. Selanjutnya Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi "Patung" >>>
(pal/pal) |