Oleh : Tazkiya Alifatul Hanan (SRK 2018) Show
Table of Contents
Statistika adalah metode untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan, serta menginterpretasikan data yang berwujud angka-angka. Statistika deskriptif merupakan bagian dari statistik yang terdiri dari pengumpulan, pengorganisasian, peringkasan, dan penyajian data. Sebelum melakukan penyajian data, terlebih dahulu membuat distribusi frekuensi, yakni susunan data menurut kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Dalam melakukan studi statistik, peneliti harus mengumpulkan data untuk variabel tertentu yang diteliti. Untuk menggambarkan situasi dan membuat kesimpulan tentang suatu peristiwa, peneliti
harus mengatur data dengan cara yang benar. Metode pengorganisasian data yang paling mudah adalah dengan membuat distribusi frekuensi. Data yang didapat dalam jumlah banyak akan lebih muda dibaca saat data tersebut sudah dikelompokkan. Jika jangkauan antar datanya besar, data tersebut harus dikelompokkan ke dalam kelas-kelas yang lebarnya lebih dari satu unit, yang disebut distribusi frekuensi kelompok. Contoh studi kasus: sebuah peneliti ingin meneliti tinggi badan dari 30 Top Model Wanita di
dunia. Langkah pertama, peneliti harus mendapatkan data tinggi badan orang-orang tersebut. Dalam kasus ini, tinggi badan tersebut telah terdaftar di Majalah Models. Berikut merupakan data tinggi badan 30 Top Model Wanita yang didapat. Dalam menyusun sebuah distribusi frekuensi dilakukan beberapa langkah, yaitu:
Dari pengolahan data tabel distribusi frekuensi 30 Top Model Wanita, didapatkan range atau jangkauan sebesar 17, jumlah kelas sebesar 6, dan panjang interval kelas sebesar 3. Pada batas kelas 169,5-172,5 didapatkan frekuensi sebanyak 3, batas 172,5-175,5 sebanyak 4, batas 175,5-178,5 sebanyak 4, batas 178,5-181,5 sebanyak 11, batas 181,5-184,5 sebanyak 3, dan batas 184,5-187,5 sebanyak 5. Sumber : Ahmad, Abu. 2004. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta : Rineka cipta Bluman, A. G. (2011). Elementary Statistics: A Step by Step Approach. New York: McGraw-Hill. Rumusrumus.com kali ini akan membahas tentang distribusi frekuensi, macam-macam distribusi, rumus distribusi, langkah-langkah menyusun tabel distribusi, cara hitung rata-rata atau mean, serta penjelasan aturn pembulatan. untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dbawah ini Pengertian Disribusi Frekuensi
Pengelompokkan data dalam beberapa kelas dimaksudkan guna ciri-ciri penting data itu bisa terlihat. Daftar frekuensi tersebut mampu memberikan gambaran yang khas tentang keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk diketahui, karena dalam pengujian-pengujian statistik selanjutnya harus selalu memperhatikan sifat dari keragaman data. Tanpa memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu kesimpulan umumnya tidak sah. Variasi yang amat penting dari distribusi frekuensi dasar ialah dengan memakai nilai frekuensi relatifnya, yang disusun dalam bentuk persentase frekuensi tiap kelas dari total semua frekuensi / banyaknya data. Distribusi Frekuensi Relatif
Terlebih dahulu menghitung persentase pada tiap kelompok. Distribusi akan memberikan informasi yang lebih jelas tentang posisi masing-masing bagian pada keseluruhan, Guna melihat perbandingan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. Distribusi frekuensi relative menyatakan proporsi data yang ada pada suatu kelas interval. Distribusi frekuensi relatif mencakup batas kelas yang sama seperti TDF, Akan tetapi frekuensi yang dipakai bukan frekuensi aktual melainkan frekuensi relatif. Langkah Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi
