Apa yang dimaksud dengan pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi?

Suatu kelompok sosial, tentunya akan berhubungan dengan kelompok sosial lainnya. Dalam hubungan antara satu kelompok dengan kelompok lainn...

http://thekingslau.blogspot.com/2017/04/pola-hubungan-antarkelompok.html?m=0

Apa yang dimaksud dengan pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi?

Suatu kelompok sosial, tentunya akan berhubungan dengan kelompok sosial lainnya. Dalam hubungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya itu, terdapat pola-pola tertentu yang khas. Pola-pola tersebut disebut sebagai pola hubungan antarkelompok. Berikut adalah penjelasan mengenai pola hubungan antarkelompok

Pola Hubungan Antarkelompok

A.Banton Menurut Banton, terdapat berbagai kemungkinan pola hubungan antarkelompok ras. Pola-pola tersebut adalah akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, dan integrasi. Berikut adalah penjelasan mengenai pola-pola tersebut.


1.Akulturasi

Akulturasi dapat terjadi ketika dua kebudayaan kelompok ras yang berbeda bertemu dan mulai berbaur dan berpadu. Akulturasi akan membentuk suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri-ciri kepribadian kebudayaan masing-masing. Akulturasi tidak hanya terjadi pada masyarakat yang mempunyai posisi yang sama, namun juga pada masyarakat yang posisinya berbeda. Dalam proses akulturasi terjadi pula dekulturasi, contohnya : Hilangnya kebudayaan asli daerah akibat interkasi paksa oleh pemerintah kolonial Belanda.

2.Dominasi

Dominasi akan terjadi apabila suatu kelompok ras menguasai kelompok ras lainnya. Contohnya, bangsa Belanda yang datang ke Indonesia untuk memperoleh sumber daya alam dan kemudian dilanjutkan dengan dominasi bangsa Belanda atas penduduk asli Indonesia. Menurut Kornblum, dalam kaitannya dengan dominasi, terdapat 4 macam kemungkinan proses yang dapat terjadi dalam suatu hubungan antarkelompok, yaitu :
  1. Genosida : Adalah pembunuhan berencana yang disengaja dan telah tersusun secara sistematis terhadap suatu kelompok tertentu. Contoh : Pembunuhan orang Yahudi oleh Nazi Jerman
  2. Pengusiran : Mengusir suatu kelompok dari suatu wilayah. Contoh : Pengusiran warga Palestina oleh pemerintah Israel di tepi barat sungai Yordan
  3. Perbudakan : Sistem segolongan manusia yang dirampas kebebasan hidupnya untuk bekerja guna kepentingan golongan manusia lain. Contoh : Sistem kerja rodi pada zaman penjajahan Belanda.
  4. Segregasi : Pemisahan antara golongan manusia satu dengan manusia lainnya. Contoh : Pemisahan antara orang kulit putih dengan kulit hitam di Afrika Selatan pada masa politik Apartheid
  5. Asimilasi : Interaksi yang terjadi antara dua kelompok berbeda kebudayaannya sehingga memunculkan suatu kebudayaan baru

3.Paternalisme Paternalisme adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi. Pola ini muncul apabila kelompok pendatang, yang secara politik lebih kuat, mendirikan koloni didaerah jajahan. Dalam hubungan ini, Banton membedakan tiga macam masyarakat, sebagai berikut :
  1. Masyarakat metropolitan (didaerah asal pendatang)
  2. Masyarakat kolonial yang terdiri atas para pendatang dan sebagian dari masyarakat pribumi
  3. Masyarakat pribumi yang dijajah

4.Integrasi Integrasi adalah suatu pola hubungan antarkelompok yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, namun tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait dengan ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu dan tidak berkaitan dengan bidang pekerjaan atau status yang diraih dengan usaha.

5.Pluralisme

Pluralisme adalah pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak perdata masyarakat. Akan tetapi, pola hubungan tersebut lebih berfokus pada kemajemukan ras daripada pola integrasi. Menurut Furnivall, masyarakat majemuk adalah masyarakat yang didalamnya terdapat berbagai kelompok berbeda. Tiap kelompok tersebut tercampur tetapi tidak membaur. Contohnya, masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Belanda yang terdiri dari tiga kelompok ras yang hidup berdampingan dalam satuan politik, namun terpisah. Ketiga kelompok ras ini adalah kelompok Eropa, Timur Asing, dan pribumi.


