Apa yang dimaksud dengan seni rupa tiga dimensi berikan 4 contoh

Seni rupa merupa satu cabang yang menghasilkan karya senin dengan media yang mampu dilihat dan dirasakan oleh panca indra. Seni rupa terbagi dikelompokkan menurut wujud, massa dan fungsinya yaitu:

Seni rupa berdasarkan wujud, terbagi menjadi dua jenis:

  1. Seni Rupa dua dimensi – merupakan karya seni yang memiliki dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya mampu dinikmati dari arah depan.
  2. Seni Rupa tiga dimensi -merupakan karya seni yang memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar dan tinggi/volume. Berbeda dengan seni rupa dua dimensi, seni rupa tiga dimensi mampu diminati dari berbagai arah.

Seni rupa berdasarkan massanya, terbagi menjadi tiga jenis:

1. Seni rupa tradisional

Merupakan karya seni rupa yang dihasilkan dari pola, aturan atau pakem tertentu. Seni rupa tradisonal bersifat statis, tidak berubah karena aspek-aspek dalam berkaryanya turun temurun dari generasi ke generasi yang menyebabkan corak-corak dari karya seni ini tidak mengalami perubahan.

2. Seni rupa modern

Merupakan karya seni rupa yang dihasilnya dari kreativitas dan inovasi dari ide-ide yang belum pernah ada. Seni rupa modern terkenal dengan unsur pembaharuannya dan mengutamakan aspek kreativitas. Seni rupa ini sifatnya individualis, coraknya bisa mengalamai perubahahan sesuai dengan keinginan individu itu sendiri. contohnya adalah lukisan.

3. Seni rupa kontemporer

Merupakan karya seni yang munculnya tergantung oleh waktu diciptakannya karya seni tersebut. Oleh karena itu seni rupa kontemporer sifatnya kekinian sebab selalu diangkat dari situasi dan kondisi seniman.

Seni rupa berdasarkan fungsinya, terbagi menjadi dua jenis:

  1. Seni Rupa Terapan – merupakan karya seni yang bertujuan praktis dan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti senjata, keramik, rumah dan lain-lain.
  2. Seni rupa murni – merupakan karya seni yang diciptakan tidak memiliki tujuan tertentu, dihasilkan dari ide senimannya dan mengutamakan keindahan.

Artikel terkait: Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan 

Perbedaan Seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi

  1. Hanya dapat dinikmati dari satu arah, arah depan atau arah belakang
  2. Memiliki koordinat X dan Y
  3. Memiliki dua ukuran, yaitu panjang dan lebar
  4. Tidak ada efek dari cahaya
  5. Frame memiliki layar yang terbatas
  6. Tidak terlalu banyak kombinasi warna, biasanya hanya warna dasar

Contoh-contoh seni rupa 2 dimensi dapat ditemukan pada lukisan, foto, poster, banner, desain produk, karikatuur, kaligrafi, mozaik, logo dan sebagainya.

  1. Lukisan – adalah hasil karya seni rupa 2 dimensi yang banyak ditemui, lukisan memiliki bermacam aliran seperti naturalisme, abstraksionisme, dudaisme, impersionalisme dan sebagainya.
  2. Fotografi – adalah karya seni yang semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi kamera. Seni ini menghasilkan karya berupa foto.
  3. Poster – merupakan kemajuan teknologi komputerisasi dari seni rupa terapan. Seni desaign grafis sering diartikan sebagai representasi dari seni modern.
  4. Banner – merupakan hasil karya digital menggunakan seni design grafis dengan teknik printing. Banner juga memiliki nilai estesis dan praktis.
  5. Desain Produk – merupakan karya seni yang menggunakan ide dan inspirasi secara visual terhadap sebuah produk.
  6. Logo – merupakan sebuah identitas sebuah perusahaan, e-commerce atau korporasi yang paling mudah diingat. pembuatan loga juga memadukan jiwa seni yang tinggi dan nalar filosofi yang dibuat dari sistem komputerisasi digital.
  7. Kaligrafi – merupakan rangkaian huruf yang mempunya makna dan bersusun sehingga menyerupai suatu wujud tertentu. Kaligrafi merupakan peninggalan sejarah islam, sehingga sering kita temui di masjid-masjid.
  8. Mozaik – merupakan karya seni yang dibuat dari susunan remah-remah benda kecil dengan suatu pola tertentu, yang bentuknya akan menyerupai suatu benda. Remah benda kecil ini biasa berupa limbah seperti kulit telur, serpihan kaca, kayu dan keramik.
  9. Batik – merupakan warisan nenek moyang indonesia yang diakui oleh Unesco. Batik dibuat dengan teknik canting dan printing dan biasa digunakan sebagai pakaian adat.
  10. Karikatur – adalah lukisan yang dibuat dengan suatu pola kegantilan. Objek sasarannya adalah mahluk hidup, selain itu kini karikatur mengalami kemajuan dan bisa dibuat dengan digital

