Apa yang dimaksud dengan fakta dan opini pada teks editorial Berikan masing masing contohnya *?

Kalimat opini adalah kumpulan kata-kata yang selalu berdampingan dengan kalimat fakta. Meski demikian, keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas. Opini merupakan sebuah ide, pendapat, pemikiran terhadap sudut pandang tertentu yang sifatnya subjektif.

Pemikiran subjektif dalam kalimat opini ini, karena fakta belum dipastikan kebenarannya. Dalam teks editorial, opini menjadi tanggapan, pendapat, dan sikap penulis terhadap peristiwa atau isu yang sedang dibahas.

Menentukan kalimat opini dan fakta dalam teks editorial dibutuhkan, untuk membedakan peristiwa beserta bukti nyata.

Baca Juga

  1. Soekarno adalah presiden yang hebat.
  2. Kopi itu cocok untuk dimakan bersama kue.
  3. Tanpa cabai pedas, masakan itu kurang rasanya.
  4. Obor di puncak Monas melambangkan semangat bangsa yang tak pernah padam.
  5. Seringlah membersihkan air di kamar mandi, supaya menghentikan perkembangan nyamuk Aedes Aegypti.
  6. Jaga kendaraan dan pastikan mengendarai dalam kondisi tidak mengantuk, untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
  7. Buah pisang baik dikonsumsi setiap hari untuk sumber energi, terutama di waktu kita tidak sempat makan dan harus melakukan aktivitas.
  8. Penderita kanker sebaiknya bersantai saja tidak perlu merasa terbebani oleh penyakitnya, karena hidup bahagia bisa membuat dampak kanker mereda.
  9. Dia menjadi pemimpin cerdas dan dikagumi, tetapi dia juga pemimpin yang kejam.
  10. Kenapa mereka tidak kembali ke rumah?
  11. Terminal bus itu baru saja dibangun, tetapi orang-orang membuat terminal kotor karena buang sampah sembarangan.
  12. Pelajaran kimia lebih mudah daripada pelajaran matematika.
  13. Buah mangga rasanya lebih manis dari buah semangka.
  14. Kue itu rasanya manis dan gurih meski harganya murah
  15. Menurut saya, mandi memakai air hangat lebih enak dibandingkan mandi memakai air dingin.
  16. Ayah dan ibu kemarin melihat peristiwa kecelakaan.
  17. Sebaiknya tunda saja wisata di akhir Desember karena jalanan pasti macet.

Opini berasal dari kata serapan asing yaitu Opinion, artinya adalah tanggapan atau jawaban terbuka terkait persoalan yang dinyatakan dalam bentuk lisan dan tulisan. Opini bisa berupa tindakan, tanggapan, perilaku, dan sikap.

Mengutip dari skripsi Kemampuan Menentukan Kalimat Fakta Dan Opini Dalam Majalah Suara Muhammadiyah Siswa Kelas IX.6 Smp Muhammadiyah Limbung, berikut pengertian kalimat opini:

Opini adalah pendapat seseorang yang belum jelas kebenarannya. Informasi yang diterima berupa pendapat pikiran, dan sudut pandang dari penulis atau pembicara.

Opini adalah persatuan pendapat yang didukung oleh orang banyak. Pendapat ini bisa berubah-ubah tergantung perasaan atau emosi dan diskusi. Jadi, opini adalah pemikiran, sudut pandang, dan tanggapan mengenai suatu kejadian. Dalam teks artikel, opini merupakan pendapat pribadi seorang wartawan yang tidak dilandasi fakta.

Ciri Kalimat Opini

  1. Kebenaran informasi tidak dibuktikan kebenarannya.
  2. Sifatnya subjektif dan dilengkapi pendapat, saran, sebab akibat dari peristiwa yang terjadi.
  3. Tidak terdapat narasumber, jadi hasil pemikiran penulis sendiri.
  4. Data dan informasi tidak akurat.
  5. Peristiwa belum terjadi atau akan terjadi di masa mendatang (bisa berupa rencana).
  6. Kata pelengkap dalam kalimat opini biasanya ditambahkan menurut saya, saya rasa, sepertinya, mungkin, sangat,
  7. tidak mungkin, dan masih banyak lagi.
  8. Kalimat opini informasinya belum dibuktikan kebenaran.
  9. Pendapat atau argumen seseorang.
  10. Kalimat berisi jawaban dari pertanyaan mengapa, bagaimana, dan apa.
  11. Mempunyai pendukung dalam jumlah banyak.