Saat menyusun TDF, pastikan kelas tidak tumpang tindih sehingga nilai-nilai pengamatan masuk tepat ke dalam satu kelas. Pastikan juga tidak ada data pengamatan yang tertinggal Contoh: menyusun tabel distribusi frekuensi nilai ujian mahasiswa (Tabel 1). 1. Berikut nilai ujian mahasiswa yang telah diurutkan: 35 38 43 48 49 51 56 59 60 60 61 63 63 63 65 66 67 67 68 70 70 70 70 71 71 71 72 72 72 73 73 74 74 74 74 75 75 76 76 77 78 79 79 80 80 80 80 81 81 81 82 82 83 83 83 84 85 86 86 87 88 88 88 88 89 90 90 90 91 91 91 92 92 93 93 93 95 97 98 99 2. Range 3. Banyak Kelas Tentukan banyaknya kelas . Lihat nilai Range = 64, banyak kelas sekitar 6 atau 7. Sebagai latihan, pakai aturan Sturges. banyaknya kelas = 1 + 3.3 x log(n) = 1 + 3.3 x log(80) = 7.28 ≈ 7 4. Panjang Kelas Panjang Kelas = [range]/[banyak kelas] = 64/7 = 9.14 ≈ 10 5. Tentukanlah nilai batas bawah kelas pada kelas pertama. Nilai ujian paling kecil = 35 Mean atau Rata-rata Hitung
Mean berupa nilai yang menunjukkan pusat dari nilai data tersebut dan merupakan nilai yang mampu mewakili dari keterpusatan data dan umumnya disebut juga sebagai nilai rata-rata dari data yang ada. Mean merupakan satu ukuran guna memberikan gambaran yang lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data Rumus MeanJika berbentuk tunggal, maka rumus mean adalah Aturan PembulatanJika dihadapkan dengan bilangan pecahan yang mempunyai angka desimal dengan banyak jumlah angka di belakang koma. Dalam Statistika ada aturan pembulatan bilangan yang dijadikan acuan dalam mengolah data satistika. ada tiga aturan pembulatan, yaitu : Aturan 1 Contoh : 50,16482 ton dibulatkan hingga dua angka di belakang koma jadi 50,16 ton angka yang harus dihilangkan yaitu 482 dengan angka terkiri 4 (kurang dari 5). maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya (yaitu 6) tetap (tidak berubah) Aturan 2 Contoh : 50,14652 dibulatkan sampai dua angka di belakang koma menjadi 50,15 50,14501 akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi 50,15 Aturan 3 Contoh : 50,14500 dibulatkan sampai dua angka di belakang koma menjadi 50,14 50,13500 akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi 50,14 Macam-Macam Distribusi FrekuensiJika ditinjau dari jenisnya yaitu
Ditinjau dari nyata tidaknya frekuensi yaitu
Ditinjau dari kesatuannya yaitu
Distribusi frekuensi numerik
Distribusi frekuensi kategorikal Distribusi frekuensi kategorikal yaitu Distribusi frekuensi yang didasari oleh data yang terkelompok. Jika data masih berbentuk kontinum, maka harus diubah dahulu menjadi data kategorikal dan selanjutnya beru dicari frekuens masing-masing kelompok. Hal yang harus diperhatikan ketika menentukan kelas bagi distribusi frekuensi kategorikal yaitu:
Distribusi frekuensi absolut
Distribusi frekuensi relative
Dalam hal ini pembuat distribusi terlebih dahulu harus mampu menghitung persentase pada setiap kelompok. Distribusi akan memberikan informasi yang lebih jelas tentang posisi masing-masing bagian dalam keseluruhan Demikianlah penjelasan mengenai artikel ini, Semoga bermanfaat Artikel Terkait : Apa itu distribusi frekuensi absolut?Distribusi frekuensi absolut adalah suatu jumlah bilangan yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu. Distribusi ini disusun berdasar apa adanya, sehingga tidak menyukarkan peneliti dalam membuat distribusi ini.
Apa yang dimaksud dengan distribusi frekuensi relatif dan absolut?Distribusi frekuensi absolut merupakan penyajian jumlah bilangan dalam menyatakan suatu banyak data di dalam kelompok. Sementara relatif merupakan penyajian data dalam jumlah presentasi juga menyatakan banyak.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan distribusi frekuensi relatif?Distribusi frekuensi relatif berisi nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dengan jumlah pengamatan, serta menyatakan proporsi data yang terletak pada suatu kelas interval. Dalam suatu kelas, distribusi jenis ini didapatkan dengan cara membagi frekuensi dengan total data yang diperoleh dari penelitian.
Apa saja jenis jenis distribusi frekuensi?Jenis-Jenis Distribusi Frekuensi. Distribusi Frekuensi Biasa. Distribusi ini berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data. ... . Distribusi Frekuensi Relatif. ... . Distribusi Frekuensi Kumulatif.. |