Seni Rupa 3 Dimensi 

  1. Mampu dinikmati dari segala arah mata memandang, atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang
  2. Memiliki koordinat X,Y dan Z
  3. Memiliki 3 ukuran, yaitu panjang, lebar dan tinggi
  4. Frame memiliki layar yang luas
  5. Ada efek cahaya
  6. Penggunaan warnanya lebih kompleks dan memiliki gradasi-gradasi warna

Contoh-contoh seni rupa 3 dimensi dapat ditemukan pada kriya, patung, dan keramik

  1. Kriya – merupakan seni yang proses pembuatannya pada keterampilan tangan dan mengolah bahan agar mempunyai niali guna dan nilai estestis. Biasanya kriya berbentuk karya dari batu, tanah, logam, kain dan kayu.
  2. Patung – adalah karya seni rupa 3 dimensi yang banyak kita jumpai sejak jaman nenek moyang Indonesia. Patung biasanya menggunakan teknik memahat dari batu, kayu atau benda keras lainnya yang dipahat hingga menyerupai manusai, binatang atau bentuk mahluk hidup lainnya.
  3. Keramik – adalah sebuah karya seni antara seni tradisional ataupun kontemporer. Keramik biasa digunakan untuk perabotan rumah tangga seperti va bunga, guci dan sebagainya.

Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan teknologi rupa sebagai media ekspresi gagasan seni. Kemunculan cabang seni rupa dapat memberikan keleluasaan dalam mengungkapkan ekspresi ke dalam bentuk karya fisik yang memuat unsur estetis dan artistik. Tapi apakah kalian tahu dalam seni rupa ada yang disebut seni rupa tiga dimensi? Apa ya itu?

Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman atau disebut juga dengan karya seni yang memiliki ruang. Adanya tambahan kedalaman inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa dua dan tiga dimensi.

Dalam karya seni tiga dimensi, bahan dan medianya dibagi menjadi dua, yaitu bahan dan media lunak serta bahan dan media keras. Ada 5 ciri-ciri dari seni rupa ini, diantaranya:

  • Memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi, atau ketebalan
  • Dapat dilihat dari berbagai arah atau posisi
  • Berdiri sendiri, tidak memerlukan bidang lain untuk penyajian
  • Ruang pada karya 3 dimensi bersifat nyata bukan semu
  • Tahan lama karena terbuat dari bahan keras seperti kayu, semen, tanah liat kering dan logam.

Karya seni tiga dimensi dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di mall, maupun pameran. Adapun contoh-contoh yang masuk dalam karya seni ini adalah:

Seni patung

Seni patung adalah bentuk padat yang diwujudkan dalam tiga dimensi. Terdapat tiga teknik yang dapat digunakan dalam seni patung, yaitu teknik pahat, teknik membusir, dan teknik cetak atau cor.

(Baca juga: Seni Rupa Dua Dimensi, Apa Itu?)

Seni keramik

Suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Terdapat empat teknik yang dapat digunakan dalam seni keramik, yaitu teknik putar/ butsir, teknit pijit, teknik gulung, dan teknik cetak.

