Apa yang dimaksud dengan pssi

Logo PSSI memiliki arti yang wajib diketahui oleh para pecinta sepakbola di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Induk organisasi sepak bola di Indonesia adalah organisasi yang berperan mengembangkan olahraga sepak bola di Indonesia. Hal ini tentunya dilakukan dengan aktif mengembangkan berbagai macam kegiatan, seperti mengadakan kompetisi, pembinaan, dan lain sebagainya. 

Induk organisasi sepak bola di Indonesia adalah PSSI. PSSI merupakan singkatan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Induk organisasi sepak bola di Indonesia ini berdiri pada tanggal 19 April 1930.

Induk organisasi sepak bola di Indonesia ini resmi menjadi anggota FIFA atau Federasi Sepak Bola Internasional  pada tahun 1952. Kamu perlu mengenali lebih lanjut mengenai PSSI dan permainan sepak bola secara lebih mendalam.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/4/2022) tentang Induk organisasi sepak bola di Indonesia adalah PSSI.

Berita Video, Rencana dan Tantangan Utama PSSI di Umur ke-92

Timnas Indonesia U-19

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, induk organisasi sepak bola di Indonesia adalah organisasi yang bertanggung jawab mengelola sepak bola asosiasi di Indonesia. induk organisasi sepak bola di Indonesia adalah PSSI. PSSI merupakan singkatan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.

Induk organisasi sepak bola di Indonesia adalah PSSI yang berdiri pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta. Kemunculan induk organisasi sepak bola di Indonesia adalah ide atau diprakarsai oleh insinyur sipil muda lulusan Jerman bernama Soeratin Sosrosoegondo. Ketua umum pertama PSSI atau induk organisasi sepak bola di Indonesia adalah adalah Soeratin Sosrosoegondo.

Dalam perjalanan keorganisasiannya, PSSI bergabung dengan badan sepak bola dunia, FIFA, pada tahun 1952. Kemudian PSSI bergabung dengan badan sepak bola Asia, AFC, pada tahun 1954. PSSI menggelar beragam kompetisi dan turnamen, seperti Liga Indonesia atau Liga 1, lalu ada Liga 2, Liga 3, Liga 1 Putri, Piala Indonesia, Elite Pro Academy, Piala Soeratin hingga Piala Pertiwi.

PSSI Logo

Sebagai organisasi olahraga yang lahir pada masa penjajahan Belanda, kelahiran PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia adalah suatu hal yang ada kaitannya dengan upaya politik untuk menentang penjajahan. PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Ia menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman, pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun 1928. Ketika kembali, Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan Belanda, Sizten en Lausada, yang berkantor pusat di Yogyakarta.

Setelah berhenti dari Sizten en Lausada, Soeratin lebih banyak aktif di bidang pergerakan. Sebagai seorang yang gemar bermain sepak bola, dia menyadari kepentingan pelaksanaan butir-butir keputusan yang telah disepakati bersama dalam pertemuan para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda). Soeratin melihat sepak bola sebagai wadah terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda sebagai sarana untuk menentang Belanda.

Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Soeratin mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola di Solo, Yogyakarta, dan Bandung. Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi secara diam-diam untuk menghindari sergapan Polisi Belanda (PID). Terdapat tujuh klub yang menginisiasi berdirinya PSSI, yakni Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB), Perserikatan Sepakraga Mataram (PSM), Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB), Madioensche Voetbal Bond (MVB), Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM), dan Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB).

Pada 19 April 1930 perwakilan klub berkumpul dan dari pertemuan tersebut, diambillah keputusan untuk mendirikan PSSI, singkatan dari Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia. Nama PSSI lalu diubah dalam kongres PSSI di Solo pada tahun 1930 menjadi Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia sekaligus menetapkan Ir. Soeratin sebagai ketua umumnya.

Logo PSSI dan Timnas Indonesia

Seiring dengan berjalannya waktu, PSSI mulai memperluas level dan jenis kompetisi dalam negeri. Kompetisi tersebut masih eksis di Indonesia hingga kini. PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia adalah tempat naungan ragam kompetisi sepak bola dalam negeri.