Perbedaan Kalimat Fakta Dan Opini

Kalimat fakta berdasarkan data dan informasi akurat untuk mendukung kalimat. Sedangkan kalimat opini data dan informasi belum terbukti kebenarannya.

Kalimat fakta sifatnya objektif, terdiri dari rangkaian peristiwa, nama orang, hari, angka, dan tanggal. Unsur objektif tidak dipengaruhi oleh argumen pribadi. Sementara kalimat opini sifatnya subjektif berupa gagasan dan sudut pandang penulis.

Kalimat opini kebenarannya masih menjadi perdebatan dalam masyarakat. Sehingga bisa diperkirakan, menyampaikan kemungkinan, dan perasaan. Sementara kalimat fakta sesuatu dengan data dan fakta di lapangan.

Kalimat fakta menjawab pertanya yaitu pa, siapa, dimana, kapan, berapa, dan bagaimana. Sedangkan kalimat opini menjawab pertanyaan mengapa, bagaimana, dan apa.

Kalimat opini memakai kata sifat seperti enak, tinggi, bagus, dan cantik. Selain itu kalimat opini sering memakai kata sangat, dapat, sebaiknya, barangkali, menurut, semakin, dan lainnya.

Baca Juga

  1. Kopi adalah jenis minuman yang mengandung kafein (fakta). Kopi merupakan kawan nongkrong yang nikmat (Opini).
  2. Soekarno adalah Presiden RI yang pertama (fakta). Soekarno adalah presiden yang hebat (Opini).
  3. Patung obor di puncak monas terbuat dari bahan campuran emas (fakta). Obor di puncak monas melambangkan semangat bangsa yang tak bisa padam (opini).
  4. Cabe mengandung vitamin C lebih tinggi daripada jeruk (fakta). Masakan tanpa cabe akan terasa kurang sempurna kelezatannya (opini).
  5. Buah pisang kaya akan folat dan vitamin C (fakta). Buah pisang baik sekali untuk dikonsumsi setiap hari terutama pada waktu tertentu ketika kita tak sempat makan tetapi harus melakukan aktivitas berat di lingkungan yang berpolusi (Opini).

Kalimat fakta adalah sebuah kalimat yang berisi kenyataan, peristiwa, dan suasana yang benar-benar terjadi. Pengertian fakta sendiri adalah penyataan yang tidak terbantahkan lagi kebenarannya. Kalimat ini berisi data dan fakta sebenarnya di lapangan.

Kalimat ini berisi informasi secara objektif, terdiri dari nama-nama, peristiwa, hari, angka, dan tanggal. Informasi tersebut benar terjadi dan kecil kemungkinan dipengaruhi oleh unsur pribadi yang bersifat objektif.

Baca Juga

  1. Mendiknas meresmikan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta, pada tanggal 5 Juni 2003.
  2. Negara Indonesia terdiri dari pulau besar dan kecil.
  3. Hasil perkalian 2x5=10
  4. Jumlah murid IPA 4 adalah 20 orang
  5. Bendera negara Indonesia terdiri dari dua warna yaitu merah dan putih
  6. Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand termasuk anggota ASEAN
  7. Indonesia terletak di benua Asia
  8. Kampus UGM berada di kota Yogyakarta
  9. Bola bentuknya bulat
  10. Singa adalah hewan pemakan daging
  11. 1 jam terdiri dari 50 menit dan 3.600 detik
  12. Jokowi adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia
  13. Facebook dan Instagram adalah media sosial
  14. Ponsel pintar bisa dipakai untuk foto
  15. Penulis novel Harry Potter adalah J.K. Rowling
  16. Negara Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia dan Papua Nugini
  17. Rusia termasuk negara yang memiliki wilayah luas
  18. Hari kemerdekaan Indonesia adalah 17 Agustus tahun 1945
  19. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas karbon dioksida
  20. Jakarta adalah ibukota negara Indonesia
  21. Paru-paru berfungsi sebagai saluran pernapasan

Fakta berasal dari bahasa latin yaitu Factus. Arti factus sendiri adalah sebuah peristiwa yang benar-benar terjadi dan bisa dibuktikan sesuai kenyataan.