B.Stanley Lieberson

Menurut Stanley Lieberson, ada dua macam pola hubungan antarkelompk, yaitu :
  1. Migrant superordination : Adalah pola dominasi kelompok pendatang atas kelompok pribumi. Contoh : Dominasi bangsa Eropa yang datang ke Asia, Afrika, dan Amerika
  2. Indigenous superordination : Adalah pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang. Contoh : Dominasi bangsa Eropa atas bangsa Asia yang datang ke benua Eropa.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai Pola Hubungan Antarkelompok. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai kelompok sosial. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀

Referensi :


1. Maryati, Kun. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA Jilid 2. Jakarta: Esis
2. kbbi.web.id 

Pada kamus sosiologi (2012) dikatakan bahwa paternalisme adalah sebagai penguasaan kelompok pendatang kepada kelompok pribumi. Dapat diartikan paternalisme ini merupakan suatu tindakan membatasi kebebasan seseorang atau kelompok demi kebaikan mereka sendiri. Contohnya pada jaman penjajahan, dimana Belanda menguasai Indonesia. 

Jadi, dapat disimpulkan jawaban yang tepat adalah A.

Paternalisme adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi. Pola ini muncul apabila kelompok pendatang yang secara politik lebih kuat mendirikan koloni di daerah jajahan. Koloni atau kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya. Dalam pola hubungan paternalisme ini, penduduk pribumi tetap berada di bawah kekuasaan penguasa pribumi, namun penguasa pribumi diwajibkan mengakui kedaulatan penguasa asing atas wilayah mereka. Jadi, jawaban yang tepat adalah D. 

Hubungan antarkelompok juga diwarnai dengan pola-pola tertentu yang khas. Terhadap kelompok ras, Banton mengemukakan bahwa terdapat berbagai kemungkinan pola hubungan antarkelompok ras. Di antaranya adalah proses akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, dan integrasi.1. Akulturasi terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur dan berpadu. Akulturasi terjadi tidak hanya pada masyarakat yang posisinya relatif sama, tetapi juga pada masyarakat yang posisinya berbeda. Dalam proses akulturasi terjadi pula dekulturasi, contohnya hilangnya kebudayaan asli daerah akibat interaksi paksa dengan pemerintah kolonial Belanda.2. Dominasi terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain. Contohnya, kedatangan bangsa Eropa ke benua Afrika dan Asia untuk memperoleh sumber alam yang dilanjutkan dengan dominasi atas penduduk setempat. Dalam kaitan dengan dominasi, Kornblum menyatakan bahwa terdapat empat macam kemungkinan proses yang dapat terjadi dalam suatu hubungan antarkelompok, yaitu genosida, pengusiran, perbudakan, segregasi, dan asimilasi.a. Genosida adalah pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap anggota kelompok tertentu. Contohnya, pembunuhan orang Yahudi oleh pemerintah Nazi Jerman.b. Pengusiran. Contohnya, pengusiran warga Palestina oleh Pemerintah Israel dari tepi Barat Sungai Jordan.c. Perbudakan. Contoh, sistem kerja rodi yang dilakukan pada penjajahan Jepang di Indonesia.d. Segregasi, yaitu suatu pemisahan antara warga kulit putih dan kulit hitam di Afrika Selatan pada masa politik Apartheid.e. Asimilasi.3. Paternalisme adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi. Pola ini muncul apabila kelompok pendatang, yang secara politik lebih kuat, mendirikan koloni di daerah jajahan. Dalam pola hubungan ini, Banton membedakan tiga macam masyarakat, sebagai berikut.a. Masyarakat metropolitan (di daerah asal pendatang).b. Masyarakat kolonial yang terdiri atas para pendatang dan sebagian dari masyarakat pribumi.c. Masyarakat pribumi yang dijajah.4. Integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait dengan ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu saja dan tidak berkaitan dengan bidang pekerjaan atau status yang diraih dengan usaha.5. Pluralisme adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak perdata masyarakat. Akan tetapi, pola hubungan itu lebih terfokus pada kemajemukan kelompok ras daripada pola integrasi. Menurut Furnivall, masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang di dalamnya terdapat berbagai kelompok berbeda. Tiap kelompok tersebut tercampur tetapi tidak membaur. Contohnya, adalah masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Belanda di mana terdapat tiga kelompok ras yang hidup berdampingan dalam satuan politik, namun terpisah. Ketiga kelompok ras itu adalah kelompok Eropa, kelompok Timur Asing, dan kelompok pribumi.Ahli lain, yakni Lieberson, mengklasifikasikan pola hubungan antarkelompok menjadi dua pola berikut.1) Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi (migrant superordination). Contohnya adalah kedatangan bangsa Eropa ke benua Asia, Afrika, dan Amerika.2) Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang (indigenous superordination). Contohnya adalah dominasi kelompok kulit putih Perancis atas kelompok pendatang dari Aljazair, Cina, ataupun Turki.Banton berpendapat bahwa suatu pola mempunyai kecenderungan untuk lebih berkembang ke suatu arah tertentu. Pola dominasi cenderung mengarah pada pola pluralisme, sedangkan pola akulturasi dan paternalisme cenderung mengarah pada pola integrasi.