Berikut beberapa kompetisi sepak bola yang dinaungi PSSI, seperti dilansir dari situs resminya:

1. Divisi utama yang diikuti oleh klub sepak bola dengan pemain yang berstatus non amatir

2. Divisi satu yang diikuti oleh klub sepak bola dengan pemain yang berstatus non amatir

3. Divisi dua yang diikuti oleh klub sepak bola dengan pemain yang berstatus non amatir

4. Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepak bola dengan pemain yang berstatus amatir

5. Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepak bola dengan pemain

- Di bawah usia 15 tahun (U-15)

- Di bawah usia 17 tahun (U-17)

- Di bawah Usia 19 tahun (U-19)

- Di bawah usia 23 tahun (U-23)

6. Sepak bola Wanita

7. Futsal

Terdapat pula pertandingan sepak bola dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak ketiga (non-PSSI). Meski demikian, kompetisi tersebut tetap harus mengantongi izin dari PSSI. Adapun, contoh kompetisi yang diadakan pihak ketiga adalah Pekan Olahraga Daerah (PORDA), dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Apa Kepanjangan dari PSSI?, Foto: pssi.org

Para pencinta bola Indonesia pasti telah sering mendengar atau membaca nama PSSI. Namun, tahukah Anda apa kepanjangan dari PSSI?

Apa Kepanjangan dari PSSI?

Kepanjangan dari PSSI adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Nah, PSSI adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk mengelola asosiasi sepak bola di Indonesia.

Sejarah singkat PSSI, Foto: Pixabay/jarmoluk

Mengutip situs resmi pssi.org, PSSI didirikan pada tanggal 19 April 1930 dengan nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia dan diketuai oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo.

Beliau menyelesaikan pendidikan di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman, pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun 1928.

Sempat bekerja di sebuah perusahaan bangunan Belanda, Sizten en Lausada di Yogyakarta, beliah menjadi satu-satunya orang Indonesia yang duduk sejajar dengan komisaris perusahaan konstruksi itu.

Namun, dorongan semangat nasionalisme yang tinggi membuatnya bertekad bulat untuk mundur dari perusahaan tersebut dan perlahan tetapi pasti mewujudkan cita-citanya untuk mendirikan organisasi sepak bola yang nasionalis.

Sebagai organisasi yang lahir pada era penjajahan Belanda, kelahiran PSSI tentu saja berhubungan erat dengan upaya politik demi menentang penjajahan.

Sebelum pendiriannya sampai proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, PSSI secara langsung maupun tidak, dibidani oleh muatan politis, yang bertujuan untuk menentang penjajahan dengan menyemai benih-benih nasionalisme di dada para pemuda Indonesia yang sebenarnya turut bergabung hanya untuk sekedar bermain sepak bola.

Di dalam perjalanannya, PSSI bergabung dengan badan sepak bola dunia, yaitu Fédération Internationale de Football Association (FIFA) pada tahun 1952.

Selain itu, PSSI juga bergabung dengan badan sepak bola Asia, Asian Football Confederation (AFC) pada tahun 1954.

PSSI juga menggelar aneka kompetisi dan turnamen, seperti Liga Indonesia atau Liga 1, lalu ada Liga 2, Liga 3, Liga 1 Putri, Piala Indonesia, Elite Pro Academy Liga 1 U-16, Elite Pro Academy Liga 1 U-18, Elite Pro Academy Liga 1 U-16, Piala Soeratin U-17, Piala Soeratin U-15, dan Piala Pertiwi.

Hingga saat ini, kursi kepemimpinan PSSI diisi oleh Mochamad Iriawan yang menang mutlak di dalam Kongres Luar Biasa PSSI tahun 2019 dengan perolehan sebanyak 82 suara di Hotel Shangri-La Jakarta. Pria yang akrab disapa dengan nama Iwan Bule ini akan tetap menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sampai 2023.(BRP)