Kalimat Fakta adalah sebuah kalimat yang berisi hal, keadaan, peristiwa yang benar-benar terjadi. Dalam teks tersebut berisi fakta yang bisa dilihat, didengar, dan diketahui banyak orang. Fakta ini harus jelas dan akurat sesuai data terkait. Peristiwa ini berisi informasi yang bisa memperkuat argumen penulis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi fakta yaitu keadaan, peristiwa yang benar-benar terjadi. Dalam kalimat berisi pelaku, tempat kejadian, dan rincian kebenaran.

Kalimat fakta berbeda dengan kalimat opini, berisi tentang tanggapan, pemikiran, dan pendapat penulis mengenai peristiwa yang terjadi. Kalimat opini dipengaruhi oleh unsur pribadi yang sifatnya subjektif.

Ciri-ciri kalimat opini berisi kata kata seperti mungkin, bisa jadi, sangat, tidak mungkin yang merujuk pada subjektivitas seseorang.

Dalam kalimat fakta terdapat kesimpulan yang berisi fakta, pendapat, dan tanggapan pendukung terkait suatu peristiwa. Kesimpulan menjadi pendapat akhir dari informasi.

Dalam teks editorial, kalimat fakta dan opini saling melengkapi. Teks ini berisi bukti, fakta, dan alasan logis sehingga pembaca dan pendengar bisa memahami isu atau masalah.

Ciri Ciri Kalimat Fakta

Mengutip dari modul Tema 14 Bahasa Indonesia, berikut ciri-ciri kalimat fakta:

  1. Kalimat fakta bisa dibuktikan kebenarannya
  2. Berisi data yang akurat, contohnya tanggal, tempat, dan waktu kejadian
  3. Kalimat fakta dari narasumber terpercaya
  4. Sifatnya objektif artinya apa adanya dan tidak dibuat-buat. Kalimat ini ditambahkan dengan keterangan dan data untuk menggambarkan peristiwa
  5. Kalimat menjawab pertanyaan 5W1H yaitu apa, siapa, dimana, kapan, berapa, dan bagaimana.
  6. Jawaban sudah pasti
  7. Peristiwa benar ternyata
  8. Informasi digali sesuai dengan fakta di lapangan
  9. Kalimat fakta berdasarkan hasil temuan dan memakai kutipan untuk memperkuat argumen penulis

Baca Juga

Mengutip dari gunadarma.ac.id, ada dua jenis kalimat fakta yaitu fakta umum dan fakta khusus. Berikut penjelasannya:

Kalimat ini berisi fakta sebenarnya yang berlaku cukup lama, bahkan bisa sepanjang zaman.

Contoh kalimat fakta umum:

Matahari terbit di timur dan terbenam di barat

Kalimat fakta berisi kebenaran yang ditentukan pada waktu tertentu saja.

Contoh kalimat fakta khusus:

Supir mengendarai mobil

Perbedaan Kalimat Fakta dan Opini

  1. Perlu diketahui ada perbedaan antara kalimat fakta yang bersifat objektif dan opini bersifat subjektif
    Kalimat fakta dari kenyataan yang sebenarnya terjadi, sedangkan opini memperlihatkan peristiwa yang belum terjadi.
  2. Kalimat opini tidak ditambahkan data pendukung, berbeda dengan kalimat fakta yang memakai data untuk mendukung argumen.
  3. Opini berisi kalimat pengandaian yang menggunakan kata menurut saya, saya rasa, sepertinya, sebaiknya, mungkin, jika, kalau, sebaiknya, seharusnya, dan masih banyak lagi.
  4. Opini menunjukkan peristiwa spekulatif dan berisi argumen sendiri

Contoh Kalimat Opini

  • Melihat keadaan bumi kita yang sudah dipenuhi dengan pencemaran, manusia sebagai faktor penyebab pencemaran lingkungan, harus mengubah perilakunya terhadap lingkungan.
  • Perkara jumlah kendaraan yang bertambah setiap tahunnya tak hanya berdampak pada kemacetan semata, tapi juga berdampak pada peningkatan jumlah kecelakaan yang terjadi di jalan raya.
  • Sebuah terminal dikatakan mampu memberi pelayanan jika memenuhi kebutuhan penumpang.
  • Ruang kelasku ramai bisa diisi 40 pasang jendela dan kursi
  • Kelas 1 SMA menampilkan pentas seni yang indah dan menakjubkan
  • Semua jendela di ruang kelas sudah dibersihkan oleh murid-murid.