Anyaman

Anyaman dalam bentuk tiga dimensi yang ketahanannya baik, yang umum dipakai adalah bambu, rotan dan bahan sintesis. Hasil anyaman 3 dimensi dari bambu umumnya berupa perabotan rumah tangga, tetapi seiring perkembangan zaman, kreativitas anyaman bambu kini merambah ke dunia fasion.

Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Seperti pada seni rupa dua dimensi, maka nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi dibangun oleh unsur-unsur seni rupa serta prinsip yang mendukung. Dimana, faktor nilai estetis dalam karya seni ini adalah objektif dan subjektif.

Nilai estetis bersifat objektif berupa keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata. Sedangkan nilai estetis bersifat subjektif, berupa keindahan yang tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya.

Jakarta -

Detikers, coba lihat sekelilingmu dan temukan karya seni rupa tiga dimensi. Kalau kamu kebingungan, secara sederhana benda karya tiga dimensi adalah benda yang memiliki panjang, lebar, tinggi, dan volume sehingga dapat dilihat dari segala sisi.

Benda karya seni rupa tiga dimensi tentu berbeda dengan benda karya dua dimensi yang hanya memiliki dua sisi, yaitu panjang dan lebar.

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya oleh Kemdikbud, pembuatan benda karya tiga dimensi terbagi menjadi dua jenis. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, benda karya seni rupa tiga dimensi dikelompokkan menjadi karya dengan fungsi keindahan atau seni rupa murni dan karya dengan fungsi pakai atau seni rupa terapan.

Benda karya seni rupa tiga dimensi dengan fungsi keindahan adalah karya seni yang diciptakan secara bebas dengan mengutamakan fungsi keindahan dan ekspresi. Dengan kata lain, karya tiga dimensi tersebut dibuat untuk memuaskan pandangan mata dan biasanya digunakan sebagai pajangan/hiasan.

Sementara itu, benda karya tiga dimensi dengan fungsi pakai merupakan karya seni yang tidak hanya digunakan sebagai pajangan, tetapi tapi juga bisa digunakan untuk membantu kehidupan manusia. Dengan begitu, benda karya seni rupa tiga dimensi ini lebih mengutamakan kegunaannya dibandingkan keindahannya.

Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh karya seni rupa tiga dimensi yang biasa kita temukan dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya:

a. Kriya

Kriya merupakan karya seni yang menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara.

Kebanyakan kriya digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka. Kriya juga memiliki beragam jenis seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.

Dalam membuat kriya juga ada teknik-teknik pembuatan, yang biasa digunakan antara lain:

• Teknik Pahat/Ukir .

Bali merupakan daerah yang paling banyak menggunakan seni kriya pahat seperti patung arca yang menggunakan bahan baku batu andesit. Bahan pembuatan Seni Kriya selain batu, biasa juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit hewan sebagai bahan dasar.

Apa yang dimaksud dengan seni rupa tiga dimensi berikan 4 contoh
Pahatan Suku Asmat merupakan contoh karya seni tiga dimensi Foto: (Harley Bayu Sastha/ACI)

• Teknik Butsir

Teknik menambah dan mengurangi objek, dengan menjadikan bahan utamanya tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak.

• Teknik Anyaman

Anyaman merupakan teknik dengan tindih-menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, bolak-balik dan lungsen dengan pola yang sudah ditentukan. Bahan-bahan untuk membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik dan tari.

Apa yang dimaksud dengan seni rupa tiga dimensi berikan 4 contoh
Contoh karya seni rupa tiga dimensi berupa topi dari anyaman rotan . (FOTO: Rachman Haryanto/detikFoto) Foto: Rachman Haryanto

• Teknik Bordir

Teknik bordir atau teknik sulam pada kriya biasa menempatkan hiasan dari benang yang sudah dijahitkan pada kain yang fungsinya untuk menghias tampilan kain. Contoh karya seni rupa tiga dimensi dengan pengaplikasian kriya bordir biasanya pada baju, tas, kerudung, taplak meja, bantal dan sebagainya.

Selanjutnya Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi "Patung" >>>

(pal/pal)